Anda di halaman 1dari 22

Batuan

1. Batuan Beku

2. Batuan Sedimentasi

3. Batuan Metamorf
Batuan

1. Batuan Beku (Igneous rock)


 Batuan beku (Igneous rock) berasal dari bahasa latin, inis = fire (api)
 Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembentuk material kental
yang berasal dari dalam bumi (magma).
 Batuan beku dalam atau batuan intrusi atau plutonis (pluto = dewa
dunia bawah) kristal-kristal besar (phaneritis)
 Batuan beku luar atau batuan ekstrusi atau batuan vulkanis (Vulkanus =
dewa api). Kristal-kristal halus (aphanitis)
 Batuan korok/batuan beku sela. Kristal halus bercampur dengan kristal
kasar (profir)
Batuan

1. Batuan Beku (Igneous rock)


 Batuan (rock) tidak selalu merupakan massa yang padat
 Batuan (Stune) benda yang keras dan padat.
 Teori magma bahwa semua batuan beku berasal dari magma
 Magma mempunyai sifat basal (diferensiasi/pemisahan dan
asimilasi/penelanan batuan disekelilingnya)
 Magma yang membeku karena pendinginan maka mulailah kristalisasi
atau menghablur menjadi mineral
 Mineral yang terbentuk ialah mineral yang berat jenisnya besar (mineral
berwarna gelap)
 Magma asam berada diatas
 Magma basa berada dibagian bawah.
Batuan Plutonis

 Batuan plutonis adalah batuan yang proses terbentuknya jauh di dalam


bumi (15 – 50 km). (astenosfer)
 Bentuk batuannya besar-besar dan mempunyai kristal sempurna dengan
bentuk tesktur holokristal (semua komposisi disusun oleh kristal yang
sempurna)
 Ciri-cir batuan plutonis
a. Pada umunya berbutir kasar dari pada batuan ekstrusi
b. Jarang memperlihatkan struktur visikular (mengandung lubang-lubang
benda gas)
c. Batuan dapat mengubah semua sisi batuan yang berbatasan
dengannya.
Batuan Plutonis

Berdasarkan ukurannya (diameter) batuan plutonis dapat dibedakan atas

dua macam, yaitu :

1. Plutonis Tabular

Batuan plutonis tabular adalah batuan beku yang berukuran relatif kecil

dan biasanya terletak agak dekat dengan permukaan bumi.

Berdasarkan letak/bentuknya ada dua macam :

a. Sill (concordant/selaras)

b. Dike (discordant/memotong)
Batuan Plutonis

Berdasarkan ukurannya (diameter) batuan plutonis dapat dibedakan atas


dua macam, yaitu :
2. Plutonis masif
Batuan beku berupa plutonis masif berukuran lebih besar daripada jenis
batuan plutonis tabular dan biasanya letaknya agak dalam.
Batuan plutonis masif dibagi menjadi dua, yaitu :
3. Lakolit (Laccolith),
 lakko = Citern dan Lithos = batuan.
 Concordant
 Dibawah dome (kubah)
 Ukurannya relatif kecil apabila dibandingkan dengan batolit.
Batuan Plutonis

2. Batolit (Batholit)

 Bathos = dalam, Lithos = batuan

 Discordant

 Di bagian dalam dalam

 Ukurannya sangat besar sehingga dasarnya sulit untuk diketahui

 Permukaan batolit yang tersingkap/outcrop berukuran 100 Km2

 Permukaan batolit yang tersingkap/outcrop kuran dari 100 Km2

tetapi masih memperlihatkan tanda-tanda batolit maka disept stock


Batuan Gang/hypo-abisik/ bartuan terobosan

 Batuan gang antara batuan dalam dan batuan leleran terdapat gejala
batuan yang terbentuk dalam celah-celah serta rekahan-rekahan dalam
kerak bumi.
 Magma yang membeku dalam gang adalah magma yang sedang
menuju kepermukaan bumi atau membeku dalam celah-celah di kerak
bumi.
Batuan Vulkanis (Ekstrusi)

 Magma yang bergerak dari dalam ke permukaan bumi dan membeku


dipermukaan bumi.
 Materi padat yang disemburkan ketika gunungapi meletus dikenal tefra
(piroklastika) atau ada juga yang berupa bom (batu-batu besar), kerikil,
lapili, pasir, abu, debu halus (canic ash).
 Bahan-bahan piroklastik yang bersifat masam biasanya lebih cepat
membeku
 Lava sifatnya basa sehingga lambat membeku.
 Mempunyai tekstur porfiri (setengah kristalin) dan amorf
Batuan Vulkanis (Ekstrusi)

Sifat dan ciri batuan vulkanis/ekstrusi adalah

1. Berbutir halus dan sering terdapat kaca

2. Batuan memperlihatkan sturktur visikular, terutama dibagian permukaan

3. Terdapat struktur lain

4. Jika berbentuk amorf biasanya lebih ringan


Batuan Vulkanis (Ekstrusi)

Pengelompokan batuan beku berdasarkan warna batuannya :

a. Batuan beku yang berwarna terang biasanya terdiri atas mineral-

mineral ringan, mudah pecah, kaya silikat sehingga tergolong batuan

bersifat asam/silicic/felsic.

b. Batuan beku yang berwarna gelap, biasanya terdiri atas mineral-mineral

berat, sukar pecah, kandungan silikat kurang, tetapi kaya dengan

mineral-mineral Ferro-Magnesia atau bersifat basa/mafic (magnesium

dan ferric).
Batuan Vulkanis (Ekstrusi)

Sebagai ciri umum dari suat batuan beku adalah ;

1. Homogen dan kompak

2. Tidak ada stratifikasi/pelapisan

3. Umumnya tidak mengandung fosil


Bentuk-bentuk batuan intrusi

1. Sill
Siil adalah lempengan batuan beku yang diintrusikan di antara dan
sepanjang lapisan batuan endapan (sedimen), tebalnya beberapa mm
hingga 1.000 kaki, sebarannya ke arah mendatar dari beberapa mm
hingga beberapa mil.
2. Lakolit
Lakolit adalah bentuk batuan beku yang menyerupai sill tetapi
perbandingan ketebalan jauh lebi besar dari pada lebarnya, bagian
atasnya cembung.
3. Lefotit
Lefotit adalah batuan yang luas, bentuknya seperti lensa dengan bagian
tengahnya cekung karena batuan di bawahnya lentur.
Bentuk-bentuk batuan intrusi

4. Fakolit
Fakolit adalah badan batuan beku dalam penampang bentuknya seperti
lensa, diinstrusikan diantara lapisan yang terlipat pada bagian puncak
antiklin atau lekuk sinklin.
5. Retas
Retas adalah istilah retas digunakan untuk lempeng batuan beku yang
tidak sejajar dengan bidang perlapisan, tebalnya bervariasi dari satu
atau dua inci hingga beberapa ratus kaki.
6. Teras gunungapi (vulacano neck)
teras gunuapi adalah suatu batuan beku yang berbentuk silinder,
kemungkinan berukuran besar, tetapi kedalamannya tidak diketahui.
Bentuk-bentuk batuan intrusi

7. Afofis
Afofis merupakan sebutan terhadap batuan beku sebagai cabang dari
suatu tubuh batuan intrusi yang sangat besar dalam suatu areal tertentu.
8. Konolit
Konolit adalah batuan intrusi yang bentuknya tidak jelas sehingga tidak
dapat digolongkan sebagai lakolit, retas atau sill.
9. Batolit
Batolit adalah bentuk intrusi diskordant yang tidak mempunyai dasar.
10.Stock atau Boss
Stock atau boss merupakan massa batuan beku yang diinstrusikan,
bentuknya tidak rata, membulat, membeku dibawah permukaan bumi
dan tersingkap karena erosi.
Bentuk-bentuk batuan intrusi
Struktur batuan beku

1. Lava bongakah dan lava berbentuk tali

Lava yang keluar kepermukaan bumi, pada bagian permukaannya

membeku terlebih dahulu, tatapi bagian dalamnya masih tetap panas,

bahkan mungkin masih mengalir. Bagian permukaan yang telah

membeku akan dihancirkan oleh arus yang mengalir di dalamnya.

Apabila lava yang kental dan permukaan yang belum membeku

seluruhnya akan dikerutkan oleh lava yang masih mengalir di bawahnya

maka terbentuknya lava yang berbentuk tali atau pahoehoe lava.


Struktur batuan beku

2. Struktur Aliran
Aliran yang diekstrusikan tidak ada yang selalu dalam keadaan sangat
homogen. Adanya perubahan sedikit demi sedikit dalam komposisinya,
kadar gas, kekentalan dan derajat kristalisasi menyebabkan
terbentuknya struktur aliran yang digambarkan adanya goresan berupa
gasris-garis yang sejajar, perbedaan warna, dan tekstur.
3. Struktur bantal (pillow structure)
Struktur bantal adalah struktur yang dinyatakan pada batuan ekstrusi
tertentu yang dicirikan oleh masa yang berbentuk bantal dengan ukuran
garis tengah beberapa cm hingga satu meter dan umumnya antara 30
hingga 60 cm.
Struktur batuan beku

4. Struktur Vesikular dan Amygdaloid


umumnya lava yang banyak mengandung gas akan segera di lepaskan
setelah tekanan menurun kerena naiknya lava di permukaan bumi.
Keluarnya gas ini akan menghasilkan lubang-lubang atau gelembung-
gelembung yang bentuknya bulat, lonjong, silinder atau tak teratur.
5. Struktur Kekar
Kekar adalah bidang-bidang pemisah yang terdapat dalam semua jenis
batuan beku disebut juga diaklas atau retak-retak. Diaklas atau retak-
retak ini disebabkan oleh proses pendinginan, tetapi ada pula retak-
retak yang disebabkan oleh gaya di dalam kerak bumi yang berlaku
lama sesudah batuan itu membeku.

Anda mungkin juga menyukai