Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Penerapan Perdagangan Elektronik (E-Commerce) terhadap Pertumbuhan

Perekonomian Indonesia

Mata kuliah: Perekonomian Indonesia

Nama : Yonki Sabandar

NIM : 202128152

Manajemen

Fakultas ekonomi dan bisnis

Universitas pattimura

Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Tlk. Ambon, Kota Ambon, Maluku
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Paper ini dengan judul “Pengaruh Penerapan
Perdagangan Elektronik (E-Commerce) terhadap Pertumbuhan Perekonomian Indonesia”
untuk memenuhi nilai tugas pada mata kuliah Perekonomian Indonesia.

Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui mengetahui
pentingnya perdagangan Elektronik bagi sebuah perusahaan dan pengaruhnya bagi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu penulis berharap paper ini dapat menjadi manfaat
bagi pihak-pihak terkait agar mampu memahami dan merasakan peran penting yang
diberikan perdagangan elektronik terhadap perekonomian Indonesia. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari pada kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkakn kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Ambon, 23 Maret 2023

Penulis
ABSTRAK

E-Commerce merupakan salah satu bentuk perdagangan yang semakin berkembang pesat di
era digital saat ini. Dalam konteks perekonomian Indonesia, penerapan E-Commerce dapat
berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan produktivitas bisnis. Penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan aksesibilitas dan
efisiensi dalam transaksi perdagangan, memperluas pasar, dan mengurangi biaya operasional
perusahaan. Selain itu, E-Commerce juga dapat membuka peluang bagi usaha kecil dan
menengah untuk mengembangkan bisnis mereka secara global. Namun, ada juga beberapa
tantangan yang dihadapi dalam penerapan E-Commerce di Indonesia, seperti infrastruktur
internet yang belum merata, keamanan data, dan regulasi yang belum cukup jelas. Oleh
karena itu, diperlukan upaya kolaborasi dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk
mempercepat pertumbuhan E-Commerce di Indonesia dan memaksimalkan potensinya dalam
meningkatkan perekonomian Indonesia.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini telah memberikan banyak manfaat bagi
kemajuan dalam segala aspek masyarakat dari aspek sosial hingga ekonomi dan politik.
Teknologi yang menjadi kebutuhan dasar bagi setiap manusia telah memberikan selain
dampak negatif juga dampak positif dalam implementasinya bagi aktifitas perekonomian
dan juga bisnis. Hal ini dapat diketahui, bahwa dalam setiap dunia kerja baik itu di dunia
maupun di Indonesia, telah menerapkan ilmu teknologi bagi kelancaran dan kemudahan
dalam berbisnis. Dengan teknologi, setiap istansi perusahaan dapat dengan mudah
mengumpulkan dan menganalisa data-data yang akan dijadikan sebagai informasi untuk
mendukung perkembangan produktifitas perusahaan dengan efektif dan efesian.
Teknologi juga telah mengubah tata cara penjualan atau perdagangan, yang pada
awalnya masih dilakukan dengan cara manual (offline), pada umumnya telah menjadi
otomatis (online). Perdagangan yang menggunakan teknologi sebagai dasar utama dalam
berbisnis dikenal dengan nama perdagangan elektronik (E-Commerce). Salah satu jenis
yang saat ini bekembang adalah E-Commerce jenis marketplace. Contohnya toko-toko
online, seperti Lazada, Shopee, Toko Pedia, dan lain-lain.

Perdagangan elektronik (E-Commerce) adalah sebuah bentuk perdagangan online


yang menggunakan aplikasi dan proses bisnis yang dapat menghubungkan toko dan
konsumen melalui transaksi elektronik, Susandi & Sukisno (2017). Penerapan E-
Commerce ini sangat membantu dan mempermudah para pebisnis di Indonesia, juga
dapat mengurangi biaya transportasi, operasional, dan marketing. Keuntungan juga
diperoleh oleh masyarakat karena telah mempermudah proses pembelian serta transaksi
yang bisa dilakukan secara online. Keuntungan yang besar dapat menjadi dorongan bagi
perkembangan perekonomian Indonesia. Karena semakin besar pendapatan suatu
perusahaan, maka semakin besar juga pajak yang terutang, Gloria & Apriwenni (2020)
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh penerapan E-Commerce terhadap tingkat perekonomian di


Indonesia?
2. Apa yang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam upaya penerapan E-Commerce
di Indonesia dan bagaimana peran pemerintah untuk dapat menyelesaikannya?

C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan identifikasi dari rumusan masalah di atas, penulis merumuskan hipotesis
dalam paper ini, bahwa: Perdagangan elektronik (E-Commerce/ sangat penting dan
bermanfaat bagi sebuah perusahaan maupun dampaknya juga bagi perekonomian
Indonesia, dimana segala produktifitas perusahaan dapat berjalan secara optimal, efesien
dan efektif. Perkembangan perdagangan elektronik ini juga selain memberikan
keuntungan kepada perusahaan dan Indonesia, juga dapat memberikan kemudahan dan
keringanan kepada masyarakat, dalam hal ini mengurangi biaya-biaya transportasi dan
menghemat waktu.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang akan
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka ttujuan
yang akan dicapaii dalam penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui pengaruh dari Perdagangan elektronik terhadap
sebuah perusahaan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
2) Untuk mengetahui tantangan dalam penerapan perdagangan
elektronik di Indonesia serta peran pemerintah untuk
meyelesaikannya.
2. Manfaat Penelitian
Penulis berharap bahwa dengan dibuatnya paper ini dapat menjadi sebuah
manfaat bagi semua orang, dengan dapat melihat bagaimana pengaruh dari
penerapan perdagangan elektronik ini di Indonesia. Perkembangan ekonomi
Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini
karena Indonesia sudah berhasil menjadi negara pengguna perdagangan
elektronik terbesar di Asia Tenggara.

E. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam paper ini adalah jenis penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atas perilaku
yang diamati maupun diperoleh secara digital.
b. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini bertujuan mendapat gambaran dan informasi dengan baik serta
memungkinkan dan mudah bagi peneliti untuk melakukan observasi digital. Oleh
karena itu, maka penulis menetapkan lokasi penelitian di Gasebo Universitas
Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Kec. Tlk. Ambon, Kota Ambon, Maluku.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 04 dan 05 bulan April tahun 2023.
c. Fokus penelitian
Kajian penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan penerapan perdagangan
elektronik dan pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

1.Bagaimana pengaruh penerapan E-Commerce terhadap tingkat perekonomian di Indonesia?

Tingginya penggunaan jaringan internet di Indonesia yang berjalan beriringan dengan


banyaknya toko-toko online atau disebut dengan E-Commerce. E-Commerce adalah sebuah
kegiatan jual beli yang menggunakan jaringan elektronik dalam bentuk aplikasi. Adanya E-
Commerce ini membuat transaksi konvensional menjadi sangan mudah dan praktis

Penduduk 5 Tahun Ke Atas Yang Mengakses Internet Tahun 2013-2022 (% Yoy)


Sumber: Databoks (2023)
70 66.48
62.1
60
53.73

50 47.69

39.9
40
32.34
30 25.37
21.98
20 17.14
14.94

10

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penduduk 5 tahun ke atas yang mengakses internet (% yoy)


Dari data pertumbuhan penggunaan internet diatas, Persentase penduduk yang mengakses
internet pada tahun 2013 sebesar 14,94%, kemudian mengalami peningkatan secara
signifikan pada tahun 2014 sebesar 17,14%. Pada tahun 2015, terjadi peningkatan yang
D at a 2 0 P r o vi n si D i I n d o n e si a D e n gan P r o p o r si P e n d u d u k Be r u si a 5 Tah u n
K e at as Y an g M e n gakse s I n t e r n e t Tah u n 2 0 2 2 (% )
Su m b e r : D at ab o ks (2 0 2 3 )

90 84.65 82.4
80.56
77.4375.38
80 71.1270.7370.5970.2668.85
70
60.3159.3958.27
60 55.3855.2254.4952.99
50.2
47.39
50
40
30 26.32

20
10
0
i
rt
a
ia
u u
r ra rt
a at n
al
n
ia
u lo TB at at ku h h ra TT u
a
ta ar te ta a ar ar u ga ce ta N
a R
Ti
m a
an
B a R nt
N
al en A ap
ak . U ak B el B B U P
J ep n n gy
a B S ro u
a
es
i M i
T
ku
I K ta ta w
an
o
es
K
an Yo Ja G ap w lu
D an I at P la w a
m i m D m Su la M
a li al li Su
K K a
K

data 20 provinsi di Indonesia dengan proporsi penduduk berusia 5 tahun keatas yang mengakses in-
ternet tahun 2022 (%)

cukup besar kembali sebesar 21,98%, dan seterusnya terjadi peningkatan yang terus menerus
hingga tahun 2022, di mana persentase penduduk yang mengakses internet telah mencapai
66,48%. Peningkatan persentase ini dapat diartikan sebagai semakin meningkatnya penetrasi
internet di Indonesia, yang menunjukkan semakin banyak penduduk yang mengakses internet
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penetrasi internet yang semakin tinggi juga dapat
menjadi indikasi semakin besar peluang bagi bisnis digital di Indonesia,

Data di atas menunjukkan proporsi penduduk berusia 5 tahun ke atas yang mengakses
internet di 20 provinsi di Indonesia pada tahun 2022. Proporsi tersebut diukur dalam
persentase, yang menunjukkan persentase penduduk di setiap provinsi yang memiliki akses
ke internet. DKI Jakarta memiliki proporsi tertinggi yaitu 84,65%, diikuti oleh Kepulauan
Riau dengan 82,4%, dan Kalimantan Timur dengan 80,56%. Sementara itu, proporsi terendah
terdapat di Provinsi Papua yaitu hanya 26,32%, diikuti oleh Nusa Tenggara Timur dengan
47,39%. Oleh karena itu, penggunaan internet berpengaruh besar bagi E-commerce dan
perusahaan. Internet memungkinkan mereka untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi
operasional, melakukan transaksi online, meningkatkan kepuasan konsumen, dan mengurangi
biaya operasional, Getha Dianari (2018)

Perkembangan bisnis E-Commerce sangatlah mempengaruhi perekonomian di Indonesia.


Banyaknya jumlah pelaku bisnis E-Commerce yang bertindak sebagai produsen, berlomba-
lomba untuk mendorong penawaran produk mereka secara online. Semakin banyak produsen
E-Commerce, maka semakin banyak juga barang dan jasa yang diperdagangkan, sehingga
dapat menumbuhkan pendapatan perusahaan dan memberi dampak yang baik juga bagi
perekonomian Indonesia.

Pengaruh E-Commerce terhadap pertumbuhan ekonomi penjualan barang dan jasa secara
online memiliki iimplikasi tehadap PDP (Produk Domestik Bruto) yang adalah indikator
umum untuk dapat mengetahui perkembangan perekonomian di Indonesia, Apriyani (2020).

Sumber: DataNesia (2022)

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa Indonesia mencatatkan pertumbuhan PDB


yang relatif stabil dari tahun 2011 hingga 2019, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,5%.
Namun, pada tahun 2020, pertumbuhan PDB Indonesia mengalami penurunan sebesar -2,7%
akibat pandemi COVID-19 yang berdampak negatif pada berbagai sektor ekonomi. Pada
tahun 2021, Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan PDB sebesar 3,7%. Sedangkan
pada pertumbuhan nilai e-commerce Indonesia, data menunjukkan bahwa pertumbuhan nilai
e-commerce Indonesia cukup stabil dari tahun 2011 hingga 2019, dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 9,7%. Bahkan pada tahun 2020, meskipun banyak sektor ekonomi yang
terdampak pandemi, nilai e-commerce Indonesia tetap tumbuh sebesar 10,6%. Namun, pada
tahun 2021, pertumbuhan nilai e-commerce Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,3%,
mungkin karena pengaruh pergeseran belanja konsumen dari online ke offline saat kondisi
pandemi mulai mereda.

Penurunan PDB Indonesia sebesar -2,7% pada tahun 2020 terutama disebabkan oleh pandemi
COVID-19 yang mempengaruhi ekonomi global. Pandemi ini mengakibatkan terjadinya
penurunan permintaan global dan gangguan pada rantai pasokan, serta membatasi aktivitas
ekonomi di Indonesia, seperti pembatasan pergerakan dan penutupan bisnis yang
mempengaruhi kegiatan produksi dan konsumsi. Namun di sisi lain, E-Commerce pada
tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 10,6%. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh adanya
perubahan perilaku konsumen akibat pandemi. Pembatasan pergerakan dan penutupan bisnis
yang mempengaruhi kegiatan ekonomi mendorong konsumen untuk beralih ke belanja online
sebagai salah satu kegiatan yang dianggap mudah dan bisa dijangkau. Jadi, bisa dijelaskan
bahwa pertumbuhan E-Commerce yang tinggi juga tidak selalu mencerminkan pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan. Kenaikan dalam sektor E-Commerce hanya terjadi pada
beberapa perusahaan tertentu atau sektor bisnis yang menggunakan internet sebagai media
untuk menawarkan produk, sementara sektor ekonomi yang menjual jasa seperti hotel atau
juga tempat parawisata yang memerlukan sentuhan langsung dari konsumen yang mengalami
penurunan nilai perusahaan. Oleh karena itu, pertumbuhan E-Commerce tidak selalu dapat
dijadikan tolak ukur untuk kesehatan ekonomi secara keseluruhan.

2.Apa yang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam upaya penerapan E-Commerce di
Indonesia dan bagaimana peran pemerintah untuk dapat menyelesaikannya?

Salah satu tantangan yang perlu di respon oleh pemerintah dalam penerapan E-
Commerce di Indonesia adalah dengan membuat tata cara pengelolaan sistem secara
kompleks pada E-Commerce agar dapat memberikan keamanan dalam proses produktivitas
jual beli barang dan jasa. Keamanan sistem E-Comerce harus dilakukan dengan baik dan
dengan teliti. Jaminan pada kemanan sistem E-Commerce harus diperjelaskan atau
disosialisasikan kepada seluruh masyarakat sebagai konsumen E-Commerce, Bahtiar (2019).
Hal ini dikarenakan proses jual beli dan transaksi dilakukan dengan cara online.

Keamanan dalam proses transaksi E-Commerce sangatlah penting karena dapat


mempengaruhi terhadap kepercayaan konsumen. Kepercayaan yang merupakan salah satu
faktor penting untuk mendorong minat para pembeli untuk melakukan pembelian. Jadi dalam
hal ini, kepercayaan dalam E-Commerce berhubungan dengan kepercayaan pembeli dan
kepercayaan penjual terhadap proses transaksi E-Commerce, Dicky Jaya (2018).

Untuk mendapatkan kepercayaan dalam E-Commerce, Ratnasingham (1998) menjelaskan


bahwa ada beberapa hal penting yang harus dilakukan, yaitu:

a. Harus terbuka.
Pemerintah harus bersifat terbuka dalam hal kegiatan pelaksanaan transaksi
E-Commerce, serta berjalan sesuai dengan prosedur perjanjian yang telah
dilakukan dengan konsumen.
b. Integrasi transaksi
Integrasi transaksi merupakan sebuah kegiatan yang mengontrol atas semua
transaksi. Kegiatan ini akan memantau setiap jalannya transaksi E-Commerce
apakah sudah lengkap dan sesuai dengan apa yang dipesan.
c. Melakukan perlindungan terhadap informasi
Pemerintah harus dapat menjaga informasi konsumen dengan baik dari pihak-
pihak yang tidak berkaitan dengan transaksi yang dilakukan.

Perlindungan terhadap data elektronik di Indonesia telah diatur oleh pemerintah dalam
hukum UU No 27 Tahun 2022 yang mengatur lebih dari beberapa asas, seperti; jenis data
pribadi; hak subjek data pribadi; pemrosesan data pribadi; transfer data pribadi; dan
kewajiban pengendali data pribadi dan prosesor data pribadi dalam pemrosesan data pribadi,
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2023).
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa


Penerapan E-Commerce telah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam lingkup
bisnis, e-commerce memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih
luas, mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan
penjualan. Selain itu, E-Commerce juga memberikan kontribusi positif terhadap
masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam berbelanja, memfasilitasi
pembayaran secara online, dan memungkinkan transaksi bisnis yang lebih aman.

Meskipun penerapan e-commerce memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau


juga bagi ekonomi Indonesia, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi oleh
pemerintah, seperti masalah keamanan transaksi online. Namun, dengan semakin
meningkatnya akses internet di Indonesia, diharapkan e-commerce dapat terus
berkembang dan memberikan kontribusi positif yang lebih besar terhadap
pertumbuhan perekonomian Indonesia di masa depan.

2. Saran
Saran dari penulis kepada pemerintah untuk dapat mengatur dengan baik sektor E-
Commerce di Indonesia adalah Pemerintah perlu memastikan bahwa aktivitas E-
Commerce di Indonesia dilakukan dengan transparan, adil, dan sesuai dengan aturan
yang berlaku. Sehingga dengan ini diharapkan dapat mengurangi resiko-resiko yang
tidak diinginkan. Selain itu, Pemerintah perlu meningkatkan akses internet yang cepat
dan stabil di seluruh Indonesia, untuk memastikan bahwa semua orang dapat
menggunakan E-commerce dengan mudah. Dengan ini, harapan untuk E-Commerce
memberikan konstribusi besar bagi perekonomian Indonesia dapat diwujudkkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahdiat, A. (2023). Penetrasi Internet di Indonesia Tumbuh Pesat dalam 10 Tahun Terakhir.
diakses pada April 04, 2023, dari Databoks:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/09/penetrasi-internet-di-
indonesia-tumbuh-pesat-dalam-10-tahun-terakhir
Apriyani, T. (2020). Pengaruh E-Commmerce Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Yoursay, diakses pada Maret 23, 2023, dari
https://yoursay.suara.com/news/2020/02/10/162614/pengaruh-e-commmerce-
terhadap-pertumbuhan-ekonomiindonesia
Bahtiar, R. A. (2019). Potensi Peran Pemerintah Dan Tantangan Dalam Pengembangan E-
Commerce Di Indonesia. Jurnal DPR RI, hal 21-22. diakses pada Maret 22, 2023, dari
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/1485
Datanasia. (2022, Maret 02). Laju Tak Tertahankan Ekonomi Digital. diakses pada April 04,
2023, dari Datanasia: https://datanesia.id/laju-tak-tertahankan-ekonomi-digital/
Dianari, G. F. (2018). Pengaruh E-Commerce Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Coore.ac.uk, vol XXII, hal 48. diakses pada April 04, 2023, from
https://core.ac.uk/download/pdf/270241807.pdf
Gloria, & Apriwenni. (2020). Effective Tax Rate Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.
Akutansi Manajemen, vol IX, hal 18. diakses pada April 04, 2023, dari
https://jurnal.kwikkiangie.ac.id/index.php/JA/article/view/759
Indonesia, M. K. (2023, Maret 23). Pemerintah: UU Perlindungan Data Pribadi Beri
Perlindungan Hukum. diakses pada April 05, 2023, dari Mkri.id:
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18915
Jaya, D. C. (2018). Peran Kepercayaan Dalam Perilaku Pelanggan Untuk Meningkatkan
Penjualan Secara Online. Jurnal Wima, vol IX, hal 2-3. diakses pada April 04, 2023,
dari http://journal.wima.ac.id/index.php/JUMMA/article/download/362/335
Ratnasingham, P. (2011, July 15). Trust In Web-Based Electronic Commerce Security.
Intelligent Information Management, vol IV. diakses pada Maret 23, 2023, dari
https://www.semanticscholar.org/paper/Trust-in-Web-based-electronic-commerce-
security-Ratnasingham/c0e59cf545981bd647d33dafe00a4beb747046cd
Susandi, D., & Sukisno. (2017, Agustus 12). Sistem Penjualan Berbasis E-Commerce
Menggunakan metode Objek Oriented Pada Distro Dlapak Street Wear. Jurnal Sistem
Informasi, vol IV, hal 5. diakses pada Maret 23, 2023, dari https://e-
jurnal.Ippmunsera.org/index.php/jsii/artikel/view/368

Anda mungkin juga menyukai