Anda di halaman 1dari 13

Penerapan theory humanistic caring dalam

pelayanan keperawatan

Oleh :
Een sukaenah
Ira Ramilah
Irma hermayanti
Nani sumartini
THEORY JEAN WATSON

• Dasar dari teori keperawatan watson adalah filosofi dan ilmu caring
(1979) human science and human care (1988)
• Fokus utama dalam keperawatan adalah pada carative faktor dimana ia
berasal dari Humanistic perspective yang dikombinasikan dengan
dasar ilmu pengetahuan ilmiah
• Filosofi dan sistem nilai akan memberikan fondasi yang kokoh untuk
ilmu asuhan keperawatan yang dikembangkan dengan seni
keperawatan
• Fokusnya lebih kepada peningkatan kesehatan daripada pengobatan
penyakit.
Watson mengajukan 7 asumsi dalam science of caring

1. Asuhan keperawatan dipraktekkan hanya secara interpersonal


2. Asuhan keperawatan terdiri dari carative factor
3. Meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan keluarga
4. Respon asuhan keperawatan sekarang dan masa depan.
5. Lingkungan asuhan keperawatan: memilih tindakan yang terbaik
untuk dirinya pada saat diberikan kesempatan.
6. Asuhan lebih healthogenic dari pada pengobatan. Asuhan
keperawatan mendampingi pengobatan
7. Praktek asuhan adalah sentral dari keperawatan
Clinical Caritas Processes
• Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang terhadap orang lain
• Hadir dengan sepenuhnya, mewujudkan dan mempertahankan sistem
keperacayaan
• Memberikan perhatian terhadap praktek spiritual dan transpersonal
diri orang lain, melebihi ego dirinya
• Saling bantu dan saling percaya
• Mendukung ekspresi perasaan positif dan negative
• Kreatif sebagai penerapan caring-healing yang artistik
Contoh kasus :

• Seorang wanita berumur 47 tahun menjalani perawatan di suatu klinik


penyakit kronis untuk menjalani terapi hipertensi karena kerusakan ginjal.
Masalah pasien bermula saat pasien berusia 17 tahun ketika dia masuk
rumah sakit karena obstruksi pada ginjal kanan. Dia menjalani pembedahan
untuk mengatasi obstruksi tersebut. Tapi bagaimanapun juga ginjal nya
telah rusak. Dia berkata bahwa kerusakan akan permanen dan sebagai
akibatnya dia berpotensi untuk mengalami peningkatan tekanan darah
dalam sisa hidupnya. Selama 30 tahun pasien telah mengalami peningkatan
tekanan darah yang bervariasi, dan dengan peningkatan yang signifikan.
Contoh kasus

• Hipertensi adalah penyakit degenerasi yang kronis, dan penggunaan


terapi anti hipertensi dapat mempengaruhi kualitas hidup dari pasien
• Kualitas hidup = semua situasi dan faktor yang dapat mempengaruhi
pada individu.
• Hal ini termasuk aktifitas fisik, kesehatan, perawatan diri,
kepercayaan diri, perilaku positif pada orang lain dankehidupan,
partisipasi sosial, tidak merasakan sakit, memahami hidup, kepuasan
dan kenyaman kerja (Burckhard et al, 1989 dalam erci, 2003)
Contoh kasus

• Kualitas hidup ini bisa rusak, muncul komplikasi dan kematian


dapat terjadi JIKA tidak ada perlindungan dan pencegahan.
• Individu dengan penyakit kronis memerlukan dukungan,
penerimaan, dan pemahaman sehingga mereka bisa mengatur
gaya hidup sehat mereka dan mengatasi masalah mereka
• Peran perawat di sini adalah dengan merawat (caring) dan
mendukung kebutuhan pasien secara individual (Naylor, 1990
dalam Erci B et al, 2003)
Contoh kasus

• Kunjungan rumah oleh perawat pada pasien hipertensi


merupakan hal yang efektif untuk menurunkan tekanan darah
• Perawat dapat memberikan perawatan yang holistic dengan
menggunakan model caring yang dibuat oleh Jean Watson
• Hasil riset: kunjungan rumah dilakukan satu kali dalam
seminggu selama 3 bulan dapat meingkatkan kualitas hidup
pasien
Contoh kasus

• Memberi tahu tujuan kedatangan perawat  memberikan keyakinan


dan harapan bahwa itu semua akan berlalu.
• Perawat membuat hubungan yang saling membantu dan saling
percaya bahwa pasien dapat mengatasi hipertensinya.
• Perawat memberikan edukasi mengenai hipertensi, peningkatan
kesehatan diri, dan system kepercayaan.
Contoh kasus

• Pasien di yakinkan bahwa perawat akan ada dan selalu mendukung


pasien untuk mengekspresikan perasaan mereka baik positif
maupun negative.
• Pasien dibantu untuk menggunakan cara kreatif untuk
menggunakan dirinya sebagai bagian dari proses caring.
• Perawat dapat menggunakan seni dari caring-healing process
pemenuhan kebutuhan dasar secara holistik
Contoh kasus

• Perawat memberikan pemikiran secara logis dan benar mengenai


penyakit pasien
• Pasien dikuti selalu pengobatan medisnya, diet hipertensi, dan pasien
dilindungi dari posisi yang berisiko dari hipertensi.
Contoh kasus

• Perawatan dengan model Caring ini dapat menurunkan tekanan


darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan hipertensi 
karena perawat memberikan asuhan secara holistik dengan
melibatkan fisik, psikis, lingkungan dan kemampuan pasien untuk
mengatasai masalah mereka.
(Erci B et al (2003)).
HATUR NUHUN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai