Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN SOAL SUMATIF 1

Mikosis dibagi menjadi :


1.
2.
3.
4.

Mikosis superfisial
Mikosis subkutan
Mikosis sistemik
Mikosis oportunistik

Berikut ini adalah penjelasannya.


1.

Mikosis superfisial

Mikosis superfisial merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang menyerang
kulit pada bagian epidermis yang mengandung keratin yaitu Stratum korneum basale misalnya :
kulit, rambut, kuku. Penyakit ini banyak ditemukan di Indonesia dan merupakan penyakit
rakyat. Berdasarkan topografinya ( bentuk klinis )
a.

Dermatofitosis

Penyakit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofit, jamur ini dapat mencerna keratin
kulit ( keratinofilik ), sehingga jamur ini dapat menyerang lapisan kulit mulai dari stratum
korneum sampai stratum basalis.
Penyebabnya adalah genus: Trichophyton, Epidermophyton, Microsporum.Penularan penyakit ini
melalui : Kontak langsung , kontak tak langsung ( alat-alat ) dari penderita ( manusia /
Antropofilik ). Berdasarkan daerah infeksi ada beberapa istilah yaitu :
- Tinea Capitis ( jamur yang menyerang daerah kepala )
- Tinea Barbae ( menyerang daerah jenggot )
- Tinea Fasei ( menyerang pada muka )
- Tinea Cruris ( menyerang daerah pantat )
- Tinea Pedis ( menyerang kaki )
- Tinea unguium ( menyerang kuku )
- Tinea Corporis ( menyerang badan )
- Tinea interdigitalis ( menyerang jari kaki, tangan )
b.

Pitirialis versicolor

Disebut juga Pityrosporum ovale / Pytirosporum orbiculare / Tinea versicolor atau Panu
disebabkan oleh jamur Malazzezia furfur. Penyakit ini bersifat kronik , ditandai dengan adanya
bercak putih sampai coklat bersisik menyerang pada bagian badan, ketiak, paha, leher, tungkai
dan kulit kepala. Infeksi terjadi jika jamur / hifa/ spora melekat pada kulit. Penderita mengalami
kelainan pada kulit , orang yang berkulit putih maka jamur akan tampak bercak-bercak coklat
atau merah ( hiperpigmentasi ) sedangkan pada penderita berkulit sawo matang / hitam maka
jamur akan tampak bercak-bercak lebih muda ( hipopigmentasi ). Dengan demikian warna kulit
tampak bermacam-macam ( versicolor).Penderita mengeluh merasa gatal jika berkeringat atau
tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita merasa malu karena adanya bercak-bercak pada
kulit. Penyebaran jamur ini melalui kontak atau alat- alat pribadi yang terkontaminasi kulit
penderita dan predisposisi kebersihan pribadi.
Diagnosa: dengan pemeriksaan bahan pemeriksaan kerokan kulit yang mengalami kelainan.

a. Pemeriksaan langsung dengan KOH 10 %


Kulit yang mengalami kelainan dilakukan kerokan dengan alat skalpel yang sudah disterilkan
dengan alkohol 70 %. Hasil kerokan ditampung pada cawan petri steril atau kertas steril, dan
dilakukan pemeriksaan dengan cara diambil dengan ose diletakkan pada objek glas dan diberi
KOH 10 % ditutup dengan deck glas dan diperiksa dibawah mikroskop. Secara mikroskopik
ditemukan hifa pendek pendek dan spora bergerombol.
b. Pemeriksaan sinar wood
Dengan pemeriksaan sinar wood pada daerah infeksi akan memperlihatkan flouresens warna
emas atau orange.
Kultur : Jamur Malazzezia furfur belum dapat dibiakkan pada media buatan.
Terapi : dengan pemberian salisil / salep imidazol / mikonazol / klotrimazol dan pemberian
ketokonazol secara oral.
c.

Piedra

Merupakan infeksi jamur pada rambut, berupa tonjolan, keras melekat pada rambut. Ada dua
jenis piedra yaitu : Piedra hitam dan Piedra putih.
Piedra hitam merupakan infeksi jamur pada rambut kepala yang disebabkan oleh Piedraia
hortai. Infeksi terjadi karena rambut kontak dengan spora jamur. Rambut yang terinfeksi
mengalami kelainan berupa benjolan yang keras pada rambut yang berwarna coklat kehitaman.
Benjolan sulit dilepaskan jika dipaksakan rambut akan patah. Penderita tidak mengalami
gangguan hanya pada saat menyisir rambut mengalami kesulitan.
Piedra putih merupakan infeksi jamur pada rambut yang disebabkan oleh Trichosporon
cutaneum. Infeksi terjadi karena rambut kontak dengan spora jamur. Rambut yang terifeksi
mengalami kelainan berupa benjolan yang tidak berwarna .
d.

Tinea nigra palmaris

Tinea nigra palmaris merupakan infeksi jamur yang mengenai tangan atau kaki yang
mengalami bercak-bercak putih atau hitam. Penyebabnya adalah Cladosporium
werneckii. Infeksi jamur ini biasanya menyerang telapak tangan atau kaki yang menimbulkan
bercak-bercak warna tengguli hitam , tidak ada keluhan yang jelas hanya dari segi estetika
kurang sedap dipandang karena tampak kotor pada tangan dan kaki, kadang-kadang terasa gatal.
2.

Mikosis subkutan

Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur pada jaringan bawah kulit, bersifat menahun
dan menyebabkan pembengkakan dan menimbulkan kelainan pada alat yang terkena, disertai
pembentukan abses dan fistel. Infeksi yang sering terjadi yaitu : Misetoma, kromomikosis,
sporotrikosis, rinospiridiosis, fikomikosis.
a.

Misetoma

Infeksi yang disebabkan oleh jamur pada jaringan bawah kulit bersifat menahun dan terjadi
pembengkakan serta menimbulkan abses pada daerah yang terinfeksi. Penyebabnya adalah
Actinomyces, Nocardia, Streptomyces, Madurella sp.
b.

Kromomikosis

Infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Phialophora verrucosa, dan Cladosporium
carionii .Jamur ini terdapat di tanah, kayu dan tumbuhan yang busuk. Infeksi terjadi karena spora
masuk melalui luka/ lesi pada kulit. Penyebaran melalui pembuluh limfedan secara hematogen
keseluruh organ dan menjadi sistemik.

Diagnosa : bahan pemeriksaan berasal dari kerokan kulit atau biopsi jaringan bawah kulit.
Pemeriksaan langsung dengan KOH 10 % tampak spora tengguli berdinding tebal, satu satu
atau berkelompok hifa bersekat atau tidak bersekat.
Kultur : pada media Sabaroud agar tumbuh koloni mold pada inkubasi suhu ruang berwarna
tenggeli atau hitam.
c.

Sporotrikosis

Merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh Sporotrichum schenckii. Merupakan jamur
tanah yang dimorfik yaitu tumbuh pada suhu ruang membentuk koloni mold dan pada suhu 37
C membentuk koloni ragi ( Yeast ). Infeksi terjadi karena masuknya spora melalui inhalasi dan
luka. Ada tiga macam gambaran klinik :
- Sporotrikosis limfatika
- Sporotrikosis pulmonum
- Sporotrikosis desiminata
Diagnosa : bahan pemeriksaan berasal dari kulit, biopsi jaringan atau sputum.Pemeriksaan
langsung dengan KOH 10 % tampak blastospota dan sukar ditemukan.
3.

Mikosis sistemik

Mikosis sistemik merupakan infeksi jamur yang mengenai organ organ dalam. Ada dua
macam infeksi yaitu : Infeksi sistemik primer dan infeksi oportunis.
1. Infeksi sistemik primer : Ada beberapa infeksi yang disebabkan oleh jamur
yaitu : Nocardiosis, Kriptokokosis, Histoplasmosis, Koksidioidomikosis, Blastomikosis
2. Infeksi
oportunis
: Ada
beberapa
infeksi
yang
disebabkan
oleh
jamur
yaitu : Kandidiasis, Aspergilosis
a. Nocardiosis
Nokardiosis sistemik
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Nocardia asteroides, infeksi terjadi melalui inhalasi.
Kelainan primer terjadi pada paru paru menyebar melalui darah dapat menginfeksi ginjal dan
otak.
Diagnosa : bahan berasal dari sputum, biopsi dan bahan klinik lainnya. Pada pemeriksaan
langsung dengan pulasan Gram atau tahan asam N. asteroidesatau N. Brasiliensis tampak sebagai
hifa halus bercabang dan tahan asam pada pulasan gram bersifat Gram positip.
Kultur : tumbuh lambat pada media jamur atau nutrient agar berwarna putih atau kuning.
b. Kriptokokosis
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans . Jamur ini
hidup ditanah yang mengandung kotoran burung merpati, menyebabkan penyakit
Meningitis. Infeksi terjadi jika spora masuk melalui inhalasi ke paru paru, jamur berkembang
biak dalam alveoli dan dapat menimbulkan penyakit pada paru-paru jika faktor predisposisi
mendukung. Sering kali gejala infeksi paru tidak diperhatikan karena ringan, tetapi jika telah
masuk ke otak dan timbul gejala yang menonjol barulah dilakukan pemeriksaan terhadap
kriptokokosis.
Diagnosa : bahan pemeriksaan berasal dari sputum, LCS, darah, Urin, kotoran burung
merpati. Pemeriksaan langsung dilakukan dengan menggunakan KHO tinta cina untuk melihat
adanya kapsul pada spora yang berbentuk oval.

Kultur : biakan pada media Sabaroud agar tampak koloni berwarna krem, konsistensi mucoid
(berlendir).
c. HISTOPLASMOSIS

Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur His toplasma capsulatumyang bersifat
dimorfik dan menyebabkan penyakit histoplasmosis. Infeksi terjadi jika spora masuk melalui
inhalasi pada paru-paru dan menimbulkan peradarangan setempat, diikuti dengan pembesaran
kelenjar limfe regional. Dengan foto Rontgen tampak gambaran menyerupai tuberculosis paru.
Jika infeksi dibiarkan maka akan menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi menyebar ke
seluruh organ dalam dan dapat menimbulkan kematian.
4.

Mikosis oportunistik

Mikosis oportunistik adalah infeksi pada individu dengan status imun yang turun ( imuno
compromise ). Misalnya pada penderita: Carcinoma, lymfoma, leukemia, diabetes
mellitus, AIDS.
a.

Kandidiasis

Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida , Candida yang paling patogen
adalah Candida albicans dan paling sering ditemukan . Genus ini hidup sebagai saprofit dan
merupakan flora normal kulit dan selaput mukosa, saluran pencernaan, vagina dialam ditemukan
pada air , tanah.Infeksi terjadi melalui kontak, tertelan,dan lesi/ traumatik Jamur ini berbentuk
dimorfik yaitu berbentuk hifa / speudohifa ditemukan pada penyakit atau bentuk patogen dan
berbentuk ragi / yeast merupakan bentuk istirahat sebagai saprofit. Kandida berada pada jaringan
yang mati dan melakukan invasi kebawah permukaan kulit atau mukosa yang luka, terjadinya
invasi ke jaringan bawah kulit dipengaruhi oleh faktor virulensi, kolonisasi pada kulit serta
terjadinya penurunan daya tahan tubuh. Faktor virulensi berperan dalam terjadinya adhesi
candida pada endotel dan epitel, sekresi enzim memudahkan invasi jaringan dan kemampuan
mengatasi imunitas inang, candida mampu membentuk pseudohifa dan enzim proteinase aspartat
untuk menembus sel jaringan inang.
b.

Aspergilosis

Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Aspergillus. Jamur ini terdapat dialam bebas,
sehingga sporanya sering diisolasi dari udara. Aspergilus termasuk jamur kontaminan. Species
yang sering dianggap penyebab penyakit adalah : A. Fumigatus, A. niger, A. flavus. Cara infeksi
tergantung lokasi yang diinfeksi ada beberapa bentuk yaitu : Aspergilosis kulit, Aspergilosis
sinus, Aspergilosis paru, Aspergilosis sistemik

Anda mungkin juga menyukai