Anda di halaman 1dari 51

TARIF DAN JASA PELAYANAN

RSUD Dr. MOEWARDI

MUH MANSUR
PROFIL RSUD DR. MOEWARDI

RS milik Provinsi Jawa Tengah

Kelas A sejak Tahun 2007

BLU penuh sejak 1 Januari 2009

Karyawan 2336 org, PNS 1221 blud 963 org, dr. Mitra 102

885 TT, 80 % pasien BPJS

Dokter spesialis/sub spesialis ±229 org

Akreditasi KARS versi 2012 lulus paripurna

BLUD Teladan , WBK dan WBBM

home
PENDAPATAN BLUD
TAHUN JUMLAH

2012 292.900.000.000

2015 552.600.000.000

2016 591.000.000.000

2017 630.000.000.000

2018 700.000.000.000

2019 701.000.000.000

2020 723.500.000.000

2021 953,800,000,000
FLEKSIBILITAS YG DITERAPKAN
DI RSUD DR. MOEWARDI

Sistem Anggaran yang lebih fleksibel

Pembagian JP berbasis kinerja

Penetapan Tarif dg pergub

Pemenuhan kebutuhan Pegawai dg


sistem kontrak

Pengadaan brg/js sebagian besar dg


norma BLUD
REGULASI DARI KEPALA DAERAH
NO PERATURAN GUBERNUR
1. Pedoman Penyusunan, Pengajuan, Penetapan dan Perubahan RBA
BLUD
2. Standar Biaya dan Honorarium BLUD
3. Pergub Pengadaan barang jasa BLUD
4. Remunerasi Jasa Pelayanan BLUD
5. Pergub Kebijakan & Sistem Akuntansi BLUD
6. Tarif Pelayanan BLUD
7. Penghapusan Piutang BLUD
8. Pengelolaan Investasi & Pinjaman BLUD
9. Pergub Pedoman Pelaksanaan APBD (Di dalam nya ada BLUD)

10. Pedoman kelengkapan dan verifikasi dan dokumen


pertanggungjawaban bendahara
REGULASI PEMIMPIN BLUD

Dari Pergub2 tsb ditindaklanjuti/dilengkapi dengan


berbagai regulasi Pemimpin BLUD
(SK, Peraturan, SOP, dll)
home
PENGEMBANGAN SISTEM SIM RSDM
(2018-2020)
SIM RUMAH SAKIT
Aplikasi yang sudah di Develop
Software

1. Pendaftaran Pasien Rajal


2. Pendaftaraan Ranap
3. Transaksi Poliklinik
4. Pendaftaran Operasi
5. Pelayanan Monitoring Obat
6. Approve Pasien Sudah
Selesai SOAP
7. Verifikasi Dokumen
8. Monitoring Tagihan
9. Laporan UAR Pasien JKN
10.Koding Rawat Jalan
11.Koding Rawat Inap
12.Catat Hasil Medical Chekup
13.SI Kepegawaian
14.SI Verifikasi Keuangan
15.SI Jasa Pelayanan
16.SI SPO
17.SI Medical Chekup
18.E Rekam Medis S L I D E 9

19.SIDIMARKECE
Sistem Informasi Manajemen RSUD Dr. Moewardi Terintegrasi

Back office (Sistem


Akutansi Keuangan) Kepuasan pelanggan
RIS LIS SI Mutu RS
Radiology Laboratory indikator mutu digital
Information Information
System System
Rekrutmen pegawai

SI Kepegawaian Kinerja pegawai


Bridging dengan Bank BPD
Front Office Ijin/absensi/dokume
Bridging dengan BPJS (Billing System) n

Bridging dengan INACBG Surat Menyurat


HIS SI Managemen Notulensi digital
Hospital
Hospital information
information sistem
sistem
Bridging DKK SOLO
Dokumen&SPO
Bridging DINKES Prov SI Info TT digital
Bed managemen
Bridging BPJS

Pendaftaran Online

SI Rekam Medik Modul rawat jalan

E-Doctor E-Employee E-Patient Modul rawat inap

Dispo Tugas

Open data Singa Teriak


SI Inventori
Surat SI Farmasi

Presensi SI Perpustakaan SI Gizi


Jadwal OP
TARIP PELAYANAN
DAN JASA PELAYANAN

RSUD DR MOEWARDI
DASAR HUKUM

PERMENKES 85 TAHUN 2015


TENTANG POLA TARIF NASIONAL RUMAH SAKIT

PERUBAHAN ATAS PERGUB 58 TAHUN 2020


PERATURAN GUBERNUR JATENG
NOMOR 58 TAHUN 2020
TENTANG TARIF PELAYANAN PADA BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TARIF RUMAH SAKIT ?

adalah imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit


atas jasa dari kegiatan pelayanan maupun
non pelayanan yang diberikan kepada
pengguna jasa
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN
PELAYANAN BLUD

Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Pendidikan
dan penelitian

Pelayanan lainnya
PRINSIP –PRINSIP PENETAPAN TARIF

Penerapan tarif Rumah Sakit harus


memperhatikan asas gotong royong, adil
dengan mengutamakan kepentingan
masyarakat berpenghasilan rendah, dan
tidak mengutamakan untuk mencari
keuntungan.
KEBIJAKAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN

Tarif pelayanan kesehatan


pada BLUD RSUD dan RSJD
untuk II, I, VIP, VVIP dan Super
VVIP menjadi tanggung jawab
masyarakat dengan
mempertimbangkan keadaan
sosial dan ekonomi masyarakat
JENIS – JENIS TARIF PELAYANAN
KESEHATAN
Tarif pelayanan kesehatan terdiri dari pelayanan medis, pelayanan
penunjang medis dan/atau asuhan keperawatan

Jenis pelayanan medis meliputi pemeriksaan dan pelayanan konsultasi, visite


dan pelayanan konsultasi, tindakan operatif, tindakan non operatif, tindakan
invasif dan persalinan.

Tindakan operatif (tindakan pembedahan)

Tindakan non operatif (tindakan tanpa pembedahan)

Tindakan Invasif merupakan tindakan intervensi tanpa pembedahan yg dilakukan pada pelayanan rawat
jalan, rawat inap dan rawat darurat, yang dikategorikan atas : tindakan invasif kecil, tindakan invasif
sedang, tindakan invasif besar dan tindakan invasif khusus.

Persalinan dikategorikan atas : persalinan normal, persalinan


dengan tindakan pervaginam dan pelayanan bayi baru lahir
Direktur rumah sakit dapat membebaskan
sebagian atau seluruh tarip sampai dengan 0%
dari tarif kegiatan pelayanan untuk pasien tidak
mampu membayar dan/atau kondisi tertentu
memperhatiakan kemampuan keuangan rumah
sakit

Direktur dapat menetapkan tarif layanan sementara


untuk jenis layanan baru yang ditetapkan tarifnya

Tarif layanan sementara harus ditetapkan


oleh Pemda paling lambat 6 bulan sejak
ditetapkan
KOMPONEN TARIF

• Imbalan yg diterima RS atas


Jasa akomodasi,bahan non medis,
obat, bahan/alkes habis pakai
sarana dlm rangka yanmed dan
yanjang

Jasa • Imbalan dari pemberi


pelayanan atas jasa kpd pasien
pelayana dlm rangka yanmed, yangjang
n atau pelayanan lainnya
Kebijakan Tarif Pelayanan
Pendidikan dan Penelitian

Tarif pelayanan pendidikan dan penelitian menjadi


tanggung jawab peserta atau pihak lain.

Peserta pendidikan dan penelitian terdiri dari peserta


karyawan dan peserta umum.

Peserta yang berasal dari karyawan internal masing-


masing RSUD/RSJD tidak dikenakan tarif

Peserta umum merupakan orang dan/atau perorangan


selain karyawan internal masing -
masing RSUD/RSJD
JASA PELAYANAN
LATAR BELAKANG
NO URAIAN
1 UU 44 TAHUN 2014 TENTANG RUMAH SAKIT

2 PP 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BLUD

3 PerMenKes 28 tahun 2014 TENTANG JAMINAN PELAKSANAAN PROGRAM


JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
4 PERMENDAGRI 79 TAHUN 2018 TENTANG BLUD

5 PERGUB JATENG NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG JASA PELAYANAN


PADA POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD RSUD DAN RSJD PROV
JATENG

6 KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD 1884/5459/2019 TENTANG PEMBAGIAN


JASA PELAYANAN RSUD DR. MOEWARDI PROV JATENG

7 KEPUTUSAN 445/58 TAHUN 2015 TENTANG PERSETUJUAN BESARAN


DAN MEKANISME PEMBAGIAN JASA PELAYANAN PADA PENGELOLAAN
BLUD RSUD DAN RSJD PROV JATEN
SUMBER JASA PELAYANAN

1. Layanan Kesehatan
• Pasien Umum
• Pasien Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
• Pasien Penjamin Lainnya (contoh Covid 19)

2. Layanan Pendidikan Pelatihan dan


Penelitian
• Diklit
JASA PELAYANAN
1. Jasa Pelayanan adalah bagian dari fleksibilitas Pengelolaan Keuangan BLUD

2. Jasa pelayanan diberikan setelah satker memiliki pola tarif yang ditetapkan
Pemerintah Daerah

3. Jasa Pelayanan harus mencerminkan prinsip proporsionalitas, kesetaraan,


kepatutan, dan kinerja operasional BLUD

4. Jasa Pelayanan merupakan imbalan yang diberikan dengan berbasis


kinerja dan obyektif.

5. Jasa Pelayanan menjadi alat motivasi kerja, efisiensi belanja, mendorong


pemilihan strategi dan rencana bisnis yang tepat.
PENERIMA JASA PELAYANAN

Struktural

Tidak Langsung

Medis

Non Medis

Pendukung Pelayanan 28
PEMBAGIAN JASA PELAYANAN

Waktu Pembagian Jasa Pelayanan

• Jasa pelayanan dibagikan setelah penerimaan


pendapatan dari layanan kesehatan, layanan
pendidikan pelatihan dan penelitian RSUD Dr.
Moewardi

Cara Pembagian Jasa Pelayanan

• Jasa pelayanan diterimakan berdasarkan by


name dan/atau kelompok/tim kerja
berdasarkan kinerja individu maupun
kelompok/tim.
POLA PEMBAGIAN JASA PELAYANAN

• Faktor beban kerja


1
• Ketrampilan, ilmu pengetahuan
2

• Resiko kerja
3
• Tanggung jawab
4

• Kegawat daruratan
5

• Jabatan yang disandang


6

7 • Faktor obyektif lainnya


PEMBAGIAN JASA PELAYANAN TIDAK
LANGSUNG

Indeks Dasar
(Spmt & masa
kerja )

Indeks Indeks
Posisi/Unit Kerja Kualifikasi
(tugas jabatan) Pendidikan

Indeks Resiko
Indeks Performa (tempat &
(status pegawai akibat
pns/non) pekerjaan)
Indeks
Emergency
(daerah
emergency)
PEMBAGIAN JASA PELAYANAN LANGSUNG

Diberikan berdasarkan kinerja medis


Jasa Pelayanan (fee for service)
Medis

 Variabel
VariabelGolongan
GolonganRuang
Jasa Pelayanan  Masa kerja
Ruang
Masa kerja
Non Medis  Kategori
Kategoriketenagaan
ketenagaan
 Pendidikan
Pendidikan
 Shift
Shiftjaga
jaga

Jasa Pelayanan Diberikan


Diberikankepada
kepadayang
yangmemiliki
memiliki
Pendukung jabatan tertentu sesuai dengan
jabatan tertentu sesuai dengan
Surat
SuratKeputusan
KeputusanDirektur
Direkturdengan
dengan
mengacu
mengacupenghitungan
penghitunganindeks
indeks
JASA PELAYANAN

MEDIS NON MEDIS


• Staf Medis • Paramedis (Perawat)
• Paramedis Non
• Psikolog
Keperawatan
• Apoteker (Fisioterapi,Radiografe
r,AA,Ahli gizi, Analis
laborat dll)
KETENTUAN UMUM
NO KETERANGAN
1 KETENTUAN JASA PELAYANAN UMUM, KERJASAMA DAN BPJS MENGACU
PADA PERGUB TARIF PELAYANAN

2 JASA PELAYANAN DARI SUMBER PELAYANAN KLAIM OBAT DAN ALKES


DILUAR PAKET INACBGs TIDAK DIAMBIL JASA PELAYANANNYA

3 SELISIH DARI JP BERDASARKAN TARIF LAYANAN DIBAGIKAN DENGAN


MENGGUNAKAN INDEKS TIDAK LANGSUNG

4 PEMBAGIAN JASA PELAYANAN SEMUA PEGAWAI ADALAH BERDASARKAN


PERIODE WAKTU PELAYANAN

5 BESARAN JASA PELAYANAN KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


RUJUKAN MILIK PEMERINTAH DALAM KISARAN 30-50% DARI TOTAL
PENDAPATAN FASILITAS KESEHATAN (pmk 28 TAHUN 2014)

6 BESARAN JASA PELAYANAN YANG BERSUMBER DARI PENDAPATAN


PELAYANAN KESEHATAN BPJS ADALAH SEBESAR 38% DARI REALISASI
KLAIM
JASA PELAYANAN IUR BIAYA POLI
EKSEKUTIF

TAMBAHAN BIAYA PELAYANAN EKSEKUTIF BPJS ADALAH


SEBESAR 150.000 DIBAGI DENGAN KETENTUAN :

1. JASA SARANA SEBESAR 50,000


2. JASA PELAYANAN 100,000
CONTOH :BESARAN PROSENTASE PEMBAGIAN JASA
PELAYANAN
LANGSUNG
NO URAIAN STRUK TIDAK MEDIS NON P.PENDU TOT
TURA LANGSUNG MEDIS KUNG AL
L

1 Poliklinik 6 23,5 47 17,86 5,64 100


Reguler
2 Poliklinik 6 23,5 49,35 15,51 6 100
Paviliun
3 Tindakan Medik 6 23,5 Operator 11,28 2,82 100
Operatif dengan (42,3)
Anastesi Umum Anastesi
(14,1)
Contoh perhitungan
TARIF PELAYANAN POLI EKSEKUTIF
KATEGORI JASA JASA
PELAYANAN SARANA PELAYANAN JUMLAH

Poli Spesialis
Eksekutif 25.000 125.000 150.000

JASA
PELAYANAN

125.000 125.000 125.000 125.000 125.000

STRUKTURAL TIDAK MEDIS NON PENDUKUNG TOTAL


LANGSUNG MEDIS PELAYANAN

6 23,5 49,35 15,51 5,64 100


 

7.500 29.375 61.688 19.388 7.050 125.000


Contoh tindakan medis op
JASA JASA
RAWAT INAP JUMLAH
SARANA PELAYANAN
       

Tindakan Medis
Operatif 3.400.000 2.150.896 4.888.400
       

Dengan Anestesi umum 2.150.896 2.150.896 2.150.896 ######## 2.150.896  

TIDAK NON PENDUKUN


STRUKTURAL MEDIS G TOTAL
LANGSUNG MEDIS PELAYANAN
   

    Operator
    42,3
6 23,5 11,28 2,82 100
    Anestesi
    14,1
               
    909.829
129.054 505.461 242.621 60.655 2.150.896
    303.276
INDEKS JASA PELAYANAN

• Pembagian Jasa pelayanan bisa


1.
di lihat dalam dalam e-
Employee yang memuat indeks
masing masing pegawai

• Bagi tenaga Medis disediakan e-


Dokter untuk melihat pelayanan yang
diberikan baik itu visite , tindakan
2.
operasi, pemeriksaan pasien
reguler/vip, serta tindakan medis
lainnya
JP KLAIM COVID

1. JP KLAIM COVID DITETAPKAN MAKSIMAL 38%


DENGAN MEMPERHATIKAN INSENTIF COVID
2. JP MEDIS DIBERIKAN 30% UNTUK INDEKS TL
MEDIS DAN 70% INDEKS LANGSUNG MEDIS
3. JP NON MEDIS DIBERIKAN DENGAN
MEMPERHITUNGKAN TENAGA NON MEDIS YG
TERLIBAT LANGSUNG PELAYANAN COVID
4. SELISIH PERHITUNGAN COST PER DAY
DIBAGIKAN DENGAN INDEKS TIDAK LANGSUNG
Scedule pembagian remunerasi

Tgl 1 Tgl 5
gaji jp
pns covid

Tgl 10 Tgl 20
Honor
JP PPK
BPJS pokja dll.

Tgl 24 Tgl 25 JP
pasien
gaji umum dan
sisa klaim
BLUD BPJS
TAMBAHAN PENGHASILAN
BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
RSUD DR MOEWARDI
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH
NOMOR 15 TAHUN 2019
1.Dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
sebagai salah satu aspek dalam sistem
pembinaan melalui pemberian reward &
punishment, maka dipandang perlu
memberikan tambahan penghasilan bagi
Pejabat dan Pegawai berdasarkan
perilaku kerja dari aspek kedisiplinan,
sehingga dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerjanya.
2.Pemberian TPP melalui SIM pemerintah
Provinsi Jateng yaitu SINAGA
Pembayaran tambahan penghasilan

ditetapkan berdasarkan hasil


pengukuran kinerja yang
terdiri dari unsur :
a. sasaran kerja pegawai dengan
bobot nilai tertinggi 60%;
b. perilaku kerja dengan bobot
nilai tertinggi 40%;
Bobot nilai sasaran kerja
pegawai
ditetapkan dengan prosentase dari bobot nilai
tertinggi berdasarkan
kriteria sebagai berikut :
 a. 100% apabila mencapai nilai 86 ke atas;
 b. 95% apabila mencapai nilai 76 -85;
 c. 85% apabila mencapai nilai 61 - 75;
 d. 75% apabila mencapai nilai 51 - 60;
 e. 50% apabila mencapai nilai 50 ke
bawah.
Bobot nilai perilaku kerja
ditetapkan dengan prosentase dari bobot nilai
tertinggi berdasarkan kriteria
kehadiran dan pemenuhan jam kerja, sebagai
berikut :

a. dikurangi 2% per hari kerja apabila tidak


masuk kerja tanpa alasan sah;
b. dikurangi 2% per 7,5 (tujuh setengah) jam
kumulatif dalam 1 bulan apabila tidak
memenuhi jam kerja karena terlambat atau
pulang awal tanpa alasan sah.
KRITERIA PEMBAYARAN
TAMBAHAN PENGHASILAN

Berdasarkan
PERILAKU KERJA
1. tidak apel pagi dengan ijin ;
2. hadir terlambat dengan ijin ;
3. pulang lebih cepat dengan ijin;
4. tidak masuk kerja dengan ijin ;
5. tidak apel pagi tanpa ijin ;
6. hadir terlambat tanpa ijin ;
7. pulang lebih cepat tanpa ijin ;
8. tidak masuk kerja tanpa ijin.
TAMPAK MUKA
RSUD DR MOEWARDI

48
RUANG RAWAT KELAS 3
RSUD dr. Moewardi Solo
GEDUNG ADMINISTRASI DAN
PELAYANAN DARI BIAYA BLUD

home
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai