Anda di halaman 1dari 19

MATERI HAKIKAT BAHASA

Oleh
Dr. Farida Ariyani,M.Pd.
Adok Pengiran Susunan Ratu
Sistem

Prinsip Dasar Berubah-


ubah
Vokal

Bahasa
Menurut
Prof.
Anderson Prinsip
Budaya
Setempat Dasar Lambang
Arbitrer

Bahasa

Alat
Unik; Khas
Komunikasi

Kebiasaan
Sistem

Ciri pokok
Berciri Lambang
Bahasa menurut kesemestaan Arbitrer
Prof. Brown

Ciri
Bersifat
manusiawi Pokok Vokal

bahasa

Berkaitan
dengan Bermakna
budaya Konvensional
setempat

Alat
komunikasi
Gagasan
Anderson
Hakikat Bahasa Berubah-
menurut Anderson ubah Gagasan Sistem
dan menurut Brown Brown
Berciri Siste
( Tarigan 1986:4) Kemestaa
n m

Budaya Bersifat
Delapan
Lambang Vokal
Manusiawi artibetrer
setempat Prinsip
Dasar
Bahasa

Berkaitan
dengan
budaya Vokal Lambang
Alat setempat arbitrer
komunikasi Alat
Bermakna
Komunikas Konvensioanl
i

Kebiasaan Unik;khas
Pembicar
Penyimak
Suatu Peristiwa a
bahasa (Brooka (Listener)
1964:4: Tarigan (speaker)
1989:8)

Maksud Pemahaman
(pra ucap) (pasca ucap)

Penyandian Pembacaan
sandi
(encoding) (decoding)

Fonasi Audisi
(penngucapan) (penyimakan)
Instrumental
Tujuh Fungsi bahasa
Menurut Halliday
(Tarigan 1989;11)
Imajinatif Regulasi

Tujuh Fungsi
Bahasa
Heuristik Interaksional

Representasiona
Personal
l
Sepuluh Fungsi
Bahasa Menurut Ideasiona
Regulasi
l
Barbara S. Wood
(Tarigan 1989 :
13)
Interpersonal Instrumental

Sepuluh Fungsi
Bahasa

Matetik Heuristik

Pragmati
Persoanl
k

Imajinati
f
Fungsi
Referensia
Fungsi Ujaran l
Menurut Levinson
( Tarigan 1989:16) Fungs Fungsi
i Emoti
Patik f
Fungsi
Ujara
n
Fungs Fungsi
i Konati
Puitik f

Fungsi
Metalinguistik
Hakikat
Bahasa Lampung
Bahasa Lampung merupakan salah satu Bahasa
daerah Indonesia, yang sampai sekarang masih
dipakai dan dipelihara oleh ulun Lappung ‘orang
Lampung’.

Bahasa Lampung termasuk salah satu Bahasa di dunia


yang memiliki aksara sendiri, yang disebut Had
Lampung ‘huruf Lampung’.
Walker (dalam Ariyani, 2014:1), Bahasa Lampung adalah bagian
dari Herpernosia rumpun Bahasa Austronesia. Dalam
perkembangannya terdapat pembagian dialek yang dilakukan
oleh Van Royjen (1930) yakni dialek Nyo ‘apa’ dan dialek Api
‘apa’.
Dialek Nyo Dialek Api Arti

Nuo Lamban rumah


Punyeu Iwa ikan
Nyo Api apa
Matei Kuti kamu
A DIALEK
O
Karena kosakata Karena kosakata
banyak berakhir banyak berakhir
Hadikesuma vokal /a/ vokal /o/
(dalam
Ariyani, Belalau, Peminggir Teluk Tulang Bawang
2014:1—2) Semaka dan Teluk (menggala) serta
Lampung, Wai Kanan, Lampung Abung di
Sungkai, Komering, Krui, Lampung Utara, Lampung
Melinting, dan Pubian Tengah, Lampung Timu

PESISIR (A) ABUNG (O) ARTI


Pira Piro Berapa
Haga Ago Mau
Ruwa Wo dua
PEMETAAN DIALEKTIKAL BAHASA LAMPUNG
(Kantor Bahasa Provinsi Lampung, 2008:61—64)
NO BAHASA PENGAKUAN DAERAH
1 Lampung Dialek Abung 1. Desa Belambangan, Kecamatan Abung Selatan,
Kabupaten Lampung Utara;
2. Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat,
Kabupaten Lampung Utara;
3. Desa Gunung Cahya, Kecamatan Pakuan Ratu
Kabupaten Waykanan;
4. Desa Banjar Agung, Kecamatan Menggala, Kabupaten
Lampung Utara;
5. Desa Bojong Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung
Tengah;
6. Desa Gedong Wani Kecamatan Sukadana Kabupaten
Lampung Tengah;
7. Desa Gunung Batin Ilir Kecamatan Terbanggi Besar,
Kabupaten Lampung Tengah;
8. Desa Wana Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung
Timur;
9. Desa Jepara Kecamatan Way Jepara Kabupaten
Lampung Timur; dan
10.Desa Bumi Ratu kecamatan Gunung Sugih kabupaten
Lampung Tengah.
PEMETAAN DIALEKTIKAL BAHASA LAMPUNG
(Kantor Bahasa Provinsi Lampung, 2008:61—64)
NO BAHASA PENGAKUAN DAERAH
2 Lampung Dialek Abung 1. Desa Suka Mernah, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten
Lampung Selatan;
2. Desa Suka Ratu, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Lampung
Selatan (sekarang masuk wilayah Kabupaten Pesawaran);
3. Desa Negeri Ratu, Kecamatan Kotaagung Kabupaten Lampung
Selatan;
4. Desa Kunyir, Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan;
5. Desa Pasar Liwa, Kecamatan Sebalik Bukit, Kabupaten Lampung
Barat;
6. Desa Kotabesi, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampw1g Barat;
7. Desa Banjaragung, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulang
Bawang;
8. Desa Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Lampung
Barat;
9. Desa Pasar Pulau Pisang, Kecamatan Pesisir, Kabupaten Lampung
Barat;
10. Desa Wayjambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten
Lampung Barat;
11. Desa Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung, Kabupaten
Bandarlampung; dan
12. Desa Pampangan Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Lampung
Selatan (sekarang masuk wilayah Kabupaten Pesawaran).
PEMETAAN DIALEKTIKAL BAHASA LAMPUNG
(Kantor Bahasa Provinsi Lampung, 2008:61—64)
NO BAHASA DAERAH
PENGAKUAN
3 Lampung Dialek 1. Desa Hajimena Kecamatan Natar, Kabupaten
Lampung Selatan; dan
Pubian 2. Desa Segala Mider Kecamatan Padang Ratu,
Kabupaten Lampung Tengah;
4 Dialek Komering 1. Desa Pulau Panggung Kecamatan Abung Tinggi,
Kabupaten Lampung Utara.
BEJULUK-BEADEK

NEMUI-NYIMAH PIIL PESENGGIRI NENGAH-NYAPUR

SAKAI SAMBAYAN
Tugas!
Ketentuan
1. Kerjakanlah tugas ini dengan cara ditulis tangan!
2. Menggunakan kertas bergaris.
3. Setelah selesai, jawaban difoto dan dikirim melalui group
whatsapp!

1.Salah satu ciri bahasa adalah bersistem. Apa yang


dimaksud dengan Bahasa bersistem? Berikan 5 contoh
kalimat dengan menggunakan Bahasa Lampung!
2.Jelaskan hakikat bahasa menurut pandangan Saudara!
3.Ciri pokok Bahasa menurut Prof. Brown salah satunya
adalah lambang Arbitrer. Berikanlah contoh 5 Lambang
Arbitrer dalam Bahasa Lampung!
4.Artikanlah pisaan / pantun berikut ini ke dalam Bahasa
Indonesia
ANAK MERNATAU SIKULA
sa tawai jama sanak sikula sai jaoh jak keluarga

1. kitapun awal lapah 4. Nyak sangun sanak tiuh


ngusung jari sepuluh sikula ku di kota
ngubedak cita-cita walau susah sai kutempuh
ram hulun buntu teduh kimak tekatku bela

2. Sikula layin bangik 5. lampung sai Wai Kanan


tinggal diperantauan lapah nyak nuntut ilmu
makdok ridik sekelik setahun mulang jinganan
betoh mak dapok mengan sujud dikukut ibu

3. hulu sakik kukumat 6. Pengarang layin sulap


mula nyak risok sedih kak bumundoran sikam pun
mulai sikula makwat di hamba kilu mahap
kak nginan inan kasih di Allah kilu ampun

Anda mungkin juga menyukai