Anda di halaman 1dari 3

JUMP 5

1. Struktur,morfologi jenis dan siklus hidup jamur


2. Manifestasi klinis infeksi jamur
3. Patogenesis infeksi jamur
4. Penatalaksanaan infeksi jamur
a. Farmako
b. Non farmako
5. Epidemologi nosocomial
6. Faktor penyebab & Pencegahan nosokomial
Manifestasi klinis infeksi jamur non dermatofitosis

1. Pitiriasis versikolor (Panu)


Adalah penyakit jamur superfisial yang kronik biasanya tidak
memberikan keluhan subjektif berupa bercak skuama halus warna
putih sampai coklat hitam, meliputi badan kadang-kadang menyerang
ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka, kulit kepala yang
berambut. Disebabkan oleh malassezia furfur robin. Gambaran klinik
kelainan terlihat bercak- bercak warna warni, bentuk teratur sampai
tidak teratur batas jelas sampai difus kadang penderita merasa gatal
ringan.
2. Tinea Nigra
adalah infeksi pada stratum corneum akibat serangan Exophiala
weneckii. Muncul bercak-bercak berwarna kecoklatan. Bercak
tersebut berisi hifa bercabang, bersepta dan sel-sel bertunas.
3. Piedra
Piedra adalah infeksi jamur pada rambut, ditandai dengan benjolan/nodus sepanjang rambut. Disebabkan oleh
Piedreaia hortae (black piedra) dan Trichosporon beigelii (white piedra
4. Otomycosis
Infeksi pada telinga luar dan liang telinga disebabkan oleh serangan Aspergillus, penecillium, Mucor, Rhyzopus.
Manifestasi klinis yaitu rasa gatal dan sakit pada lubang telinga dan kulit sekitar .

Anda mungkin juga menyukai