Anda di halaman 1dari 21

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
PEDOMAN REDEMONTRASI ASUHAN
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
KEPERAWATAN IBU HAMIL /ANTENATAL

Pada mahasiswa tkt/smtr : 2/IV D3 Kep

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui 3/6/2023

oleh

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
Yuliana Dafroyati, S.Kep, Ns, M.Sc

asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
PEDOMAN REDEMONTRASI
ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL /ANTENATAL

A. ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL

I. Pengkajian Keperawatan

a) Identitas Pasien (Nama, umur, alamat, agama, pekerjaan, suku bangsa suami/istri)
b) Riwayat haid ( Apakah haid teratur, siklusnya berapa hari, Apakah ada keluhan selama haid,
HPHT/HPMT., TP.
Catatan : harus tau tentang rumus mengetahui tafsiran partus :
 Jika HPHT ( Januari-Maret) : rumusnya : Hari + 7; Bulan + 9 dan Tahun + 0
 Jika HPHT (April dstnya) : rumus ; Hari + 7; Bulan -3; Tahun + 1
Soal :
1. HPHT seorang ibu 2 Maret 2022, kapan tafsiran partusnya?
Jawabannya : 9 -12-2022
2. HPHT seorang ibu 2 April 2021 kapan tafsiran partusnya.
Jawabanya : 9-01-2022
c) Riwayat perkawinan (Menikah/belum, Menikah berapa lama, Menikah berapa kali
d) Riwayat kehamilan lalu (Hamil berapa kali, Ada masalah dalam kehamilan)
e) Riwayat persalinan lalu (Berapa kali partus, Proses persalinannya bagaimana, Lama persalinan,
Tempat persalinan, Penolong persalinan, Masalah persalinan
f) Riwayat nifas lalu (Masalah nifas dan laktasi yang pernah dialami, Masalah bayi yang pernah
dialami, Keadaan anak
g) Riwayat KB (Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan, Masalah dengan cara tersebut, Jenis
kontrasepsi yang digunakan setelah persalinan, Jumlah anak yang direncanakan
h) Riwayat Psikologis

 Alasan ibu datang ke klinik

 Perubahan yang timbul saat kehamilan

 Harapan terhadap kehamilan

 Orang yang tinggal bersama

 Orang yang terpenting

 Dampak yang terjadi pada keluarga dengan kunjungan ke klinik

 Apa suami mau menemani ke klinik

 Rencana tempat melahirkan

 Rencana menyusui

 Apakah memelihara kucing

i) Kebutuhan Dasar Psikologis

1
a. Ketidak nyamanan.

 Apakah terjadi gangguan kenyamanan selama kehamilan ? bagaimana cara mengatasinya ?


apa yang diharapkan dari perawat untuk mengatasi kenyamanan tersebut ?

b.Istirahat tidur

 Adakah gangguan istirahat tidur selama kehamilan ? berapa lama ibu istirahat tidur ?

c. Hygiene prenatal

 Berapa kali mandi ? berapa kali gosok gigi ? bagaimana perawatan kulitnya ?

 Pergerakan.

 Ada kesulitan rentang jalan?bagaimana cara mengatasinya ?

e. Penglihatan

 Adakah gangguan penglihatan ? seberapa jauh gangguan tersebut ? alat bantu apa yang
diguanakan?

f.Pendengaran

 Adakah gangguan pendengaran?seberapa gangguan tersebut?alat bantu apa yang digunakan?

f. Cairan

Minuman apa yang disukai dan tidak disukai?seberapa banyak minum?

g. Nutrisi

 Bagaimana keadaan gigi?

 Apa yang ibu ketahui tentang berat badan?

 Adakah perubahan makan?

 Adakah pantangan makanan?

 Apa makanan utama?

 Diet ibu ?(komposisi,persepsi ibu tentang dietnya)

h. Eliminasi

Adakah perubahan BAB/BAK, berapa kali BAB/BAK,apakah menggunakan obat pencahar?

i. Oksigensi

 Apakah ada perubahan pernapasan?

 Bagaimana cara mengatasinya?

2
j. Seksual

 Apakah ada perubahan seksual?

 Bagaimana hubungan dengan suami?

j) Pemeriksaan Fisik

(1). Pemeriksaan umum

 Keadaan umum,kelainan bentuk badan serta kesadaran,

 Periksa TTV.

 Muka:pigmentasimuka(kloasma grafidarum),conjungtiva (adakah anemis), scelera (adakah


ikterik),klopak mata (apakah cekung).

 Leher : pigmentasi (apakah ada peningkatan),kelenjar tiroid dan para tiroid,vena jugularis
(apakah ada pembesaran).

 Dada : keadaan paru-paru (inspeksi, palpasi, perkusi,auskultasi),dipsnea,payudara (apakah ada


hiperpigmentasi,pembesaran).

 Perut : pigmentasi(liane nigra/alba,strie,pemeriksaan leopold Mc Donald)

(2). Pemeriksaan Leopold

a. Leopold I

 Tujuan :menentukan Tinggi Fundus Uteri (TFU) dan bagian janin yang teraba dalam fundus.

 Cara :

1. Pasien dipersiapkan (tidur terlentang, kaki di tekukan)

2. Perawat berada di sisi kanan pasien berhadapan muka)

3. Memulai pemeriksaan dengan meletakan kedua telapak tangan diperut pasien bagian
bawah lalu bergerak menyusur ke fundus uteri untuk menentukan TFU dan bagian apa
yang terdapat difundus :

 Hasil penemuan :

1. Bokong : tidak keras, lebar dan tidak melenting

2. kepala: keras,melenting pada saat digoyang.

3. Lintang : teraba bagian kecil janin

3
McDonald : pengukuran Tinggi Fundus : selama trimester II dan III sbb :

 Tinggi fundus (cm) x 2/7 (atau + 3,5) = durasi kehamilan dalam bulan.

 Tinggi fundus (cm) x 8/7= Durasi kehamilan dlm minggu.

Gambar Pemeriksaan Leopold I

4
b. Leopold II

 Tujuan : Menentukan letak punggung janin dan bagian-bagian terkecil dari janin.

 Cara :

1. Posisi sama seperti pada pemriksaan Leopold I


2. Melakukan pemeriksaan dengan meletakan satu tangan di salah satu sisi perut pasien
dan tangan yang lainnya menyusuri pada sisi yang berlawanan.

 Hasil penemuan :

1. Letak punggung : permukaaanya keras, dan lebar, dan jika menemukan tangan atau kaki
merupakan bagian bagian terkecil dari bayi, jika punggung janin berada pada sisi kanan
ibu, dikatakan punggung kanan pun sebaliknya punggung kiri.

2. Letak lintang akan teraba kepala

Gambar Leopold II

c. Leopold III

 Tujuan :menentukan bagian terbawah janin dan apakah bagian bawah tersebut terpegang
(masuk PAP/belum)

 Cara :

1. Posisinya masih sama seperti pemeriksaan Leopold I dan II

2. Melakukan pemeriksaan dengan meletakan satu tangan (non dominan) di bagian fundus
dan tangan yang satunnya meraba pada bagian simpisis sambil meminta pasien untuk
menarik napas dalam.

 Hasil penemuan :
1. Presentasi kepala :Kepala:Keras,bulat.
2. Bokong :lunak,tidak bulat
3. Lintang : simfisis pubis terasa kosong

5
 Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati oleh karena dapat menyebabkan perasaan tak
nyaman bagi pasien. Bagian terndah janin dicekap diantara ibu jari dan telunjuk tangan
kanan.ditentukan apa yang menjadi bagian terendah janin dan ditentukan apakah sudah
mengalami engagemen atau belum.

 Gambar Leopold III

d. Leopold IV

 Tujuan : menentukan seberapa besar bagian bawah janin masuk PAP.


 Cara :
a) Posisi ibu tidur terlentang dengan kaki diluruskan dan pemeriksa menghadap ke kaki ibu
penderita untuk menentukan bagian terendah janin yang masuk PAP.
 Hasil Temuan
a) Dikatakan divergen jika tangan melampaui lingkaran terbesar artinya sebagaian besar
kepala janin sudah masuk PAP
b) Dikatakan konvergen jika tangan pemeriksa belum melampaui lingkaran terbesarnya
artinya masih sebagain kecil kepala janin masuk PAP.
Auskultasi : menggunakan stetoskop mononural,stetoskop kepala, doptone

Gambar Leopold IV :

Gambar a : konvergenkepala belum masuk Gambar b : Divergenkepala sudah masuk


PAP PAP

6
(3). Eksremitas :varises,oedem,reflek patella.

(4). Genetalian :tanda chadwick. (tanda kebiruan karena vaskularisasi yg meningkat)

k) Pemeriksaan penunjang

 Urine
 Darah : Hb,Ht,Gol Darah
 Faeces
 USG
 Pap Smear dan kultur getah serviks

II. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan SDKI)

 Trimester 1

Setelah perawat mengidentifikasi kondisi ibu hamil pada trimester pertama melalui tahap pengkajian,
maka kemungkinan akan dapat ditemukan beberapa diagnosa keperawatan anatara lain :

 Ansietas yang berhubungan dengan kekhawatiran terhadap diri sendiri, perubahan fisik selama
hamil, rasa tidak nyaman pada awal kehamilan.

 Perubahna nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan morning sicknes.

 Perubahan pola seksual yang berhubungan dengan rasa kurang nyaman pada awal kehamilan, rasa
takut bahwa senggama akan mencederai janin.

 Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan respon keluarga terhadap diagnosis
kehamilan.

 Defisit pengetahuan yang berhubungan peran diri pada penatalaksanaan kesehatan dan kehamilan.

 Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi yang tidak
ade kuat

 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal,
dimanifestasikan dengan : keluhan-keluhan, gelisah, perubahan tonus otot.

 Resiko cedera terhadap janin berhubungan dengan ibu malnutrisi, terpajan agen infeksius, adanya
kelainan genetik.

 Resiko kurang volume cairan tubuh berhubungan dengan gangguan intake dan atau kehilangan
cairan yang berlebih (muntah), peningkatan kebutuhan cairan.

Trimester 2

 Nausea berhubungan dengan kehamilan

 Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif

 Defisit pengetahuan tetantang perkembangan kehamilan normal berhubungan dengan kurang


terpapar informasi

7
 Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis (mis. kehamilan)

 Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologi kehamilan.

 Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan deficit pengetahuan tentang
tindakan perawatan diri istirahat dan relaksasi, hygiene personal.

 Nyeri yang berhubungan dengan keluhan-keluhan (rasa tidak nyaman selama masa hamil)

 Risiko tinggi terhadap cedera yang berhubungan dengan kurangnya pemakaian alat pengaman
selama dalam perjalanan, pemajanan bahan kimia yang berbahaya.

 Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan kurangnya pemahaman yang terjadi pada
kehamilan trimester kedua, perubahanhubungan seksual.

 Ansietas yangberhubungan dengan rasa tidak nyaman selama hamil, perubahan dinamika keluarga,
kesejahteraan janin.

Trimester 3

 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adaptasi kehamilan

 Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi

 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera biologis

 Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan progesteron

 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah

 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih

 Kelelahan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi

 Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan fisiologi kehamilan

 Kurang pengetahuan mengenai perkembangan kehamilan yang normal berhubungan dengan


kurang pemahaman tentang perubahanfisiologi/psikologi normal.

 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan, keletihan dan dispnea
sekunder akibat penekanan uterus yang membesar pada diafragma dan peningkatan volume
darah.

8
III. Pererncanaan Keperawatan (contoh)

N Diagnosis Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


o. (SDKI) (SLKI) (SIKI)

1. KODE SDKI: D.0080 KODE SLKI: L.09093 KODE SIKI: I.09314


Ansietas b.d kekhawatiran Setelah dilakukan asuhan keperawatan REDUKSI ANXIETAS
terhadap diri sendiri, 1x24 jam diharapkan tingkat ansietas 1. Observasi
 Mendorong pasien
perubahan fisik selama pasien menurun dengan kriteria hasil:  Identifikasi saat tingkat anxietas
mengungkapkan keluhan
hamil, rasa tidak nyaman 1. Verbalisasi kebingungan menurun (5) berubah (mis. Kondisi, waktu,
atau harapan yang tidak
selama hamil 2. Verbalisasi khawatir akibat kondisi stressor)
terpenuhi dalam proses
yang dihadapi menurun (5)  Identifikasi kemampuan
menjadi orang tua.
3. Perilaku gelisah menurun (5) mengambil keputusan
 memberikan dukungan
4. Perilaku tegang menurun (5)  Monitor tanda anxietas (verbal
emosional dapat
5. Pertanyaan tentang masalah yang dan non verbal)
mendorong
dihadapi menurun (5)
mengungkapkan masalah
6. Persepsi yang keliru terhadap 2.Terapeutik
 mengurangi ansietas yang
masalah menurun (5)  Ciptakan suasana terapeutik
mungkin berhubungan
7. Konsentrasi membaik (5) untuk menumbuhkan
dengan penanganan bayi,
8. Pola tidur membaik (5) kepercayaan
takut terhadap sesuatu

9
 Temani pasien untuk yang tidak diketahui, atau
mengurangi kecemasan , jika menganggap hal yang
memungkinkan buruk berkenan dengan
 Pahami situasi yang membuat keadaan bayi.
anxietas
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
 Gunakan pedekatan yang tenang
dan meyakinkan
 Motivasi mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
 Diskusikan
perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
3.Edukasi
 Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
 Informasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap

10
bersama pasien, jika perlu
 Anjurkan melakukan kegiatan
yang tidak kompetitif, sesuai
kebutuhan
 Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
 Latih kegiatan pengalihan, untuk
mengurangi ketegangan
 Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
 Latih teknik relaksasi
4.Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat anti
anxietas, jika perlu

2. KODE SDKI: D. KODE SLKI:L.03030 KODE SIKI: I.03119  Untuk mengetahui status
Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan asuhan keperawatan MANAGEMEN NUTRISI nutrisi
dari kebutuhan tubuh b.d 1x24 jam diharapkan nafsu makan pasien 1.Observasi  Untuk mengetahui
morning sicknes membaik dengan kriteria hasil:  Identifikasi status nutrisi indentifikasi alergi
1. Frekuensi makan membaik (5)  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan dan intoleransi
2. Nafsu makan membaik (5) makanan makanan

11
3. Porsi makanan yang dihabiskan  Identifikasi makanan yang  Untuk memonitor berat
meningkat disukai badan
 Identifikasi kebutuhan kalori dan  Untuk memonitor asupan
jenis nutrient makanan
 Identifikasi perlunya
penggunaan selang nasogastrik
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
2.Terapeutik
 Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu
 Fasilitasi menentukan pedoman
diet (mis. Piramida makanan)
 Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
 Berikan makan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein

12
 Berikan suplemen makanan, jika
perlu
 Hentikan pemberian makan
melalui selang nasigastrik jika
asupan oral dapat ditoleransi
3.Edukasi
 Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
 Ajarkan diet yang diprogramkan
4.Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis. Pereda
nyeri, antiemetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

13
IV. Pelaksanaan Keperawatan (contoh)

 Trimester 1
No Hari/tanggal/jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
1 Rabu 16 Februari Gangguan rasa nyaman 1. Melakukan tindakan
20222 berhubungan dengan Identifikasi penurunan
adaptasi kehamilan tingkat energi,
(SDKI : D.0074) ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau gejala
lain yang menganggu
kemampuan kognitif
2. Identifikasi teknik
relaksasi (nafas dalam,
batuk efektif dll), jika
perlu
3. Melakukan tindakan ROM
4. Melakukan pemeriksaan
TTV
5. Monitor respons terhadap
terapi relaksasi
6. Menciptakan lingkungan
yang aman dan nyaman
dengan memperhatikan
suhu dan cahaya ruangan,
jika memungkinkan
7. Menjelaskan pengertian
dan tujuan Teknik
relaksasi (nafas dalam
batuk efektif)
8. Menganjurkan ibu
memakai pakain yang
longgar

14
 Trimester II
NO Hari/tanggal Diagnosa implementasi
Keperawatan
Rabu 16 Februari Ansietas TRIMESTER II
20222 berhubungan dengan 1. Melakukan tindakan
kurang terpapar identifikasi saat tingkat
informasi (SDKI : ansietas berubah (mis.
D.0080) Kondisi, waktu,
stresor)
2. Melakukan tindakan
monitor tanda-tanda
ansietas (verbal dan
nonverbal)
3. Membantu pasien
untuk tidak merasa
cemas, jika
memungkinkan
4. Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
5. Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan serta
mendengar keluh kesah
pasien dengan cermat
6. Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
7. Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
8. Anjurkan

15
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
9. Melakukan tindakan
relaksasi (nafas dalam,
batuk efektif )
10. pemberian obat
antiansietas, jika perlu
 Trimester III
Hari/tanggal Diagnose Implementasi
Keperawatam
Rabu 16 Februari Nyeri akut 1. Melakukan tindakan
20222 berhubungan identifikasi lokasi,
dengan agen karakteristik, durasi,
pencedera biologis frekuensi, kuaiitas,
(SDKI D.0077) intensitas nyeri
2. Melakukan tindakan
identifikasi skala nyeri
3. Melakukan tindakan
identifikasi respons
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan
memperingan nyeri
5. mengidentifikasii
pengetahuan dan
keyaninan tentang
nyeri
6. mengidentifikasi
pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
7. mengientifikasi
pengaruh nyeri pada
kualitas hidup

16
8. Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan

V. Evaluasi Keperawatan (contoh)

No Hari/tanggal Diagnose Evaluasi


keperawatan
Rabu, 16-02-2022 Gangguan rasa S : Pasien mengatakan bahwa
nyaman ia mengalami kesulitan tidur,
berhubungan dengan tidak mampu rileks,
adaptasi kehamilan mengeluh kepanasan, merasa
(SDKI : D.0074) gatal, mengeluh mual dan
cepat Lelah saat beraktifitas.

O : Pasien tampak tampak


sakit sedang, merintih
kesakitan, lemas, dan Lelah.

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi di lanjutkan

17
B. CHECK LIST PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

NO ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN


YA TIDAK
A Persiapan alat
1 Catatan keperawatan
2 Alat untuk mencatat
3 Stetoskop mono aural (laenec)/ dopler
4 Thermometer raksa
5 Pita ukur (meteran)
6 Stetoskop
7 Spigmomanometer
8 Hammer reflex
9 Alat perineal hygiene: kom tutup berisi kapas lembap
dalam tempatnya, bengkok, sarung tangan, perlak &
pengalas
10 Timbangan badan
11 Penlight
12 Alat tenun/ selimut
13 Jam detik
B Tahap pra interaksi
14 Baca catatan keperawatan & catatan medis klien
15 Siapkan alat-alat
16 Cuci tangan
C Tahap Orientasi
17 Beri salam
18 Jelaskan prosedur & tujuan tindakan pada klien
19 Lakukan kontrak
20 Anjurkan klien untuk BAK sebelum pemeriksaan
21 Pastikan privacy klien terjaga/ tutup sampiran
22 Pastikan penerangan/ cahaya cukup
23 Atur posisi klien
D Tahap Kerja

18
Pemeriksaan umum
24 Lakukan pemeriksaan keadaan umum & kesadaran
klien
25 Periksa TTV: TD, RR, N, S, dan BB
26 Kaji kesimetrisan kepala, rambut
27 Kaji konjungtiva, sklera
28 Kaji hidung, penciuman
29 Kaji bibir, gigi
30 Kaji telinga, mastoid
31 Kaji adanya pembesaran KGB, thyroid
Pemeriksaan thoraks
32 Auskultasi jantung paru
33 Inspeksi kesimetrisan payudara, areola mamae &
penonjolan puting susu
34 Palpasi seluruh area mamae & kaji pengeluaran
kolostrum (jika tidak ada kontraindikasi)
Pemeriksaan abdomen
35 Lakukan inspeksi abdomen
36 Lakukan manuver leopold 1
37 Lakukan manuver leopold 2
38 Lakukan manuver leopold 3
39 Lakukan manuver leopold 4
40 Tentukan TFU menurut teknik McDonald
41 Auskultasi DJJ
42 Nilai frekuensi, keteraturan, kekuatan, detak jantung
Pemeriksaan perineum
43 Atur posisi klien
44 Kaji kebersihan perineum
45 Kaji adanya perdarahan/ pengeluaran pervaginam,
hemoroid, varises, lekorhea, luka parut, massa, cairan
Pemeriksaan extremitas bawah
46 Kaji ada/ tidaknya edema
47 Kaji adanya varises
48 Lakukan reflex patella
49 Bereskan alat-alat
50 Dokumentasikan hasil pemeriksaan
E Tahap Terminasi
51 Evaluasi perasaan klien
52 Simpulkan hasil kegiatan
53 Lakukan kontrak untuk selanjutnya
54 Beri salam
55 Cuci tangan

19
DAFTAR PUSTAKA

1. Asrinah. 2010. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Yogyakarta: Graha Ilmu

2. Erawati, AmbarDewi. “Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal”. Jakarta:


EGC; 2011.

3. Febyanti, Niken Kurnia dan Dwi Susilawati. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Pertama Kali Tentang Kehamilan sampai Masa Nifas. Jurnal Kebidanan. Vol. 7, No.
03, November 2012

4. Indriyani Diyan. 2013. Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Antenatal.


Yogyakarta : Graha Ilmu.

5. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Edisi 1). Dewat Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

6. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(Edisi 1). Dewat Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

7. Priadi, S. (2018). Program studi d iii keperawatan sekolah tinggi ilmu kesehatan
perintis padang tahun 2018.

8. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Edisi
1). Dewat Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

20

Anda mungkin juga menyukai