Anda di halaman 1dari 8

Paradoks Kembar

 Di atas keadaan ruang dan waktu yang memberi sebuah kenyataan, sebenarnya tersimpuh pemikiran yang radikal, sama
seperti postulat Einstein tentang Teori Relativitas Khusus dalam fisika modern. Teori relativitas khusus ini telah mendapat
reputasi yang tidak sepatutnya sebagai teori yang sangat aneh dan rumit, sehingga hanya sedikit orang yang dapat
memahaminya, padahal tidaklah demikian. Teori ini memberi ramalan-ramalan yang tampak bertentangan dengan ‘akal
sehat’ kita. Meskipun demikian, teori relativitas khusus telah diuji kebenarannya secara teliti dan seksama lewat berbagai
percobaan dan didapati bahwa semua ramalannya benar.[1] Sehingga efek-efek yang tak terduga dan mempesonakan itu
terungkap.
•Paradoks Kembar merupakan satu dari sekian banyak akibat teori relativitas khusus yang menantang tetapi juga
mengesalkan.
Paradoks kembar telah menimbulkan kebingungan yang lebih banyak daripada hasil relativitas khusus lainnya. walaupun
demikian hasil tersebut sama konsistennya dengan dua postulat relativitas, yang pertama menyatakan bahwa hukum fisika
dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan
tetap satu terhadap lainnya.[2] Postulat ini menyatakan ketiadaan kerangka acuan yang universal. Jika hukum fisika
berbeda untuk pengamat yang berbeda dalam keadaan “diam” dan mana yang “bergerak”, tetapi karena tidak terdapat
kerangka acuan yang universal, perbedaan itu tidak terdapat, sehingga muncul postulat tersebut. Dan yang kedua
menyatakan bahwa kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari
keadaan gerak pengamat itu.[3] Untuk postulat ini, timbul dari hasil berbagai eksperimen.
•Kesan pertama kedua postulat ini kelihatannya sangat radikal. Sebenarnya postulat itu mengikuti hampir semua
konsep intuitif mengenai waktu dan ruang yang kita bentuk berdasarkan pengalaman sehari-hari. Dengan mempelajari
andaian-andaiannya, implikasinya dan berbagai bukti percobaan yang mendukung tentang paradoks kembar dengan kedua
postulat relativitas khusus tersebut, maka berdasarkan uraian di atas, penulis ingin memaparkan tema teori relativitas
dengan sebuah karya yang berjudul “Teori Paradoks Kembar”.
Pembahasan
Paradoks Kembar
            Mengartikan istilah paradoks kembar dari bentuk katanya, maka paradoks kembar terdiri dari dua suku kata
yaitu paradoks dan kembar. Untuk memulai pemahaman tentang teori paradoks kembar, terlebih kita maknai dari
masing-masing kata paradoks dan kembar dulu. Paradoks adalah kata serapan dari yunani yang secara etimologi
berasal dari kata para yang berarti di samping atau selain, dan kata doxa yang berarti gagasan atau pendapat. Jadi
secara terminologi paradoks adalah pernyataan yang bertentangan dengan pendapat yang sudah diterima, meskipun
pernyataan itu mungkin saja benar. Sedangkan kembar adalah sama rupanya atau keadaannya.
            Kemudian dalam fisika, paradoks kembar adalah eksperimen bayangan dalam relativitas khusus. Dimana
seorang dari dua orang kembar melakukan perjalanan ke angkasa dengan kecepatan tinggi kemudian kembali lagi ke
bumi akan menemukan bahwa saudara kembarnya yang ada di bumi lebih tua dari dirinya sendiri. Paradoks ini
sebenarnya berkaitan dengan dua lonceng atau dua jam identik, yang satu ditinggal di bumi, sedangkan yang lain
dibawa ikut dalam perjalanan ke ruang angkasa dengan kelajuan v, kemudian dikembalikan ke bumi. Maka jam yang
tetap di bumi berjalan lebih cepat dari jam yang diletakkan pada pesawat ke luar angkasa. Namun biasanya jamnya
diganti dengan sepasang orang kembar A (pria) dan B (wanita), suatu penggantian yang boleh dilakukan, karena proses
kehidupan sama dengan detak atau detik jantung, respirasi dan sebagainya merupakan lonceng detik biologis yang
keteraturannya baik.
•Untuk mempertegas perhitungan pada uraian tersebut, bayangkan antara keduanya saling
mengirimkan sinyal satu kali tiap tahun selama perjalanan tersebut, sehingga dapat diketahui proses
pertambahan usia mereka. Sinyal yang dikirim akan mengalami efek dopler (pergeseran frekuensi) bahwa
masing-masing akan menerima sinyal     = 3 tahun periodenya. Dalam perjalanan pulang A dan B saling
mendekati kelajuan yang sama, dan masing-masing menerima sinyal lebih sering, yaitu 1/3 tahun
periodenya. Menurut perhitungan A dalam waktu 15 tahun perjalanan ke bintang, A menerima  dari
saudaranya B. dalam 15 tahun perjalanan kembalinya mendapatkan . Jadi menyimpulkan saudaranya di bumi
telah bertambah umur 50 tahun. Yaitu menjadi 70 tahun. Mengenai sinyal yang dikirim oleh A, karena
menurut B saudaranya membutuhkan waktu 25 tahun perjalanannya yang jauhnya 20 tahun
cahaya, B menerima sinyal dari A dengan kelajuan satu kali setiap 3 tahun untuk 20 tahun lamanya
sehingga A sampai ke angkasa. Jadi B menerima sinyal dengan selang waktu 3 tahun selama 25+20 = 45
tahun, sehingga jumlahnya 45/3 = 15 sinyal. Kemudian untuk sisa waktu 5 tahun dalam perjalanan yang
memakan waktu 50 tahun menurut B, sinyal tersebut datang dalam selang waktu yang pendek 1/3 tahun,
sehingga jumlah sinyalnya 5/(1/3) = 15 sinyal. Seluruh sinyal yang diterima B di bumi adalah 30 sinyal.
Jadi A berumur 20 tahun lebih muda dari B.
•Apa yang terjadi sehingga A lebih muda dari B adalah cara kerja semesta. Dengan semakin jauhnya dari
bumi, maka semakin berada dalam ruang hampa yang membuat waktu semakin melambat. Ruang dan
waktu hanyalah suatu cara untuk memberikan kenyataan, sama seperti postulat Einstein juga. Proses
penuaan yang asimetri dari si kembar merupakan akibat dari hukum alam, sama seperti dunia pengalaman
kita sehari-hari.
Massa Relativistik
Massa ketika diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda disebut dengan massa diam. Ketika
benda bergerak dengan kelajuan mendekati cahaya atau pengamat bergerak dengan kelajuan
mendekati kelajuan cahaya mengukur massa suatu benda, massa benda dalam kedaan ini lebih
besar dari massa diamnya. Massa ini disebut sebagai massa relativistik benda. Secara matematis
dituliskan sebagai berikut:

Keterangan untuk persamaan di atas, m menunjukkan massa relativistik, mo menunjukkan massa


diam benda, v menunjukkan kelajuan benda atau kelajuat pengamat, dan c adalah kelajuan
cahaya.

Kaji-1: Sebuah benda yang bermassa 8 kg dalam keadaan diam, diukur oleh seorang pengamat yang
bergerak dengan kelajuan 0.6c. Tentukanlah persentase peningkatan massa benda tersebut ketika
dikur oleh pengamat yang telative bergerak!

Jawab:
Besaran yang diketahui.

Massa relativistik benda tersebut adalah

Persentase kenaikan massa benda yaitu


Momentum Relativistik
Dalam kerangka acuan inersia, untuk kelajuan yang jauh lebih kecil dari kelajuan cahaya.
Momentum didefinisikan sebagai perkalian massa dengan kecepatan. Hal ini menunjukkan bahwa
momentum juga akan bersifat relative karena faktor massa yang berubah ketika benda bergerak
mendekati kelajuan cahaya. Momentum suatu benda akan terlihat bertambah besar ketika benda
bergerak. Momentum ini disebut memontum relativistik benda. Secara matematis, persamaan
momentum dituliskan sebagai berikut:

Keterangan untuk persamaan di atas, p menunjukkan momentum relativistik suatu benda yang
bergerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya.

Kaji-1: Sebuah benda yang bermssa 8 kg bergerak dengan kelajuan 0.6c terhadap pengamat
dilaboratorium. Tentukanlah momentum relativistik benda tersebut!

Jawab:
Besaran yang diketahui.

Momentum relativistik benda tersebut adalah


Energi Relativistik
Ketika sebuah partikel atau benda dalam keadaan diam, partikel tersebut memiliki energi diam
yang ditunjukkan dengan perkalian massa diam dengan kuadrat kelajuan cahaya. Tentunya energi
ini bukanlah energi potensial kimia yang tersimpan dalam benda. Jika benda bergerak dengan
kalajuan mendekati kelajuan cahaya, energi total benda membesar sama halnya seperti massanya
yang ikut membesar. Energi ini sering pula disebut sebagai energi relativistik benda. Selisih energi
relativistik terhadap energi diamnya merupakan energi kinetik benda. Secara matematis energi
relativistik dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan untuk persamaan di atas adalah, Eo merupakan energi diam, E menunjukkan energi
relativistik atau energi total, dan Ek menunjukkan energi kinetik yang dimiliki partikel saat
bergerak. Selain hubungan ketika energi di atas, salah satu hubungan yang sering kali
menguntungkan dalam menyelesaikan permasalahan fisika adalah hubungan energi dengan
momentum. Hubungan kedua besaran tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan untuk persamaan di atas yaitu p menunjukkan momentum benda, c adalah kelajuan
cahaya, dan E menunjukkan energi relativistik atau total partikel.
Pembuktian Relativitas
Adanya teori paradoks kembar yang menggambarkan pengaruh ruang dan waktu tersebut jelas membawa implikasi
dalam dunia nyata (pengalaman sehari-hari) dan dunia ilmu pengetahuan. Dalam ilmu psikologi misalnya, tentang teori
tingkah laku (behaviorisme), dimana anak kembar identik yang memiliki gen dan kromosom sama, bila ditempatkan pada
lingkungan yang berbeda selama beberapa masa, sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan, secara
berkesinambungan dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang. Maka akan terbentuk
perbedaan tingkah laku yang dimiliki oleh masing-masing mereka. Hal ini karena adanya faktor perbedaan lingkungan
tempat tinggal mereka yang berbeda.
Dalam dunia pendidikan, tentang variasi individual peserta didik. Karakteristik individu adalah keseluruhan kelakuan
dan kemampuan yang ada pada individu sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan.[4] Sebagai contoh, yaitu adanya
siswa pintar dan kurang bisa dalam suatu kelas. Adanya perbedaan kemampuan siswa ini dalam ilmu perkembangan
peserta didik dikarenakan adanya faktor ruang dan waktu yang berbeda dari masing-masing siswa. Pada faktor ruang,
misalnya dalam lingkungan keluarga dan sosial yang akan mempengaruhi karakteristik individu dan faktor waktu misalnya
intensitas belajar mereka di rumah dalam mereview pelajaran yang sudah mereka peroleh di sekolah. Sehingga akan
terbentuk variasi individu diantaranya perbedaan fisik-motorik, intelegensi, kecakapan bahasa dan psikologi yang akan
merangsang perkembangan potensi-potensi bologis.
Sedangkan dalam perspektif islam, diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw, bersabda :

‫وان يوماعندربك كا لف سنة مما تعدون‬

yang artinya: “Dan sesungguhnya satu hari dalam perhitungan Tuhan adalah sama dengan seribu tahun dalam
perhitungan manusia.”
Bahwa waktu di dunia dan di akhirat sangat jauh jaraknya. Perbedaan waktu di dunia dan akhirat diantaranya
ditandai oleh waktu dan tempat. Apa yang kita lalui selama sehari di dunia sama dengan seribu tahun waktu
yang berjalan di akhirat. Jadi waktu di akhirat akan terasa sangat lambat berjalan dibanding di dunia.

Anda mungkin juga menyukai