Anda di halaman 1dari 18

DISTOSIA KELAINAN JANIN

1 Andini Putri ( 1420002 )

2 Etika Indah Kurnia ( 1420009 )


Kelompok
3 Nadia Maharani ( 1420015 )
4
4 Nova Harianti ( 1420016 )

5 Selpi Marianti ( 1420020 )


Distosia Kelainan Janin

Distosia adalah gangguan persalinan, yang menyebabkan ibu sulit melahi rkan.

Jika seorang ibu mengalami  distosia, waktu persalinannya akan panjang dan bahkan, ada yang t
idak mengalami kemajuan sama sekali. Kondisi ini tak hanya berdampak pada  janin melainkan ibu j
uga
1 . B AY I B E S A R

Pengertian

Anak yang lebih berat dari 4000 g. Menurut kepustakaan anak yang besar baru dapat menimbulka
n distosi a kalau beratnya melebihi 4500 g.

Etiologi

Makrosomia fetalis mrupakan peningkatan ukuran badan terhadap ukuran kepala, sehi ngga hasi
lnya berupa lengkungan bahu yang lebih besar dari ukuran kepala bayi yang biasanya menyebabk
an terjadinya distosia bahu karena kepala juga membesar dan mengeras serta kurang mengadaka
n moulage akibat dari kenaikan berat bdan bayi.
Tanda dan Gejala
• Ibu merasakan uterus lebih besar dari usia kehamilan

• Ibu mempunyai salah satu faktor resiko

• TFU > 40 cm

• Kenaikan berat badan ibu yang berlebihan

• Palpasi dirasakan kepala atau bokong lebih besar dari biasanya

• Bagian bawah janin belum masuk

• Perkiraan berat janin > 4000g

• Kepala bayi tetap berada di vagina

• Kepala bayi tidak melakukan putaran paksi luar


Komplikasi
Ibu : Perpanjangan persalinan karena distosia bahu, Rupture uteri , Perdarahan postpartum, Infeksi puerpuralis.

J a n i n : F r a k t u r h u m e r u s & k l a v i k u l a , P a r a li s i s k a r e n a k e r u s a k a n n e r v u s b r a c h i a l i s , K e l a i n a n n e u r o l o g i s , A s f i k s
ia berat, Gangguan pertumbuhan dan perkembnagan

P E N ATA L A K S A N A A N

• Konseling tentang : evaluasi konsumsi nutrisi, kemungkinan kesulitan pada proses perslainan, rencana persal
inan dirumah sakit

• Kolaborasi daan rujukan

• Pada Deteksi terhadap CPD

• P e r s a l i n a n p e r v a g in a m d i p e r t i m b a n g k a n d n e g a n s y a r a t : p e r t o l o n g a n p e r s a l i n a n d i t o l o n g o l e h d o k t e r, t e n a g a
anestesi harus ada, dan adanya dokter anak.

• M e l a k uk a n o b s e r v a s i : D J J , k o n t r a k s i u t e r u s , p o s i s i , c a p u t / m o l d in g d a n k e k u a t a n m e n g e d a n

• Lakukan episiotomy lebar

• Distosia bahu lakukan manufer Roberts

• J i k a d a l a m k a l a I I m e k a n i s m e p e r s a l i n a n t i d a k a d a p e r k e m b a n g a n l a k u k a n s e s a r.
Diaonosa

Anamnesis Pemeriksaan fisik


• Sejarah obstetric , sebelumnya meliputi • Ukuran tubuh ( tinggi tubuh, berat badan
berat badan bayi sebelumnya , struktur tubuh )
• Umuran badan dari ayah bayi • Ketinggian fundus
• Berat badan ibu dan ayah pada saat lahi • Perkirakan berat badan bayi (trimester3)
r adanya diabetes gestasional • Lingakaran abdominal pada palpasi dira
• Mioma uteri sebelumnya. sakan kepala atau bokong lebih besar d
ari seharusnya
• Palpasi untuk mioma
2. HIDROCEPALUS
Hidrosepalus adalah keadaan dimana terjadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam pentr
ikel otak, sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubun-ubun.

ETIOLOGI

penyumbatan aliran cairan cerebro spinalis (CSS) pada salah satu tempat anatar tempat pemb
entukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat absorbsi dalam ruang subarackhnoid. Akibat pen
yumbatan, terjadi dilatasi ruangan CSS diatasnya.

Hidrsefalus disebabkan oleh satu dari tiga faktor : produksi CSS yang berlebihan, obstruksi jal
ur CSS, dan gangguan absorpsi CSS.
Tanda dan Gejala
• Lingkar kepala bayi aterm normal berkisar antara 32 dan 38 cm.

• pada hidrosephalus lingkar kepala sering lebih mencapai dari 50 cm, dan terkadang mencapai 8
0 cm.

• volume cairan biasanya berkisar antara Ml , tetapi bisa juga sampai 5L .

• pada presentasi bokongditemukan pada sepertiga kasus .

• pada presentasi apapun, hidrosefal us lazimnya disertai disporposi sefalopelvik berat dengan di
stosia serius sebagai konsekuensi umumnya .

KOMPLIKASI TERHADAP IBU DAN JANIN

Tanpa tindakan operasi, penimbunan cairan akan mengakibatkan penekanan pada jaringan otak
normal dan selanjutnya akan mengganggu berbagai fungsi otak, termasuk fungsi-fungsi vital yang
dapat mempengaruhi jantung dan paru.
Diagnosa
Hi dr o s ep al us d apa t di t e ga k k an de nga n : CT S c an d an U S G .

D i a gn os a b an di ng : M ak r os e f al i , t u m ot ot a k , pen i l ai an f ot o ront g en t i da k bol eh berd as a rk a n bes arn y a k e p


a l a s aj a, t e t ap i j u ga p ad a : ben t u k k e pal a p ada hi dr os ep al u s l e bi h bu nda r da n pa da t e ng k orak no rm al a ga
k l on j o ng, pe r ba nd i n gan ant a r a ba gi an t en gk or a k dan ba gi a n m u k a p ada hi d ros ef al us y a ng rel a t i f l eb i h k e
c i , t e ba l n y a t u; a ng t e ngk o r ak y an g ha ny a m em ber i k an bay an gan y an g t i p i s p ada h i d ros e f al us .

H ar u s di i n gat ba hw a k e m un gk i na n hi dr o s ef a l us j i k a : k e pa l a t e t a p t i n gg i wa l a upu n p ang gu l ba i k d an h


i s k ua t dal am p er s a l i na n,

P E NATAL AK S A NAA N

P e rs al i na n p ada wa ni t a d en gan j a ni n hi d r os epa l u s pe r l u d i l ak u k an pen ga wa s an y a n g s ek s am a, k are na


b ah ay t er j ad i ny a r up t ur e u t er i m e n gan c am . P ada hi d r os e ph al us y a ng n y at a , k epa l a j an i n h aru s di k ec i l k an
p ad a pe r m ul aa n pe r s a l i n an. P a da pem buk aa n 3 c m c ai r a n c e reb ros p i na l i s di k el ua rk an den ga n f un gs i p ad a
k ep al a m en ggu na k an j ar um s p i n al , s e t e l a h k e pa l a m e ng ec i l , bah a y re ga ng an s egm en b awa h u t e rus h i l ang
, s e hi ngg a t i d ak t er j ad i k e s ul i t an pen ur u na n k ep al a k e d al am ro ng ga p ang gu l . bi l a j an i n dal am l et ak s ung s
a ng , p en gel ua r an c ai r an da r i k epa l a y ang t i d ak da pa t l ahi r di l a k uk a n d eng an f u ng s i at a u pe rf o ras i m e l a l ui
f o r am e n ok s i p i t al i s m agn um a t a u s u t ur a t em po r al i s . Di an j urk an p ul a un t ul m e nc oba m el ak u k an v en t t ri k ul o
s en t e s i s t r a ns a bdo m i nal d e nga n j a r um s pi n al , k a nd un g k e nc i ng h aru s di k os o ng k an t e rl e bi h da hul u.
3. Anencephalus
Pengertian

Anencephalus adalah cacat lahir serius yang menyebabkan bayi terlahir tanpa sebagian otak d
an tengkoraknya.

Etiologi

Kebanyakan bayi yang lahir dengan kelainan bawaan memiliki orang tua yang jelas-jelas tidak
memiliki gangguan kesehatan maupun faktor resiko. Sebanyak 60% kasus kelainan bawaan penye
babnya tidak diketahui , sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan atau genetic atau kombinasi d
ari keduanya.

Tanda dan Gejala

• Pada ibu polihindramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak

• Pada bayi tidak memiliki tulang tengkorak , tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum)
Penatalaksanan

• Amiosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-feteprotein)

• USG
3. KEMBAR SIAM
pengertian

Kembar adalah keadaan anak kembar yang kembar organ tubuh ke daunya bersatu. Hal ini terj
adi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Karena terjadinya pem
isahan yang lambat, maka pemisah anak tidak sempurna dan terjadi kembar siam.

Patofisiologi

Apabila pembentukan kembar dimulai setelah cakram mudigah dan kantung amnion rudiment
sudah terbentuk dan apabila pemisahan cakram mudigah tidak sempurna, akan terbentuk kembar
siam. Apabila masi ng-masing kembar siam tersebut bertubuh hampir sempurna, bagian tubuh yan
g sering menyatu mungkin adalah :

• Anterior ( Torakopagus )

• Posterior ( Piopagus )

• Sefalik ( kraniopagus

• Kaudal ( iskiopagus )Sebagian besar adalah varian torakopagus .


Penatalaksanaan

Konsultasi dengan ahli bedah anak akan memudahkan orang tua mengambil keputusan. Jug
a perlu diingat bahwa kembar monoizigot beresiko tinggi mengalami ketidaksepadanan malformasi
struktur , kemungkinan besar karena proses pembentukan kembar adalah kejadian teratogenik ya
ng mengganggu proses – proses perkembangan normal. Akibatnya kembar siam mungkiin memiliki
anomaly struktur yang tidak sepadan yang semakin mempersuli t keputusan mengenai kehamilan p
erlu dilanjutkan atau tidak. Sebagai contoh salah satu kembar siam yang anencefalus. Pelahiran p
ervaginam kembar siam untuk tujuan terminasi kehamilan dapat dilakukan karena penyatuan umu
mnya lentur walaupun sering terjadi distosia. Apabila janin sudah matur, pelahiran pervaginam da
pat menimbulkan trauma.
4. Gawat Janin
Pengertian

Keadaan janin biasanya dinilai dengan menghitung denyut jantung janin dan memeriksa kemu
ngkinan adanya mekonium di dalam cai ran amnion.

Etiologi

a. Insufisiensi uteroplasenter akut (kurangnya aliran darah uters plasenta dalam waktu singkat)

b. Insufisiensi uteroplsenter kronik (kurangnya aliran darah uterus plasenta dalam waktu lama)

c. Diabetes mellitus (kelebihan kadar gula dalam darah)

d. kompresi (penekanan) tali pusat.


Tanda dan Gejala
• Frekwensi bunyi jantung janin kurang dari 120 x / menit atau lebih dari 160 x / menit.

• Berkurangnya gerakan janin ( janin normal bergerak lebih dari 10 kali per hari ).

• Adanya air ketuban bercampur mekonium, warna kehijauan (jika bayi lahir dengan letak kepala).

• Pada kehamilan : ibu merasakan gerakan janin menurun, ibu merasa besar perut lebih kecil

• Pada persalinan : gerakan janin menurun atau meningkat.

• Pada kehamilan : terdapat retardasi pertumbuhan uterus, TFU< dari usia kehamilan, pemeriksa
an DJJ terjadi perubahan pola denyut DJJ dari nilai normal

• Pada persalinan : perubahan pola DJJ ( Takhikardi, bradikardi,), peningkatan suhu, kontraksi ut
erus hipertonik
Penatalaksanaan
• Tingkatkan oksigen pada jani n dengan cara : Mintalah si ibu merubah posisi tidurnya; Berikan c
airan kepada ibu secara oral atau IV; Berikan Oksigen.

• Periksa kembali denyut jantung janin. Bila frekwensi bunyi jantung janin masih tidak normal, ma
ka dirujuk; Bila merujuk tidak mungkin, siap-siap untuk menolong BBL dengan asfiksia.

• Anjurkan ibu hamil in-partu berbaring kesisi kiri untuk meningkatkan aliran oksigen ke janinnya.
Hal ini biasanya meningkatkan aliran darah maupun oksigen melalui plasenta lalu ke j anin. Bila
posisi mi ring ke kiri tidak membantu. Coba posisi yang lain ( miring ke kanan, posisi sujud ). Me
ningkatkan oksigen ke janin dapat mencegah atau mengobati Gawat Janin.
THANK YOU
Time is what we want most and what we use worst

Diterjemahkan sendiri yah teman-teman

Anda mungkin juga menyukai