Arief R Budiman
Definisi Routing
Proses memindahkan data dari satu network ke
network lain dengan cara mem-forward paket
data via gateway.
proses pengiriman informasi/data dari
pengirim di suatu jaringan ke penerima yang
berada di jaringan yang lain (melalui
interwork).
Routing menentukan kemana datagram akan
dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan
Definis Routing
Protokol routing bersifat connectionless,
proses routing sepenuhnya ditentukan oleh
jaringan.
Pengirim tidak memiliki kendali terhadap
paket yangdikirimkannya
Router-router pada jaringan TCP/IP-lah yang
sangat menentukan penyampaian datagram
dari penerima ke tujuan
Proses sebuah Routing….???
Routing diperlukan jika kita memiliki beberapa
jaringan pada alamat jaringan yang berbeda yang
berkisar kepada perbedaan antar network(misal,
perbedaan kelas IP atau subnet mask)
Proses routing dilakukan oleh sebuah router.
Router merupakan peralatan yang termasuk di dalam
layer network Model Referensi OSI
Tanpa Router…????
172.25.88.10/255.255.255.0
C
Hub
172.25.90.2/255.255.255.0
B
172.25.88.9/255.255.255.0
Tanpa Router……!!!
Dari ketiga host pada gambar, host A dan B
bisa langsung berkomunikasi.
Sedangkan C tidak dapat melakukan
komunikasi baik dengan A ataupun B,
walaupun ketiganya memiliki subnet mask
sama.
WHY ??????
karena jaringan C berbeda dengan jaringan A
dan B
Network dengan Net-Id berbeda
Agar C dapat berkomunikasi dengan dua host
yang lain, diperlukan router yang telah
dilengkapi dengan protokol routing.
Koneksi Network ke Router
Koneksi Beberapa Network
Routing
Routing
Routing Routed
Routed Protocol
Protocol
Routing Protocols
Protocols
IP,
IP, IPX,
IPX, Apple
Apple Talk
Talk
Dynamic
Dynamic Routing
Routing Default
Default Routing
Routing Static
Static Routing
Routing
Interior
Interior Gateway
Gateway Exterior
Exterior Gateway
Gateway
Protocols
Protocols Protocols
Protocols
Distance
Distance Vector
Vector Links
Links State
State Hybrid
Hybrid Border
Border Group
Group Protocol
Protocol Exterior
Exterior Group
Group
RIP,
RIP, IGRP
IGRP OSPF, IS-IS
OSPF, IS-IS EIGRP
EIGRP (BGP)
(BGP) Protocol
Protocol (EGP)
(EGP)
Protokol Routing
Sebuah aturan yang menentukan bagaimana router saling
berkomunikasi satu dengan yang lainnya, dan menyebarkan
informasi yang memungkinkan router untuk memilih antara dua
atau lebih node pada jaringan komputer.
Algoritma routing menentukan rute pilihan.
Protokol routing yang digunakan dalam suatu autonomous system
merupakan kelompok Interior Routing Protocol.
Protokol yang digunakan untk routing antar autonomous system
termasuk dalam Exterior Routing Protocol.
*Autonomous system adalah jaringan yang dikelola oleh
administrator setempat.*
Jenis Protocol Routing
Static Routing yaitu suatu mekanisme routing
yang tergantung dengan routing table dengan
konfigurasi manual
dynamic routing adalah suatu mekanisme
routing dimana pertukaran routing table antar
router yang ada pada jaringan dilakukan secara
dinamis
Static Routing
Routing statis adalah konsep yang menggambarkan salah
satu cara untuk mengkonfigurasi pemilihan path dari router
dalam jaringan komputer .
Ini adalah jenis routing yang ditandai oleh tidak adanya
komunikasi antara router tentang arus topologi dari
jaringan . Hal ini dicapai dengan cara manual menambahkan
rute ke tabel routing.
Kebalikan dari statis routing adalah routing dinamis ,
kadang-kadang juga disebut sebagai adaptif routing.
Dalam sistem ini, rute melalui jaringan data dijelaskan oleh
jalan tetap (statis). Rute-rute ini biasanya dimasukkan ke
router oleh administrator sistem.
Static Routing
Untuk mengkonfigurasi rute statis untuk jaringan 10.10.20.0/24, menunjuk
ke router hop berikutnya dengan alamat IP dari 192.168.100.1. Contoh
konfigurasi routing statis pada cisco router :
ip route 10.10.20.0 255.255.255.0 192.168.100.1
Tujuan Jaringan 10.10.20.0
Subnet 255.255.255.0
Next Hop 192.168.100.1
Next Hop
192.168.100.1
Keunggulan Static Routing
Meringankan kerja processor yang terdapat di router
atau PC router.
Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk
pertukaran informasi (isi dari tabel routing) antar
router atau PC router.
Tingkat keamanan lebih tinggi disbanding dengan
mekanisme lainnya
Kelemahan Static Routing
Administrator harus mengetahui informasi tiap-tiap
router atau PC router yang terhubung dengan
jaringan.
Jika terdapat penambahan atau perubahan topologi
jaringan, administrator harus mengubah isi tabel
routing.
Tidak cocok untuk jaringan router atau PC router
yang besar.
Konfigurasi Static Routing Pada Mikrotik
Peralatan yang dibutuhkan
Routerboard
PC Client
Switch
Skema
192.168.10.0/24 Network 172.32.0.0/16
(router1) 172.16.0.0/24 (router2)
192.168.0.0/24(r1) 172.32.0.0/16(r2)
Router2
ip address add address=alamatIP/Prefix interface=ether1
ip address add address=alamatIP/Prefix interface=ether2
ip route add dst-address=alamatNet gateway=ipGatewayR1
Konfigurasi network
Setting IP Address pada client (windows)
Masukan IP Address :
192.168.0.2
C:\>
Konfigurasi Static Routing Pada OS Linux
Peralatan yang dibutuhkan
PC Router
PC Client
Switch
Skema
192.168.0.0/24 Network 172.32.0.0/16
(router1) 172.16.0.0/24 (router2)
192.168.0.0/24(r1) 172.32.0.0/16(r2)
#nano /etc/network/interfaces
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
#etc/init.d/networking restart
Konfigurasi network 192.168.0.0/24
Setting IP Address pada client (windows)
Masukan IP Address :
192.168.0.2
#etc/init.d/networking restart
Konfigurasi network 192.168.0.0/24
Test koneksi dari PC ke Router 1
Masuk ke menu command pada windows atau terminal pada linux(shell)
C:\>ping 192.168.0.1(pada windows) atau #ping 192.168.0.1 (pada linux)
C:\>
Konfigurasi network 172.32.0.0/16
Setting IP Address pada PC Router 2 berbasis Linux
Ketikan perintah berikut pada shell Linux
#nano /etc/network/interfaces
auto eth1
iface eth1 inet static
address 172.32.0.1
netmask 255.255.255.0
#etc/init.d/networking restart
Konfigurasi network 172.32.0.0/16
Setting IP Address pada client (windows)
Masukan IP Address :
172.32.0.2
#etc/init.d/networking restart
Konfigurasi network 172.32.0.0/16
Test koneksi dari PC ke Router 2
Masuk ke menu command pada windows atau terminal pada linux(shell)
C:\>ping 172.32.0.1(pada windows) atau #ping 172.32.0.1 (pada linux)
C:\>
Perintah Dasar Routing Berbasis Linux
Menampilkan tabel routing utama
route -n
Catatan:sebelum memanipulasi tabel routing, anda harus masuk ke super-user mode
terlebih dahulu dengan perintah "su" atau "sudo su".
Perlu diketahui bahwa tabel pada setiap mesin akan berbeda, tergantung pada
kompleksitas interface yang dikonfigurasi.
Menambahkan static route.
Untuk menambahkan route kedalam tabel, gunakan perintah:
Linux: route add -net [alamat network tujuan] netmask [netmask] gw [ip
gateway]
Dimana alamat ip gateway adalah alamat ip router lain yang terhubung langsung
dengan interface.
Menghapus route.
untuk menghapus route, gunakan perintah:
Linux: route del -host [alamat destinasi tujuan] dev [interface yang digunakan]
Dimana alamat destinasi tujuan adalah destinasi yang telah ada dalam tabel routing.
Konfigurasi Routing Static Pada PC Router
Berbasis Linux
Router 1
Membuat routing static baru :
route add [-net|-host] <IP/Net> netmask <Mask> gw <Gateway IP> dev <Interfaces>
#route add -net172.32.0.0 netmask 255.255.0.0 gw 172.16.0.2 dev eth0
Router#ping 172.32.0.1
Jika muncul reply berarti koneksi ke router 2 sukses
Router 2
Membuat routing static baru :
route add [-net|-host] <IP/Net> netmask <Mask> gw <Gateway IP> dev <Interfaces>
#route add -net192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.16.0.1 dev eth0
Router#ping 192.168.0.1
Jika muncul reply berarti koneksi ke router 2 sukses
Router1
[admin@R1] > routing rip interface add interface=ether1 send=v2 receive=v2
authentication=md5 authentication-key=greyhat
[admin@R1] > routing rip network add network=192.168.10.0/24
[admin@R1] > routing rip network add network=192.168.3.0/24
Router2
[admin@R2] > routing rip interface add interface=ether1 send=v2 receive=v2
authentication=md5 authentication-key=greyhat
[admin@R2] > routing rip network add network=192.168.20.0/24
[admin@R2] > routing rip network add network=192.168.3.0/24
OSPF
Open Shortest Path First
Sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu
menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar
network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.
Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa
jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode
serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat
dikendalikan oleh network administrator.
OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol)
yang memiliki kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra
Bagaimana?
Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan
Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan
BDR dalam 1 Area.
Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke
semua neighbour berdasarkan cost routing.
Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan
mengirimkan LSP ke DR dan BDR melalui alamat multicast
224.0.0.6
LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1
area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan
ulang jalur terpendek.
Konfigurasi?
OPSF merupakan protokol routing yang
menggunakan konsep hirarki routing, dengan
kata lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan
menjadi beberapa tingkatan. Tingakatan-
tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan
sistem pengelompokan yaitu area
Konfigurasi?
Konfigurasi?
Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab
mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area.
Semua sub-Area HARUS terhubung dengan backbone secara
logikal.
Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0.
Area ini menerima LSA intra-area dan inter-area dar ABR yang
terhubung dengan area 0 (Backbone area).
Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima
advertise external route (digantikan default area).
Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external
route (digantikan default route) dari area lain tetapi masih bisa
mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area.
OSPF – Mikrotik v Quagga
Router1
[admin@R1] > routing ospf instance set 0 router-id=192.168.3.1
[admin@R1] > routing ospf network add network=192.168.3.0/24 area=backbone
[admin@R1] > routing ospf network add network=192.168.10.0/24 area=backbone
Router2
[admin@R1] > routing ospf instance set 0 router-id=192.168.3.2
[admin@R1] > routing ospf network add network=192.168.3.0/24 area=backbone
[admin@R1] > routing ospf network add network=192.168.20.0/24 area=backbone
Quagga
Instalasi Quagga
apt install quagga
Konfigurasi Quagga
apt install quagga
Konfigurasi Quagga
nano /etc/quagga/daemons
zebra=yes
bgpd=no
ospfd=yes
ospf6d=no
ripd=yes
rip6d=no
Restart quagga
/etc/init.d/quagga restart
Quagga
Konfigurasi Quagga
Restart quagga
/etc/init.d/quagga restart
Ubah environment
nano /etc/environment
VTYSH_PAGER=more
Reboot system
Perintah Dasar Quagga
Memberi nama host
hostname nama_host
Memberi Password
password password
Mengaktifkan password
enable password password
Menampilkan konfigurasi
write terminal
Menyimpan hasil konfigurasi ke File
write file
Merubah ke mode konfigurasi
configure terminal / conf t
Keluar mode konfigurasi
exit
Menampilkan IP Address
show interface namaInterface
Menampilkan tabel routing
show ip router
Perintah Dasar Quagga
Menghapus IP Address
no ip address
Menghapus routing static
no ip route
Menghapus routing RIP
no router rip
Menghapus routing OSPF
no router ospf
Akses VTSYH
vtysh
Perintah Konfigurasi
Memberikan IP pada perangkat
conf t
router(config)#interface nama_interface
router(config-eth)#ip address ipAddress/Prefix
router(config-eth)#do wr
router(config-eth)#exit
Routing RIP
conf t
router(config)#interface nama_interface
router(config-rip)#version 2
router(config-eth)#network eth0
router(config-eth)#network eth1
router(config-eth)#do wr
router(config-eth)#exit
Perintah Konfigurasi
Routing OSPF
conf t
router(config)#router ospf
router(config-ospf)#network AlamatNet area 0
router(config-ospf)#network AlamatNet2 area 0
router(config-eth)#do wr
router(config-eth)#exit
Routing Static
conf t
router(config)#ip route alamatNetwork ipGateway
router(config-eth)#do wr
router(config-eth)#exit
Simple RIPv2
Router1 Router2
# router rip # router rip
# version 2 # version 2
# network eth0 # network eth0
# network eth1 # network eth1
# do wr # do wr
# exit # exit
Simple OSPF
Router1 Router2
# router ospf # router ospf
# network 192.168.3.0/24 area 0 # network 192.168.3.0/24 area 0
# network 192.168.10.0/24 area 0 # network 192.168.10.0/24 area 0 #
# do wr do wr
# exit # exit