Anda di halaman 1dari 11

MATERI KTD

A. KEORGANISASIAN
• Organisasi Sekumpulan dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
Komponen organisasi :
- Anggota - Identitas
- Tujuan - Program Kerja
- AD/ART - LPJ
- Visi dan Misi - Sarana dan Prasarana
- Tersruktur dan tersistem
• Prinsip Organisasi
- Planning : Perencanaan
- Organizing :Mengkoordinasi
- Actuating : Pelaksanaan
- Controlling : Pengontrolan
- Evaluating : Pengevaluasian kelebihan dan kekurangan
• Manfaat Organisasi :
- Menambah relasi
- Menambah wawasan tentang keorganisasian dan kepemimpinan
- Menambah pengalaman tentang organisasi
- Melatih pola pikir (berpikir kritis)
• Macam-Macam Organisasi :
- Organisasi Politik Berorientasi pada politik (Partai Politik)
- Organisasi Non Profit > Berorientasi pada keuntungan (Perusahaan Swasta)
- Organisasi Profit > Berorientasi tidak pada keuntungan (Badan Negara)
- Organisasi formal
- Organisasi informal

B. KE-GMNI-AN
• GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) adalah suatu organisasi yang
bercita-cita memanifestasikan sosialisme yang bersumber pada ide pemikiran Bung
Karno, yaitu asas Marhaenisme.
- Sosialisme adalah paham yang menginginkan rakyatnya sejahtera.
• GMNI dibentuk pada tanggal 23 Maret 1954 di Surabaya, lahirnya di Surabaya.
• GMNI merupakan peleburan dari 3 organisasi, yaitu :
- Gerakan Mahasiswa Demokrasi Indonesia (GMDI) di Jakarta
- Gerakan Mahasiswa Marhaenis (GMM) di Yogyakarta
- Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM) di Surabaya
• Alasan melakukan penggabungan yaitu untuk saling menguatkan dan berpegang
teguh pada asas Marhaenisme
• Asas GmnI ada tiga (Trisila), yaitu :
- Sosio Nasionalisme > Watak sosial yang menempatkan nilai kemanusiaan
- Sosio Demokrasi > Watak sosial yang sesuai dengan akar sejarah
- Sosio Ketuhanan Yang Berkebudayaan > Meyakini adanya Tuhan
• Prinsip GMNI :
- Berjuang untuk rakyat
- Berjuang bersama rakyat
• Motto GMNI :
“Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang”
Kader GMNI harus menjadi sebagai pejuang rakyat yang selalu memikirkan
perjuangan dan kelanjutan perjuangannya serta pemikir intelektual yang selalu
mengabdikan perjuangan untuk rakyat sepenuhnya.
• Tujuan GMNI :
Mendidik mahasiswa untuk berjiwa nasionalisme dan berwatak kebangsaan
• Arahan Perjuangan :
Sikap kader GMNI tidak saja dituntut untuk berjuang dan berada di kepentingan
rakyat, tetapi sekaligus berjuang bersama-sama rakyat.
• Sifat GMNI :
Independent
• Makna Nama GMNI :
- Gerakan : Suatu upaya atau tindakan yang dilakukan terencana dengan tujuan
melakukan pembenahan yang meliputi semua aspek kehidupan sosial, politik,
ekonomi, budaya untuk mencapai tujuan perjuangan
- Mahasiswa : Organisasi yang beranggota mahasiswa namun yang menjadi
anggota GMNI adalah mereka yang menyetujui tujuan dan cara perjuangan
GMNI
- Nasional : Lingkup secara luas atau nasional bukan kedaerahan yang memiliki
keberagaman budaya, agama, suku, golongan tertentu yang sifatnya tetap
- Indonesia : Berkedudukan di NKRI
• Tujuan GMNI :
- Mewujudkan Indonesia yang berdaulat dibidang Politik
- Berdikari di bidang ekonomi
- Berkepribadian di bidang kebudayaan
• GMNI bersifat independen dan kerakyatan, tidak berorientasi dengan kekuatan
politik manapun serta berdaulat penuh pada prinsip percaya pada kekuatan diri
sendiri
• Asas dan Doktrin GMNI ada 4, yaitu :
- Pancasila 1 Juni
- Pembukaan UUD 1945
- Marhaenisme
- Pancalogi (IROSI)
➢ Ideologi : Setiap gerakan/perjuangan didasarkan Marhaenisme
➢ Revolusi : Setiap kader GMNI berorientasi pada nilai-nilai kemasyarakatan
susunan masyarakat secara revolusioner
➢ Organisasi : Perjuangan yang terorganisir dan dilakukan secara sadar sesuai
dengan ideologi GMNI
➢ Studi : Titik berat perjuangan GMNI terletak pada aspek study atau belajar
dalam rangka meningkatkan bobot intelektual (fokus : amarah dan penderitaan
rakyat)
➢ Integrasi : Perjuangan GMNI senantiasa tidak terlepas dari perjuangan rakyat
semesta berjuan untuk bersama rakyat
• Makna Lambang GMNI
- Sudut 3 diatas : Sosio Nasionalisme, Sosio Demokratis, Ketuhanan Yang
berkebudayaan (Trisila)
- Sudut 3 dibawah : Pendidikan, Penelitian, Pengabdian masyarakat (Tri Dharma
Perguruan Tinggi)
- Warna Merah : Berani
- Warna Putih : Suci
- Kepala Banteng miring ke kiri : Simbol dari rakyat Marhaen, berarti GMNI ada
untuk membela (perlawanan)
- Bintang : Ketinggian cita-cita dan keluhuran budi
- Hitam : Keteguhan pendirian dalam mengemban tugas dalam perjuangan
- Perisai : Benteng pelindungan sistem
• Asas Perjuangan Marhaenisme :
- Non kooperatif : Tidak Bekerjasama
- Match forming : Menghimpun kekuatan
- Match wending
- Masa aksi
- Radikalisme : Mencari akar permasalahan
- Self help : tidak bergantung kepada orang lain
- Self redience : percaya diri

• Mars GMNI
Mahasiswa Indonesia
Bersatulah segera
Didalam satu barisan anti kemiskinan
Dalam satu barisan serasa sama bahagia
Berjuang secara dinamis didalam front marhaenis
Bersama buruh tani, bersama GMNI abdi rakyat sejati
Bersatulah segera, Marhaen pasti menang

• HYMNE GMNI
Kami pemuda Indonesia, putra-putri sang Fajar
Merah warna darahku, putih warna tulangku
Bersih jernih jiwa kita
Kami mahasiswa Indonesia, cinta rakyat merdeka
Siap rela berkorban, sepenuh jiwa raga
Demi nusa dan bangsa
Gerakan mahasiswa nasional Indonesia
Pejuang pemikir yang tetap setia
Mengawal pancasila hingga akhir hayatnya
GMNI GMNI JAYA!

a. NASIONALISME
• Nasional : bangsa
• Nasionalis : orang/kelompok yang memiliki rasa kebangsaan
• Nasionalisme : paham akan kebangsaan dan cinta tanah air
• Nasionalisme Indonesia adalah sebuah paham akan kebangsaan Indonesia dan cinta
tanah air Indonesia
• Nasionalisme Indonesia terbentuk pada saat masa kolonialisme atau penjajahan
karena adanya persamaan nasib penindasan yang terjadi sehingga mengobarkan
semangat para pejuang
• Tujuan nasionalisme :
- Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional
melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban
- Menghilangkan ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara
(individu dan kelompok)
• Cara mengimplementasikan rasa cinta tanah air :
- Melestarikan budaya
- Bangga menjadi bangsa Indonesia
- Memakai produk dalam negeri
- Memperingati hari-hari nasional
- Melawann penjajahan
- Menjaga keutuhan NKRI
• Nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya organisasi Budi Utomo
• Bentuk-Bentuk Nasionalisme :
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
2. Nasionalisme Etnis
3. Nasionalisme Romantik
4. Nasionalisme Agama

5. MARHAENISME
• Marhaenisme adalah suatu paham ideologi yang memperjuangkan kaum Marhaen
yang dimiskinkan oleh sistem.
Ideologi : suatu rangkuman pemikiran menjadi satu, asas, landasan
• Marhaen : Kaum yang tertindas
• Marhaenis : Kaum yang memperjuangkan kaum marhaen
• Isme : paham atau ideologi
• Marhenisme digagas oleh Soekarno akibat sistem penjajah yang membuat rakyat
Indonesia tertindas
• Bung Karno pada umur 20 tahun (1921) bertemu dengan pak marhaen di desa
Cigalereng, Bandung Selatan
• Kaum Marhaen dibagi menjadi 3, yaitu :
- Kaum buruh Indonesia
- Kaum tani Indonesia
- Kaum melarat lainnya di Indonesia
• Asas dalam Marhaenisme :
- Sosio Nasionalisme
- Sosio Demokrasi
- Ketuhanan yang berkebudayaan
• Asas Perjuangan Marhaenisme :
- Non kooperatif : Tidak Bekerjasama
- Match forming : Menghimpun kekuatan
- Match wending
- Masa aksi
- Radikalisme : Mencari akar permasalahan
- Self help : tidak bergantung kepada orang lain
- Self redience : percaya diri
• Pancasila yang dicetuskan oleh Ir. Soekarno :
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme dan Nasionalisme
3. Mufakat
4. Kesejahteraan
5. Ketuhanan YME
• Sistem-Sistem yang menindas Marhaenisme :
- Imperialisme : Negara yang menindas negara lain untuk mengambil
keuntungan SDAnya (Contohnya Belanda yang menempati tanah Indonesia untuk
mengeruk rempah-rempah yang Indonesia punya)
- Kolonialisme : Negara yang menindas negara lain dengan menjajah dari
bangsa ke bangsa (Belanda dan Jepang yang menjajah Indonesia untuk mengeruk
SDA dan SDM)
- Feodalisme : Sistem sosial atau politik yang memberikan kekuasaan yang
besar kepada golongan bangsawan untuk mengendalikan berbagai wilayah yang
diklaimnya (contohnya kali ini banyak petinggi yang suka mengambil untung dan
memperbesar wilayah lahan sawah untuk perumahan sehingga tanah semakin
sempit dan para petani tidak bisa bekerja lagi)
- Kapitalisme : Sistem sosial atau politik yang memberikan keistemewaan
kepada orang yang istimewa. (Pengepul yang mencari keuntungan lebih banyak
dan diluar nalar).
• Cara Melawan Sistem :
- Masuk ke dalam sistem (Metode berpikir, mempraktekkan dengan ber GMNI
melalui sistem yang tertindas dengan mengaktualisasikan pemikiran tersebut).
- Membentuk sistem
- Keluar dari sistem

6. TEKNIK SWOT
- Teknik Swot digunakan untuk metode analisis pada ruang lingkup apapun untuk
mencari perhitungan resiko atau manfaat pada suatu objek dalam kondisi jangka
panjang dan pendek. Namun teknik swot bukan satu-satunya alat ukur untuk
memecahkan suatu masalah
- SWOT
➢ Strenght (Kekuatan) : Suatu alat ukur terangkai dalam
memperhitungkan penerapan kelebihan objek
➢ Weakness (Kelemahan) : Suatu alat ukur terangkai dalam
memperhitungkan penerapan kelemahan objek
➢ Opportunity (Peluang) : Suatu alat ukur terangkai dalam perhitungan
peluang perencanaan
➢ Treats (Ancaman) : Suatu alat ukur terangkai dalam perhitungan
apakah suatu perencanaan tersebut terlaksana atau tidak karena ada ancaman
akan melihat seberapa besar kekuatan, kelemahan, dan peluang. Ancaman
merupakan langkah terakhir sebelum melakukan penyelesaian
- Contohnya Temanku memegang pisau untuk membunuhku
Strenght : Kekuatan yang aku punya adalah rasa waspada yang aku punya dan
kekuatan tangan
Weakness : saya hanya tangan kosong, sedangkan temanku membawa pistol
Opportunity : saya dapat menghindar apabila dia ingin bergerak maju
Treats : saya dapat melawan maju terlebih dahulu untuk mengambil pisau yang
ada

7. METODE BERPIKIR MARHAENIS


• Metode adalah Penggunaan/cara
• Metode Berpikir Marhaenis adalah suatu penggunaan atau cara yang dilakukan
menurut dengan pandangan marhenis
• MBM menggunakan metode SWOT yang menghasilkan dialegtika, yaitu cara berpikir
2 arah yang bersifat kritik
• Tahap-Tahap MBM :
- Harus mempunyai pikiran kritis
- Metode berpikir merdeka
- Memanifestasikan kedua pikiran tersebut menjadi satu analisis thesis. Ketika
thesis ditemukan maka digabungkan dengan anthithesis yang kemudian
menemukan sinthetis dan memunculkan dialegtika.
• Tahap Implementasi MBM :
- Thesis : Masalah yang ditemukan
- Anti Thesis : Anti masalah yang bertentangan dengan Thesis
- Sintetsi : Solusi
• Strategi MBM :
- Match vorming : Pengumpulan masa data, kekuatan
- Match wending : kekuatan yang dimiliki komisariat yang disinkronkan dengan
kemampuan kita (Penggunaan Kekuatan)
- Kapasitas intelektual
- Loyalitas
• Pergerakan MBM harus bersifat progresif (meningkat) revolusioner (perubahan secara
cepat)
- Evolusi : Lambat
- Radikal : Gerakan yang mengakar atau menyeluruh dan militan
• Contoh MBM :
- Thesis : Pengisian perangkat desa dilakukan secara turun temurun
- Anti Thesis : Sesuai demokrasi, dilakukan secara pemilihan. Memang ada yang
lulusan sarjana dan masuk kualifikasi yang ditentukan
- Sintesis : membuka lowongan kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang telah
ditentukan

8. SARINAH
• Sarinah adalah ibu angkat dari Soekarno, dimana bung Karno diajarkan betapa
pentingnya menghormati seorang perempuan dan kaum-kaum kecil yang ada di
bawah
• Empu : Ahli
• Ketimpangan gender :
- Pelabelan negatif / stereotip : penilaian terhadap seseorang yang hanya
berdasarkan presepsi negatif
- Dogma : ajaran yang bersumber dari akal manusia
- Kontruksi sosial
• Liberal : Kebebasan terhadap perempuan
• Ortodoks : Ingin membuat partiarki menjadi matriarki
• Gender : pandangan sosial terhadap seseorang
• Sex : Jenis kelamin, lelaki dan perempuan
• Kebenaran ada 3, yaitu :
- Kebenaran subjektif
- Kebenaran kolektif / objektif
- Kebenaran hakiki
• Perempuan adalah seseorang yang memiliki keahlian
• Tugas perempuan yaitu menyusui, melahirkan, hamil
• Fungsi perempuan :
- Madrasah pertama
- Tiang aganma
- Tiang negara
- Mencetak kader
• Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang
kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas
moral, hak sosial dan penguasaan properti.
• Matriarki adalah dominasi kepemimpinan perempuan. Dalam masyarakat atau
kelompok yang menganut matriarki, otoritas menurun dari garis ibu, berbeda dengan
patriarki yang merupakan dominasi kepemimpinan laki-laki
• Evolusi pergerakan perempuan
1. Om den man te bekoren (hanya untuk memikat laki-laki)
2. Feminisme
3. Gerakan perempuan sosialis

9. PARADIGMA
➢ Pengertian Paradigma
Secara etimologis,istilah paradigma pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu
dari kata “para” yang artinya disebelah ataupun disamping, dan kata “diegma” yang
artinya teladan, ideal, model, ataupun arketif. Sedangkan secara terminologis, istilah
paradigma diartikan sebagai sebuah pandangan ataupun cara pandang yang digunakan
untuk menilai dunia dan alam sekitarnya, yang merupakan gambaran ataupun
perspektif umum berupa cara–cara untuk menjabarkan berbagai macam permasalahan
dunia nyata yang sangat kompleks.
➢ Jenis-jenis paradigma
• Karitatif: sudut pandang yang berdasarkan kehendak tuhan (pasrah/percaya
kepada takdir)

• Pembangunan: sudut pandang yang berdasarkan individu dengan usaha-


usahanya

• Revolusioner: sudut pandang yang berdasarkan usaha-usaha oleh individu


secara cepat.

• Transformatif: sudut pandang yang berdasarkan perubahan secara cepat dengan


meluruskan sistem yang berwatak kerakyatan

10. ANALISIS SOSIAL


• Analisis sosial adalah usaha untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai masalah
sosial secara objektif
• Faktor masalah sosial :
- Pendidikan yang rendah
- Pendapatan yang rendah
- Skill rendah
- Ekonlomi
- Lapangan kerja
• Fungsi analisis sosial :
- Metode untuk meneliti masalah-masalah sosial
- Kegiatan untuk mengetahui masalah sosial
- Cara untuk menganalisis masalah sosial
• Metode yang digunakan yaitu SWOT

J. Manajemen Aksi Massa

• Pengertian Aksi Massa


Aksi massa adalah suatu metode perjuangan yang mengandalkan kekuatan massa
dalam menekan pemerintah/pengusaha untuk mencabut atau memberlakukan
kebijakan yang tidak dikehendaki massa.
• Latar Belakang Psiko-Sosiologis Aksi Massa
Dorongan terpokok yang melahirkan aksi massa adalah keinginan massa akan
perubahan
• Bentuk-Bentuk Aksi Massa

Aksi massa dikenal dalam berbagai bentuk sesuai dengan target dan sasaran aksi.
Di lihat dari aktivitas, aksi massa dibedakan dalam dua bentuk, yaitu aksi aksi
statis dan aksi dinamis. Aksi statis adalah aksi massa yang dilakukan pada satu
titik tertentu dari awal hingga aksi berakhir. Aksi dinamis adalah aksi yang
dimulai dari titik kumpul tertentu lalu berpindah sesuai dengan sasaran aksi.

➢ Rapat akbar
➢ Rally/long march
➢ Mimbar bebas
➢ Panggung kesenian, dll
• Perangkat aksi
a. Kordum (Koordinator umum). Bertanggung jawab terhadap aksi. Bertanggung
jawab atas keseluruhan dalam aksi
b. Korlap (koordinator lapangan). Bertanggung jawab di lapangan
c. Orator (Orang yang berorasi)
d. Astor (mapping, pemetaan, orang yang mencari jalan saat terjadi keos)
e. Timer (pencatat kejadian setiap waktu)
f. Negosiator (orang yang melakukan lobbying)
g. Massa (peserta aksi)
h. Materi (bekal kita/dasar kita melakukan aksi)

11. Sejarah Pergerakan Pemuda


• Sejarah pergerakan pemuda diawali adanya politik etis.
• Politik etis merupakan politik balas budi. Ratu wihelmina(yang menerapkan politik
etis) ingin berterimakasih kepada Indonesia atas keberhasilan negara nya.
• Isi politik etis:
1. Irigasi
2. Transmigrasi
3. Edukasi
• SPP diawali dengan berdirinya:
A. Boedi Oetomo (20 mei 1908)
- Yang didirikan oleh Wahidin sudirohusodo dan Soetomo.
- Budi utomo bertujuan untuk memerdekakan Indonesia dalam bidang
pendidikan.
- Hari itu kemudian kita peringati sekarang sebagai Hari Kebangkitan
Nasional.
B. Sarekat dagang islam (SDI)
- Berdiri pada tanggal
- SDI bertujuan untuk menghimpun para pedagang pribumi agar mempu
bersaing dengan pedagang tionghoa/asing
- Sarekat Dagang Islam di pelopori oleh K.H Samanhudi
- Latar belakang munculnya organisasi ini diawali karena ingin mengimbangi
agar persaingan dapat diatasi saat menghadapi pedagang asing. Namun pada
tahun 1912 Sarekat Dagang Islam ini berubah menjadi Sarekat Islam
dibawah kepemimpinan H.O.S Cokroaminoto yang beranggotakan semua
kalangan masyarakat yang beragama islam. Dari sinilah kemudia organisasi
ini mulai fokus pada masalh-masalah keagamaan.
- Dalam waktu yang tidak lama keluarga Badjenet, menarik diri dari
keanggotaan SDI. Akhirnya Tirto Adhi Soerjo memimpin sendiri organisasi
tersebut. Adapun penarikan diri para keluarga Badjenet itu, disebabkan
adanya perbedaan pandangan arah dan tujuan organisasi. Keluarga Badjenet
menghendaki bahwa organisasi tetap bertujuan untuk "organisasi dagang"
yang titik beratnya pada bidang perekonomian. Sedangkan Tirto Adhi
Soerjo menghendaki bahwa organisasi akan di arahkan kepada suatu
"Pergerakan dalam bidang politik". Sebab pada waktu itu, di negara-
negara Asia sedang terpengaruh dengan gerakan Pan-Islamisme
Internasional. Perbedaan pendapat tersebut yang menyebabkan SDI berubah
menjadi SI. SI pertama kali di bentuk pada tahun 1912.
- SI terbagi menjadi 2. Yaitu SI merah dan SI putih
SI merah meliputi PKI, PNI, dll
SI Putih meliputi NU, Masyumi, Muhammadiyah, Nahdlatul Waton
C. Indische Partij
- Merupakan partai politik pertama di Indonesia
- Didirikan oleh Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi
Suryaningrat (tiga serangkai)
- Berdiri pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung
- Karena tujuan dan prinsipnya yang sangat radikal menginginkan Indonesia
merdeka, maka organisasi ini ditentang oleh pemerintah Belanda. Akhirnya
pada 4 Maret 1913 organisasi ini ditutup dan dianggap sebagai organisasi
yang terlarang.
D. Perhimpunan Indonesia
• Perhimpunan Indonesia adalah organisasi pergerakan nasional yang
awalnya didirikan dengan nama Indische Vereeniging oleh Belanda pada
tahun 1908 yakni Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto.
Namun pada tahun 1923, organisasi ini justru berjuang dari jauh untuk
mempelopori kemerdekaan untuk Indonesia saat itu.
• Selanjutnya pada tahun 1925 organisasi ini berubah nama menjadi
Perhimpunan Indonesia yang menunjukan identitas diri bangsa dan negara
serta menggantikan kata Hindia Belanda.
• Tokoh yang terlibat dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Cipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.

Anda mungkin juga menyukai