Anda di halaman 1dari 8

Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan

Ideologi Lain

AGUS RAHMANSAH PERMANA,S.SOS.,M.H

15.03.17
IDEOLOGI

 Secara Sederhana, Ideologi berarti suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran sedalam-dalamnya dan

merupakan pemikiran filsafat.


 Dalam arti kata luas, istilah ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan

keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.


 Secara harfiah ideologi adalah ilmu tentang suatu gagasan/cita-cita manusia.

A. Ideologi Agama – Suatu Ideologi yang bersumber pada Falsafah agama yang tercantum/termuat dalam
kitab suci agama. Prinsip-prinsip Ilahi memegang peran utama dalam bentuk pemerintahan (Teokrasi)
 Negara yang menganut Ideologi Agama :
 Arab Saudi – Islam
 Vatikan di Roma – Kristen
 India – Hindu
 Tibet – Budha
 Jepang – Shinto
B. Ideologi Liberalisme – Suatu Ideologi yang menjunjung tinggi kebebasan dan persamaan hak individu
dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, agama dan hal lainnya yang
menyangkut

harkat hidup orang banyak.


 Negara yang menganut Ideologi Liberalisme : Amerika Serikat, Australia, Jerman, Inggris, Perancis, Jepang.

C. Ideologi Komunisme – Suatu Ideologi yang mengutamakan kepentingan umum dari pada

kepentingan pribadi dan golongan, paham ini menekankan pada kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi baik itu berupa modal, tanah dan tenaga kerja, dimana mempunyai tujuan demi terwujudnya
kemakmuran

masyarakat, dan masyarakat komunis tanpa kelas atau semua orang sama.
 Negara yang menganut Ideologi Komunisme - Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, Laos, Vietnam

D. Ideologi Sosialisme – Suatu Ideologi yang mengutamakan kepentingan bersama dalam

perincian yang membahas tentang kehidupan yang terwujudnya kerukunan dan kemakmuran

rakyat. Persamaan sosial adalah suatu pertimbangan logis dari pertimbangan terhadap suatu

kemiskinan
 Negara yang menganut Ideologi Sosialisme – Kuba dan Venezuela
E. Ideologi Fasisme – Suatu Ideologi yang berdasarkan pada prinsip kepemimpinan dengan otoritas absolut
dimana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian.
 Negara yang pernah menganut Ideologi Fasisme – Jerman dan Jepang
F. Ideologi Pancasila – Suatu Ideologi yang mencakup Ideologi Negara dan Ideologi yang berhubungan
dengan pandangan hidup bangsa. Bagi bangsa Indonesia, Ideologi Nasional tercermin dan terkandung
dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, yaitu Ideologi perjuangan yang sarat dengan jiwa dan
semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
 Negara yang menganut Ideologi Pancasila - Indonesia
Perbandingan Ideologi Pancasila dengan beberapa Ideologi yang berkembang di Dunia
 Penjelasan Istilah
 Teokrasi – bentuk pemerintahan di mana prinsip-prinsip ilahi memegang peran utama
 Kapitalisme – sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber pada modal pribadi atau modal
perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya.
 Monopolisme – sifat atau kegiatan yang ingin menguasai/memonopoli semua pasar.
 Dogmatis – bersifat mengikuti atau menjabarkan suatu ajaran tanpa kritik sama sekali.
 Absolutisme – bentuk pemerintahan tanpa Undang-Undang Dasar, bentuk pemerintahan dengan semua
kekuasaan terletak di tangan penguasa (raja,kaisar,diktator).
 Atheisme – pandangan filosofi yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan dan Dewa
 Otoriter – berkuasa sendiri, sewenang-wenang.
 Rasialisme – perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda, dan paham bahwa
(suku) bangsa diri sendiri adalah (suku) bangsa paling unggul.
 Diktator – kepala pemerintahan yang mempunyai kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau
dengan cara yang tidak demokratis.
 Totaliterisme – pemikiran politik yang melihat bahwa eksistensi manusia secara perorangan tidaklah penting,
sebaliknya tiap manusia menjalankan perannya untuk mendukung terciptanya kepentingan bersama.
 Imperialisme – sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan
atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang.

Anda mungkin juga menyukai