Anda di halaman 1dari 11

KE-GMNI-an

SEJARAH GMNI
• Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau
disingkat GMNI lahir sebagai hasil proses peleburan
3 organisasi mahasiswa yang berazaskan
MARHAENISME. Ketiga organisasi tersebut adalah :
• Gerakan Mahasiswa Marhaenis berpusat di
Jogjakarta
• Gerakan Mahasiswa Merdeka berpusat di Surabaya
• Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia berpusat
di Jakarta
• Fusi ketiga organisasi tersebut berangkat dari keinginan
Pengurus GMDI untuk menyatukan organisasi organisasi
yang se-azas dalam satu wadah. Kemudian dilakukan
serangkaian pertemuan dan menghasilkan kesepakatan:
• Setuju melakukan fusi
• Wadah peleburan tiga organisasi tersebut bernama
Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia atau disingkat
GMNI
• Azas organisasi adalah MARHAENISME ajaran Bung Karno
• Sepakat mengadakan Kongres I GMNI di Surabaya.
• Hari lahir/ Dies Natalis GMNI tanggal 23 Maret 1954
Adapun pimpinan ketiga organisasi tersebut adalah
1.       Gerakan Mahasiswa Merdeka
-. Slamet Djajawidjaja, Slamet Raharjo, Heruman
2.       Gerakan Mahasiswa Marhaenis
-. Wahyu Widodo, Subagio Marsukin, Sri Sumantri
marto Suwignyo
3.       Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia
-. S.M Hadi Prabowo, Djawadi Hadipradoko, Sulomo
KONGRES-KONGRES GMNI
• Kongres I GMNI di Surabaya 1954
• Kongres II GMNI di Bandung 1956
• Kongres GMNI III di Malang 1959
• Konferensi Besar GMNI di Kaliurang Jogjakarta 1959
• Konferensi Besar GMNI di Pontianak 1965
• Kongres V GMNI di Salatiga 1969 (seharusnya di Jakarta pada tahun 1965, karena ada G30 S/PKI gagal)
• Kongres VI GMNI di Ragunan –Jakarta 1976
• Kongres VII GMNI di Medan 1979
• Kongres VIII GMNI di Lembang Bandung 1982 (seharusnya di Jogjakarta, gagal akibat protes cabang-cabang)
• Kongres IX GMNI di Samarinda 1985
• Kongres X GMNI di Salatiga 1989
• Kongres XI GMNI di Malang 1992
• Kongres XII GMNI di Denpasar-Bali 1995
• Kongres XIII GMNI di Kupang-NTT 1999
• Kongres Luar Biasa (KLB) di Semarang 2001 ( kubu KLB )
• Kongres XIV GMNI di Manado tahun 2003 ( kubu kupang )
• Kongres di Medan tahun 2004 ( Kubu KLB )
• Kongres XV di Pangkal Pinang tahun 2006 ( Kongres Persatuan GMNI antara Kubu Kupang dengan KLB )
• Kongres XVI di Bogor tahun 2008.
• Kongres XVII di Balikpapan tahun 2011
• Kongres XVIII di Blitar tahun 2013
AZAS DAN MOTTO PERJUANGAN GMNI
• Azas GmnI
AZAS MARHAENISME yaitu Sosio Nasionalisme,
Sosio Demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Motto Perjuangan GmnI
Motto perjuangan GMNI adalah PEJUANG PEMIKIR-
PEMIKIR PEJUANG Yang memiliki arti Pejuang Rakyat
yang selalu memikirkan perjuangan dan kelanjutan
perjuangannya dan pemikir (intelektual) yang selalu
mengabdikan ilmunya untuk perjuangan rakyat
sepenuhnya.
TUJUAN DAN ARAH PERJUANGAN GMNI
• Tujuan GmnI
Organisasi yang bertujuan mendidik mahasiswa Indonesia
untuk menjadi kader bangsa yang berjiwa nasionalis dan
berwatak kerakyatan dalam mewujudkan masyarakat sosialisme
Indonesia
• Arah Perjuangan GmnI
Sebagai organisasi perjuangan maka setiap kader GMNI tidak
saja dituntut berjuang dan berpihak pada kepentingan rakyat
tetapi sekaligus berjuang bersama-sama rakyat untuk melawan
segala macam bentuk penindasan yang diakibatkan oleh sistem
kapitalisme, imperialisme, kolonialisme dan feodalisme.
 
SIFAT PERJUANGAN GMNI
GMNI adalah organisasi yang bersifat
INDEPENDEN artinya secara organisatoris GMNI
tidak berafiliasi kepada salah satu kekuatan
politik tertentu, Namun secara personal kader
GMNI bebas menyalurkan aspirasi politiknya
pada kekuatan sosial politik apapun.
 
STRUKTUR ORGANISASI GMNI
Tingkat Nasional                 : DPP (DEWAN PIMPINAN PUSAT)

Tingkat Daerah                   : DPD (DEWAN PIMPINAN DAERAH

Tingkat Kota                        : DPC (Dewan Pimpinan Cabang)

Tingkat Fakultas/Kampus : DPK (Dewan Pengurus Komisariat)


MAKNA LAMBANG GMNI
1.     Perisai
-       Melambangkan perisai atau benteng terhadap
kapitalisme, imperialisme, kolonialisme dan feodalisme
-       Melambangkan kepeloporan GMNI
-       Segi enam (tiga sudut atas adalah trisakti pancasila, tiga
sudut bawah adalah tri dharma perguruan tinggi)
2.     Bintang, Melambangkan Ketuhanan Yang maha Esa
3.     Kepala Banteng Miring kekiri, Sebagai lambang atau
simbol kekuatan rakyat
4.     Warna Merah, Melambangkan keberanian
5.     Warna Putih, Melambangkan kesucian perjuangannya
NILAI – NILAI DASAR GMNI
   GMNI adalah Organisasi Mahasiswa Warga Negara Indonesia yang Independen bersifat bebas aktif dan berwatak
kerakyatan.
    GMNI adalah Organisasi Mahasiswa yang berwawasan nasional yang tidak membeda-bedakan kesukuan, keagamaan
dan status sosial anggotanya, senatiasa menjunjung kesatuan dan persatuan bangsa dan negara dalam perjuangannya.
    GMNI adalah Organisasi Mahasiswa yang berkewajiban membela dan mengamalkan Pancasila, senantiasa menjunjung
tinggi Kedaulatan Negara di bidang ekonomi, poltik, budaya dan pertahanan keamanan.
    GMNI adalah Organisasi Mahasiswa yang berkewajiban menggalang kekuatan nasional yang berjuang tanpa pamrih
dalam melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat.
    GMNI adalah Pejuang Pemikir dan Pemikir Pejuang yang menjunjung tinggi kedaulatan negara, harkat dan martabat
rakyat serta nama dan citra GMNI dalam kata- kata sikap maupun perbuatan.
    GMNI adalah Pejuang Pemikir dan Pemikir Pejuang sebagai kader bangsa yang bersikap jujur, senantiasa patuh dan taat
kepada amanat dan konstitusi organisasi,  menepati janji dan sumpahke anggotaan.
    Anggota GMNI adalah Pejuang Pemikir dan Pemikir pejuang sebagai penuntut ilmu yg bertanggung jawab, bersikap
sopan dan menghargai sesamanya.
    Anggota GMNI adalah Pejuang Pemikir dan Pemikir pejuang yang tidak menjadikan status sebagai predikat, senantiasa
mengejar cita -cita tanpa mengenal menyerah, menunjukkkan kesederhanaan hidup serta menjadi tauladan dalam
lingkungannya.
    Anggota GMNI adalah Pejuang Pemikir dan Pemikir Pejuang yang bertekad melanjutkan cita - cita Proklamasi dan
amanat UUD 1945 dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial.
    Anggota GMNI adalah Pejuang Pemikir dan Pemikir Pejuang sebagai insan akademis yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa menjunjung tinggi nilai - nilai kemanusiaan dan keadilan dalam pergaulan bangsa - bangsa

Anda mungkin juga menyukai