Anda di halaman 1dari 13

PROSES ANALISIS PEMBUATAN PUPUK BUATAN DAN PROSES PEMBUATAN

PUPUK BOKHASI DAN PUPUK KASCING


(Analysis Process of Making Artificial Fertilizer and Making of Bokashi and
Vermicompost Fertilizers)
Dewi Intan Try Arum Puspita Asih1, Dian Syifa Salsabila2, Ahmad Naufal Kamil3
202010200311067, 202010200311074, 202010200311076
dewiintan150102@gmail.com
Program Study Agroteknologi
Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
(University of Muhammadiyah Malang), Jl. Raya Tlogomas No.246, Malang, Jawa Timur, Indonesia
ABSTRAK
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa
tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki
sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.
Vermikompos adalah kompos yang diperoleh dari hasil perombakan bahan-bahan organik yang dilakukan oleh
cacing tanah. Vermikompos merupakan campuran kotoran cacing tanah (casting) dengan sisa media atau pakan
dalam budidaya cacing tanah. Pupuk buatan merupakan pupuk mineral yang diproduksi oleh pabrik pupuk. Pupuk
buatan memiliki berbagai macam jenis tergantung dari kandungan unsur pupuknya. Pupuk buatan dapat juga
dikatakan sebagai pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga dapat
menjadi nilai jual yang tinggi. Pupuk Bokashi adalah pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik
seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut difermentasikan
dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang
digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism (EM). Penggunaan EM tidak
hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian
bahan organik. Pupuk organic maupun pupuk vermikompos adalah salah satu unsur hara yang membantu untuk
mempercepat pertumbuhan tanaman, melindungi tanaman dari gulma, dan menjaga tanaman tetap subur. proses
untuk mendapatkan kualitas pupuk organik secara sempurna, membutuhkan waktu yang relatif lama. Seperti pada
proses pengamatan pupuk bokashi maupun kascing selama 14 hari, menunjukkan bahwa mikroorganisme maupun
makroorganisme(cacing) pengurai tidak bisa sepenuhnya menguraikan semua jenis bahan bahan organik. Proses
pembuatan pupuk bokhasi juga penting seperti Menghaluskan semua bahan yang dibutuhkan seperti feses sapi,
jerami, sisa-sisa sayuran. Mencampurkan semua bahan hingga rata kemudian diberi cairan EM4 dan molase
dengan perbandingan 1:1. Memasukkan pupuk kedalam tabung dan diamati 2 minggu.

Kata Kunci : pupuk organik, pupuk vermikompos, pupuk buatan

PENDAHULUAN
Upaya pembangunan di bidang pertanian pupuk anorganik dan segera kembali kepada
dewasa ini cukup berhasil dilakukan, dampak pupuk organik. Bahan organik yang kita gunakan
positif terlihat pada meningkatnya produksi di berasal dari limbah pasar dan limbah peternakan,
sektor ini. Namun demikian, disadari atau tidak yang dimana tidak hanya untuk meningkatkan
sikap petani dalam pola bertani banyak produksi tanaman saja akan tetapi sekaligus untuk
mengalami perubahan. Para petani lebih menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.
cenderung menggunakan pupuk anorganik dari Pupuk kascing adalah pupuk yang
pada pupuk organik. Banyak faktor yang menjadi diambil dari media tempat hidup cacing. Media
alasan petani bersikap demikian, diantaranya tempat hidup cacing bermacam-macam,
adalah cara pemakaian pupuk anorganik yang diantaranya sampah organik, serbuk gergaji,
lebih praktis dan kandungan haranya yang lebih kotoran ternak, jerami, dan lain-lain. Dalam
tinggi. Di samping itu, penggunaan pupuk organik proses pengomposan juga dapat melibatkan
sering mengalami kesulitan karena jumlahnya organisme makro seperti cacing tanah. Kerjasama
relatif sedikit dan terbatas serta kualitasnya antara cacing tanah dengan mikroorganisme
kurang baik. memberi dampak proses penguraian yang berjalan
Dalam upaya mengatasi hal tersebut kita dengan baik (stefani 2019).
melakukan penelitian tentang pembuatan pupuk Pupuk organik bokashi dibuat dari bahan-
bokashi dan kascing, untuk mengurangi bahan organi seperti jerami, sampah organik,
ketergantungan para petani dan masyarakat pada pupuk kandang, sekam padi, rumput dan limbah

1
jamur merang yang telah difermentasikan oleh MPK mutiara, SP-36, ammonium sulfat (ZA),
Effective Microorganisme (EM). Pemberian KCl, MKP, meroke MAG-S, grow more, dan
bokashi yang difermentasikan dengan EM-4 Rhizovit., seperti rumus kimia, bentuk, warna,
merupakan salah satu cara untuk memperbaiki unsur hara, dan unsur ikatan. Setelah mengamati,
sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta dapat
Kemudian dituliskan dalam tabel yang telah
menekan hama dan penyakit serta meningkatkan
mutu dan jumlah produksi tanaman (Kusuma disiapkan.
2012). Metode kerja pembuatan pupuk bokhasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang harus kita perhatikan adalah, menyiapkan
jenis jenis pupuk buatan dan juga untuk alat dan bahan yang diperlukan sisa-sisa sayuran,
mengetahui cara cara pembuatan pupuk organik feses sapi, jerami, molase dan EM4, tong, ember,
dari limbah pasar dan juga limbah ternak, dengan sekam bakar, mollase, dan sekam bakar
bantuan organisme makro seperti cacing dan
Menghaluskan semua bahan yang dibutuhkan
organisme mikro dari Effective Microorganisme
(EM). seperti jerami, sisa-sisa sayuran agar proses
fermentasi sedikit lebih cepat. Setalh itu kita
BAHAN DAN METODE ambil tong bosar untuk mencampurkan semua
komponen komponen pembuatan pupuk bokhasi,
Tempat dan Waktu Praktikum
setelah itu masukkan jerami dan sisa sayur yang
Praktikum ini dilaksanakan di
labolatorium agroteknologi Universitas sudah di hancurkan kedalam tong , setelah itu
Muhammadiyah Malang. Praktikum ini masukkan sekam bakar lalu campur dengan kedua
dilaksanakan pada hari Kamis, 26 November tangan agar merata sempurna kemudian diberi
2020 pukul 13.50-Selesai. cairan EM4 dan molase dengan perbandingan 1:1.
Setelah itu tambahkan air sedikit agar fermentasi
Bahan dan Alat sedikit lebih cepat, Memasukkan pupuk kedalam
Bahan yang di gunakan pada praktikum tabung setelah itu tutup tong dengan rapat ,
ini adalah berbagai macam jenis pupuk yaitu
kemudian kita biarkan dan kita amati setiap hari
Urea,kieserite, MPK mutiara, SP-36, ammonium
sulfat (ZA), KCl, MKP, meroke MAG-S, grow dengan memfokuskan untuk ph, suhu, bau, dan
more, dan Rhizovit. Bahan yang digunakan untuk tekstur, untuk alat nya kita bisa menggunakan alat
pembuatan pupuk bokhasi dan kascing adalah pengukur Ph dan pengukur suhu dan diamati 2
sisa-sisa sayuran, feses sapi, jerami, molase dan minggu.
EM4, tong, ember, sekam bakar, mollase, dan Selanjutnya yang terakhir adalah metode
sekam bakar. pembuatan pupuk kascing adalah menyiapkan alat
Alat yang digunakan pada praktikum
dan bahan seperti jerami dan sisa sayuran yang
pengenalan pupuk ini adalah alat tulis. Sedangkan
alat yang digunakan untuk praktikum pemupukan sudah di giling, pupuk kendang , cacing, seletah
yaitu alat penggiling, pisau besar timbangan dan itu timbang cacing seberat 1 kg, setelsh itu
alat pengukur suhu dan Ph . letakkan gilingan sayur dan jerami pada lapisan
paling bawah, setelah itu tanah dan pupuk
Tahapan Kegiatan
kendang di lapisan keduanya, kemudian berikan 1
Metode kerja menganalisis pupuk buatan kg cacing di lapisan ke 3 , setelah itu tutup lapisan
yang pertama kali harus kita perhatikan adalah, paling atas dengan pupuk kendang, lalu biarkan
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Lalu dan amati kascing setiap hari dengan
mengamati satu persatu pupuk Urea,kieserite, memperhatikan suhu, Ph dan tekstur.

HASIL DAN PEMBAHASAN

2
Tabel 1. Hasil pengamatan pupuk organik bokashi

Hari Waktu Tekstur Aroma Suhu Ph


ke- pengam
Atas Tenga Bawah Atas Tenga Bawah
atan
h h
1-21 Pagi Padat Menyeng 40 40 36 5,8 5,7 5
at
Sore Semi Menyeng 39,5 39 38 8 7,2 6,4
padat at
2-22 Pagi Semi Menyeng 39,5 39 38 8 7,2 5
padat at
Sore Semi Menyeng 39,5 39 38 8 7,2 5
padat at
3-23 Pagi Semi Menyeng 30 32 32 1 5 8
padat at
Sore Semi Menyeng 30 35 34 8 8 8
padat at
4-24 Pagi Semi Menyeng 26 28 31 8 8 8
padat at
Sore Semi Menyeng 27 28 31 8 8 7,5
padat at
5-25 Pagi Semi Menyeng 28 38 35 8 8 8
padat at
Sore Semi Sedikit 29 35 33 8 8 8
padat menyenga
t
6-26 Pagi Padat Sedikit 33 37 34 8 8 8
menyenga
t
Sore Padat Sedikit 33 37 34 8 8 8
menyenga
t
7-27 Pagi Padat Sedikit 26 28 25 8 8 8
menyenga
t
Sore Padat Sedikit 26 28 25 8 8 8
menyenga
t
8-28 Pagi Padat Sedikit 30 33 31 7 7 7
menyenga
t
Sore Padat Sedikit 30 33 31 7 7 7
menyenga
t
9-29 Pagi Padat Sedikit 25 26 27 8 8 8
menyenga
t
Sore Padat Sedikit 25 26 27 8 8 8
menyenga
t

3
10-30 Pagi Padat Sedikit 25 26 27 8 8 8
menyenga
t
Sore Padat Sedikit 25 26 27 8 8 8
menyenga
t
11-1 Pagi Semi Netral 26 26 27 8 8 8
padat
Sore Semi Netral 28 29 29 8 8 8
padat
12-2 Pagi Semi Sedikit 27 27 28 8 8 8
padat menyenga
t
Sore Semi Menyeng 26 27 28 8 8 8
padat at
13-3 Pagi Semi Sedikit 27 30 31 7,1 6,9 7
padat menyenga
t
Sore Semi Sedikit 27 30 31 8 8 8
padat menyenga
t
14-4 Pagi Semi Netral 27 28 28 6,5 6,5 6,5
padat
Sore Semi Netral 27 28 28 6,5 6,5 6,5
padat

Tabel 2. Tabel hasil pengamatan pupuk organik kascing


Hari Waktu Tekstur Aroma Suhu pH
ke- pengamatan
1-21 Pagi Padat Sedikit menyengat 26 7,9
Sore Padat Sedikit menyengat 30 7,1
2-22 Pagi Padat Sedikit menyengat 30 7,1
Sore Padat Sedikit menyengat 30 7,1
3-23 Pagi Padat Sedikit menyengat 23 7,5
Sore padat Sedikit menyengat 26 8
4-24 Pagi Padat Sedikit menyengat 24 7
Sore Padat Sedikit menyengat 24 7
5-25 Pagi Semi padat Menyengat 25 8
Sore Semi padat Sedikit menyengat 26 8
6-26 Pagi Padat Netral 26 7,5
Sore Padat Netral 26 7,5
7-27 Pagi Padat Netral 26 8
Sore Padat Netral 26 8
8-28 Pagi Padat Netral 28 7
Sore Padat Netral 28 7
9-29 Pagi Padat Sedikit menyengat 25 8
Sore Padat Sedikit menyengat 25 8
10-30 Pagi Padat Sedikit menyengat 25 8
sore Padat Sedikit menyengat 25 8
11-1 Pagi Semi padat Netral 26 8
Sore Semi padat Netral 27 8
12-2 Pagi Semi padat Netral 25 8
Sore Semi padat Netral 25 8

4
13-3 Pagi Semi padat Netral 28 7
Sore Semi padat Netral 28 7
14-4 Pagi Semi padat Netral 25 6,5
Sore Semi padat Netral 25 6,5

5
Rumus
No. Nama Pupuk Kandungan Jenis Pupuk Bentuk Warna Fungsi Literatur
Kimia

Urea Sebagai pupuk


kimia yang
MERAH memasok unsur N
1. N TUNGGAL Kristal CH4N2O https://images.a
BATA yang sangat
dibutuhkan oleh pp.goo.gl/qofK1t
taneman. 6CBwbGSQH98

Npk 16 16 16
Menggemburkan
tanah dan
NP2O5K2
2 N 16%,P 16%,K16 % MAJEMUK GRANULA Biru membuat tanaman
O
menjadi lebih
subur https://images.a
pp.goo.gl/CvZN7
BqD21Azm4Fp6
Memberikan unsur
ZA
hara langsung ke
tanaman,
(NH4)2 memperbaiki
3 AMONIUM SULFAT TUNGGAL KRISTAL PUTIH
SO4 klorofil daun, sulfur
memperbaiki https://images.a
kualitas tanah yang
pp.goo.gl/qLGfTr
alkalis cwV2TKsQ476

6
Nutraplus
Untuk
mengokohkan
Nitrogen,Fosfor,Kaliu 7-13-
4 Kimia Bubuk putih kuntum bunga
m,Seng 34=12.5Zn
yang mekar
https://images.a
sehingga dapat
pp.goo.gl/3dM7S
2ZWU13assK28

NPK 15 15 15

Menggemburkan
tanah dan
(N)(P2O5)
5 N 15%,P 15%,K15% Majemuk Granule Coklat membuat tanaman
(K2O)
menjadi kebih
subur https://images.a
pp.goo.gl/FAf1Ds
6F1DspD1836

Sumber unsur hara


SP-36 (Fosfor)

Meningkatkan hasil
6 P2O5,H2O,H3PO4 Anorganik Granule Abu abu P2O5
panen https://images.a
pp.goo.gl/Rwh42
Memperbaiki 22ztAXndbkaA
kualitas tanaman

7
TSP

Memperbaiki
Fosfor dalam bentuk Organik Ca(H2PO4 kualitas tanaman
7 Granule Abu abu
P2O5 Anorganik )2 H2O dalam bidang
pertanian
https://images.a
pp.goo.gl/zdjpBZ
zG27rfDsm46
Growmore 32-10-10

NP2O5K2 Menambah unsur


8 N 30%,P 10%,K10% Majemuk Tepung Biru tosca
O hara (N)
https://images.a
pp.goo.gl/SpAU8
cWXsqjXcGMb8

KCl
Mempengaruhi
susunan dan
K2O=60%,KCL=95- Putih
9 tunggal Kristal KCl mengedarkan
99,5%NACL=0,5-5% kemerahan
karbohidrat
didalam tanaman https://images.a
pp.goo.gl/fu6f2B
jmos78geyB6
KNO3
Fungsi unsur
Kalium14% ,nitrogen PINK/ kalium dapat
10 15% NATRIUM 18% MAJEMUK GRANULA MERAH KNO3 mencegah
BORON 0,05% MUDA kerontokan bunga
dan buah
https://images.a

8
pp.goo.gl/krhgTk
x1KsJjqdus6

MAKRO
Super flora Untuk merangsang
N:22%,P2O
pertumbuhan daun
:2,82%,K2O :2,03 %. N,P2O,K2
11 PUPUK DAUN Cair biru dan kesuburan
MIKRO O
daun,bunga dan
=Ca,B,Fe,Co,Mn,Zn,Ch,
buah
Mg https://images.a
pp.goo.gl/8VYbkt
VYUqPigxY76
N 11%,P2O5 8%,K2O Pupuk daun
Bayfolan 6%, bayfolan dapat
BESI,BORON,KOBALT, digunakan dengan
N,P2O,K2
12 MANGAN,MOLIBDEN PUPUK DAUN Cair hijau segala jenis alat
O
UM, SENG, penyemprot hama
https://images.a
KANDUNGAN dan irigasi
pp.goo.gl/Bbrri4J
TEMBAGA (sprinkler).
DJXPVQHrp9

Gandasil D Gandasil ini


membantu
tanaman dalam
N,
N 20%, P2O5 15%, menambah nutrisi
P2O5,
13 K2O 15%, MGSO4 1%, Pupuk Daun Tepung hijau pada pembentukan
K2O,
Mn daun dan
MgSO4
merangsang
tumbuhnya tunas https://images.a
baru pp.goo.gl/PtxBey
DFBzuw2mCA7

9
Liftonik Super

Mempercepat
N 8,15% P1,02% K PUPUK NP2O5K2 pertumbuhan
14 cair Coklat Tua
2,03% ORGANIK O Menyuburkan
tanaman https://images.a
pp.goo.gl/XDYS7
G8WxcfvmR1MA
Mastofol
Mempercepat
pertumbuhan,
Nitrogen,fosfor,kalsiu
PUPUK NP2O5K2 Menyuburkan
15 m,magnesium,sulfur,s Cair coklat
ORGANIK O tanaman,
eng,besi,tembaga
Meningkatkan hasil https://images.a
panen pp.goo.gl/pstQ2L
XfCPCBq4Bg6

NPK 15 10 20

Mendorong
NP2O5K2 Tanaman agar
16 N 15%,P 10%,K20 % majemuk granula hijau
O tumbuh besar dan
kokoh
https://images.a
pp.goo.gl/zURrh
7SQ6tGogebL9
Gambar 1. Identifikasi pupuk buatan

10
Paktikum ini membahas tentang proses fermentasi maka kandungan zat hara dan
pembuatan pupuk bokashi dengan kascing dan senyawa-senyawa organic yang dikandungnya
mengidentifikasi berbagai macam jenis pupuk dengan cepat dapat diserap oleh tanaman, menurut
organik. Pupuk bokashi merupakan hasil Kesumaningwati (2020).
fermentasi bahan organik dengam EM4. Praktikum identifikasi pupuk anorganik
Sedangkan pupuk kascing adalah hasil diketahui bahwa pemberian pupuk anorganik
pemguraian kotoran sapi oleh cacing. mempunyai beberapa kelemahan yaitu antara lain
Praktikum ini menunjukkan bahwa penggunaan dosis yang berlebihan dapat
pemberian pupuk bokashi berpengaruh tidak menyebabkan pencemaran lingkungan apalagi
nyata pada semua parameter pengamatan. Hal ini jika penggunaannya secara terusmenerus dalam
disebabkan bahwa pupuk bokashi bersifat slow waktu lama akan menyebabkan produktivitas
release, artinya unsur hara dalam pupuk lahan menurun, menurut Sukmasari (2019).
dilepaskan secara perlahan-lahan dan terus-
Kesimpulan
menerus dalam jangka waktu tertentu, sehingga
unsur hara tidak segera tersedia bagi tanaman, Kesimpulan dari praktikum ini
menurut Setani W (2014) menunjukkan bahwa proses untuk mendapatkan
Pengamatan pupuk dilakukan setiap hari kualitas pupuk organik secara sempurna,
secara teratur saat pagi dan sore hari, hal ini untuk membutuhkan waktu yang relatif lama. Seperti
mengetahui apakah pupuk sudah jadi dan siap pada proses pengamatan pupuk bokashi maupun
digunakan, Menurut Kusmiyarti (2013), kompos kascing selama 14 hari, menunjukkan bahwa
yang belum stabil secara kimiawi dan belum mikroorganisme maupun
matang akan meracuni tanaman yang disebabkan makroorganisme(cacing) pengurai tidak bisa
oleh dihasilkannya ammonia, oksida etilen, dan sepenuhnya menguraikan semua jenis bahan
asam-asam organik. Dalam pupuk bokashi juga bahan organik. Seperti pada jerami yang terlihat
terkandung mikroorganisme EM-4 yang memiliki masih ada sebagian yang belum teruraikan . oleh
peran penting dalam penyuplai unsur hara. pupuk karena itu penggunaan pupuk buatan lebih
bokashi yang difermentasikan dengan EM dapat diminati oleh para petani daripada pupuk organik
melarutkan fosfat yang tidak tersedia menjadi yang pembuatannya membutuhkan waktu lama.
tersedia bagi tanaman Tufalia(2014).
Pemberian pupuk organik dalam tingkat DAFTAR PUSTAKA
optimum perlu dilakukan secara terus-menerus Hasibuan, dkk, 2017. Respon Pemberian Pupuk
kepada tanaman yang akhirnya akan menaikkan Bokashi Ampas Tebu dan Pupuk
potensi pertumbuhan dan produksi, menurut Bokashi Eceng Gondok terhadap
Hasibuan, dkk (2017). Penggunaan pupuk organik Pertumbuhan dan
mampu menjadi solusi dalam mengurangi Produksi Tanaman Kedelai (Glycine
pemakaian pupuk anorganik berlebihan. Namun max(L) Merril). Jurnal
kelemahan pupuk organic pada umumnya adalah PenelitianPertanian BERNAS Vol. 13
kandungan unsur hara yang rendah dan lambat No. 2, Halaman 60.
tersedia bagi tanaman, menurut Pratama, dkk Kesumaningwati, 2020. Pengaruh Pemberian
(2018) Bokashi dengan Menggunakan
Berasarkan data praktikum pembuatan Bioaktivator Larutan Mikroorganisme
pupuk organik bokashi dan kascing diatas, dapat (Mol) Keong Mas terhadap Sifat Kimia
dilihat bahwa selama 14 hari terjadi perubahan Vermikompos. Jurnal Agroteknologi
suhu, pH, tekstur, dan aroma. Suhu pupuk bokashi Tropika Lembab. Vol. 2 No. 2. Halaman
saat pagi hari umumnya lebih rendah daripada 94-98.
suhu di sore hari. Aroma pupuk bokashi saat lima Kusmiyarti, 2013. Kualitas Kompos dari Berbagai
hari pertama juga lebih menyengat. Sementara Kombinasi Bahan Baku Limbah
pada pupuk kascing, memiliki aroma yang sedikit Organik. AGROTOP UNUD. 3(1):83-
menyengat bahkan netral. Dan suhunya lebih 92
stabil baik pagi ataupun sore hari. Bokashi Kusuma M.E. 2012. Pengaruh Bebeerapa Jenis
mempunyai banyak keunggulan dibandingkan Pupuk Kandang Terhadap Kualitas
dengan produk sejenis,kandungan tersebut antara Bokashi. Jurnal Ilmu Hewani Tropika
lain kandungan unsur haranya sangat tinggi, Vol.1 No.2 Hal 41-46.
kandungan mikroorganisme menguntungkan juga
sangat tinggi dan karena pembuatannya melalui

11
Pratama, dkk. 2018. Tanggap Beberapa Dosis
Pupuk Organik Kascing terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi
(Brassica juncea L.) yang Berbeda
Varietas. AGROLOGIA. Vol. 7, No. 2.
Halaman 81-89.
Setani W, 2014. Pengaruh Jenis dan Waktu
Pemberian Bokashi terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Jagung Manis (Zea mays L. saecharata
start). Jurnal Agrifor. Vol. XIII (2):223-
230
Stefani L. 2019. Pengaruh Pupuk Kascing Dan
Dosis Fosfat Terhadap Pertumbuhan
Dan Produksi Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Lampung Bandar
Lampung.
Sukmasari, dkk. 2019. Pengaruh Pemberian Jenis
Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik
untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Tembakau (Nicotiana
tabacum L.) Kultivar Sano. Jurnal Ilmu
Pertanian dan Peternakan. Vol. 7:1
Tufaila M.2014.Pengaruh Pupuk Bokashi
Kotoran Sapi terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Padi Sawah pada Ultisol
Pousu Jaya Kecamatan Konda, Konawe
Selatan. Jurnal Agroteknos.Vol
4(1).18-25

12
13

Anda mungkin juga menyukai