Anda di halaman 1dari 11

MENGANALISIS

TEKNIK PENANAMAN
TANAMAN SAYURAN
SALZABILA RAMADHANI
210207501022
B/02
SELAMAT
DATANG
LATAR
BELAKANG

Sayuran merupakan tanaman pekarangan yang dibudidayakan secara


intensif. Sayuran merupakan bahan nutrisi alami yang dibutuhkan tubuh
manusia. Sayuran mengandung serat pangan, vitamin, protein dan mineral
yang berguna dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kadar gizi dalam tubuh.

Kondisi iklim dan cuaca Indonesia memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis


sayuran. Sayuran memiliki karakteristik pertumbuhan tertentu tergantung
pada varietasnya. Budidaya adalah usaha memperbanyak, menumbuhkan
dan mewujudkan benda atau makhluk hidup sehingga menjadi lebih
besar/tumbuh dan berkembang biak atau berlipat ganda.
TAHAPAN BUDIDAYA
TANAMAN SAYURAN

1. Pembibitan 2. Pengolahan
Pemilihan benih yang baik sangat berpengaruh Tanah Proses pengolahan lahan dilakukan
terhadap hasil panen. Benih yang baik memiliki dengan menggemburkan tanah. Sebelum
kriteria, yaitu bebas dari hama dan penyakit, menanam tanaman, pastikan syarat tumbuh
memiliki daya tumbuh yang tinggi, memiliki daya tanaman yang akan ditanam sudah terpenuhi,
kecambah sekitar 80 persen, memiliki riwayat misalnya pH dan kadar air.
induknya yang sehat dan produktif.
3. Penanaman
Penanaman dapat dimulai dengan penyemaian maupun tanpa penyemaian. Perlakuan
tanaman berbeda, tergantung dengan karakteristik masing-masing tanaman. Tanaman yang
perlu dilakukan penyemaian contohnya cabai, terong, tomat, melon, dan lain sebagainya.
Selain itu, perlu diperhatikan juga jarak menanam tanaman, karena hal ini berpengaruh
terhadap keberhasilan tumbuhnya tanaman.

4. Pemeliharaan
Terdapat tiga jenis perawatan tanaman yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu pengairan,
penyiangan, dan pemupukan. Dalam melakukan pengairan dilakukan secara teratur
tergantung dengan kebutuhan tanaman. Penyiangan atau pemangkasan dilakukan untuk
mengendalikan apabila tanaman terkena hama dan penyakit.
5. Panen dan Pasca Panen
Penting untuk mengetahui masa panen dari tanaman. Sebab waktu panen tiap
tanaman berbeda-beda. Perlu diperhatikan juga dalam memanen untuk tetap
menjaga kualitas tanaman, agar dapat terus produktif di panen berikutnya.
Adapun, tahapan pasca panen meliputi.
Pengumpulan hasil panen
Pemilahan dan penyortiran hasil panen berdasarkan ukuran, berat, dan
umur tanaman
Penyimpanan hasil panen pada tempat yang telah disesuaikan kadar
airnya untuk mencegah pembusukan.
SARANA
BUDIDAYA
SAYURAN
untuk dapat menghasilkan sayuran yang tumbuh subur dan b. Pupuk Pupuk berguna untuk melengkapi unsur hara yang
berkualitas, diperlukan sarana yang tepat, di antaranya kurang dari tanah. Pupuk terbagi dalam dua jenis, yaitu
adalah: pupuk organik (kandang dan kompos), dan pupuk kimia
(NPK, Urea, KCL, dan ZA).
1. Bahan
a. Benih atau bibit Benih berbeda dengan bibit. Benih ialah Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan seperti kambing,
bakal tanaman yang masih berupa biji. Sedangkan bibit sapi, kelinci, ayam, dan lain-lain. Pupuk kompos berasal dari
adalah benih yang sudah tumbuh menjadi tanaman kecil atau daun-daun kering yang telah mengalami proses pembusukan.
anakan dari induk yang siap ditanam.
c. Pestisida Pestisida digunakan untuk mengendalikan serangan penganggu
tanaman. Berdasarkan bentuknya, pestisida dapat berupa cair, padat, dan
aerosol.

d. Media Tanam Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya


tanaman. Menurut bahan yang digunakan media tanam terbagi dalam
bahan organik dan anorganik. Bahan organik terdiri dari sekam, arang,
batang pakis, batang kelapa. Bahan anorganik terdiri dari gel, pasir,
pecahan batu bata, spons.
2. Alat

a. Alat Pengolahan Tanah


Alat pengolahan tanah tradisional berupa cangkul, sekop, bajak. Alat
pengolahan tanah modern berupa traktor dan rotavator.

b. Alat Pemeliharaan Tanaman


Alat pemeliharaan tanaman berupa sprayer, kored, dan gembor.
UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN
MENONTON VIDIO DI BAWAH INI

HTTPS://WWW.YOU
TUBE.COM/WATCH
?V=7UDQTDC0VQE

Anda mungkin juga menyukai