Anda di halaman 1dari 12

BAHASA,

BERBAHASA DAN
TINDAK BAHASA
Dien Nur Chotimah
Bahasa

 Bahasa adalah satu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer, yang digunakan
oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri.
(Chaer, 1994)
 Setiap lambang bahasa, baik kata, frase, klausa, kalimat, maupun wacana memiliki
makna tertentu, yang bisa saja berubah pada satu waktu tertentu, atau mungkin
juga tidak berubah sama sekali. Karena bahasa bersifat dinamis
Asal Usul Bahasa

 Menurut brooks bahasa itu lahir pada waktu sama dengan kelahiran manusia.
Dalam hipotesisnya, bahasa pada mulanya berbentuk bunyi-bunyi tetap untuk
menggantikan atau sebagai simbol bagi benda, hal, atau kejadiaan tetap di sekitar
yang dekat dengan bunyi-bunyi itu.
 Untuk menyokong hipotesisnya mengenai asal usul bahasa, ia juga mengambil alih
hipotesis nurani oleh noam chomsky. bahwa manusia itu ketika lahir telah
dilengkapi dengan kemampuan "nurani" yang memungkinkan manusia itu
mempunyai kemamouan berbahasa
 Philip liberman (1975), bahasa lahir secara evolusi sebagaimana yang telah
dirumuskan oleh Darwin (1859) dalam teori evolusinya.
Fungsi-Fungsi Bahasa

Menurut Kinneavy:
 Fungsi ekspresi
 Fungsi informasi
 Fungsi eksplorasi
 Fungsi persuasi
 Fungsi entertainmen
Struktur Bahasa
PROSES BERBAHASA
Proses Berbahasa

 Proses berbahasa reseptif merupakan kegiatan penerimaan kode-kode bahasa


yang disampaikan untuk kemudian dipahami penerima, proses penerimaan ini
disebut juga dekode.
 Keterampilan berbahasa reseptif adalah membaca dan menyimak..
 Proses decode dimulai dengan penerimaan unsur bunyi pada penerima (decode
fonologi), kemudian proses pemahaman bunyi sebagai satuan gramatikal (decode
gramatikal), dan diakhiri dengan pemahaman atas konsep yang dibawa oleh kode
tersebut (decode semantik) diantara proses tersebut terdapat proses transmisi,
yang bertugas mengubah kode tersebut menjadi kode bahasa, selain itu ada juga
proses penyampaian pesan dari konsep tersebut yang sering disebut proses
komunikasi. Proses tersebut terjadi pada otak penerima yang kemudian
dekeluarkan oleh alat ucap manusi dalam bentuk bahasa.
 Dapat disimpulkan juga bahwa proses berbahasa reseptif diawali dari pemahaman
untuk dijadikan pemahaman juga (bahasa)
Proses berbahasa produktif adalah peristiwa atau proses pelahiran kode bahasa. Proses
berbahasa produktif itu sering juga disebut enkode.

Proses produktif dimulai dengan tahap idealisasi yakni tahap kemunculan ide-ide atau
gaga besan dalam pemikiran manusia, tahap kedua adalah tahap perancangan yaitu
tahap pemilihan bentuk-bentuk bahasa sebagai wadah ide yang muncul pada tahap
idealisasi selain itu tahap perancangan juga meliputi komponen bahasa yang lain.

Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan, pada tahap ini lahir kode verbal linguistik yang
melahirkan ujaran.

Jika lebih disederhanakan lagi maka proses berbahasa produktif dimulai dengan enkode
semantik yakni tahap penyusunan ide dan gagasan, tahap kedua yaitu dekode
gramatikal yakni tahap penyusunan konsep dalam satuan gramatikal dan proses
selanjutnya adalah dekode semantic yakni tahap pemahaman akan konsep-konsep dari
ide dan gagasan yang dibawah oleh kode tersebut. Proses ini berlangsung dalam otak
pendengar dan kemudian diproduksi oleh alat-alat bicara atu artikulasi.
Proses Berbahasa

Alat Ucap
Semantik Fonologi
Penutur
Encode Decode
Pesan Pesan
dalam Telinga dalam
Otak Gramatika Pendengar
Gramatika Otak
Penutur Penutur

Transmisi
Fonologi Semantik
Arus Ujar
TINDAK BAHASA (SPEECH ACT)
Tindak Bahasa (Speech Act)

Tindak bahasa (speech art) merupakan unsur pragmatik yang melibatkan pembicara,
pendengar atau penulis pembaca serta yang dibicarakan.
Tindak Tutur adalah sepenggal tutur yang dihasilkan sebagai bagian dari interaksi
sosial
Yule (1996) mendefinisikan tindak tutur sebagai tindakan yang dilakukan melalui
ujaran.
Sedangkan Cohen (dalam Hornberger dan McKay (1996) mendefinisikan tindak tutur
sebagai sebuah kesatuan fungsional dalam komunikasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tindak tutur merupakan suatu ujaran yang
mengandung tindakan sebagai suatu kesatuan fungsional dalam komunikasi yang
mempertimbangkan aspek situasi tutur.
Tindak bahasa Menurut Austin
 Tindak lokusi (locutionary act), yaitu tindak tutur untuk menyatakan sesuatu.
 Tindak ilokusi (illocutionary act), yaitu suatu bentuk ujaran yang tidak hanya
berfungsi untuk mengungkapkan atau menginformasikan sesuatu , namun juga
dipergunakan untuk melakukan sesuatu atau tindakan.
 Tindak perlokusi (perlocutionary act), yaitu hasil atau efek yang ditimbulkan oleh
ungkapan itu pada pendengar, sesuai dengan situasi dan kondisi pengucapan
kalimat itu.

Anda mungkin juga menyukai