Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN BAHAN BAKU

 Perencanaan pengadaan inventory terdiri


dari perencanaan jangka panjang (strategic
planning) dan jangka pendek (tactic planning)
 Menurut Jay Heizer dan Render (Production
and Operations Management : 552), pengadaan
inventory merupakan asset mahal karena
mencapai 40% dari seluruh modal yang
diinvestasikan perusahaan.

1
A. FUNGSI INVENTORY

Fungsi decoupling
Hedging inflasi
Diskon kuantitas
– Jika terjadi diskon kuantitas karena membeli
dalam kuantitas yang lebih besar, maka
menyimpan inventory dalam jumlah yang
besar mendatangkan keuntungan bagi
perusahaan.

2
B. MANAJEMEN INVENTORY

Barang-barang persediaan itu


diklasifikasi.
Semua catatan mengenai inventory
itu harus akurat.

3
C. JUST-IN-TIME INVENTORY

Persediaan cara just-in-time (JIT) adalah


persediaan terkecil jumlahnya bahkan
sampai pada jumlah nol.
Keuntungannya :
– Menghemat biaya.
– Spesifikasi bahan termasuk ukuran, mutu,
harga sudah dijamin oleh supplier sesuai
dengan rundingan antara kedua belah pihak.

4
Gb 1. Penggunaan Inventory Terus Menerus

Tingkat Investor

Maksimum Q Pemakaian

Rata-rata inventory
ditangan

Minimum
Inventory
0 Waktu
5
D. MODEL-MODEL INVENTORY

Model Economic Order Quantity


(EOQ)
Production Order Quantity Model
Back Order Inventory Model
Quantity Discount Model

6
Gb 2. Gambar EOQ dengan ROP

ROP

SS

0
lt lt waktu
7
Biaya-Biaya Persediaan :
Objektip model inventory adalah
meminimumkan TC dengan asumsi
diketahui, signifikan cost meliputi :
– Set up atau ording cost
– Holding atau carrying cost
Minimisasi = set up cost + holding cost
– Order quantity, Q
– Optimal order size, Q*
8
Dengan EOQ model, optimal order quantity
terjadi pada satu titik, dimana :
Total set up = total holding cost.

Menghitung SET UP COST, HOLDING COST


dan Q* :
– Q = Jumlah produk per pesanan
– Q*= Jumlah produk optimum per pesanan (EOQ)
– D = Permintaan tahunan dalam units untuk jenis
inventory
– S = Set up or ording cost tiap order
– H = Holding cost or carrying cost per unit per
tahun.
9
1. Set up cost/tahunan
= (No.of orders placed/yr) (set up or order cost/order)
= demand/yr set up or order cost/order

no. units/order
= (D/Q)(S)

2. Holding cost/tahunan
= (Tk.rata-rata inventory) (holding cost/unit/yr)
= (order quantity : 2) (holding cost/unit/yr)
= ( Q : 2) (H)
Margarita Ekadjaja, MM : Manajemen Operasional 10
3. Optimal order quantity, jika :
Set up/yr = Holding cost/yr
Q* = (2DS) : H
4. Menghitung jumlah expected pesanan
selama setahun (N) dan waktu yang
diharapkan diantara pesanan-pesanan sbb :
Jumlah pesanan yg diharapkan :
= demand : quantity order
= D : Q*
5. Waktu yang diharapkan antara pesanan-
pesanan
T = Hari kerja dalam setahun : N
11
REODER POINTS

Waktu antara pengiriman dan penerimaan


suatu pesanan disebut LEAD-TIME
(delivery time) dalam beberapa jam atau
hari.
ROP = (demand per hari)(lead time)

Persamanaan ROP dengan asumsi bahwa


demand adalah uniform dan konstan.

12

Anda mungkin juga menyukai