Anda di halaman 1dari 10

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM

DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)

Kelompok 3
1. Aldino Bhakti Yoga
2. Andiani Tasya
3. Bima Sakti Pradana
4. Cesa Elena Pracilia
5. Dia Nur Aziza
6. Dicky Syahrio Pratama
7. Hellena Nur Febianti
8. Ignatia Zahdila Mega
 
KONSEP DASAR PANDU PTM DI FKTP
a. Pengertian
Pandu PTM di FKTP adalah penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM yang
dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

b. Tujuan
Pencegahan dan pengendalian PTM yang mengutamakan aspek promotif dan preventif

c. Sasaran
Sasaran Pandu PTM di FKTP meliputi individu dan/atau kelompok masyarakat baik yang
berisiko PTM maupun yang tidak berisiko
RUANG LINGKUP PANDU PTM DI FKTP

1. Promosi Kesehatan
2. Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat
4. Penemuan Kasus PTM
5. Penanganan Kasus PTM
6. Pencatatan dan Pelaporan PTM
7. Surveilans Terpadu PTM
8. Pemantauan dan Penilaian Kegiatan
1. PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan bertujuan untuk mewujudkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)
dengan menciptakan dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat
2. DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PTM

Deteksi Dini dilakukan untuk menemukan factor risiko PTM sedini mungkin terhadap individu
dan/atau kelompok yang berisiko atau tidak berisiko secara rutin;
• Deteksi dini
Kegiatan deteksi dini faktor risiko ini dapat dilakukan di fasilitas pelayan kesehatan atau
pada kelompok masyarakat khusus melalui Posbindu.
• Skrining/Uji Tapis
Skrining/Uji Tapis bukan untuk diagnosis tetapi untuk menjaring dan menentukan apakah
yang bersangkutan memang sakit atau tidak, oleh karena itu memerlukan follow up yang
cepat dan pengobatan yang tepat pula.
3. PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian PTM, baik secara perorangan
maupun kelompok dilakukan melalui Upaya Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan
membentuk dan mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.

Pada Posbindu PTM dapat dilaksanakan kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindaklanjut
dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan dibawah pembinaan
puskesmas.
4. PENEMUAN KASUS PTM
Melakukan penemuan kasus PTM sedini mungkin (early diagnosis) melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

5. PENANGANAN KASUS PTM


Penanganan kasus PTM sesegera mungkin
melalui pelayanan pengobatan dan perawatan,
Serta rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan bila diperlukan. Dalam melakukan
penanganan kasus, tenaga kesehatan di FKTP
harus mempromosikan perilaku “PATUH”.
6. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Setiap penyelenggaraan kegiatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian PTM harus
dicatat dan dilaporkan oleh petugas penanggung jawab sesuai dengan sistem pelaporan yang
terintregasi dalam sistem informasi kesehatan. Pencatatan dan pelaporan rutin, merujuk pada
sistem pencatatan dan pelaporan melalui Sistem Informasi dan Surveilans PTM.

7. SURVEILANS TERPADU PTM


Surveilans PTM adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data
dan informasi tentang kejadian factor risiko dan kasus PTM, serta kondisi yang mempengaruhi
peningkatannya untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan
pencegahan dan pengendalian secara efektif dan efisien.
8. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan penilaian kinerja pengendalian PTM di Puskesmas adalah untuk mengetahui:
• Tingkat kesadaran masyarakat
• Tingkat pemanfaatan puskesmas sebagai pusat layanan pengendalian PTM di masyarakat
dan pusat rujukan antara/rujukan medic spesialistik terbatas antar puskesmas
• Tingkat kemampuan menangani kasus emergensi/lomplikasi, dalam batas kewenangan yang
boleh dilakukan oleh tim profesi terlatih
• Mendapatkan data dan informasi untuk perencanaan tahun yang akan datang
• Pemanfaatan data dan informasi yang dihasilkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai