Konfrontasi Indonesia-

Malaysia
(Ganyang Malaysia)
 Konfrontrasi Indonesia Malaysia (27 Mei 1961)

Gagasan Federasi Malaysia

Di usulkan kepada Perdana Menteri Inggris
Harold McMillan

Federasi
Malaysia
Tunku Abdur Rahman

Malaysia Sabah Serawak Singapura

 Federasi
Indonesia Malaysia
Menggap

Malaysia Sabah Serawak Singapura

Proyek Neo Kolonialisme Inggris

Membahayakan Revolusi
Indonesia
 Filipina Milik sultan Sulu
Filipina
Menentang pembentukan
Federasi Malaysia

Menginginkah wilayah
sabah
 Untuk Meredakan Ketegangan
(Konverensi Maphilindo)
Filipina, 31 Juli – 5 Agustus 1963

Mengasilkan : INTI : Indonesia dan Filipina

1. Deklarasi Manila setuju jika Rakyat setuju
2. Persetujuan Manila
3. Komunike Bersama
Sekjen PBB Membentuk Mengetahui
Tim Penyelidik Keinginan Rakyat

Memulai tugas :
Malaysia 14 September 1963

Dipimpin oleh :
Lawrence Michelmore
 Sebelum tim penyelidik menyelesaikan tugas
Federasi Malaysia
DIPROKLAMASIKAN
(16 September 1963)
Malaysia melanggar hasil
konverensi Maphilindo

Demontrasi
17 September 1963 Federasi Malaysia
Indonesia memutuskan
hubungan dipolmatik
dengan Malaysia

21 September 1963
Pemutusan hubungan ekonomi dg Malaysia, Sabah, Serawak dan Singapura
 Menarik perhatian negara lain
Amerika Serikat Jepang Thailand
Untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut
mengadakan
Forum Tiga Negara
Hubungan semakin memburuk karena
perdana menteri federasi Malaysia
Tunku Abdur Razak
Tidak hadir dalam forum
 UPAYA DIPLOMASI

Pertemuan menteri-menteri
luar negeri dibangkok
Thailand
2x belum menghasilkan keputusan
Mengalami kemacetan
 Memulai Konfrontasi dengan membentuk
DWIKORA
(Dwi Komando Rakyat)
3 Mei 1964 Dikenal dengan istilah
“Ganyang Malaysia”
1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia
2. Bantu perjuangan rakyat Manila,
Singapura, Sabah, Serawak, dan Brunai
untuk membubarkan boneka Malaysia
Untuk menjalankan Konfrontasi
Presiden Sukarno membentuk :
1.Komando Operasi Tertinggi
2.Komando Mandala Siaga
 Ditengah Sukarno gencar menyuarakan
GANYANG MALAYSIA

Malaysia dicalonkan menjadi

anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB

Penolakan disampaikan dalam

forum PBB 31 Desember 1964
“Indonesia
keluar dari
PBB”
Pada era pemerintahan PENYELESAIAN
Orde Baru

Deklarasi Bangkok
(29 Mei-1 Juni 1966

Adam Malik Tunku Abdul Razak