Anda di halaman 1dari 16

Hokum Hooke

Muhammad Ramdani H
Contoh Penerapan Hukum
Hooke
Pertanyaan
 Mengapa ada shock breaker yang keras dan
ada yang empuk?
Hokum Hook
 Ketika pegas ditekan/ditarik dengan gaya sebesar
F maka gaya akan memberikan gaya balik yang
sama besar dan arahnya berlawanan
 Seperti yang ditunjukkan oleh gambar disamping,
ketika pegas ditekan dengan gaya 40 N yang
ditunjukkan panah warna oren maka pegas akan
memberikan gaya balik yang arahnya beralawanan
dengan arah gaya tekannya seperti yang
ditunjukkan panah warna biru dan besar gaya balik
yang diberikan pegas pun sama sebesar 40 N
Hokum Hook
  
Kemudian Ketika pegas ditekan/ditarik maka pegas akan
mengalami perubahan panjang. Seperti yang ditunjukkan pada
gambar 1 dan 2. Perubahan panjang ini disebut dengan ∆x.
 Besarnya perubahan panjang pada pegas ini tergantung pada
besar gaya yang bekerja pada pegas.
 Jika gaya yang bekerja pada pegas semakin besar maka pegas akan Gambar 1. pegas sebelum ditekan
mengalami perubahan panjang yang lebih besar, dan jika gaya
yang bekerja pada pegas semakin kecil maka pegas akan
mengalami perubahan panjang yang lebih kecil.
 Dari pernyataan diatas, maka kita dapat simpulkan bahwa gaya
(F) itu berbanding lurus dengan perubahan panjang pegas (∆x),
sehingga dapat ditulis menjadi
Gambar 2. pegas saat ditekan
Catatan, simbol ∝ merupakan simbol kesebandingan
Hokum Hook
 Kemudian jika kita perhatika gambar di samping,
ada dua jenis pegas yang di tekan dengan gaya
yang sama yaitu 40 N. Akan tetapi, walau kedua
pegas tersebut diberi gaya tekan yang sama, pada
kedua pegas tersebut memiliki perbedaan yaitu Gambar pegas 1
pada perubahan panjangnya (∆x). Pada pegas 1
perubahan panjangnya adalah 0,200 m sedangkan
pada pegas 2 perubahan panjangnya adalah 0,100 m.
 Maka apa yang menyebabkan kedua pegas tersebut
memiliki perubahan panjang yang berbeda?
Gambar pegas 2
Hokum Hook
 Untuk mencari tahu apa yang menyebabkan perbedaan
tersebut kita akan melihat hubungan antara gaya (F) dengan
perubahan panjang pegas (∆x).
 Pertama coba kalian perhatikan table dibawah ini. Tabel ini
merupakan table hasil pengamatan melakukan percobaan pegas

Pegas 1 Pegas 2
F (N) ∆x (m) F (N) ∆x (m)
20 0,100 20 0,050
40 0,200 40 0,100
60 0,300 60 0,150
80 0,400 80 0,200
Hokum Hook
 Tabel diatas tadi kemudian kita buat grafik hubungannya menjadi grafik di
bawah ini
100
80

Gaya (F)
60
40
20
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45
Perubahan Panjang (∆x)

pegas 1 pegas 2
 Dari grafik diatas kita lihat terdapat perbedaan tingkat kemiringan antara
pegas 1 dan 2. Perbedaan tingkat kemiringan ini disebabkan karena
berbedanya nilai gradien. Gradien garis ini dalam hokum hooke disebut
dengan tetapan pegas (k)
 Sehingga dari hal tersebut kita dapat ketahui bahwa yang menyebabkan
perbedaan dalam perubahan panjang pada pegas adalah tetapan pegas (k)
atau juga biasa disebut konstanta pegas
Hokum Hook
 Karena
  tetapan pegas (k) sama dengan gradien, maka nilai dari tetapan pegas (k)
itu sama dengan hasil bagi antara gaya (F) dengan perubahan panjangnya (∆x), yang
secara matematis ditulis

 Dari persamaan diatas kita dapat ketahui bahwa perubahan panjang pegas (∆x)
dipengaruhi juga oleh tetapan pegas (k) yang mempunyai hubungan yang berbanding
terbalik. Jika sutu pegas ditekan dengan gaya yang sama, maka pegas yang memiliki
konstanta yang besar akan memiliki perubahan panjang yang kecil, dan jika pegas
memiliki tetapan pegas yang kecil akan memiliki perubahan panjang yang besar
 Dari persamaan diatas kita dapat merubahnya menjadi

 Persamaan ini lah yang disebut dengan hokum hooke


Hokum Hooke
  Jadi

Hokum Hooke itu
menjelaskan bahwa:
“Jika gaya tarik tidak melampuai
batas elastis pegas, pertambahan
panjang pegas akan berbanding lurus
dengan gaya tariknya”
Contoh Soal

  Ketika

herman yang bermasa 60 kg bergelantungan
pada ujung pegas, pegas bertambah panjang 15
cm. tentukan tetapan gaya pegas!
 Jawab

m = 60 kg, g = 10 m/s2, ∆x = 15 cm = 15 × 10-2 m


Tetapan Gaya Benda elastis

  Kemudian bagaimana jika kita ingin membuat pegas dengan
nilai tetapan pegas tertentu?
 Berangkat dari modulus elastisitas/ modulus young

 Jika persamaan tersebut kita olah hingga di ruas kirinya hanya


tersisa F dan persamaan tersebut kita identikkan dengan
hokum Hooke, maka akan diperoleh

 Dengan ∆x = ∆L
Tetapan Gaya Benda elastis

  Dengan demikian kita memperoleh rumus umum tetapan gaya (k) untuk suatu
benda elastis, yaitu

 Dengan:
k = tetapan gaya (N/m)
E = modulus elastisitas (N/m2)
A = luas penampang (m2)
L = panjang benda (m)
 Sehingga jika kita ingin membuat pegas dengan tetapan pegas tertentu, maka
dapat menggunakan persamaan diatas, yang artinya kita harus memperhatikan
modulus elastisitas benda, luas penampangnya, dan panjang bendanya
Contoh Soal

  pada

seutas kawat besi dengan panjang 1 m dan
luas penampang 0,15 m2 digantungkan sebuah
beban bermassa 500 kg. Jika modulus elastisitas
baja sebesar 10 × 1010 N/m2 maka tentukan
tetapan gaya kawatnya!
 Jawab

L = 1 m, A = 0,15 m2, E = 10 × 1010 N/m2


Untuk lebih memahami materi ini kalian bisa
melakukan percobaan di link dibawah ini

https://
phet.colorado.edu/sims/html/hoo
kes-law/latest/hookes-law_in.html
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai