Anda di halaman 1dari 10

PROFIL PELAKU,

KORBAN, DAN
PERBUATAN
FRAUD
Kelompok 05 :
• Skolastika Nathania Adristi (142180048)
• Rizky Dyah Pratiwi (142180063)
• Ferika Medyana Srihikmawati (142180073)
Definisi Profil
• Menurut Mulyadi (1983) profil adalah pandangan sisi, garis besar, atau biografi dari diri seseorang
atau kelompok yang memiliki usia yang sama.
• Menurut Alwi (2005) profil adalah pandangan mengenai seseorang.
• Upaya untuk mengetahui profil disebut profiling, dimulai dengan ciri psikologi dan psikiatris
Profil
Profiling dalam memberantas kejahatan bukanlah upaya yang baru. Dalam kriminologi Cesare
Lombros dan rekan-rekannya penganut criminal anthropology   percaya bahwa faktor keturunan
merupakan penyebab tingkah laku kriminal. Profiling juga berkembang sampai kepada ciri psikologis
dan psikiatris.Profiling yang dilakukan di Indonesia menemukan bahwa penerima suap adalah pejabat,
pegawai negerisipil dan militer, di pemerintah pusat atau daerah. Profil pemberi suap adalah
pengusaha.Profiling bersifat penting dan bermanfaat, hanya kita perlu memahami makna dari profil
yang dihasilkan.Di pasar uang dan pasar modal profil pelaku fraud sering kali mengagumkan.
Mereka cerdas, mempunyai track record yang luar biasa, pekerja keras, dan cenderung menjadi
informal leader dengan karisma yangmelampaui wewenang yang diberikan jabatan.
Profiling dalam

Kejahatan Terorganisasi
 Mereka menyepelekan dan tidak menganggap penegak hukum
sebagai abdi masyarakat.
• Mereka menciptakan "mata uang bawah tanah" (underground
currency ) dengan mempertukarkankomoditas.
• Mereka menyelenggarakan "perkumpulan simpan pinjam"
yang sangat informal.
• Kebanyakan orang Asia yakin bahwa setiap pejabat mempunyai
harga, setiap pejabat dapat dibeli. Suapsangat biasa di Asia. 
Profil Korban
Fraud
Profiling umumnya dilakukan terhadap pelaku kejahatan tetapi dapat juga dapat
dilakukan untuk korbankejahatan. Tujuannya berbeda. Kalau profiling terhadap
pelaku kejahatan dimaksudkan untukmemudahkan menangkap pelaku, maka
profiling terhadap korban kejahatan dimaksudkan untukmemudahkan target
penyebaran informasi. Ini adalah bagian dari disiplin ilmu yang disebut
viktimologi.Surat-surat kabar sering memberitakan orang yang "mudah" menjadi
korban kejahatan tertentu, seperti ponzi scheme yang disebut juga pyramid
scheme.
Profiling Terhadap
Perbuatan
Profiling dapat juga dilakukan dalam upaya mengenal perbuatannya atau cara
melaksanakanperbuatannya (modus operandi). Profil dari fraud disebut juga tipologi
fraud. Direktorat Jenderal Pajakmengkompilasi tipologi kejahatan perpajakan. Bank
Indonesia melakukan hal yang sama untuk kejahatanperbankan. PPATK
melakukannya untuk kasus-kasus pencurian uang. Dengan mengumpulkan
tipologifraud lembaga-lembaga ini, misalnya, dapat mengantisipasi jenis fraud yang
memanfaatkan perusahaandi Negara surga pajak (tax heaven countries). Atau
komisaris bank yang aktif menjalankan usahanya, ataupemegang saham tidak tercatat
sebagai pemegang saham, atau pegawai rendahan yang menjadipemegang saham
boneka
PERBEDAAN ISA 240, SAS
99, DAN
ISA 240 SJI
Menjelaskan mengenai tanggung
jawab auditor yang berkaitan dengan
kecurangan, dalam suatu audit atas
laporan keuangan.

SJI
SAS 99 Click
Pernyataan audit yang dikeluarkan
oleh dewan standar audit institut
akuntan publik amerika pada
oktober 2002.
POIN PENTING DALAM ISA
240 Harus
Yang
Diperhatikan Oleh
Seorang Auditor
03 Tanggung Jawab
Tujuan Audit 01 04 Manajemen

Tanggung Jawab
Karakteristik Fraud 02 05 Auditor
POIN PENTING DALAM


SAS 99
Penjelasan mengenai fraud dan karakteristiknya.
Auditor dan yang diaudit (auditee) harus melakukan ‘brainstorming’ untuk
mendiskusikan apa saja kemungkinan fraud dalam laporan keuangan auditee.
• Auditor harus mengumpulkan informasi terkait dengan risiko fraud dalam
laporan keuangan.
• Auditor harus mengevaluasi program dan kontrol perusahaan dalam
mengurangi risiko fraud dalam laporan keuangan.
• Auditor harus melakukan evaluasi resiko fraud dalam laporan keuangan pada
keseluruhan proses audit yang dilakukan. 
• SAS 99 mengharuskan auditor untuk mengkomunikasikan temuan fraud kepada
manajemen, komite audit, dan pihak lain, tidak tergantung besar-kecil nilainya.
THAN
KS

Anda mungkin juga menyukai