Anda di halaman 1dari 19

Studi Kelayakan Bisnis

Kelompok V
Anggota
1. Aldo Desyuari (18059056)
2. Alexander ( 18059057)
3. Muhamad Nabil ( 18059106 )
4. Yodi Eka Putra ( 18059167 )
5. Reynaldi (18059141)
LATAR BELAKANG
 Laundry Whitening adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa laundry
kiloan. Produk yang ditawarkan oleh usaha ini berupa jasa mencuci pakaian,
pengeringan pakaian dan menyetrika pakaian. Konsumennya pun dapat di bilang
cukup besar karena target market yang di sasar adalah mahasiswa, pelajar,
karyawan ataupun pekerja yang memiliki banyak aktifitas sehingga tidak
memiliki waktu untuk mencuci sendiri pakainnya.
 Saat ini, bisnis laundry kiloan tidak sulit lagi ditemukan. Bisnis ini biasanya
memilih lokasi di daerah yang banyak terdapat rumah kos atau rumah kontrakan
mahasiswa ataupun karyawan. Setiap bisnis laundry menawarkan harga dan
penawaran yang menarik, serta memberikan kualitas yang terbaik kepada
konsumennya. Maka kelompok kami ingin membuat suatu perencanaan bisnis
dalam bidang jasa yaitu “Perencanaan Bisnis Usaha Laundry Whitening”
Stuktur Organisasi
MANAJER
Aldo Desyuari

PENCUCI / PENYETRIKA
Muhamad Nabil KASIR
PENJEMUR
Alexander
Reynaldi

KURIR
Yodi Eka Putra
TAHAPAN-TAHAPAN IDE USAHA
 TAHAPAN-TAHAPAN PENGEMBANGAN IDE USAHA
1. Inisiatif Penemuan Ide dan Pengembangan Usaha
Ide pengembangan usaha perlu diikuti proses penelitian, mengingat banyaknya pesaing usaha serta gagalnya
pendirian yang tidak disertai penelitian dan persiapan yang matang.
2. Penelitian Potensi Inisiatif Pengembangan Usaha
Setelah melalui tahap inisiatif penemuan ide, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan penelitian atau riset atas
potensi inisiatif dengan melakukan penelusuran terhadap aspek studi kelayakan bisnis yang ada serta implikasi
termasuk potensinya.
3. Evaluasi Studi Kelayakan Usaha
Evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada seperti aspek teknis, aspek hukum, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek
sumber daya manusia, dan sebagainya.
4. Penentuan
Menentukan kelayakan dijalankannya usaha tersebut. Jika dinilai tidak layak, tahap yang dilakukan adalah apakah
perlu melakukan penelitian ulang atau pencarian inisiatif baru pengembangan usaha.
5. Tahap Perencanaan Pelaksanaan
Jika dinilai layak, tahap yang ditempuh yaitu perencanaan pelaksanaan dengan memulai penjadwalan dan persiapan
pelaksanaan yaitu dengan mendapatkan komitmen dari para pihak yang terlibat manajemen, investor, kreditor,
pemerintah serta masyarakat.
ASPEK PASAR
 Struktur Pasar
Mengingat usaha laundry kami yang masih baru dan tergolong usaha kecil, jadi usaha kami termasuk ke
dalam struktur pasar perfect competition dikarenakan banyaknya usaha – usaha yang serupa
(laudrykiloan) di daerah sekitar tempat usaha laundry kami.
 Posisi Persaingan
Untuk posisi persaingan, usaha laundry kami berada dalam posisi nicher. Dikarenakan market share
kami masih tergolong rendah yaitu sekitar 10%, selain itu usaha laundry kami adalah usaha kecil
menengah yang target konsumennya adalah orang kuliah dan pekerja kantoran tempat sekitar usaha
laundry kami.
 Permintaan Pasar
Ditinjau dari jumlah penduduk terhadap aktivitas mereka di luar rumah, maka kami optimis bahwa
bisnis laundry yang akan dijalankan ini akan berhasil. Apalagi dengan adanya usaha laundry ini akan
membantu pekerjaan cuci dan setrika pakaian bagi mereka yang selalu sibuk beraktivitas di luar rumah.
ASPEK PEMASARAN
 Segmentasi Pasar
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Dengan mengetahui
dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan target. Secara umum target
market dari laundry ini adalah masyarakat yang tinggal didaerah Tunggul Hitam, dimana dekat dengan kampus UNP
dan perkantoran dan berada dalam kawasan tempat tinggal mahasiswa dan karyawan yang bekerja kantoran.
 Segmentasi Berdasarkan Demografi
• Mahasiswa baik pria maupun wanita.
• Pelajar baik pria maupun wanita.
• Umur antara 16-45 tahun. Pada usia tersebut, para mahasiswa dan pelajar akan mulai berbagai
aktifitas perkuliahan dan kemahasiswaan yang sangat tidak memiliki waktu untuk mencuci
sendiri pakaian mereka.
 Segmentasi Berdasarkan Geografi
• Mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah sekitar UNP dan Tunggul Hitam
• Para pekerja muda yang sibuk dengan aktifitas kerja.
• Para keluarga muda yang suami dan istri sibuk dengan kegiatan masing- masing.
 Target Pasar
• Target pasar dari usaha ini terutama masyarakat yang ada disekitar tempat usaha dan pengembangan
selanjutnya ke daerah-daerah potensial, jika diidentifikasi maka segmen dari usaha ini antara lain :
• Mahasiswa yang tinggal di daerah UNP dan Tunggul Hitam
• Keluarga Muda.
• Para pekerja (karyawan).

 Posisi Pasar
Laundry Whitening memilih tempat yang berada di daerah pemukiman penduduk, seperti di daerah rumah
kos atau rumah kontrakan dan dekat dengan Universitas Negri Padang.

 Analisis Persaingan
Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran kadang kala
kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin
menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan
membuat produk dengan lebih baik serta lebih murah dari produk yang di tirunya.
 Bauran Pemasaran Produk
 Produk
• Dalam bidang pemasaran, pengembangan suatu produk jasa sangatlah penting dalam pertumbuhan
ekonomi suatu bangsa. Jasa pada dasarnya bersifat tidak berwujud, maka setiap orang yang
mengkonsumsinya memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap produk yang sama.
 Harga
• Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan adalah harga yang merujuk pada
target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah mahasiswa dan pelajar memiliki uang saku yang
terbatas.
• Adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa di sekitar lokasi usaha kami cukup banyak,
sehingga dalam penetapan harga Laundry Whitening tidak menentukan pada harga yang tinggi.
• Untuk jenis pakaian (termasuk kaos, kemeja, celana) dihitung berdasarkan kilogram (kg), Laundry
Whitening menetapkan harga Rp. 6000/kg. Sedangkan, penawaran harga untuk non pakaian yang
membutuhkan layanan cuci-setrika harganya berbeda-beda.
 Promosi
Promosi Laundry Whitening akan dilakukan dengan cara :
• Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari
mulut ke mulut.
• Dengan selebaran.
• Dengan media social seperti Instagram, whatsapp.
• Poster akan di tempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon konsumen.

 Tempat
Laundry Whitening memilih tempat yang berada di daerah pemukiman penduduk, seperti di daerah
rumah kos atau rumah kontrakan dan dekat dengan Universitas Negeri Padang.
ASPEK PRODUKSI
 STRATEGI PRODUK JASA

A. Produk Inti (Core Produk)


Jasa laundry merupakan bisnis jasa yang bertujuan melayani dan meringankan beban aktifitas seseorang dengan kepraktisan bagi
pengguna jasa tersebut, Setiap orang pasti memiliki kebutuhan akan pakaian bersih untuk sehari-hari. Seiring dengan kesibukan dan gaya
hidup yang serba instan masyarakat, tentunya waktu yang telah digunakan mencucipun cukup minim sehingga disini peluang besar bagi
Laundry cukup potensial, mengingat perilaku masyarakat yang malas mencuci
B. Produk actual (Actual product)
Produk Aktual yang di tawarkan oleh laundry Whitening meliputi :
• Cucian selesai tepat waktu
• Bersih
• Bergaransi jika terjadi kerusakan pada pakaian
C.     Produk tambahan
Produk tambahan yang kami rancang adalah
• Pelayanan antar jemput bagi konsumen yang tidak memiliki waktu atau malas ke tempat kami
• Pelayanan yang ramah dan professional
• Dapat mengklaim potongan 50% apabila pesanan tidak selesai tepat waktu
• Dalam bisnis laundry di klasifikasikan sebagai produk shopping goods, yaitu barang-barang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya  dibandingkan  oleh  konsumen  diantara  berbagai alternatif yang tersedia.
 STRATEGI DISTRIBUSI JASA
Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut
dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry. Dengan adanya saluran distribusi yang baik
dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen
akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah mengejar
produsen untuk dapat menikmati produknya.
Dalam bisnis laundry memakai saluran distribusi langsung. Situasi dimana produsen suatu produk
melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan
 Keuntungan :
• Produsen mengendalikan penuh harga produk (tidak ada mark up akibat marketing intermediaries)
• Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai produknya --memungkinkan memberikan
respon lebih cepat Adapun bentuk saluran distribusi langsung dari bisnis laundry Whitening ini
yaitu Selling at the point production, dimana perusahaan melakukan pelayanan jasa di tempat
usahanya dengan konsumen datang ke gerai laundry usaha saya. Dan dalam memasarkan jasa ini
saya memakai media elektronik, media sosial dan cetak seperti Instagram, whatsapp dan brosur
online guna konsumen mengetahui laundry Whitening.
 STRATEGI PENETAPAN HARGA
Pada bisnis jasa laundry Whitening dalam strategi penetapan harga menggunakan metode penetapan
harga berbasis persaingan karena pada daerah Tunggul Hitam terdapat pesaing yang kuat karena sudah
memulai bisnis jasa laundry terlebih dahulu. Oleh karena itu Laundry Whitening dalam menetapkan
harga menggunakan metode penetapan harga berbasis persaingan yang mana dalam metode ini
memiliki tujuan untuk mengalihkan pelanggan dari yang awalnya mengunakan jasa di laundry lain
sehingga beralih ke Laundry Whitening atau bisa jadi pilihan ketika laundry lain mengalami overload
order. Misalnya dengan menetapkan harga lebih rendah dengan selisih Rp. 500 dari harga Laundry
lainnya. Harga yang ditetapkan untuk layanan Laundry lainnya adalah Rp. 5.000/Kg maka Laundry
Whitening mematok harga untuk setiap Kg nya adalah sebesar Rp. 4.000
Untuk lebih jelasnya berikut merupakan harga dari layanan Laundry Whitening, diantaranya sebagai
berikut:
• CB (Cuci Basah) Rp. 3.500/Kg.
• CK (Cuci Kering) Rp. 4.000/Kg.
• CKS (Cuci Kering Setrika) Rp. 4.500/Kg.
*Untuk layanan delivery order dikenakan dikenakan tarif Rp. 1.000 – 3.000 dan hanya berlaku pada
daerah Tunggul Hitam
 STRATEGI PROMOSI JASA
Keberhasilan usaha, salah satunya dapat ditentukan dengan promosi yang tepat. Promosi bisa dilakukan
melalui berbagai media yang penting tujuan promosi yakni menarik calon pelanggan.
1. Periklanan
• Demo mencuci bersih dan cepat dan pemberian diskon bagi pemula.
• Pencetakan brosur-brosur yang disebarkan di tengah-tengah masyarakat. Brosur-brosur yang
disebarkan di tengah-tengah masyarakat berupa pembuatan pamflet, selebaran.
2. Instagram, Whatsapp
Di zaman modern ini, hampir semua orang menggunakan handphone. Maka tak ada salahnya jasa
laundry dipromosikan melalaui Instagram dan whatsapp. Promosi Instagram dan whatsapp sangat tepat
dilakukan dalam even-even tertentu untuk memberikan discount.
3. Promosi Penjualan
• Menerapkan sistim “Member ID” dimana setiap pelanggan yang terdaftar sebagai member Laundry
Whitening diberi pemotongan harga hingga 5% di setiap pencucian minimal 3 kg.
• Pemberian stiker kemasan berupa kantong kain Laundry Whitening kepada setiap member.
ASPEK KEUANGAN
A . Bahan Baku
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku untuk usaha laundry (per bulan):
Nama Barang Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Unit Harga/Unit Total Harga
Detergen Bubuk 25 Kg 9.500/kg 237.500
Detergen Cair 6 liter 9.000/liter 54.000
Pewangi 7 liter 8.000/liter 56.000
Softener 5 liter 9.000/liter 45.000

B . Peralatan
Berikut ini adalah kebutuhan peralatan untuk usaha laundry:
Nama Barang Kebutuhan rata-rata per bulan
Unit Harga/Unit Total Harga
Mesin Cuci 4 Unit 3.000.000/unit 12.000.000
Mesin Pengering 2 unit 3.500.000/unit 7.000.000
Setrika Uap 2 unit 500.000/unit 1.000.000
Mesin Steamer 1 unit 1.300.000/unit 1.300.000
Mesin Spoting 1 unit 1.000.000/unit 1.000.000
Komputer 1 unit 3.000.000/unit 3.000.000
A . Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini
adalah sebagai berikut :
Nama Barang Kebutuhan rata-rata per bulan
Unit Harga/Unit Total Harga
Hanger 5 lusin 15.000/lusin 75.000
Jepit Pakaian 6 lusin 7.000/lusin 42.000
Timbangan Duduk 1 unit 40.000/unit 40.000
Botol Spray 2 botol 8.000/botol 16.000
Ember 5 unit 25.000/unit 125.000
Keranjang 2 unit 40.000/unit 80.000
Nota bon 500 set 200/set 100.000
Plastik (40x60) 3 kg 20.000/kg 60.000
Rak Baju 1 unit 200.000/unit 200.000
1. Kebutuhan Dana dan Sumbernya
 Kebutuhan Dana

Investasi Penyusutan
Mesin dan Peralatan Rp 26,138,000 5 tahun Rp 5,227,600
Modal Kerja Awal Rp 60,000,000 5 tahun Rp 12,000,000
(Praops)
Total Rp 86,138,000 Rp 17,227,600

 Sumber Dana

Sumber Dana Biaya


100% Rp 86,138,000 Deviden 10%

2. Perkiraan Rugi/Laba

Perkiraan Tahun
Rugi/Laba
1 2 3
PENJUALAN Rp 130,162,500
Rp 104,130,000 Rp 162,703,125
H.P.P Rp52,065,000
Rp 41,652,000 Rp 65,081,250
LABA KOTOR Rp 78,097,500
Rp 62,478,000 Rp 97,621,875
BIAYA ADM & Rp38,032,500
UMUM Rp 32,826,000 Rp 44,540,625
BIAYA Rp 17,227,600
PENYUSUTAN
Rp 17,227,600 Rp 17,227,600
EBT Rp22,837,400
Rp 12,424,400 Rp 35,853,650
1. Proceeds

EAT Rp 8,697,080 Rp 15,986,180 Rp 25,097,555


PENYUSUTAN Rp 17,227,600 Rp 17,227,600 Rp 17,227,600
ARUS KAS Rp 25,924,680 Rp 33,213,780 Rp 42,325,155

2. Payback Period

Payback Period
Tahun Proceeds Akumulasi
1 Rp 25,924,680 25,924,680
2 Rp 33,213,780 59,138,460
3 Rp 42,325,155 86,138,000
101,463,615

PP = Rp 886,138,000 – Rp 59,138,460 X 12 = 7,65


Rp 42,325,155
PP = 2 tahun 8 bulan
1. Net Present Value (NPV)

Tahun Proceeds PVIF 7% PV


1 25,924,680 0.935 Rp 24,228,673
2 33,213,780 0.873 Rp 29,010,202
3 42,325,155 0.816 Rp 34,549,934
PV Rp 87,788,809
Inv Rp 86,138,000
NPV Rp 1,650,809
Layak

Tahun Proceeds PVIF 6% PV


1 25,924,680 0.943 Rp 24,457,245
2 33,213,780 0.890 Rp 29,560,146
3 42,325,155 0.840 Rp 35,537,016
PV Rp 89,554,408
Inv Rp 86,138,000
NPV Rp 3,416,408
Layak
Profitability Index (PI)
PI = 89,554,408 : 86,138,000
= 1,04

2. Internal Rate of Return (IRR)


R1 + (PV1-PV) (R2-R1)
(PV1-PV2)
10% 3,416,408 1.00%
Rp1,765,599
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai