Anda di halaman 1dari 19

IMUNOLOGI KANKER

PARU
Penyebab Kanker

• Ada beberapa penyebab kanker yaitu :


1. Mutasi gen pada proses pengkodean (sintesis protein)
2. Herediter sebanyak 5 %
3. Diinduksi oleh:
• Agen Kimiawi
• Radiasi
• Beberapa macam virus dan bakteri
• Inflamasi Kronik
Regulasi Homeostasis terjadi secara normal pada sel
yang sehat

Kontrol Homeostasis yang terjadi pada sel normal


yaitu terjadi :
1. Proliferasi
2. Differensiasi sel
3. Apoptosis
4. Senesence
5. Respon-respon adaptif
HALLMARK OF CANCER
Teori karsinogenik
Multifaktor dan berbagai macam langkah

1. Inisiasi
2. Promosi
3. Konversi
4. Progressi
• Beberapa alel mungkin menjadi predisposisi kepada penyakit,
kemungkinan dari beberapa alel tersebut dapat melindungi atau
mungkin terlibat pada progessi dan berat tidaknya penyakit (gen yang
telah termodifikasi)
• Contohnya : Asma, COPD dan kanker paru
Onkogen Dominan

• 1. Myc Family
Ada 3 anggota yaitu c-myc (kromosom
8q24), N-myc (kromosom 2p23-24) dan L-myc (kromosom 1p32)

2. Ras proto-onkogen
Ada 3 macam yaitu H-ras, K-ras dan N-ras, kode ketiga gen ini
berhubungan dengan 21-kD guanosine triphospate (GTP)-binding
protein yang disebut sebagai p21 ras yang berfungsi sangat dekat dan
mempunyai kemiripan struktur dengan Protein-G,
protein yang terlokalisir dalam membran dalam sel dan berpartipasi
dalam transduksi sinyal. Mutasi dari poin K-ras spesifik berhubungan
dengan NSCLC pada umumnya, terutama dalam adenocarcinoma
paru. Mutasi H-ras dan N-ras jarang terlihat sebagai penyebab kanker
paru manusia

• 3. Ras Protein (p21 ras)


Merupakan faktor prognostik independen untuk menentukan daya
tahan terhadap NSCLC.
Proto-onkogen dan Onkoprotein lainnya
1. c-erbB-1
2. c-erbB-2
3. fos
4. c-jun
5. src
Gen Supressor Tumor

1. Gen Retinoblastoma (Rb)


Gen ini terlokasi pada 13q, merupakan gen supressor tumor pertama
kali diidentifikasi, sangat penting dalam hereditas gen retinoblastoma.
2. Gen p53
3. Gen p16
Tahap-tahap Karsinoma Paru

PCNA
Mutasi p53
Normal Epitel Metaplasia
Mutasi K- ras Aneuploidi

Displasia
Ringan Displasia
Kanker
Berat
Perubahan bct-2
mengekspresika
n 3p,9p LOH

Fishman’s, Pulmonary Diseases And Disorders,


Fourth Editiion, Vol.2, 2007
Reaksi Imun pada kanker
• Pada langkah pertama, neoantigen yang dibuat oleh onkogenesis
dilepaskan dan ditangkap oleh sel dendritik (DC) untuk diproses. Agar
langkah ini menghasilkan respons sel T antikanker, itu harus disertai
dengan sinyal yang menentukan kekebalan agar toleransi perifer
terhadap antigen tumor diinduksi. Sinyal imunogenik seperti itu
mungkin termasuk sitokin proinflamasi dan faktor yang dilepaskan
oleh sel tumor yang sekarat atau oleh mikrobiota usus
• DC menyajikan antigen yang ditangkap pada molekul MHCI dan MHCII
ke sel T
• menghasilkan priming dan aktivasi respon sel T efektor terhadap
antigen spesifik kanker yang dipandang sebagai asing atau
berlawanan dengan yang mana toleransi tidak lengkap. Sifat respon
imun ditentukan pada tahap ini, dengan keseimbangan kritis yang
mewakili rasio sel efektor T versus sel regulator T menjadi kunci untuk
hasil akhir. Akhirnya, sel T efektor yang diaktifkan lalu lintas ke
• Akhirnya, sel T efektor yang diaktifkan lalu lintas dan menyusup ke
dasar tumor
• secara khusus mengenali dan mengikat sel-sel kanker melalui interaksi
antara reseptor sel T (TCR) dan antigen serumpunnya yang terikat
pada MHCI
• bunuh sel kanker target
The Cancer-Immunity Cycle

Anda mungkin juga menyukai