Anda di halaman 1dari 18

SEMINAR PROPOSAL

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS


IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN
ABORTUS DI RS. PANTI WALUYO
PURWOREJO
Oleh :
IKA ADHITYA WARDANI
NIM. P07124321054
Latar Belakang
Memperkirakan bahwa di seluruh dunia, terjadi kira-kira 21,6 juta


World Health Organization (WHO)
kasus abortus, satu dari lima wanita hamil dapat mengalami abortus.


● Tahun 2014 dari jumlah ibu hamil sebanyak 21.483 orang
Dinkes
Dinkes Kabupaten
Kabupaten Purworejo
Purworejo
ditemukan sebanyak 468 (2,17%) kasus abortus

Sedangkan menurut Ketua, Meiwita Budhiharsana, hinggatahun 2019AKI



Komite
Komite Ilmiah
Ilmiah International
International Conferenceon
Conferenceon Indonesia
Indonesia Indonesia masih tetap tinggi, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kejadian komplikasi kebidanan diantaranya abortus masih cukup




DINKES
DINKES Jawa
Jawa tengah
tengah
tinggi yaitu sebesar 125.841 atau 20% dari jumlah ibu hamil.
Berdasarkan latarbelakang diatas, maka masalah yang akan di kaji

dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan Umur dan paritas


RUMUSAN MASALAH ibu hamil dengan Kejadian abortus di RS. Panti waluyo
purworejo?”


●Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu hamil
dengan kejadian abortus di RS Panti waluyo Purworejo
TUJUAN ●Mengetahui hubungan umur ibu hamil dengan kejadian abortusdi RS Panti abortus di

RS Pantiwaluyopurworejo.
●Mengetahui hubungan paritas dengan kejadian abortus di RS Panti waluyo purworejo


Ruanglingkup penelitian ini adalah pelaksanaan
RUANG LINGKUP
pelayanan ibu dan anak, kesehatan reproduksi
Manfaat
Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah


wawasan ilmu kebidanan perihal faktor penyebab
abortus dan menjadi referensi sebagai landasan
pencegahan kejadian abortus

Bagi Rumah Sakit Pant Waluyo


Purworejo

Penelitian ini diharapkan dapat


digunakan sebagai kebijakan preventif
dalam pelayanan kebidanan mengenai
Bagi Peneliti Selanjutnya kejadian abortus

Penelitian ini diharapkan dapat


digunakan sebagai referensi dan
Bagi Ibu Hamil menjadi dasar pengembangan ilmu
pengetahuan pada penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan serupa.
dapat menambah wawasan ilmu
kebidanan perihal faktor penyebab
abortus dan menjadi referensi
sebagai landasan pencegahan
kejadian abortus
Keaslian Penelitian
PENELITI
No METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PERBANDINGAN
JUDUL
1. (Febriana, Desain penelitian ini Ada hubungan antara usia ibu hamil Penelitian yang dilakukan oleh Febriana dan Purwaningrum yaitu mengenai
Purwaningrum) menggunakan metode terhadap kejadian abortus spontan Faktor Resiko Kejadian Abortus Spontan di RSUD Temanggung 2017,
Faktor Resio survei analitik dengan di RSUD Kabupaten Temanggung sedangkan peneliti mengambil penelitian Hubungan antara Umur dan
Kejadian Abortus desain kasus kontrol 2015-2016 (=0,014) paritas ibu hamil dengan Kejadian abortus di RS. Panti Waluyo Purworejo.
Spontan di RSUD Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan rancangan
Temanggung 2017 cross sectional

2. (Wahyuni), Faktor Penelitian ini Tidak ada hubungan paritas Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni Faktorresiko yang berhubungan
resiko yang menggunakan pendekatan terhadap kejadian abortus di RSUD dengan kejadian abortus di RSUD Ungaran Jawa Tengah 2017, sedangkan
berhubungan retrospektif. Ungaran peneliti mengambil penelitian Hubungan antara Umur dan paritas ibu hamil
dengan kejadian dengan Kejadian abortus di RS. PantiWaluyo Purworejo. Jenis penelitian ini
abortus di RSUD adalah observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional
Ungaran Jawa
Tengah 2017
Keaslian Penelitian
PENELITI
No METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PERBANDINGAN
JUDUL
3.. (Novi) Rasio Desain penelitian yang Kesimpulan pada penelitian ini Penelitian yang dilakukan oleh Novi yaitu Rasio Prevalensi Usia Ibu Hamil
Prevalensi Usia Ibu digunakan adalah Cross adalah usia Berisiko dapat Terhadap Kejadian Abortus Di RSUD Wonosari Gunungkidul Tahun 2016,
Hamil Terhadap sectional dengan teknik meningkatkan kejadian abortus sedangkan peneliti mengambil penelitian Hubungan antara Umur dan
Kejadian Abortus Di purposive sampling paritas ibu hamil dengan Kejadian abortus di RS. Panti Waluyo Purworejo.
Rsud Wonosari Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan rancangan
Gunungkidul Tahun cross sectional
2016

4. (Ananti, Hanafi, Rancangan dalam penelitian Ada hubungan usia ibu hamil Penelitian yang dilakukan oleh Ananti, Hanafi, Susilowati yaitu Hubungan
Susilowati) ini menggunakan analytical dengan kejadian abortus di umur dan paritas ibu hamil dengan kejadian abortus Di wilayah kerja
Hubungan usia ibu survey, dengan desain case- wilayah kerja Puskesmas Mungkid puskesmas mungkid Kabupaten magelang tahun 2012, sedangkan peneliti
hamil dengan control Kabupaten Magelang tahun 2012 mengambil penelitian hubunga nantara usia ibu hamil dengan kejadian
kejadian abortus abortus di RS. Panti Waluyo Purworejo. Jenis penelitian ini adalah
Di wilayah kerja observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional
puskesmas mungkid
Kabupaten
magelang tahun
2012
Tinjauan Pustaka
Dampak Pada
Komplikasi
Abortus Kehamilan
abortus Berikutnya
Seorang yang abortus Kesuburan tidak
Abortus didefinisikan biasanya bisa dipengaruhi oleh
sebagai kehamilan mengalami abortus elektif.
yang berakhir pada komplikasiantara lain Aspirasivakum pada
usia kurang dari 20 perdarahan dapat
kehamilan pertama
minggu atau berat diatasi dengan
pengosongan uterus tidak menyebabkan
bayi kurang dari 500
dan sisa-sisa hasil peningkatan insiden
gram, sehingga bayi
konsepsi dan jika perlu abortus spontan
tidak dapat hidup di
pemberian transfus pada kehamilan
luar Rahim.
idarah. berikutya.
Kerangka Teori

Faktor Janin: Kelainan


sitogenetik, kelainan jumlah
kromosom, trisomy autosom

Faktor Ibu: Pemakaian obat


dan faktor lingkungan, Kematian karena
imunologis, penyakit perdarahan
debilitas kronik, mal nutrisi, Abortus Perforasi uterus
usia ibu hamil, paritas, jarak Infeksi dalam uterus
kehamilan, Riwayat abortus
Syok
Faktor Ayah: Translokasi
kromosom pada sperma,
virus herpes simpleks

Gambar 1. Kerangkateoriabortus(Cunningham,2013),(Prawirohardjo, 2011)


Kerangka Konsep

UMUR

ABORTUS

PARITAS

Gambar 2. KerangkaKonsep Abortus

Keterangan :
Variable bebas (Independent Variabel) :Umur dan Paritas
Variable terikat (Dependent Variabel) : Abortus
Hipotesis
 
Ada hubungan umur ibu hamil
dengan kejadian abortus di RS
Pantiwaluyo purworejo

Ada hubungan paritas ibu hamil


dengan kejadian abortus di RS
Pantiwaluyo purworejo
Metode Penelitian

Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Populasi dan Sample


observasional menggunakan Populasi
rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
yang terdaftar dalam buku register ibu hamil di RS
pantiwaluyo pada bulanj uli 2020 – juli 2021 sejumlah
435 orang.

Sampel
Untuk menetapkan
Jumlah sampel dapat menggunakan rumus dengan
metode purposive sampling yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu.
Metode Penelitian


Waktu penelitianPenelitian dilakukan pada bulan Juli
2020 – Juli 2021.
WAKTU DAN TEMPAT ●
TempatPenelitianTempat penelitian ini adalah di RS Panti
Waluyo Purworejo.


Variabel independen

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab berubah nya atau timbulnya
variabel dependen terikat
VARIABEL ●
Variabel dependen

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, Karena adanya variabel
independen/bebas
•Definisi Operasional variabel penelitian

Variabel Definisi Operasional variable Skala


Penelitian
Umur ibu hamil Umur ibu hamil adalah usia yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai Data diperoleh dari buku register ibu
saat terjadinya kehamilan ini hamil kebidanan di RS. Panti Waluyo
Purworejo dengan skala data ordinal.
Data di kategorikan menjadi 2:
1.Berisiko (<20 tahun dan >35 tahun).
2.Tidakberisiko (20-35 tahun).

Paritas Paritas adalah jumlah keseluruhan anak yang telah lahir, baik Hidup Skala data :ordinal
maupun yang telah meninggal. Kriteria:
a. Berisiko: 1 dan >3
b. Tidakberisiko: 2 dan 3
Kejadian Kejadian abortus adalah kehamilan yang berakhir pada usia kurang dari 20 Skala data: ordinal
Abortus minggu atau berat bayi kurang dari 500 gram, sehingga bayi tidak dapat Kategori:
hidup di luar Rahim. 1.Ya
Ya: bila ibu hamil mengalami pengeluaran hasil konsepsi sebelum 2.Tidak
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
Tidak: bila ibu hamil mengalami pengeluaran hasil konsepsi setelah
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin lebih dari 500 gram.
Jenis dan Teknik pengumpulan data

JENIS DATA
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari buku register ibu
hamil dalam kurun waktuJ uli 2020 – Juli 2021di RSPantiWaluyoPurworejo.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Data ibu hamil umur<20 tahun dan >35 tahun, dikumpulkan dengan cara melihat catatan pada
buku register dari bulan Juli 2020- Juli 2021.
Data paritas 1 dan >3, dikumpulkan dengan cara melihat catatan pada buku register dari bulan
Juli 2020- Juli 2021.
Mengambil sampel sebanyak 100sampel.
Memasukkan data kedalam master tabel.
• INSTRUMEN DAN BAHAN PENELITIAN
Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar ceklis
penelitian

• Prosedur penelitian
Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan

• Peneliti mengurus izin pelaksanaan penelitian •Peneliti mengambil suratizin penelitian


•Peneliti mengajukan izin penelitian dan •Peneliti datang kebagian ruang kebidanan
menyerahkan proposal penelitian untuk melihat buku register ibu hamil
•Melaksanakan penelitian sesuai jadwal •Peneliti melihat data ibu hamil
Manajemen data
1. Pengolahan data
 Coding
Memberikan kode numerik (angka) terhadap data untuk memudahkan dalam pengolahan
data
 Entry data
Entry data adalah proses memasukkan data yang terdiri dari inisial ibu, usia ibu, paritas dan
kejadian abortus pada ibu hamil
2. Analisis Data
 Analisis univariat
Analisis Univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara
mendeskripsikan tiap-tiap variabel yang digunakan dalam penelitian
 Analisis bivariat
Untuk mendeskripsikan hubungan antara independent variabel dan dependent variabel
Etika Penelitian
 Respect For Person, menghormati harkat martabat manusia,
sehingga membutuhkan informedconsen yang bersifat sukarela,
bebas memutuskan, rahasia dan perlindungan subyek rentan.
 Beneficience(Dono harm), artinya penelitian dapat memberikan
manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan risiko (wajar)
 Justice (keadilan)

Anda mungkin juga menyukai