Anda di halaman 1dari 35

Kelompok 6

Modul 9 & 10 


PENGANTAR STATISTIKA
Nama Anggota Kelompok :
1.Anita
2.Eviza Zahra
3.Igus Istikomah
4.Putri Rizkia
5.Rika Ridia Wati
MODUL 9
PENGANTAR STATISTIKA 1
Kegiatan Belajar 1 
Pengumpulan dan Penyajian Data
A. Pengumpulan Data
Berikut adalah beberapa cara untuk mengumpulkan data.
1. Wawancara (Interview)
•Wawancara merupakan bentuk cara pengumpulan data yang bersifat
langsung. Misalkan, kita ingin mengetahui kemajuan suatu produk, semacam
makanan kesehatan maka kita harus melakukan tanya jawab langsungterhadap
orang-orang yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan
(misalnya orang yang pernah menggunakan produk makan kesehatan) ataupun
jika kita ingin memperoleh keterangan mengenai pentingnya pengadaan
laboratorium maka kita harus bertanya langsung pada pengelola ataupun yang
menggunakan laboratorium tersebut.
2. Angket (kuesioner)
•Angket adalah seperangkat daftar pertanyaan/lampiran
yang diisi oleh responden tanpa pengawasan, kemudian
dikembalikan oleh responden atas kemauan sendiri.
•Angket diberikan apabila responden yang akan diminta
keterangan cukup banyak atau jauuh tempatnya.
•Data yang diperoleh dari angket dapat berupa data
keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikpa
pendapat mengenai suatu hal. Dalam ruang lingkup
pendidikan data yang dikumpulkan melalui angket dapat
berkisar pada kondisi atau keadaan siswa, guru, kegiatan
pembelajaran, sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya.
3. Pengamatan (Observasi)
•Sebagai salah satu alat pengumpulan data,
observasi dilakukan apabila si peneliti merasa perlu
melihat, menghayati atau melakukan sendiri
kegiatan-kegiatan untuk memperoleh data yang
diperlukan.
B. Penyajian Data
1. Penyajian Data dengan Tabel/Daftar
Misalkan, kita mempunyai sekumpulan data yang belum tersusun dengan
teratur. Jika kita ingin menganalisis suatu data, biasanya data tersebut harus
disusun terlebih dahulu kedalam sebuah tabel/daftar. Sebuah tabel (daftar)
umumnya terdiri dari beberapa bagian. Tabel yang baik dan efisien harus
bersifat sederhana dan jelas.

Berikut ini adalah cara pembuatan tabel :


a. Judul Tabel
Tiap tabel yang baik harus memiliki judul, judul tersebut harus ditulis diatas
tabel secara singkat dan jelas, isi judul meliputi masalah apa, dimana masalah
itu terjadi, kapan terjadinya, dan satuan dari objek yang dipermasalahkan (jika
ada), letak judul tersebut harus berada di tengah-tengah, semuanya ditulis
dengan huruf besar (kapital).
b. Judul baris dan judul kolom
Untuk judul baris dan judul kolom sebaiknya ditulis secara singkat dan
jelas. Jika judul tersebut agak panjang dapat ditulis dalam beberapa
baris, tetapi jangan dilakukan pemisahan kata.

c. Catatan dan sumber data


Di sebelah kiri bawah tabel biasanya terdapat bagian untuk menuliskan
catatan (foot-note). Catatan ini sebetulnya merupakan bagian yang
utuh dari sebuah tabel. Sedangkan sumber data umumnya diletakkan
langsung dibawah tabel sesudah catatan. Sunber datatersebut
penulisannya harus diusahakan selengkap mungkin, misal
keterangan-keterangan tentang penulis, nama buku, jidil, halaman
buku, penerbit, dan lain-lain harus lengkap dan tidakmeragukan.
2. Penyajian Data dengan Grafik (Diagram)
Cara lain untuk menyajikan data yang telah kita kumpulkan adalah
dalam bentuk gambar (grafik/diagram). Pada umumnya, penyajian data
melalui gambar akan lebih menjelaskan secara visual, serta lebih
menarik perhatian/mengesankan.

Ada beberapa cara untuk menyajikan data melalui grafik dancara-cara


tersebut yang sering digunakan dalam penyusunan laporan/penelitian
ilmiah, yaitu diagram :
a. Garis
b. Batang
c. Lingkaran dan diagram pastel
d. Lambang (piktograf/piktogram)
1. Diagram garis
Diagram garis sering pula dinamakan peta garis atau kurva. Diagram ini
merupakan bentuk penyajian data yang paling banyak terdapat dalam
bermacam-macam laporan ataupun penelitian ilmiah.
Contoh diagram garis :
2. Diagram batangn
Diagram batang adalah diagram yang dibuat berdasarkan data berbentuk kategori,
misal untuk menyajikan jumlah penduduk di beberapa tempat dan selang waktu
tertentu, jumlah siswa di beberapa wilayah periode waktu tertentu, dan sebagainya.
Contoh diagram batang :
3. Diagram lingkaran dan diagram pastel
diagram lingkaran diartikan sebagai cara pengumpulan data ke dalam
lingkaran, dengan lingkarannya dibagi menjadi beberapa
bagian/sektor/jaring sesuai dengan pengklasifikasian datanya.
Contoh diagram lingkaran dan diagram pastel :
4. Diagram lambang (piktograf/piktogram)
Diagram lambang adalah suatu bentuk diagram yang penyajian datanya
menggunakan lambang-lambang. Lambang-lambang tersebut mewakili
sejumlah benda tertentu sesuai dengan objek yang diteliti. Misal, jika data
yang diteliti mengenai jumlah penduduk, maka lambang yang digunakan
berupa gambar orang.
Contoh diagram lambang :
Kegiatan Belajar 2
Penyajian data berkelompok ke Dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan bentuk diagramnya

A. PENGERTIAN DATA BERKELOMPOK DAN


TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Suatu data dengan rentang nilai cukup besar
dan variasi nilainya juga banyak, untuk
keperluan analisisnya maka data yang demikian
harus disajikan dalam bentuk tabel. Bentuk yang
tepat untuk menyajikanya adalah dengan tabel
distribusi frekuensi.
B. ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
• Interval Kelas
• Batas Kelas
• Tepi Kelas
• Titik tengah (tanda kelas)
• Panjang kelas
C. MENYUSUN TANDA KEDALAM
BENTUK TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
• Menentukan jumlah kelas
• Menentukan panjang kelas
• Menentukan batas-batas kelas untuk masing-
masing interval kelasnya
• Memasukkan semua data ke dalam masing-
masing interval kelas
• Menuliskan nomor dan judul tabel serta
catatan dan sumber data didapat
D. MACAM-MACAM TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
• TABEL DISTRIBUSI KUMULATIF
• TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
• TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
KUMULATIF
E. PENYAJIAN DATA BERKELOMPOK KE
DALAM BENTUK DIAGRAM
• POLIGON FREKUENSI
• OGIVE
MODUL 10
PENGANTAR STATISTIKA 2
Kegiatan Belajar 1
Ukuran Pemusatan
A. Nilai Rata-Rata
Rata-rata adalah ukuran yang merupakan wakil
dari sekumpulan data yang digunakan untuk
menduga nilai tengah dari kumpulan data
tersebut.

Nilai rata-rata yang dihitung dari hasil pengukuran


sampel adalah statistik x, sedangkan nilai rata-
rata yang dihitung dari hasil pengukuran
populasi adalah parameter μ
Untuk memudahkan kita dalam mempelajari nilai
rata-rata, kita harus mengingat simbol-simbol
berikut :
1.Simbol X1, X2, X3…..Xn = nilai-nilai data
kuantitatif sebanyak n buah nilai
2.Simbol n = banyaknya anggota dalam sampel,
sedangkan N = banyaknua anggota dalam populasi
3.Simbol x = nilai rata-rata sampel, sedangkan μ =
nilai rata-rata populasi
Rata-rata ada 3 macam yaitu rata-rata data tersebat ,
rata-rata gabungan, dan rata-rata data kelompok
1. Rata-rata data tersebar = jumlah data kuantitaif dibagi
banyaknya data
Rumus

2. Rata-rata gabungan = nilai rata-rata dari keseluruhan data


Rumus
3. Rata-rata data kelompok = dapat dihitung menggunakan
tanda kelas dan metode sandi (coding)

Rumus tanda kelas

Rumus coding
B. Modus (Mo) adalah angka yang paling banyak
muncul.

C. Median (Me) adalah nilai tengah dari suatu


kumpulan data yang telah diurutkan dari kecil
sampai terbesar.
Kegiatan Belajar 2
Ukuran Letak
A. KUARTIL
Kuartil adalah ukuran perempatan, artinya nilai-nilai kuartil akan
membagi 4 (empat) kumpulan data terurut sama banyak.
Kuartil terdiri dari kuartil pertama (K1), kuartil kedua (K2),
dan kuartil ketiga (K3).

n1 n2 n3 n4

K1 K2 k3

Anda mungkin juga menyukai