PERSPEKTIF KRISTIANI
MENGENAI MORAL
1. Pengertian Moral.
2. Prinsip-prinsip dasar
moral berdasarkan
kesaksian Alkitab.
3. Masalah-masalah
Moralitas.
4. Pandangan Alkitab
INDIKATOR terhadap masalah-
masalah moralitas.
5. Sikap hidup
memegang prinsip
Alkitab di tengah-tengah
issue moral dewasa ini.
PENGERTIAN MORAL
Kata moral berasal dari
bahasa Latin yaitu MORES.
Kata ini dimengerti sebagai
moralitas, yaitu mengenai
kesusilaan (Mores) atau
kebiasaan baik yang berlaku
pada sesuatu kelompok
tertentu. jadi, moral atau
mores berarti perilaku yang
sesuai dengan norma-norma
moral.
Menurut Kohlberg, bahwa tahap-tahap
perkembangan moral seseorang terdiri dari:
dibagi menjadi 2
MENEPATI POSISI APA UNTUNG NYA BUAT SAYA
tahap
Penalaran tahap dua kurang menunjukkan
2 perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai
tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh
terhadap kebutuhannya sendiri, seperti “kamu
garuk punggungku, dan akan kugaruk juga
punggungmu.”[4] Dalam tahap dua perhatian kepada
oranglain tidak didasari oleh loyalitas atau faktor
yang berifat intrinsik.
SESEORANG MEMASUKI MASYARAKAT DAN MEMILIKI
PERAN SOSIAL.
1 Korintus 10:23
“Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu
berguna. Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala
sesuatu membangun.”
Ayat di atas merupakan salah satu ayat yang paling sering terhubung
dengan segala perbuatan di jaman sekarang ini yang mana tidak sesuai
dengan kehendak Allah. Demikian halnya narkoba, karena menggunakan
narkoba apalagi mengedarkan obat terlarang adalah hal yang tidak
membangun. Sebaiknya cari dan lakukan hal yang positif yang lebih baik
sehingga menunjukkan contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia.
2. . Pandangan alkitab terhadap Seks bebas
Alkitab memberi keterangan bahwa perilaku seks bebas adalah
suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
(1 Korintus 6:9-10) “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah
berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah
dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”
Alkitab tidak menggambarkan homoseksualitas sebagai dosa yang “lebih besar” dibanding
dosa-dosa lainnya. Semua dosa adalah kekejian dan tidak menyenangkan Tuhan.
Homoseksualitas hanyalah salah satu dari sekian banyak hal yang dicantumkan dalam 1
Korintus 6:9-10 yang menghalangi seseorang dari Kerajaan Allah. Menurut Alkitab,
pengampunan Allah tersedia bagi kaum homoseks, sama seperti bagi orang yang
berzinah, penyembah berhala, pembunuh, pencuri, dll. Allah juga menjanjikan kekuatan
untuk menang terhadap dosa, termasuk homoseksualitas, kepada setiap orang yang
percaya kepada Yesus Kristus untuk keselamatan mereka.
5. Pandangan alkitab terhadap mengkomsumsi
minuman keras
Ada hal-hal dasar yang Allah minta dari kita, salah satunya adalah kesahajaan
dalam makan dan minum. (Amsal 23:20; 1 Timotius 3:2, 3, 8) Allah tidak
senang jika kita kurang pengendalian diri. Alkitab menyatakan, ”Anggur adalah
pengejek, minuman yang memabukkan adalah ribut, dan setiap orang yang
tersesat olehnya tidak berhikmat.”—Amsal 20:1.
Penyalahgunaan alkohol bisa mencelakakan kita secara jasmani, moral, dan
rohani. Alkitab juga mengatakan bahwa pemabuk tidak akan memperoleh
kehidupan abadi.—1 Korintus 6:9, 10.
Sikap hidup memegang prinsip Alkitab di tengah-
tengah issue moral dewasa
Berdoa dalam roh dan andalkan roh kudus dalam kehidupan.
Roma 8:10 “Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena
dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.”
Siapa saja yang hidup memandang kasih karunia dari Tuhan maka akan memperoleh
kebenaran yang sejati. Sehingga dapat melakukan hal tersebut, terutama melalui
buah-buah Roh Kudus dalam hidup sehari-hari.
Memiliki kasih karunia
Mazmur 26:3 “Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam
kebenaran-Mu.”
Siapa saja yang hidup memandang kasih karunia dari Tuhan maka akan memperoleh
kebenaran yang sejati. Sehingga dapat melakukan hal tersebut, terutama melalui
buah-buah Roh Kudus dalam hidup sehari-hari.
Setia pada kebenaran
Mazmur 86:11 “Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup
menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.”
Setia pada kebenaran berarti setia dan takut akan Allah. Ada banyak firman Tuhan
yang menyatakan hal ini karena pada dasarnya kebenaran akan ditunjukkan oleh Allah
saja pada hidup kita. Dengan percaya dan beriman maka kita akan berjalan dalam
terang dan kebenaran sehingga memperoleh keselamatan melalui penyaliban Yesus.
Memiliki iman kedapa yesus kristus.
1 Peturs 2:24 “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu
salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”
Ayat di atas juga menunjukkan pentingnya memiliki iman kepada Tuhan Yesus.
Karena dengan demikian maka umat Kristen akan memperoleh kebenaran sejati.
Dengan demikian umat Kristen telah merdeka dari macam-macam dosa menurut
Alkitab yang berasal dari dosa nenek moyang dan memperoleh keselamatan yang
kekal dari Tuhan Yesus.
hidup kudus dan berkenan kepada Allah
Efesus 4:24 “dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”
Dengan hidup kudus dan berkenan kepada Allah, maka kita akan dapat melakukan
dan menyatakan kebenaran dalam hidup kita. Tentunya ini adalah hal yang
penting, seperti halnya iman tanpa perbuatan. Percaya kebenaran tanpa
melaksanakan dalam hidup tentu tidak akan berarti. Oleh karena itu untuk dapat
sepenuhnya hidup dalam kebenaran, lakukan dan turuti kebenaran tersebut dalam
perbuatan kita melalui manfaat berdoa bagi orang Kristen.
SEMOGA BERMANFAAT