Anda di halaman 1dari 32

PEMBERIAN KOMBINASI LIMBAH AMPAS KELAPA DAN CANGKANG

TELUR AYAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM


CABUT (Amaranthus tricolor L.)

OLEH:
PUTU PRIMA DHARMAPATNI (1413041043)
LATAR BELAKANG
Tanaman Tanaman
Tanamanbayam
bayammengandung
mengandunggizi,
gizi,vitamin,
vitamin,dan
dan
Tanaman bayam
bayammerupakan
merupakansalah
salahsatu
satu
jenis tanaman yang dikonsumsi oleh garam
garammineral
mineralyang
yangsangat
sangatberguna
bergunabagi
bagi
jenis tanaman yang dikonsumsi oleh
masyarakat setiap hari
masyarakat setiap hari
pertumbuhan tubuh dan kesehatan
pertumbuhan tubuh dan kesehatan

Menggunakan pupuk organik cair berupa


Biourin yang dapat menambah kandungan Teknik budidaya yang tepat sehingga ada
Teknik budidaya yang tepat sehingga ada
unsur hara dalam tanah yang diperlukan oleh peningkatan
peningkatanproduksi
produksitanaman
tanamanbayam
bayampetik
petik
tanaman (Amaranthus
(Amaranthussp.)
sp.), ,salah
salahsatunya
satunyadengan
dengancara
cara
pemupukan
pemupukan

Kulit
Kulitbuah
buahpisang
pisangkepok
kepokmemiliki
memiliki sehingga
sehinggamampu
mampumeningkatkan
meningkatkanpertumbuhan
pertumbuhan
kandungan
kandunganyakni
yakniprotein,
protein,kalsium,
kalsium,fosfor,
fosfor,
magnesium, tanaman
tanaman
magnesium,sodium
sodiumdan
dansulfur
sulfur
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Kurangnya pemanfaatan limbah industri.


2. Masyarakat belum mengetahui manfaat dari limbah ampas kelapa dan cangkang telur
ayam sebagai media tanam.
3. Belum diketahui konsentrasi yang tepat untuk kombinasi limbah ampas kelapa dan
limbah cangkang telur ayam yang mengakibatkan perbedaan pertumbuhan tanaman
bayam cabut (Amaranthus tricolor L.)
4. Variasi media tanam berupa ampas kelapa dan cangkang telur belum dimanfaatkan secara
luas.
PEMBATASAN MASALAH
1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan ampas kelapa dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan tanaman bayam cabut.
2. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan cangkang telur ayam dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan tanaman bayam cabut.
3. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan variasi ampas kelapa dan cangkang telur ayam
dalam upaya meningkatkan pertumbuhan tanamn bayam cabut.
4. Variasi media tanam limbah ampas kelapa dan cangkang telur ayam dibatasi pada takaran
sebanyak 0 gr; 50 gr; 75 gr; 100 gr.
5. Karena terbatasnya waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan peneliti maka faktor-faktor yang
diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan bayam cabut tidak diteliti, akan tetapi
diupayakan untuk dikotrol secara ketat.
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pemberian limbah ampas kelapa mengakibatkan perbedaan


pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.)?
2. Apakah pemberian limbah cangkang telur ayam mengakibatkan
perbedaan pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) ?
3. Apakah pemberian kombinasi limbah ampas kelapa dan cangkang telur
ayam mengakibatkan perbedaan pertumbuhan tanaman bayam cabut
(Amaranthus tricolor L.) ?
TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui pemberian limbah ampas kelapa mengakibatkan perbedaan


pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.).
2. Mengetahui pemberian limbah cangkang telur ayam mengakibatkan
perbedaan pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.).
3. Mengetahui pemberian kombinasi limbah ampas kelapa dan cangkang
telur ayam mengakibatkan perbedaan pertumbuhan tanaman bayam
cabut (Amaranthus tricolor L.).
MANFAAT TEORITIS
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para petani sebagai
acuan dalam penggunaan media tanam organik guna meningkatkan
pertumbuhan tanaman khusunya pada tanaman bayam cabut (Amaranthus
tricolor L.).
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani sebagai
acuan dalam menentukan perbandingan limbah ampas kelapa dan limbah
cangkang telur ayam dengan media tanam terbaik untuk pertumbuhan
tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.).
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh akademisi sebagai acuan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dalam pengembangan unsur hara
organic yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman
MANFAAT PRAKTIS

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani dalam


memperbaiki struktur tanah yang kurang subur sehingga dapat
meningkatkan hasil produksi tanaman.
2. Bagi pelaku hortikultura dapat mengimplementasikan hasil penelitian ini
dalam pembudidayaan tanaman hortikultura.
KAJIAN TEORI

1.1. Tanaman
TanamanBayam
Bayam
2.2. Klasifikasi
KlasifikasiBayam
BayamCabut
Cabut(Amaranthus
(Amaranthustricolor
tricolorL.)
L.)
3.3. Morfologi
MorfologiTanaman
TanamanBayam
BayamCabut
Cabut
4.4. Syarat Tumbuh Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.)
Syarat Tumbuh Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.)
5.5. Ampas
AmpasKelapa
Kelapa
6.6. Limbah
LimbahCangkang
CangkangTelur
TelurAyam
Ayam
•Sukadana, Kartini, dan Ambarawati (2013) melaporkan bahwa hasil penelitian interaksi pupuk organik dan biourin sapi berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan ditinjau dari peningkatan jumlah daun umur 63 tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk organik 15 ton/ha dengan dosis biourin sapi 3000 liter/ha yang meningkat 32,96% bila dibandingkan dengan kontrol.
•Adijaya (2010) melaporkan bahwa pemupukan organik menggunakan kompos, urin sapi dan kombinasinya mampu meningkatkan pertumbuhan bawang merah dengan meningkatkan tinggi tanaman (19,56 s.d 24,01%), jumlah daun tanaman (12,55 s.d 13,37%), berat daun segar tanaman (50,49 s.d 51,89%) serta meningkatkan produksi bawang merah 32,71 s.d 60,77%.
•Dharmayanti, Supadma, dan Arthagama (2013) melaporkan bahwa pemberian biourin dengan perlakuan U 2 yaitu konsentrasi 300 ml L-1 air mampu mengubah sifat kimia tanah seperti: K-tersedia, N-total tertinggi pada perlakuan U 3 yaitu konsentrasi 450 ml L -1, dan hasil pertumbuhan tanaman seperti: berat segar bagian atas tanaman meningkat 15,44% dan berat kering oven meningkat 15,86% dibandingkan perlakuan kontrol.

PENELITIAN YANG RELEVAN

Nurjayanti, dkk (2012) melaporkan bahwa pemanfaatan tepung cangkang telur sebagai substitusi
kapur untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah aluvial dengan
perlakuan berupa pemberian kompos dan tepung cangkang telur. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian kompos keladi dan tepung cangkang telur memberikan pertumbuhan dan hasil
yang sama terhadap tanaman cabai merah pada tanah alluvial. Dosis kompos keladi yang efektif
untuk diberikan pada tanaman cabai merah adalah 358gr/polybag dan dosis tepung cangkang telur
yang efisien sebagai pengganti kapur untuk meningkatkan pH tanah adalah 1,49gr/polybag.
.
Syam, dkk (2014) melaporkan bahwa serbuk cangkang telur dapat meningkatkan tinggi tanaman
kamboja karena limbah cangkang telur mengandung unsur kalsium berupa kalsium carbonat
(CaCO3) atau kapur. Pemberian kalsium dapat menurunkan kadar pH tanah, dari tingkat keasaman
tinggi menjadi rendah bahkan ketingkat normal.

Sari (2015) melaporkan bahwa media dengan ampas kelapa dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman dengan perlakuan berupa pemberian ampas kelapa dengan takaran 0 kg; 0,15 kg; 0,25 kg;
dan 0,35 kg. perlakuan tersebut meningkatkan secara nyata berat basah jamur tiram.
KERANGKA BERPIKIR
HIPOTESIS PENELITIAN

1. Pemberian limbah ampas kelapa mengakibatkan perbedaan pertumbuhan


tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.)
2. Pemberian limbah cangkang telur ayam mengakibatkan perbedaan
pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.).
3. Kombinasi limbah ampas kelapa dan cangkang telur ayam mengakibatkan
perbedaan pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.).
RANCANGAN PENELITIAN


 Jenis
Jenis penelitian
penelitian ini
ini adalah
adalah jenis
jenis penelitian
penelitian sungguhan
sungguhan (true
(true experimental)
experimental)

 Rancangan penelitian yang digunakan faktorial 5X5
Rancangan penelitian yang digunakan faktorial 5X5
SUBJEK PENELITIAN/POPULASI DAN SAMPEL

Tanaman
Tanamanbayam
bayamcabut
cabut
POPULASI
POPULASI
(Amaranthus
(Amaranthustricolor
tricolorL.)
L.)

SAMPEL
SAMPEL 125
125tanaman
tanamanbayam
bayamcabut
cabut
VARIABEL PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Neraca analitik merk adam CBK buatan Negara Inggris dengan ketelitian
1000 gr yang digunakan untuk menimbang berat kering tanaman bayam
petik.
2. Drying oven merk MEMMERT buatan Negara Jerman yang digunakan
untuk mengilangkan kadar air dari tanaman.
3. Kamera digital yang ada pada handphone merek Iphone buatan Negara
Australia digunakan untuk mendokumentasikan proses dan hasil
penelitian.
4. Meteran logam merek Linko buatan Negara Indonesia untuk mengukur
tinggi tanaman.
PROSEDUR PENELITIAN

TAHAP
TAHAP PERSIAPAN
PERSIAPAN

TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP PELAKSANAAN

TAHAP
TAHAP OBSERVASI
OBSERVASI
TEKNIK ANALISIS DATA

1. Uji Deskriptif
2. Uji Prasyarat
- Uji Normalitas
- Uji Homogenitas
3. Uji Hipotesis
4. Uji Lanjut
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN

1. Penelitian ini terjadi peningkatan secara bermakna (p < 0,05) pada pertumbuhan tanaman bayam
petik (Amaranthus sp.) sebesar 29,30%,
2. Sebagai akibat dari pemberian biourin sapi sebesar 100 ml dan 161,53%, sebagai akibat dari
pemberian biourin sapi sebesar 200 ml.
3. Itu terjadi sebagai akibat dari kandungan biourin sapi berupa Nitrogen, Protein, Kalsium,
Magnesium, Sulfur yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman sebagai unsur hara atau zat pengatur
tumbuh yang sekaligus berfungsi untuk memperbaiki kualitas media tanam.

Ari (2012) menyatakan bahwa penyerapan air oleh tanaman akan membentuk penyerapan hara
sehingga mempengaruhi perkembangan vegetatif tanaman yang juga akan meningkatkan bobot
tanaman.
PEMBAHASAN

1. Penelitian ini adalah terjadi peningkatan secara bermakna (p < 0,05) pada pertumbuhan tanaman
bayam petik (Amaranthus sp.) sebesar 69,23% sebagai akibat dari pemberian kompos cair kulit
pisang kepok sebesar 100 mldan 84,61% sebagai akibat dari pemberian kompos cair kulit pisang
kepok 200 ml pada media tanam.
2. Itu terjadi sebagai akibat dari kandungan kompos cair kulit pisang kepok berupa protein, kalium,
fosfor, magnesium, sodium, dan sulfur yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman sebagai unsur hara
yang sekaligus berfungsi untuk memperbaiki kualitas media tanam
HASIL PENELITIAN

Rosmarkam, (2002) yang menyatakan bahwa kandungan magnesium pada kompos cair
kulit
pisang kepok berfungsi membantu proses pembentukan hijau daun, klorofil, dan peran
dalam
proses transportasi posfat dalam tanaman.
•Rabitan dan Sari (2013) melaporkan bahwa perlakuan dosis pupuk cair kulit pisang kepok
kecuali kontrol memberikan pengaruh yang nyata pada pertumbuhan tinggi batang, jumlah

daun, dan berat basah tanaman.


PEMBAHASAN

1. Penelitian ini adalah terjadi peningkatan secara bermakna (p < 0,05) pada pertumbuhan
tanaman bayam petik (Amaranthus sp.) sebesar 215,25% sebagai akibat dari pemberian
biourin sapi 100 ml dan kompos cair kulit pisang kepok 100 ml dan 215,38% sebagai
akibat dari pemberian biourin sapi dan kompos cair kulit pisang kepok 200 ml pada
media tanam.
2. Itu terjadi sebagai akibat dari kandungan biourin sapi berupa Nitrogen, Protein, Kalsium,
Magnesium, Sulfur yang dikombinasikan dengan kandungan kompos cair kulit pisang
kepok berupa protein, kalium, fosfor, magnesium, sodium, dan sulfur yang dapat
dimanfaatkan oleh tanaman sebagai pertumbuhan tinggi dan jumlah daun tanaman
bayam petik
PEMBAHASAN

3. Pemberian perlakuan kombinasi biourin sapi dengan kompos cair kulit pisang kepok
terbukti menghasilkan suatu reaksi kandungan unsur hara yang lebih tinggi.
4. Unsur hara yang terdapat pada biourin sapi dengan kandungan unsur hara pada
kompos cair kulit pisang kepok menghasilkan pertumbuhan tanaman bayam petik
yang lebih maksimum.

Purwanto (2008) yang menyatakan bahwa nitrogen memiliki manfaat bagi tanaman
yaitu memacu pertumbuhan dan pembentukan daun, berperan penting dalam
pembentukan hijau daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis, dan dapat
meningkatkan pertumbuhan dan jumlah daun tanaman bayam petik.
SIMPULAN
1. Ada perbedaan peningkatan pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) akibat
pemberian limbah ampas kelapa. Perlakuan pada konsentrasi 25 gram paling efektif
meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam cabut, karena terjadi peningkatan secara bermakna
sebesar 2,35% pada konsentrasi yang paling rendah.
2. Ada perbedaan peningkatan pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) akibat
pemberian limbah cangkang telur ayam. Perlakuan pada konsentrasi 25 gram paling efektif
meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam cabut, karena terjadi peningkatan secara bermakna
sebesar 22,64% pada konsentrasi yang paling rendah.
3. Ada perbedaan peningkatan pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) akibat
pemberian kombinasi limbah ampas kelapa dan limbah cangkang telur ayam. Perlakuan pada
kombinasi 25 gr limbah ampas kelapa dan 25 gr limbah cangkang telur ayam paling efektif
meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam cabut, karena terjadi peningkatan secara bermakna
sebesar 35,75% pada konsentrasi yang paling rendah.
SARAN
1. Bagi petani, disarankan agar dalam pemberian variasi media tanam limbah ampas kelapa dan
cangkang telur ayam untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman bayam cabut tidak
melebihi konsentrasi 25 gram untuk limbah ampas kelapa dan cangkang telur ayam, jika variasi
konsentrasi yang kurang atau melebihi akan berdampak pada pertumbuhan tanaman bayam
cabut (Amaranthus tricolor L.).
2. Bagi masyarakat umum disarankan agar limbah ampas kelapa dan cangkang telur ayam yang
memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tanaman, sebaiknya limbah ampas kelapa dan
cangkang telur ayam tidak dibuang begitu saja namun dijadikan sebagai penambahan nutrisi
tanaman pengganti air dan alternative pengganti pupuk anorganik.
3. Bagi mahasiswa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian
limbah ampas kelapa yang divariasikan dengan limbah cangkang telur ayam terhadap
pertumbuhan tanaman lainnya sehingga dapat menentukan tanaman mana yang lebih efektif
diberikan perlakuan variasi media tanam limbah ampas kelapa dan cangkang telur ayam
4. Bagi pelaku hortikultura dapat mengimplementasikan hasil penelitian ini dalam
membudidayakan tanaman hortikulura.
 
DISKUSI…
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai