Anda di halaman 1dari 13

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

HOME

Subsistem Pemasaran
Tanaman Kapas

Kelompok 6
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Anggota Kelompok 6

Amanda Dwi Lestari (J0310211382)


Fitria Desya Faris (J0310211252)
Jidan Lesmana Putra (J0310211236)
Ratu Zaskia D.Z (J0310211318)
Zahra Shavira (J0310211149)
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

INTRODUCTION

Subsistem
Pemasaran
Subsistem Pemasaran adalah subsistem yang mencakup pemasaran hasil-
hasil usahatani dan agroindustri baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Kegiatan utama subsistem ini adalah pemantauan dan pengembangan
informasi pasar dan market intelligence pada pasar domestik dan pasar luar
negeri.
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Kondisi Subsistem Hilir Pemasaran Tanaman Kapas


Indonesia masih mengimpor kapas sebagai bahan baku tekstil.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, secara nasional,
kebutuhan bahan baku tekstil katun yang berasal dari kapas sekitar
42% dari seluruh produksi tekstil nasional. Tekstil sintetis masih
mendominasi dengan kisaran 50%, dan sisanya adalah tekstil
rayon.

Sementara itu, kebutuhan kapas sebagai bahan baku tekstil


nasional saat ini tidak mengalami peningkatan karena tergantikan
oleh polyester dan nilon yang harganya cenderung lebih murah.
Saat ini, harga kapas berada di kisaran 52 sen poundsterlin per
pon.
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Permasalahan Pada Subsistem Hilir Pemasaran Tanaman Kapas

1 2
Kalah Saing Produk Lokal dengan Produk
Fluktuasi Harga Kapas di Pasar
Impor

3
Minimnya Transportasi Pemasaran
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Upaya Dalam Menghadapi Permasalahan Subsistem Hilir


Pemasaran Tanaman Kapas

1 2
Menanggung Bea Masuk Barang Modal dan
Mendukung Revitalisasi Pelebaran Industri
Bahan Produksi

3 4
Memberikan Bantuan Teknis Pengambangan Memperhatikan Kedaan Pasar yang Tertuju
Industri TPT Nasional Pada Sosial Media
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Biaya yang Terdapat dalam Subsistem Hilir Pemasaran Kapas

Biaya-biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk produk pertanian :


1. Pengangkutan kapas
2. Penyimpanan kapas
3. Resiko- resiko (kehilangan atau berubah fisik)
4. Penyepakan
5. Pengolahan kapas
6. Informasi pasar
7. Pajak
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Biaya yang Terdapat dalam Subsistem Hilir Pemasaran Kapas

Berdasarkan proses pemasaran, maka biaya pemasaran


dapat dibagi menjadi :
1. Biaya pengumpulan (assembly cost)
2. Biaya pemindahan dari titik produksi ke titik konsumsi
3. Biaya penyebaran didaerah konsumen (distribution
cost)
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Proses Peningkatan Nilai Tambah pada Komoditas Kapas

Nilai Tambah adalah selisih (beda) antara nilai akhir/hasil (output) dengan nilai
input (awal/nilai pertama). Secara matematikanya nilai tambah dapat ditulis menjadi :
harga kapas + (harga benang – harga kapas) + (harga baju – harga benang). Maka
hasilnya dari penjumlahan tersebut lah yang disebut nilai tambah (value added).
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Teknologi yang Diterapkan dalam Subsistem Hilir Pemasaran Kapas

● Transportasi
● Promosi
● Informasi Pasar
● Rantai Pasok (Supply Chain Management) Kapas di Indonesia
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Mata Rantai Kapas

a) Mata Rantai 1 : Pemasok Kapas


b) Mata Rantai 2 : Pemasok Kapas – Pengolah/Pabrik Kapas
c) Mata Rantai 3 : Pemasok Kapas – Pengolah/Pabrik Produk Kapas – Distributor
d) Mata Rantai 4 : Pemasok Kapas – Pengolah/Pabrik Kapas – Distributor – Pengecer
e) Mata Rantai 5 : Pemasok Kapas – Pengolah/Pabrik Kapas – Distributor – Pengecer –
Konsumen
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Kesimpulan

Kebutuhan terhadap serat kapas di Indonesia masih sangat tinggi, namun Indonesia belum mampu
memenuhi kebutuhan secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan permintaan serat kapas impor di Indonesia
memiliki kecenderungan meningkat setiap tahunnya.
Masih banyak permasalahan permasalahan yang terjadi pada subsistem pemasaran tanaman kapas yaitu
terjadinya Fluktuasi Harga Kapas di Pasar, Kalah Saing Produk Lokal dengan Produk Impor, Minimnya
transportasi pemasaran. Maka harus dilakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan permasalahan
tersebut salah satunya yaitu Mendukung Revitalisasi Pelebaran Industri, Menanggung Bea Masuk Barang
Modal dan Bahan Produksi, Memberikan Bantuan Teknis Pengambangan Industri TPT Nasional, dan
Memperhatikan Keadaan Pasar yang Tertuju Pada Sosial Media
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai