PENGANTAR STATISTIKA Nama Anggota Kelompok : 1.Anita 2.Eviza Zahra 3.Igus Istikomah 4.Putri Rizkia 5.Rika Ridia Wati MODUL 9 PENGANTAR STATISTIKA 1 Kegiatan Belajar 1 Pengumpulan dan Penyajian Data A. Pengumpulan Data Berikut adalah beberapa cara untuk mengumpulkan data. 1. Wawancara (Interview) •Wawancara merupakan bentuk cara pengumpulan data yang bersifat langsung. Misalkan, kita ingin mengetahui kemajuan suatu produk, semacam makanan kesehatan maka kita harus melakukan tanya jawab langsungterhadap orang-orang yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan (misalnya orang yang pernah menggunakan produk makan kesehatan) ataupun jika kita ingin memperoleh keterangan mengenai pentingnya pengadaan laboratorium maka kita harus bertanya langsung pada pengelola ataupun yang menggunakan laboratorium tersebut. 2. Angket (kuesioner) •Angket adalah seperangkat daftar pertanyaan/lampiran yang diisi oleh responden tanpa pengawasan, kemudian dikembalikan oleh responden atas kemauan sendiri. •Angket diberikan apabila responden yang akan diminta keterangan cukup banyak atau jauuh tempatnya. •Data yang diperoleh dari angket dapat berupa data keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikpa pendapat mengenai suatu hal. Dalam ruang lingkup pendidikan data yang dikumpulkan melalui angket dapat berkisar pada kondisi atau keadaan siswa, guru, kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya. 3. Pengamatan (Observasi) •Sebagai salah satu alat pengumpulan data, observasi dilakukan apabila si peneliti merasa perlu melihat, menghayati atau melakukan sendiri kegiatan-kegiatan untuk memperoleh data yang diperlukan. B. Penyajian Data 1. Penyajian Data dengan Tabel/Daftar Misalkan, kita mempunyai sekumpulan data yang belum tersusun dengan teratur. Jika kita ingin menganalisis suatu data, biasanya data tersebut harus disusun terlebih dahulu kedalam sebuah tabel/daftar. Sebuah tabel (daftar) umumnya terdiri dari beberapa bagian. Tabel yang baik dan efisien harus bersifat sederhana dan jelas.
Berikut ini adalah cara pembuatan tabel :
a. Judul Tabel Tiap tabel yang baik harus memiliki judul, judul tersebut harus ditulis diatas tabel secara singkat dan jelas, isi judul meliputi masalah apa, dimana masalah itu terjadi, kapan terjadinya, dan satuan dari objek yang dipermasalahkan (jika ada), letak judul tersebut harus berada di tengah-tengah, semuanya ditulis dengan huruf besar (kapital). b. Judul baris dan judul kolom Untuk judul baris dan judul kolom sebaiknya ditulis secara singkat dan jelas. Jika judul tersebut agak panjang dapat ditulis dalam beberapa baris, tetapi jangan dilakukan pemisahan kata.
c. Catatan dan sumber data
Di sebelah kiri bawah tabel biasanya terdapat bagian untuk menuliskan catatan (foot-note). Catatan ini sebetulnya merupakan bagian yang utuh dari sebuah tabel. Sedangkan sumber data umumnya diletakkan langsung dibawah tabel sesudah catatan. Sunber datatersebut penulisannya harus diusahakan selengkap mungkin, misal keterangan-keterangan tentang penulis, nama buku, jidil, halaman buku, penerbit, dan lain-lain harus lengkap dan tidakmeragukan. 2. Penyajian Data dengan Grafik (Diagram) Cara lain untuk menyajikan data yang telah kita kumpulkan adalah dalam bentuk gambar (grafik/diagram). Pada umumnya, penyajian data melalui gambar akan lebih menjelaskan secara visual, serta lebih menarik perhatian/mengesankan.
Ada beberapa cara untuk menyajikan data melalui grafik dancara-cara
tersebut yang sering digunakan dalam penyusunan laporan/penelitian ilmiah, yaitu diagram : a. Garis b. Batang c. Lingkaran dan diagram pastel d. Lambang (piktograf/piktogram) 1. Diagram garis Diagram garis sering pula dinamakan peta garis atau kurva. Diagram ini merupakan bentuk penyajian data yang paling banyak terdapat dalam bermacam-macam laporan ataupun penelitian ilmiah. Contoh diagram garis : 2. Diagram batangn Diagram batang adalah diagram yang dibuat berdasarkan data berbentuk kategori, misal untuk menyajikan jumlah penduduk di beberapa tempat dan selang waktu tertentu, jumlah siswa di beberapa wilayah periode waktu tertentu, dan sebagainya. Contoh diagram batang : 3. Diagram lingkaran dan diagram pastel diagram lingkaran diartikan sebagai cara pengumpulan data ke dalam lingkaran, dengan lingkarannya dibagi menjadi beberapa bagian/sektor/jaring sesuai dengan pengklasifikasian datanya. Contoh diagram lingkaran dan diagram pastel : 4. Diagram lambang (piktograf/piktogram) Diagram lambang adalah suatu bentuk diagram yang penyajian datanya menggunakan lambang-lambang. Lambang-lambang tersebut mewakili sejumlah benda tertentu sesuai dengan objek yang diteliti. Misal, jika data yang diteliti mengenai jumlah penduduk, maka lambang yang digunakan berupa gambar orang. Contoh diagram lambang : Kegiatan Belajar 2 Penyajian data berkelompok ke Dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan bentuk diagramnya
A. PENGERTIAN DATA BERKELOMPOK DAN
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Suatu data dengan rentang nilai cukup besar dan variasi nilainya juga banyak, untuk keperluan analisisnya maka data yang demikian harus disajikan dalam bentuk tabel. Bentuk yang tepat untuk menyajikanya adalah dengan tabel distribusi frekuensi. B. ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI • Interval Kelas • Batas Kelas • Tepi Kelas • Titik tengah (tanda kelas) • Panjang kelas C. MENYUSUN TANDA KEDALAM BENTUK TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI • Menentukan jumlah kelas • Menentukan panjang kelas • Menentukan batas-batas kelas untuk masing- masing interval kelasnya • Memasukkan semua data ke dalam masing- masing interval kelas • Menuliskan nomor dan judul tabel serta catatan dan sumber data didapat D. MACAM-MACAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI • TABEL DISTRIBUSI KUMULATIF • TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF • TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF KUMULATIF E. PENYAJIAN DATA BERKELOMPOK KE DALAM BENTUK DIAGRAM • POLIGON FREKUENSI • OGIVE MODUL 10 PENGANTAR STATISTIKA 2 Kegiatan Belajar 1 Ukuran Pemusatan A. Nilai Rata-Rata Rata-rata adalah ukuran yang merupakan wakil dari sekumpulan data yang digunakan untuk menduga nilai tengah dari kumpulan data tersebut.
Nilai rata-rata yang dihitung dari hasil pengukuran
sampel adalah statistik x, sedangkan nilai rata- rata yang dihitung dari hasil pengukuran populasi adalah parameter μ Untuk memudahkan kita dalam mempelajari nilai rata-rata, kita harus mengingat simbol-simbol berikut : 1.Simbol X1, X2, X3…..Xn = nilai-nilai data kuantitatif sebanyak n buah nilai 2.Simbol n = banyaknya anggota dalam sampel, sedangkan N = banyaknua anggota dalam populasi 3.Simbol x = nilai rata-rata sampel, sedangkan μ = nilai rata-rata populasi Rata-rata ada 3 macam yaitu rata-rata data tersebat , rata-rata gabungan, dan rata-rata data kelompok 1. Rata-rata data tersebar = jumlah data kuantitaif dibagi banyaknya data Rumus
2. Rata-rata gabungan = nilai rata-rata dari keseluruhan data
Rumus 3. Rata-rata data kelompok = dapat dihitung menggunakan tanda kelas dan metode sandi (coding)
Rumus tanda kelas
Rumus coding B. Modus (Mo) adalah angka yang paling banyak muncul.
C. Median (Me) adalah nilai tengah dari suatu
kumpulan data yang telah diurutkan dari kecil sampai terbesar. Kegiatan Belajar 2 Ukuran Letak A. KUARTIL Kuartil adalah ukuran perempatan, artinya nilai-nilai kuartil akan membagi 4 (empat) kumpulan data terurut sama banyak. Kuartil terdiri dari kuartil pertama (K1), kuartil kedua (K2), dan kuartil ketiga (K3).