KISI-KISI KELUARGA SAKINAH

DASAR PELAKSANAAN
• KMA. NOMOR : 3 TAHUN 1999, TENTANG
PEMBINAAN GERAKAN KELUARGA SAKINAH.
• SURAT EDARAN MENDAGRI, NOMOR :
400/564/III/BANGDA, PERIHAL PELAKSANAAN
PEMBINAAN GERAKAN KELUARGA SAKINAH.
• SURAT KEPUTUSAN DIRJEN BIMAS ISLAM DAN
URUSAN HAJI, NOMOR : D/71/1999, TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
GERAKAN KELUARGA SAKINAH.
PENGERTIAN KELUARGA SAKINAH
• KELUARGA YANG DIBINA ATAS PERKAWINAN
YANG SAH, MAMPU MEMENUHI HAJAT
SPIRITUAL DAN MATERIAL SECARA LAYAK DAN
SEIMBANG DILIPUTI SUASANA KASIH SAYANG
ANGGOTA KELUARGA DAN LINGKUNGANNYA
DENGAN SELARAS, SERASI, SERTA MAMPU
MENGAMALKAN, MENGHAYATI DAN
MEMPERDALAM NILAI-NILAI KEIMANAN,
KETAQWAAN DAN AKHLAQ MULIA.
 TUJUAN DAN SASARAN
• UMUM
MENINGKATKAN KUALITAS SDM SECARA
TERPADU ANTARA MASYARAKAT DAN
PEMERINTAH UNTUK MEWUJUDKAN
MASYARAKAT MADANI YANG BERMORAL
TINGGI, PENUH KEIMANAN, KETAQWAAN DAN
AKHLAQ MULIA.
KHUSUS
1. MENANAMKAN NILAI-NILAI KEIMANAN, KETAQWAAN
DAN AKHLAQ MULIA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA
DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT.
2. MEMBERDAYAKAN EKONOMI UMAT MELALUI
PENINGKATAN KEMAMPUAN EKONOMI KELUARGA.
3. MENINGKATKAN GIZI MASYARAKAT MELALUI
PEMBINAAN CATIN, IBU HAMIL, MENYUSUI, BAYI,
BALITA DAN ANAK USIA SEKOLAH DENGAN
PENDEKATAN AGAMA.
4. MENINGKATKAN KESEHATAN KELUARGA, MASYARAKAT
DAN LINGKUNGAN MELALUI PENDEKATAN AGAMA.
 PROGRAM KERJA
1. PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA
2. PENDIDIKAN AGAMA DALAM MASYARAKAT
3. PENINGKATAN PENDIDIKAN AGAMA MELALUI PENDIDIKAN
FORMAL
4. KURSUS CALON PENGANTIN
5. PENINGKATAN KONSELING KELUARGA
6. PEMBINAAN REMAJA USIA NIKAH
7. PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA
8. PENINGKATAN GIZI KELUARGA
9. REPRODUKSI SEHAT
10. SANITASI LINGKUNGAN
11. PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS ) &
HIV/AIDS
 PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA

• MENANAMKAN, MENGAMALKAN DAN

MENGHAYATI NILAI-NILAI KEIMANAN,
KETAQWAAN DAN AKHLAQ MULIA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DALAM KELUARGA
DAN LINGKUNGANNYA.
PENDIDIKAN AGAMA DALAM MASYARAKAT

• MENGUPAYAKAN PENINGKATAN
PENANAMAN, PENGAMALAN DAN
PENGHAYATAN MASYARAKAT TERHADAP
NILAI-NILAI KEIMANAN, KETAQWAAN DAN
AKHLAQ MULIA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
BERNEGARA.
 PENDIDIKAN AGAMA MELALUI LEMBAGA
PENDIDIKAN FORMAL
• PENINGKATAN PENDIDIKAN FORMAL
DILEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA,
PENDIDIKAN UMUM DAN KEJURUAN MULAI
DARI TINGKAT PRA SEKOLAH SAMPAI
PERGURUAN TINGGI.
KURSUS CALON PENGANTIN
 CALON PENGANTIN MEMILIKI
KESIAPAN PENGETAHUAN, FISIK DAN
MENTAL DALAM MEMASUKI JENJANG
PERKAWINAN UNTUK MEMBENTUK
KELUARGA SAKINAH.
PENINGKATAN KONSELING KELUARGA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN
PROFESIONALISME PARA PENASEHAT
PERKAWINAN DALAM RANGKA MEMBANTU
MEMBERIKAN PELAYANAN PENASEHATAN
DALAM KRISIS PERSELISIHAN YANG MENGAKIBAT
MENINGKATNYA ANGKA PERCERAIAN.
 PEMBINAAN REMAJA USIA NIKAH

MEMANTAPKAN BENTENG KEIMANAN,

KETAQWAAN DAN AKHLAQ MULIA AGAR PARA
REMAJA MEMILIKI KESHALEHAN DAN DAPAT
MENGANTISIPASI PENGARUH NEGATIF ZAMAN
ERA GLOBALISASI DAN INFORMASI.
 PEMBERDAYAAN EKONOMI
KELUARGA
 MENINGKATKAN USAHA EKONOMI
PRODUKTIF KELUARGA, DENGAN
MEMBENTUK KELOMPOK-KELOMPOK
KELUARGA SAKINAH YANG BERBASIS
KEAGAMAAN, UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA.
 PENINGKATAN GIZI KELUARGA
• MEMBERIKAN MOTIVASI DAN BIMBINGAN
KEPADA KELUARGA DAN MASYARAKAT
MELALUI PENDEKATAN AGAMA AGAR
MASYARAKAT MEMENTINGKAN GIZI UNTUK
KESEHATAN KELUARGANYA.
 REPRODUKSI SEHAT
• MEMBERIKAN MOTIVASI UNTUK MENJAGA
KESEHATAN KEPADA CATIN, IBU HAMIL DAN
KESEHATAN BAYI DAN BALITA.
 SANITASI LINGKUNGAN
• MEMBERIKAN MOTIVASI LINGKUNGAN DAN
SANITASI DALAM LINGKUNGAN YANG BERSIH
DAN SEHAT KELUARGA DALAM LINGKUNGAN
RUMAH TANGGA. TEMPAT IBADAH DAN
TEMPAT-TEMPAT UMUM
 PMS/HIV/AIDS
• PENANGGULANGAN DILAKSANAKAN MELALUI
PENDEKATAN MORAL KEAGAMAAN
• YANG SUDAH TERKENA DENGAN BIMBINGAN
DAN PENDEKATAN AGAMA., AGAR
BERPRILAKU POSITIF DAN HUSNUL KHATIMAH
 KELUARGA PRA SAKINAH
• KELUARGA YANG DIBENTUK BUKAN MELALUI
KETENTUAN PERKAWINAN YANG SAH, TIDAK
DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR
SPIRITUAL DAN MATERIAL SECARA MINIMAL,
SEPERTI KEIMANAN, SHALAT, ZAKAT FITRAH,
PUASA SANDANG, PANGAN,PAPAN DAN
KESEHATAN.
 KELUARGA SAKINAH I
• KELUARGA YANG DIBANGUN ATAS PERKAWINAN
YANG SAH DAN TELAH DAPAT MEMENUHI
KEBUTUHAN SPIRITUAL DAN MATERIAL SECARA
MINIMAL, TETAPI MASIH BELUM MEMENUHI
KEBUTUHAN SOSIAL PSYKOLOGISNYA SEPERTI
AKAN KEBUTUHAN AKAN PENDIDIKAN,
BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM
KELUARGANYA, MENGIKUTI INTERAKSI SOSIAL
KEAGAMAAN DENGAN LINGKUNGANNYA.
 KELUARGA SAKINAH II
• KELUARGA YANG DIBANGUN ATAS
PERKAWINAN YANG SAH DAN DISAMPING
TELAH MAMPU MEMAHAMI PENTINGNYA
PELAKSANAAN AJARAN AGAMA DIKELUARGA
DAN LINGKUNGANNYA, TETAPI BELUM
MAMPU MENGHAYATI SERTA
MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI KEIMANAN,
KETAQWAAN DAN AKHLAQUL KARIMAH,
INFAQ, ZAKAT, AMAL JARIAH.
 KELUARGA SAKINAH III
• KELUARGA YANG DIBANGUN ATAS
PERKAWINAN YANG SAH, KELUARGA YANG
DAPAT MEMENUHI SELURUH KEBUTUHAN
KEIMANAN, KETAQWAAN, AKHLAQUL
KARIMAH, SOSIAL PSIKOLOSIS DAN
PENGEMBANGAN KELUARGANYA, TETAPI
BELUM MAMPU MENJADI SURI TELADAN BAGI
LINGKUNGANNYA.
 KELUARGA SAKINAH III PLUS
• KELUARGA YANG DIBANGUN
ATAS`PERKAWINAN YANG SAH, KELUARGA
YANG DAPAT MEMENUHI SELURUH
KEBUTUHAN KEIMANAN, KETAQWAAN,
AKHLAQUL KARIMAH SECARA SEMPURNA,
SOSIAL PSIKOLOGIS DAN
PENGEMBANGANNYA SERTA DAPAT MENJADI
SURI TELADAN BAGI LINGKUNGANNYA.
 TINGKAT PUSAT
PEMBINA : MENAG & MENDAGRI
POKJA : DIRJEN BIMAS ISLAM, DIRJEN
BANGDA, DIRJEN BINBAGA ISLAM,
DIRJEN PMD, ASMENKO KESRA
DAN TASKIN, SEKRETARIS MEN.PP,
DAN DIBANTU PEJABAT ESELON II
SEKTOR YANG TERKAIT.
 TINGKAT PROVINSI
• PEMBINA GUBERNUR
POKJA KAKANWIL DEP. AGAMA, ASDA
II, KABID SOSBUD, BPMD,
BKKBN, KABID URAIS, PENAMAS,
HAJI ZAKAT DAN WAKAF, MAPENDA.
 TINGKAT KAB. / KOTA
• PEMBINA : BUPATI / WALI KOTA
POKJA : KAKANDEPAG, ASDA II,
KABID`SOSBUD BAPEDA, KABAG
BINSOS, PMD, BKKBN, KASI URAIS,
PENAMAS, HAJI, ZAKAT DAN WAKAF,
MAPENDA.
 TINGKAT KECAMATAN/ DESA
• PEMBINA : CAMAT
SATGAS : KEPALA KUA, KASI PMD,
PENYULUH, PENGAWAS.
PEMBINA : LURAH/ KEPALA DESA
PENGGERAK : P2N,MUI, BP.4, PENYULUH
DESA/ KELURAHAN, LSM.
 MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH DAN
SEJAHTERA
1. KELUARGA SAKINAH
Adalah keluarga yang dibina
atas dasar perkawinan yang
sah, mampu memenuhi hajat
hidup spiritual dan material
secara layak dan seimbang
diliputi suasana kasih sayang
antara anggota keluarga dan
lingkungannya dengan
selaras, serasi, serta mampu
mengamalkan, menghayati
dan memperdalam nilai-nilai
keimanan, ketaqwaan dan
akhlaq mulia.
DASAR HUKUM
1. Q.S. An-Nur : 32
2. Q.S. Ar-Rum : 21
3. Hadis Rasulullah Saw
4. Undang-Undang R.I No.1
Th. 1974 ttg Perkawinan
5. Keputusan Menag No. 3
Th. 1999 ttg Pembinaan
GKS
6. Keputusan Mendagri No.
400/ 564/ III/ Bangda/ 99
ttg Pembinaan Gerakan
Keluarga Sakinah
2. KELUARGA SEJAHTERA DASAR HUKUM
• 1. Undang-Undang R.I
Adalah keluarga yang dibentuk
berdasarkan perkawinan yang no.10 Tahun 1992
sah, mampu memenuhi tentang Perkembangan
kebutuhan spiritual dan Kependudukan dan
material yang layak, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Pembangunan.
memiliki hubungan yang
serasi, selaras dan seimbang
antara anggota dan keluarga
serta masyarakat dan
lingkungan
 TINJAUAN
1. NORMATIF
3. BIOLOGIS
• Pernikahan berdasar ketentuan hukum Islam dan Laki-laki Perempuan
Peraturan Perundang-undangan a.Teman pendamping - Teman pelindung/ pengayom
•  Mengikat bani Adam pria & wanita dengan aqad
b.Seksual aktif/ agresif - Seksual pasif/ memberi puas
nikah yaitu ijab dan qabul antara wali nikah
dengan mempelai pria dengan tujuan untuk c.Diladeni - Ingin melayani
membentuk rumah tangga bahagia sesuai d.Tempat istirahat - Menjadi ibu RT yang baik
syari’at Islam (Mitsaqan Ghaliza)
e.Penenang jiwa - Suami setia
2. FILOSOFIS f. Ratu / Ekonomi keluarga - Diberi kepercayaan
a. Keluarga Sakinah Mawaddah warahmah g.Pendorong karier - Diberi penghargaan & pujian
b. Rumahku adalah Sorgaku
c. Rumah tangga Islami 4. PSIKOLOGIS
d. Sareundeuk ,Saigel, Sabobot, sapihanean
e. Keluarga harmonis, bahagia sejahtera h.Arafah – Saling kenal mengenal
i. Mawaddah – Saling cinta mencintai
j. Rahmah – Saling kasih mengasihi
k.Kaffah – Saling lengkap melengkapi
5. KONFLIK RUMAH TANGGA l. Ulfah – Saling mengasah kemesraan
Bagi Pria Bagi Wanita
m.Tasamuh – Saling menjalin pengerti
1. Friendship 1. Love
2. Sex 2. Rumah n.Ta’awun – Kemitra sejajaran dan kerjasama
3. Love 3. Friendship o.Musyawarah – Harmoni dan sinergis
4. Keturunan 4. Keturunan p.Mahabbah – Intimitas hubungan suami istri
5. Rumah (Home) 5. Sex q.Ta’dhim – Saling menghormati
r. Istiqamah – Saling setia/ satu pilihan
 LANGKAH-LANGKAH MENUJU KELUARGA SAKINAH

REMAJA USIA NIKAH

Jasmani/Fisik
Rohani/Mental
PRA NIKAH Sosial/lingkungan

CALON PENGANTIN
PRIA/WANITA
QS.Al Baqarah : 221 KELUARGA
MASYARAKAT SAKINAH /ISLAMI
MUSLIM QS. An Nuur : 32
QS.Ar Ruum : 21
QS. Ali Imran : 14 & 17
SUAMI QS. Al Furqan : 74

PASCA QS. Annisa : 19

NIKAH QS.An Nisa : 34

ISTRI
QS.An Nisa : 34
QS. Al Baqarah : 223
TERIMAKASIH
SAMPAI JUMPA LAGI