KELOMPOK 5
DODY. 193030301154
JOY HARDIANA PUTRA. 193030301153
Demokratisasi mampu mereduksi kemiskinan ekstrem melalui alokasi sumber daya nasional
secara lebih baik dan lebih tepat sasaran. Dalam koridor demokrasi, keterbukaan dan
keterwakilan memperjuangkan pengentasan kemiskinan lebih terfasilitasi. Alokasi sumber daya
nasional suatu negara akan lebih optimal dan dapat mewakili perjuangan dalam pengentasan
kemiskinan. Hal ini merupakan manfaat demokrasi.
Dengan sistem one man one vote maka posisi tawar-menawar antarkelompok masyarakat
menjadi lebih setara (equal). Dengan demikian, sistem electoral dapat mendorong politisi untuk
berusaha membangun dan merealisasikan program kerakyatan, khususnya dalam rangka
pengentasan kemiskinan ekstrem (extreme poverty). Namun, efek demokratisasi terhadap
pengurangan kesenjangan pendapatan tidak selinier seperti terhadap penghapusan kemiskinan
ekstrem. Di sisi lain, mewujudkan masyarakat tanpa perbedaan pendapatan juga utopia. Derajat
kesenjangan akan tetap ada, tetapi dalam derajat yang dapat diterima oleh masyarakat (accepted
inequality). Tanpa adanya perubahan paradigma pembangunan yang lebih mengedepankan
aspek pemerataan, kondisi accepted inequality akan semakin sulit diwujudkan.
KESIMPULAN
Kemiskinan menjadi isu utama karena menjadi tolak ukur
keberhasilan sebuah pemerintahan. Pengurangan kemiskinan
bergantung pada dua faktor yaitu pertumbuhan ekonomi dan
bagaimana pertumbuhan ekonomi didistribusikan untuk orang
miskin dan tidak miskin. Indonesia termasuk negara yang
mengukur data kemiskinan menggunakan tingkat pengeluaran
per kapita.
TERIMAKASIH