Pedoman Covid Puskesmas
Pedoman Covid Puskesmas
Bersatu Melawan
COVID-19
Kesehatan Keluarga
Gizi
Pencegahan,
Pengendalian Penyakit UKM
ESENSIA
L
Health Promotion is about enabling and empowering people, community and societies to take charge of their own
health and quality of life (9th Global Conf on HP, Shanghai 2016)
4. Tugas Pokok Petugas Promkes Puskesmas
Permenkes No.43 Tahun 2019
2 Pemberdayaan masyarakat.
3 Pelatihan Kader.
4 Advokasi.
Kemitraan-KIS-LP-LS
www.free-powerpoint-templates-design.com
5. PHBS • PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam
penanggulangan COVID-19 merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri melakukan upaya
pencegahan dan pengendalian agar tidak
tertular COVID-19, dan berperan aktif
melakukan upaya promosi kesehatan,
mewujudkan masyarakat di lingkungannya
bebas COVID-19.
• Penerapan PHBS merupakan kunci
keberhasilan upaya pencegahan dan
pengendalian agar individu, keluarga dan
masyarakat tidak tertular COVID-19 serta
kualitas hidupnya dapat tercapai
6. Kebijakan Penanggulangan COVID-19 Dari Kementerian
TERINTEGRASI ADVOKASI
DENGAN UKM KEMITRAAN
PEMBERDY-MASY
Peran TUJUAN
Petugas LITERASI KES DAN KIS DENGAN SATGAS PENAGANAN
COVID-19 KEC,DESA/KEL-RW-RT- INDIVIDU/KELUARGA, MASY -
Promke MOBILISASI SOSIAL TATANAN POTENSIAL RT, RW, DESA/ KELURAHAN,
s Puskes KEC. AKTIF MELAKUKAN
UPAYA PENANGGULANGAN
COVID-19 SESUAI ZONA
YANKESDAS DI WILAYAH
TERINTEGRASI PUSKESMAS DAN
DENGAN UKP FASYANKES
LAINNYA
Penetapan Zona Wilayah
KEBIJAKAN-REGULASI PENANGGULANGAN COVID-19 dan Penerapan
YANG DINAMIS SERTA MANAJEMEN PUSKESMAS Kebijakan PSBB/L
Promosi Kesehatan Di Puskesmas Dalam Masa
Pandemi COVID-19
01
03
DIMENSI
02 KEMAJUAN
PERSONAL KONEKTIFITAS TEKNOLOGI
PUSKESMA DENGAN MITRA
KOMUNIKASI
S LEBIH LUAS (KIS-3
PRINSIP KEMITRAAN)
• Kompetensi –BERFOKUS PADA • Metode dan Teknik Komunikasi dg
PEMBERDY MASY
• Kewenangan media sosial/lainnya
• Nilai/ Value; PSP, Etika, Etos – • Sarana media komunikasi/ digital
• Lintas Sektor: Tim Gugus
Budaya Kerja • Kualitas jaringan komunikasi daring
Tugas-Relawan Desa
• dll
• LP dan Fasyankes-Rujukan
• Pengelola Tatanan
Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam Penanggulangan COVID-19
TERINTEGRASI ADVOKASI
DENGAN UKM KEMITRAAN
PEMBERDY-MASY
Peran TUJUAN
Petugas LITERASI KES DAN KIS TIM GUGUS TUGAS
KEC,DESA/KEL-RW-RT- INDIVIDU/KELUARGA, MASY -
Promke MOBILISASI SOSIAL RT, RW, DESA/ KELURAHAN,
TATANAN POTENSIAL
s Puskes KEC. AKTIF MELAKUKAN
UPAYA PENANGGULANGAN
COVID-19 SESUAI ZONA
YANKESDAS DI WILAYAH
TERINTEGRASI PUSKESMAS DAN
DENGAN UKP FASYANKES
LAINNYA
Penetapan Zona Wilayah
KEBIJAKAN-REGULASI PENANGGULANGAN COVID-19 dan Penerapan
YANG DINAMIS SERTA MANAJEMEN PUSKESMAS Kebijakan PSBB/L
B. AZAS DAN PRINSIP PROMKES DI PUSKESMAS DALAM
PENANGGULANGAN COVID-19
1. AZAS 2. PRINSIP
a. Paradigma Sehat; a. Mengutamakan Upaya Promotif dan Preventif
b. Pertanggungjawaban Wilayah
b. Mengintegrasikan UKP dan UKM
c. Kemandirian Masyarakat
c. Merupakan UKM Esensial wajib dilaksanakan;
d. Melibatkan Petugas Promkes dan Petugas Kesehatan lainnya
yang melakukan promkes secara
terkoordinasi/integrasi/sinkronisasi (KIS);
e. Menerapkan Manajemen Puskesmas dalam Tatakelola kegiatan
promkes di puskesmas
f. Meningkatkan literasi Kesehatan (peningkatan kapasitas dan
pemberdayaan) individu, keluarga dan masyarakat;
mendapatkan dukungan penentu kebijakan, kelompok potensial;
mengoptimalkan pengorganisasian masyarakat yang ada (Gugus
Tugas).
g. Menerapkan Strategi Promosi Kesehatan
C. TUJUAN DAN SASARAN PROMKES
DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 DI PUSKESMAS
Pemberdy
Masy
Individu dlm
pesantres, kos-2
an, asrama, dll
www.free-powerpoint-templates-design.com
Ruang lingkup kegiatan
pokok promkes UKP – di
dalam gedung:
Melakukan yankes indv, (OTG, ODP, PDP) yang ter-KIS dengan Gugus Tugas
Kec dan Satuan Gugus Tugas/Relawan Desa/Kel, RW, RT
ta n
ma
Peningkatan
ca
Literasi Kes dan
Ke
Advokasi-
Mobsos Indv,
Kemitraan
Keluarga serta
Dukungan MANDIRI PHBS
Sbrdaya,
Masy
sa / Kelrh
De
CO-CD kebijakan dan FOKUS DAMPAK
Peran Aktif Masy di RT, RW,
Satuan Tugas Desa/KelurahanSi RW
AMAN
Penanganan aga Aktif
Peningkatan Kapasitas COVID-19
COVID-19 Melakukan PHBS
Petkes - Promkes -P. COVID-19 RT
P. COVID-19 (AKP) Kelg
Ruang Lingkup Kegiatan Pokok Promkes Terintegrasi UKM Dalam
Penanggulangan P.COVID-19 (1)
Masy-RT,RW,Des/Kel,
Kecamatan
Tanatan
1. IDENTIFIKASI MASALAH:
5. PROMKES UKP-UKM DI DALAM
BERDASARKAN DATA YANG Indv/Kelg DAN DILUAR GEDUNG, SESUAI
VALID / HASIL SURVEILANCE
RPK DAN KIS DENGAN LP-LS
BERBASIS MASY
-
8.
LP A
AN ITR
RT
G K
EN N M RP
L
TAHAP I. TAHAP II.
D T 6. ASISTENSI,
2. UPAYA A SI DA UA
S B PEMBINAAN
MENGATASI N IK GA EM
U T
M SA ) – M KEGIATAN
MASALAH
ANALISIS O
K IM A
4. S (T NY
L AIN
AKSI PROMKES
L
AYA 7 . MO
E N Y IAPAN SBERD Kebijakan - NITOR
- P I
3 . P OA
N P E N G ORGANISA
SIAN
ID-19 Regulasi EVAL NG DAN
D A
P R OM K ES P2 COV UASI
KEGIATA N
KIS- Tim Satgas Penanganan
COVID19-Fasyankes
Bersatu Melawan
COVID-19
“KELUARGA PHBS-
AMAN COVID-19”
“KELUARGA SAJA”
A. Makna B. Fungsi
• Desinfo ttg penularan-perilaku pencegahan
Keluarga SAJA adalah • Penyediaan sarana pencegh secara konsisten
keluarga yang melakukan • Penerapan dan pembagian tugas/ tanggung jawab
suatu aktivitas rutin setiap rangkaian tugas Keluarga SAJA
• Pemantauan kondisi kes anggota keluarga
hari di rumah untuk saling • Penghubung ke petugas kesehatan
jaga penerapan PHBS • Pelaporan kondisi anggota keluarga
antar anggota keluarga • Pemantauan aktivitas rutin anggota kelg
• Melakukan aktivtas rutin yg menyenangkan
agar terhindar dari • Mengisi Ceklis Keluarga SAJA
penularan COVID-19 • Melaporkan hasil aktivitas setiap minggu kepada
kader
PEMBERDAYAAN INDIVIDU DAN KELUARGA DALAM PENANGGULANGAN
COVID-19 DENGANMENGGUNAKAN CEKLIS “KELUARGA SAJA”
Umpan balik dr Kader DW kepada Keluarga
Bersatu Melawan
COVID-19
DENGAN “ EMPAT SAJA” :
1. JAGA JARAK 1. PHBS-MASUK RUMAH
2. PAKAI MASKER 2. PHBS-DI DALAM
3. CTPS
INGAT LAKUKAN
RUMAH
4. KENALI GEJALA DAN PHBS
3. PHBS-KELUAR RUMAH
PERIKSAKAN
Contoh : Pemberdayaan individu dalam penerapan PHBS-
Penanggulangan COVID-19, Di Era New Normal (1).
Contoh : Pemberdayaan individu dalam penerapan PHBS-
Penanggulangan COVID-19, Di Era New Normal (2).
PEMBERDAYAAN TATANAN POTENSIAL DALAM
PENANGGULANGAN COVID-19.
Mengkomunikasikan bila ada pasien yang berstatus konfirmasi positif agar segera
3 dilakukan pelacakan kontak di lingkungan tempat kerja.
Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/ satgas
4 penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan kegiatan
promkes, pemantauan penerapan protokol kes serta surveilans pengendalian COVID-
19 di tempat kerja.
www.free-powerpoint-templates-design.com
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Tempat Umum
www.free-powerpoint-templates-design.com
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Sekolah/Madrasah
1. Melakukan koordinasi dengan TP. UKS, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah, Yayasan serta
Ka-Sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan promkes dalam pencegahan dan pengendalian
COVID-19 di sekolah/madrasah.
2. Melakukan advokasi agar Komite Sekolah, Yayasan serta Kepala Sekolah agar
mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kesehatan dan menjadikan
sekolah/madrasah sebagai institusi pendidikan yang sehat dan aman COVID-19.
3. Bekerjasama dengan TP.UKS , Lintas Program, Lintas Sektor melakukan penyuluhan/
komunikasi risiko serta melakukan pemeriksaan kesehatan dalam pencegahan dan
pengendalian COVID-19 secara berkala.
4. Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/ satgas
penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan pemantauan
penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku serta surveilans pengendalian
COVID-19 di institusi pendidikan/sekolah/madrasah.
5. Melakukan rujukan apabila ada kasus Suspek, Kontak Erat, Probabel ke Rumah Sakit yang
memberikan pelayanan kasus COVID-19.
6. Memberdayakan kader/warga sekolah dalam kegiatan promosi pencegahan dan
pengendalian COVID-19 di Sekolah/Madrasah.
7. Melakukan pencatatan, dokumentasi dan pelaporan kegiatan promosi kesehatan dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/madrasah.
Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas dan Tim Satgas Penanganan COVID-19
Hasil Pemberdayaan
Individu- Kelrg/
PIS-PK Pemberdayaan
Tatanan Potensial
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Mendukung Yankes Di Posyandu Dalam Masa Pandemi COVID-19
1. Menjalin komunikasi secara inten serta melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu,
Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Desa/Lurah , tentang adanya kebijakan yang mengatur
penyelenggaraan pelay kes di posyandu di masa pandemi COVID-19.
2. Bersama Kader Posyandu memberdayakan ibu hamil, Ibu menyusui, Ibu anak balita untuk
akses dalam pelayanan konsultasi KIA melalui tele konsultasi/ daring/WA.
3. Bersama Kader Posyandu, memberikan pelay KIA berdasarkan perjanjian , dengan
menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan.
4. Bersama Kader Posyandu, melakukan pemantauan tumbuh kembang anak balita dan
penyuluhan dengan menggunakan media daring.
5. Bersama kader, melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan promkes pencegahan dan
pengendalian COVID-19 di Posyandu melalui media daring.
LAMPIRAN
1. Manajemen Kesehatan Masyarakat
2. Promosi Kesehatan pada wilayah zona hijau,
kuning, orange dan merah
LAMPIRAN 1
“MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT”
RINGKASAN
MANAJEMEN
KESEHATAN
MASYARAKAT
BERDASARKAN
KRITERIAN
KASUS
LAMPIRAN 2
“PROMOSI KESEHATAN PADA WILAYAH ZONA
HIJAU, KUNING, ORANGE, MERAH”
GAMBARAN ZONA RISIKO KENAIKAN KASUS
DI SUATU WILAYAH/ DAERAH: ADA 4 ZONA
PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-19
DI DAERAH/WILAYAH ZONA HIJAU
• Petugas Promkes bersama Tim Satuan Tugas melakukan promosi kesehatan
pencegahan yang menekankan pada penerapan PHBS pencegahan COVID-19.
• Upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah merespons secara cepat setiap gejala
terkait dengan COVID-19. Orang-orang yang mengalami gejala COVID-19, seperti demam,
batuk, dan sesak napas, wajib melapor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
• Semua orang perjalanan yang masuk ke zona hijau, wajib diperiksa. Jika terbukti ada
penumpang yang positif COVID-19, maka dia wajib dikarantina selama 14 hari sebelum
dipersilakan masuk ke zona hijau. Pemerintah di zona hijau juga wajib mengisolasi setiap
pelancong yang datang ke wilayahnya selama kurang lebih 14 hari.
PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-19
DI DAERAH/WILAYAH ZONA KUNING
• Petugas Promkes bersama Tim Satuan Tugas melakukan promosi kesehatan penggulangan
COVID-19 yang menekankan pada upaya pencegahan dengan menerapkan PHBS- Protokol
Kesehatan Penanggulangan COVID-19.
• Dalam zona kuning upaya pencegahan yang bisa dilakukan, seperti mengidentifikasi semua orang
yang diketahui kontak dengan pasien positif COVID-19, dan memberikan status ODP dan PDP
bagi orang yang sudah ada gejala tapi belum dinyatakan positif COVID-19.
• Para ODP diwajibkan untuk melakukan Rapid Tes dan mejalani isolasi / karantina, begitupun
dengan PDP.
• Zona kuning akan menerapkan protokol pencegahan, termasuk social distancing, mencuci tangan,
serta menerapkan etika batuk dan bersin.
• Status zona oranye diberikan pada kota atau wilayah yang berdekatan dengan
zona merah virus corona, di mana penyebaran di wilayah ini relatif parah.
• Kegiatan promkes dilakukan bersama Tim Satuan Tugas, ditekankan pada
upaya perlindungan ind-keluarga, dengan menerapkan PHBS-Penanggulangan
COVID-19 (Ceklis Keluarga SAJA)
• Masyarakat dihimbau untuk diam di rumah dan membatalkan semua
pertemuan yang tidak penting. Tidak berkumpul di tempat-tempat umum.
• Petugas kesehatan melakukan tes masif pada ODP dan PDP untuk segera
mengidentifikasi apakah mereka positif COVID-19 atau tidak. Pemerintah
juga wajib memberlakukan PSBB.
PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-19
DI DAERAH/WILAYAH ZONA MERAH
• Status zona merah ditetapkan kepada wilayah dengan penularan virus corona yang sudah tidak
terkendali. Di zona merah, semua aktivitas sosial ditangguhkan, termasuk pemberhentian sekolah,
tempat ibadah, dan perkantoran.
• Semua perjalanan di zona merah akan dibatasi, kecuali beberapa perjalanan yang sifatnya darurat,
seperti penyaluran logistik dan penanganan medis. Wilayah di zona merah akan menerapkan intervensi
ketat, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia atau lockdown.
• Selain mengisolasi pasien positif COVID-19 di rumah sakit, mereka yang teridentifikasi dengan gejala
ringan diwajibkan melakukan karantina mandiri di rumah, dan menerapkan tata laksana karantina
sesuai anjuran WHO.
• Perawatan pasien COVID-19 dengan pasien lain di fasilitas kesehatan harus dipisahkan. Para dokter
dan perawat harus melakukan pemeriksaan dengan hati-hati, dan mewajibkan mereka menggunakan
APD saat bekerja atau melayani pasien.
• Pemerintah juga biasanya membuat level rumah sakit darurat untuk memisahkan dan menangani
pasien dengan tingkat keparahan yang berbeda. Oleh sebab semua aktivitas sosial dibatasi, dan
pemerintah wajib memberi bantuan logistik kepada masyarakat yang tidak mampu atau terdampak
virus corona.
TERIMA KASIH