Overview Akreditasi Labkes 2021
Overview Akreditasi Labkes 2021
Oleh
DIT. MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
KEMENKES RI
JAKARTA, 2021
INTERVENSI PENGUKURAN
INDIKATOR MUTU
MUTU
INTERVENSI
MUTU
YANKES
PELAPORAN
INSIDEN
AKREDITASI KESELAMATAN
PASIEN
MANFAAT STANDAR DAN
INSTRUMEN AKREDITASI
DIGUNAKAN SEBAGAI
TOOLS UNTUK INSTITUSI TERJADI
MENINGKATKAN MUTU PERBAIKAN
SECARA PELAYANAN
BERKESINAMBUNGAN DI
(CQI)
WILKER
DASAR HUKUM
Laboratorium Kesehatan wajib mengikuti akreditasi laboratorium yang diselenggarakan
oleh instansi
1. Kepmenkes nomor
yang diakui secara nasional atau internasional sesuai dengan ketentuan peraturan
364 perundang-undangan yang berlaku
/Menkes/SK/III/2003
Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan
2. Kepmenkes nomor 1267 tahun Kabupaten Kota
2004
Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan
3. Kepmenkes nomor 298
/Menkes/SK/III/2008
Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar
4. KMK nomor 605 Laboratorium Kesehatan
tahun 2008 Laboratorium Klinik mempunyai kewajiban untuk mengikuti
akreditasi laboratorium yang diselenggarakan oleh Komite
Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK) setiap 5 (lima) tahun
3. PMK Nomor 411/Menkes/
PER/III/2010
OUTLINE
Kmk 298 tahun 2008
II. Akreditasi Laboratorium Kesehatan
Tujuan akreditasi
I Pendahuluan
Latar Belakang Manfaat akreditasi
Tujuan Cakupan
Pedoman Strategi:
Pengertian dan Standar dan parameter III.Standar dan
batasan Pelaksanaan (Manajemen dan parameter
teknis)
Pelaksana: KALK
Metoda
Survei Akreditasi
OUTLINE
Kmk 298 tahun 2008
IV. Pengorganisasian
VI. Penentuan Status VII. Pembiayaan
Akreditasi
Pusat Perhitungan Nilai akhir
Propinsi - Bobot nilai 0-5
Status Akreditasi VIII. Penutup
V. Langkah-langkah - Akreditasi Penuh
Pelaksanaan Akreditasi
(>60% (skor 90), tidak ada
Persiapan parameter skor <3, masa
Akreditasi berlaku 5 thn)
Pelaksanaan - Akreditasi Bersyarat
Akreditasi >50% (75-89),beberapa skor
Pasca Akreditasi
2)
-Tidak Terakreditasi (<50%
(75), beberapa skor 2
LATAR BELAKANG
Pelayanan laboratorium
kesehatan
Mendorong laboratorium kesehatan untuk
diselenggarakan oleh
berbagai jenis memenuhi standar yang telah ditetapkan,
laboratorium pada sehingga mutu pelayanannya dapat
berbagai jenjang dipertanggung jawabkan
pelayanan, baik oleh Memberikan jaminan serta kepuasan
pemerintah maupun kepada masyarakat/pengguna jasa
swasta dengan AKREDITASI
laboratorium bahwa pelayanan
kemampuan yang laboratorium yang diberikan sudah sesuai
berbeda-beda sesuai
dan
dengan tugas dan
Memenuhi standar penilaian laboratorium
fungsinya dengan mutu
pelayanan masih sangat yang ditetapkan.
bervariasi
Laboratorium kesehatan
adalah :
sarana kesehatan yang Akreditasi Laboratorium
Akreditasi : melaksanakan pengukuran, Kesehatan adalah :
Pengakuan formal penetapan dan pengujian suatu pengakuan yang
kepada suatu lembaga terhadap bahan yang berasal diberikan oleh badan
untuk melakukan dari manusia atau bahan independen yang
kegiatan tertentu, yang bukan berasal dari manusia ditunjuk oleh
telah memenuhi standar untuk penentuan jenis Menteri Kesehatan kepada
yang ditetapkan penyakit, kondisi kesehatan laboratorium kesehatan yang
atau faktor yang dapat telah memenuhi standar yang
berpengaruh pada kesehatan telah ditentukan
perorangan dan masyarakat.
TUJUAN UMUM AKREDITASI LABORATORIUM KESEHATAN
Memacu laboratorium kesehatan untuk memenuhi standar, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan
Tujuan Khusus :
3. LABKES
JCI – ED 3 PERATURAN P1
3019
PERUNDANGAN M/
PMK
41/9
20
ISSUE2 PROGRAM PRIORITAS
8P/M
19
GLOBAL NASIONAL (PPN) 20
STANDAR AKREDITASI LABORATORIUM
KESEHATAN
STANDAR AKREDITASI
LABORATORIUM KESEHATAN
Tujuan((S1): 1
Administrasi dan Pengelolaan(S2): 3 02 TATA KELOLA KEPEMIMPINAN
Pendidikan (S6): 2
Evaluasi dan Pengendalian Mutu 06 QUALITY CONTROL PROCESS
STANDAR DAN PARAMETER
AKREDITASI LABORATORIUM
KESEHATAN:
(KMK298 tahun 2008)
STANDAR 1 (S 1)
Laboratorium Kesehatan dalam menyelenggarakan pelayanannya berdasarkan
pada Tujuan Laboratorium.
S1 (P1)
Ada ketentuan tertulis tentang Visi dan Misi pelayanan Laboratorium.
S3 (P1)
Penanggung Jawab Laboratorium.
S3 (P2)
Petugas teknis Laboratorium yang memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan.
S3 (P3)
Petugas administrasi yang memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan.
S3 (P4)
Pertemuan staf secara rutin untuk melaksanakan identifikasi dan evaluasi pelayanan laboratorium
S4. FASILITAS DAN PERALATAN
Laboratorium kesehatan harus memiliki fasilitas dan peralatan untuk penyelenggaraan kegiatan.
S4 (P1)
Fasilitas ruangan yang diperlukan untuk kegiatan administrasi dan teknis laboratorium.
S4 (P2)
Fasilitas pendukung Laboratorium.
S4 (P3)
Peralatan laboratorium yang diperlukan untuk pemeriksaan laboratorium.
S4 (P4)
Setiap peralatan Laboratorium harus mempunyai Penanggung Jawab alat.
S4 (P5)
Peralatan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.
S5. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MUTU PELAYANAN
Laboratorium kesehatan harus mempunyai kebijakan mengenai mutu pelayanan
Laboratorium dan prosedur yang tertulis.
S7 (P1) Tim yang bertanggung jawab terhadap pelaksanan pengendalian mutu di Laboratorium.
BAB
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
STANDAR AKREDITASI
LABORATORIUM KESEHATAN
03 MANAJEMEN INFORMASI
Standar SKP 1
ketepatan identifikasi
Standar SKP 2
komunikasi efektif
Standar SKP 5
mengurangi risiko infeksi
Governance, Leadership, and Direction (GLD)
Standard GLD.1.1
Pimpinan laboratorium memenuhi
kualifikasi
Standard GLD.1
Menetapkan visi dan misi Standard GLD.1.2
Pelayanan sesuai kebutuhan pasien
atau pengguna jasa lainnya
Standard GLD.2.1
ketersediaan sumber daya sesuai
kebutuhan pelayanan
Standard GLD.2.2.1
Standard GLD.2.2
Memiliki ijin/ lisensi dan terakreditasi
Standard GLD.2 Program Kriteria Kontrak kerjasama
perencanaan Standard GLD.2.2.2
pengembangan pelayanan evaluasi terhadap kontrak kerja sama
laboratorium
Standard GLD.2.3
Penanggungjawab UTD
Standard GLD.2.4
Penanggungjawab POCT
Standard GLD.3 Standard GLD.3.1
Komunikasi dan Penanganan keluhan
koordinasi yang efektif
baik internal maupun Standard GLD.3.2
eksternal Komunikasi yang efektif terhadap dokter
pengirim
Standard GLD.4.1
Pengukuran mutu, analisis dan tindak lanjut
Standard GLD.4.2
Standard GLD.4
Penanggung jawab mutu
Program peningkatan
mutu Standard GLD.4.3 Menetapkan
penilaian kinerja
Standard GLD.4.4
Rancangan pengembangan dan peningkatan
mutu layanan
Standard GLD.4.5.1
Standard GLD.4.5 Indikator mutu teknis pelayanan
Indikator berdasarkan skala prioritas
Standard GLD.4.5.2 indikator
mutu manajemen
Standard GLD.5
Petugas yang kompeten dalam analisis data
Standard GLD.6
Validasi data
Standard GLD.7
Analisis data
Standard GLD.8
Program peningkatan mutu dan keselamatan
Standard GLD.9
Mencegah kejadian yang tidak diharapkan (KTD) dan risiko
keselamatan
Standard GLD.10
Evaluasi manajemen dan program peningkatan mutu
secara berkala
Standard GLD.11
Rencana kebutuhan sumber daya manusia dan teknis
Standard GLD.12.1
Memantau program peningkatan budaya
Standard GLD.12 keselamatan
Program peningkatan budaya keselamatan
Management of Information (MOI)
Standard MOI.2.1
Standard MOI.2 Prosedur pengambilan sampel
Prosedur permintaan pemeriksaan dan
Standard MOI.2.2
pemantauan pra analitik
Prosedur penerimaan dan pengelolaan
spesimen
Standard MOI.3
prosedur untuk setiap pemeriksaan
Standard MOI.4
Standard MOI.4.1
Prosedur dan pelaksanaan pemantauan
Waktu tunggu pemeriksaan
paska analitik
Standard MOI.5
Penyimpanan dan pemeliharaan terhadap
spesimen
Staff Qualifications and Education (SQE)
Standard SQE.1.1
Standard SQE.1.1.1
Tanggung jawab sesuai dengan uraian
Ijazah dan/atau STR
Standard SQE.1 tugas
Persyaratan kualifikasi
dan kompetensi
Standard SQE.1.2
Pelatihan sesuai dengan tugas
Standard SQE.2
Orientasi sebelum
Standard SQE.2.1
bertugas Program pelatihan dan pendidikan
berkelanjutan
Standard FMS.1
Keetersediaan fasilitas terstandar (sarana ruangan
laboratorium; peralatan laboratorium dan bahan habis
pakai (reagen dll); fasilitas keamanan dan keselamatan;
serta fasilitas pengelolaan limbah dan
bahan berbahaya sesuai dengan aturan yang berlaku)
Standard FMS.2.1
ruang penyimpanan peralatan
Standard FMS.2 ruangan yang
memadai Standard FMS.2.2
Keamanan dan Kerouacian Dokumen pasien terjamin
Standard FMS.3.1
Standard FMS.3
Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan terhadap sistem utilitas
program pengelolaan sistem utilitas
(ketersediaan air, listrik, limbah, ventilasi, gas medis, pipa
air, pemanasan, sistem data dan informasi )
Standard FMS.3.2
Menilai kemampuan sistem utilitas
Facility Management and Safety (FMS)
Standard FMS.4
Alat dan bahan yang
dibutuhkan Standard FMS.4.3
Prosedur penggunaan dan
evaluasi reagen
Standard FMS.4.4
Dokumentasi seluruh reagen
Facility Management and Safety (FMS)
Standard FMS.5
Perencanaan untuk menjamin
keselamatan dan keamanan fasilitas serta
pelayanan
Standard FMS.6.1
Program untuk pengendalian dan pengelolaan B3 dan limbah
Standard FMS.6
program untuk inventarisasi, Standard FMS.6.2
penanganan, penyimpanan, dan Prosedur untuk mengurangi risiko infeksi
penggunaan B3
Standard FMS.6.3
Prosedur keselamatan pada pengelolaan, penggunaan dan
pemantauan bahan radioaktif
Standard FMS.7
Standard FMS.7.1
Program pencegahan, deteksi dini,
pemeriksaan dan dokumentasi terhadap sistem pemadam
pengurangan, serta menyediakan jalur
kebakaran secara berkala
evakuasi
Quality Control Processes (QCP)
Quality Control
Common to All Specialty Quality Laboratory Testing
Areas of Testing Control
Quality Control Common to All Areas of Testing
Standard QCP.5.1
Standard QCP.5 PMI uji resistensi/uji sensitivitas antimikroba, antimikobakterium, dan
anti jamur
untuk pemeriksaan
bakteriologi, Standard QCP.5.2 PMI
untuk pewarnaan
mikobakteriologi dan
mikologi Standard QCP.5.3
PMI pada pemeriksaan mikrobiologi molekuler
Standard QCP.6
Parasitologi
Standard QCP.10
Radioisotop
Standard QCP.7
Virologi
Standard QCP.11 – 26 Darah
Standard QCP.8
Urinalisis
Standard QCP.27
Molekuler
Standard QCP.9
Imunoserologi
PENILAIAN SURVEI
AKREDITASI LABKES
Penilaian Akreditasi Laboratorium