Anda di halaman 1dari 45

“Penguatan bagi Pelaksana Operator

Pos Yankomas Sumatera Utara”

Dr. Pagar Butar Butar


Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat
Medan, 1 Desember 2021
Permenkumham 30 tahun 2018
(ORTA KANWIL KEMENKUMHAM)
PASAL 58
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Administrasi, Kepala
Divisi Pemasyarakatan, Kepala Divisi Keimigrasian, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak
Asasi Manusia, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala Subbidang serta
Kepala Unit Pelaksana Teknis wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
baik di lingkungan internal maupun antar satuan organisasi dalam Kantor Wilayah, antar
instansi vertikal kementerian serta unsur pemerintah daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota

PASAL 59
Setiap unsur pimpinan pada Kantor Wilayah wajib melaksanakan pengawasan melekat dan
melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada masing-masing pimpinan secara berjenjang

PASAL 60
1) Dalam hal terjadi penyimpangan, setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan
Kantor Wilayah bertanggung jawab dalam memimpin dan mengoordinasikan bawahannya
masing-masing, memberikan bimbingan dan petunjuk, serta wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(2) Kepala Unit Pelaksana Teknis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal atau Kepala Badan melalui Kepala Divisi terkait.
Apa itu HAM?

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada


Pasal 1 angka (1) hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha
UU No. 39 Tahun Esa dan merupakan Anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap
1999 Tentang HAM orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Pelanggaran HAM
(Pasal 1 Angka 6 UU
No. 39 Tahun 1999
Tentang HAM)
“setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat
negara baik disengaja maupun tidak
disengaja atau kelalaian yang secara
melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan atau
mencabut hak asasi manusia
seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh undang-undang ini, dan
tidak mendapatkan, atau
dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum
yang adil dan benar, berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku”
UNSUR-UNSUR PELANGGARAN HAM

1 Setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara.

Disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian Secara melawan hukum


2 mengurangi, menghalangi, membatasi, mencabut HAM seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang.

Tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh


3 penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku

(Pasal 1 angka 6 UU 39 Tahun 1999) Ketentuan pada unsur-unsur Pelanggaran HAM,


dikecualikan terhadap:
1. Kasus yang sedang dalam proses hukum di peradilan
tingkat pertama, tingkat banding atau tingkat kasasi; dan
2. Pelanggaran HAM Berat.
Pelaku Pelanggaran HAM
Aktor Negara
 Aktor Negara (state actor) adalah mereka,
baik perorangan maupun institusi yang
berada dalam kapasitas atau sebagai
representasi Negara (legislatif, eksekutif Aktor Non-Negara
dan yudikatif).
 Pelanggaran HAM tersebut terjadi karena  Aktor non-negara (Non-State Actor)
dalam melaksanakan kewajiban mereka adalah Orang/kelompok di luar aktor
sebagai representasi Negara tidak negara juga dapat menjadi pelaku
melakukan tindakan yang dibutuhkan pelanggaran HAM dalam berbagai
untuk menghormati, melindungi dan tindakan tertentu.
memenuhi hak asasi manusia warga  Kecenderungannya, pelaku dari aktor non
negaranya. negara memiliki beberapa karakteristik
 Pelanggaran tersebut bisa terjadi karena khusus. Mereka biasanya memiliki
adanya tindakan langsung dari Negara kekuasaan, baik pengaruh maupun
(act commission) atau pembiaran dari modal. Kerapkali pelaku memiliki struktur
Negara (act of ommission) dan jaringan yang terorganisir.
 Sering terjadi, tindakan pelanggaran yang
dilakukan oleh non-state actor tidak jauh
berbeda dengan tindakan yang dilakukan
oleh negara atau aparatnya.
RUANG LINGKUP HAK-HAK YANG DILINDUNGI
10 Hak Dasar 14 Hak Konstitusional
Hak Dasar Jumlah Hak Konstitusional Jumlah

Hak Memperoleh Keadilan 278 Hak atas Kepastian Hukum dan Keadilan 245
Hak atas Kepemilikan dan Perumahan 153
Hak atas Kesejahteraan 260
Hak atas Perlindungan 83
Hak atas Rasa Aman 101
Hak Memperjuangkan Hak 61
Hak Mengembangkan Diri 67 Hak Bebas dari Ancaman, Diskriminasi, dan Kekerasan 57

Hak Atas Kebebasan Pribadi 30 Hak atas Informasi 49


Hak atas Kesehatan dan Lingkungan Hidup 38
Hak untuk Hidup 19
Hak atas Kerja dan Penghidupan yang Layak 37
Hak Turut Serta dalam Pemerintahan 10
Hak atas Kemerdekaan Pikiran dan Kebebasan Memilih 17
Hak Anak 10
Hak atas Hidup 16
Hak Wanita 4 Hak untuk Mengembangkan Diri 16

Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan 1 Hak atas Pemerintahan 5


Hak Berkeluarga 4
Hak atas Kewarganegaraan 1
Note: Data Januari - September 2021
POS PENGADUAN HAK ASASI MANUSIA
(POS YANKOMAS)

Dasar Hukum Pembentukan Pos Yankomas:


 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia;
 Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 32 Tahun 2016
tentang Pelayanan Komunikasi Masyarakat terhadap Permasalahan
Hak Asasi Manusia (dalam proses Revisi);
 Surat Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Nomor : HAM-
HA.01.02-174 tanggal 12 November 2018 Hal Pembentukan Pos
Yankomas.
LATAR BELAKANG

Antusias masyarakat yang meningkat dalam


menyampaikan pengaduan dugaan pleanggaran HAM dari tahun ke
tahun, sehingga diperlukan suatu sistem pengaduan yang
mudah diakses melalui platform digital, mengingat Kanwil
Kemenkumham hanya berada di ibukota provinsi (tidak
dapat dijangkau oleh masyarakat yang berdomisili di Kabupaten/Kota
lain).

Keberadaan Pos Yankomas (UPT yang berada di Kabupaten/Kota)


memiliki peran penting dalam membantu proses penyampaian
pengaduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran HAM sehingga
diharapkan masyarakat memiliki akses dan jangkauan yang lebih
mudah dan efisien.
PERAN DAN TUGAS
PELAKSANA POS YANKOMAS

1 menerima pengaduan dan konsultasi;

2 melakukan verifikasi terkait kelengkapan


dokumen;

3 menginput pengaduan pada laman Direktorat Jenderal HAM;

4 memberikan informasi perkembangan tindak lanjut.


SURAT DIREKTUR JENDERAL HAK ASASI MANUSIA
NOMOR: HAM-HA.01.07-06 TANGGAL 12 MEI 2020
Yang ditujukan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah di Seluruh Indonesia
bahwa dalam rangka meningkatkan pemenuhan hak asasi manusia dan mensinergikan pelaksanaan
pengaduan dan penanganan dugaan pelanggaran HAM di daerah, maka dipandang perlu untuk:

1. Meningkatkan peran aktif Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dalam
upaya penanganan dugaan pelanggaran HAM:
yang diadukan langsung kepada Kantor Wilayah;
a
yang diadukan ke Kementerian Hukum dan HAM (Pusat) dan ditembuskan ke Kantor
b Wilayah;

c yang tidak/belum diadukan namun menjadi atensi publik.

2. Membentuk dan menetapkan Pos Pengaduan Hak Asasi Manusia (POS YANKOMAS) di seluruh Unit
Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Lanjutan

Diharapkan agar seluruh Kepala Kantor Wilayah di Seluruh Indonesia, dapat melakukan:
Menginventarisasi dan mendata dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang belum selesai
1 penanganannya, baik yang diterima langsung oleh Kantor Wilayah maupun surat tembusan dari Direktorat
Jenderal HAM.

Menindaklanjuti surat tembusan dari Direktorat Jenderal HAM yang terkait dengan penanganan dugaan
2 pelanggaran HAM dengan cara, sebagai berikut:

Mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat terdampak;


a
Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong menyelesaikan dugaan pelanggaran
b HAM;
Memantau penanganan dugaan pelanggaran HAM oleh pihak terkait.
c

Melaporkan seluruh penanganan dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah melalui aplikasi
3 SIMASHAM (www.simasham.kemenkumham.go.id).
Lanjutan

Menerbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah tentang Pembentukan dan Penetapan Tim Pos
4 Pengaduan Hak Asasi Manusia (POS YANKOMAS) di unit masing-masing. Adapun Kepala Kantor Wilayah
adalah sebagai Ketua Tim, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kepala Divisi Pemasyarakatan, dan
Kepala Divisi Imigrasi sebagai Wakil Ketua, Kepala Bidang HAM sebagai Sekretaris, dan Anggota berasal
dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Memberikan arahan kepada Pejabat dan Pegawai yang namanya disebut dalam SK Pembentukan Tim Pos
5 Pengaduan Hak Asasi Manusia (POS YANKOMAS) agar dalam melaksanakan Pos Pengaduan HAM (POS
YANKOMAS) dikategorikan sebagai Tugas Tambahan dalam penilaian SIMPEG KEMENKUMHAM.

Memasang spanduk Pos Pengaduan Hak Asasi Manusia di setiap unit pelayanan teknis Kementerian
6 Hukum dan HAM Republik Indonesia (Lampiran-2) yang formatnya dapat diunduh pada laman
www.ham.go.id.
CARA MENYAMPAIKAN DUGAAN PELANGGARAN
HAM

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG

Early Follower

AUDIENSI

SURAT FAKSIMILI
Pioneer:
First to market

KONSULTAS
I
SIMASHAM
SURAT
DAN POS
ELEKTRONI
YANKOMAS
K
MEKANISME KERJA POS YANKOMAS

1 2 3 4
TERIMA VERIFIKASI CATAT CEK PROGRESS
Setelah berhasil diinput Pelaksana Pos
Menerima Pelaksana Pos
dan mendapatkan Yankomas (UPT)
pengaduan dan/atau Yankomas (UPT)
Nomor Pengaduan, dapat melakukan
konsultasi terkait memverifikasi dan
dihimbau agar Nomor pengecekan dan
Dugaan Pelanggaran menginput data dan
Pengaduan dan Nomor menginformasika
HAM dari dokumen pada
Identitas tersebut n perkembangan
Masyarakat aplikasi SIMASHAM
dicatat untuk tindak lanjut
melakukan
pemantauan proses
pengaduan melalui
aplikasi SIMASHAM
PERKEMBANGAN FUNGSI POS YANKOMAS
Pos Yankomas merupakan garda terdepan dari penerimaan
laporan dugaan pelanggaran HAM yang berasal dari
masyarakat. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pelayanan
Komunikasi Masyarakat Terhadap Permasalahan Hak Asasi
Manusia dan Surat Edaran Direktur Jenderal Hak Asasi
Manusia Nomor HAM-HA.01.07-06 tanggal 12 Mei 2020 Hal
Pelaksanaan Pengaduan dan Penanganan Dugaan
Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Daerah digunakan sebagai
dasar pelaksanaan Pos Pengaduan HAM. Pos Yankomas
memiliki beberapa peran, antara lain:
1. Sebagai upaya untuk menghadirkan peran Negara,
khususnya Pemerintah, dalam upaya penghormatan,
pemenuhan, dan pelindungan HAM;
2. Sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan masyarakat
terkait penanganan dugaan pelanggaran HAM;
3. Diharapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat berperan
aktif dalam penanganan dugaan pelanggaran HAM.
Mekanisme SIMASHAM
Mekanisme SIMASHAM

SIMASHAM
BERBASIS
WEB BASE
SIMASHAM
BERBASIS
ANDROID
Alur Penanganan
PENCATATAN CIPTAAN “SIMASHAM ANDROID”
DI DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

Melalui Sertifikat Hak Cipta No. EC00202147257 Direktorat Jenderal HAM melakukan
perlindungan ciptaan di bidang Ilmu Pengetahuan, seni dan sastra terhadap Program
Komputer berjudul SIMASHAM Android
TABEL DATA POS PELAYANAN KOMUNIKASI MASYARAKAT (POS YANKOMAS) PER JANUARI 2021 DI SELURUH INDONESIA

PROVINSI JUMLAH PROVINSI JUMLAH PROVINSI JUMLAH PROVINSI JUMLAH PROVINSI JUMLAH

Aceh 37 Kepulauan Bangka 11 DI Jogyakarta 16 Bali 16 Sulawesi Tenggara 14


Belitung
Sumatera 50 Bengkulu 11 Jawa Timur 23 Nusa Tenggara 5 Sulawesi Selatan 33
Utara Barat
Sumatera 28 Lampung 26 Kalimantan Barat 27 Nusa Tenggara 18 Maluku 7
Barat Timur

Jambi 17 Banten 19 Kalimantan Tengah 19 Sulawesi Utara 19 Maluku Utara 14

Sumatera 28 DKI Jakarta 27 Kalimantan Timur 18 Gorontalo 8 Papua Barat 12


Selatan
Riau 24 Jawa Barat 47 Kalimantan Selatan 20 Sulawesi tengah 16 Papua 19

Kepulauan 20 Jawa Tengah 71 Kalimantan Utara 5 Sulawesi Barat 10


Riau

204 212 128 92 99

TOTAL 735
DATA DIAGRAM POS PELAYANAN
KOMUNIKASI MASYARAKAT (POS
YANKOMAS) PER JANUARI 2021
80

71
70

60

50
50 47

40 37
33
30 28 28 27 27
26
24 23
20 19 19 20 19
20 17 18 18
16 16 16
14 14
11 11 12
10
10 8 7
5 5

0
t i t t i at ur ara talo g ah rat ara tan uku ar a rat
c eh a r a r a m b tan iau iau ung ul u ung ten r ta ar a g ah r ta mur r a g ah mur tan ara Ba l r m t
t a J a Se l a R . R elit ng k a
a n Ja k a B T e n a ka a t a U t r on a l a
A
a
U
a
B p m
p
B y T i n B T en Ti Sela n U a
B Ti i T en si B ng g Sela Ma u U a B
er er ra Ke a B Be La a
KI Jaw wa Yog aw nta tan nta tan nta
n
ar gar we
a s
G o e si e Te esi uk apu
at at e k D Ja DI J a a g g a a w s i a l
m um at an
g n
im ma lim ma
a n
im en en
g
Su
l la
w ul
S w
e la
w M P
Su S m B a l i i a l T T S u l a u
Su p. K
Ka
l Ka Kal K sa sa Su
S
Ke Nu u
N
Saran dan
Rekomendasi
1 OptimalisasiKAN PENGGUNAAN Aplikasi SIMASHAM
BERBASIS ANDROID;

2 Mengintensifkan pemantauan, pembinaan, pengawasan, dan


evaluasi pelaksanaan Pos Yankomas;

3 Menginisiasi kerja sama penanganan dugaan pelanggaran HAM


dengan stake holders (Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan
Tokoh Masyarakat);

04
Saran dan Rekomendasi (LANJUTAN)

PENINGKATAN KUALITAS KOORDINASI TIM KERJA DIVISI


YANKUMHAM INTERNAL-EKSTERNAL DLM PENANGANAN DUGAAN
PELANGGARAN HAM MEMBUKA AKSES MEDIASI-REKOMENDASI DAN
4 KEBIJAKAN PRO P5 HAM SBG TANGGUNG JAWAB KOLABORATIF
(NEGARA, PEMERINTAH_K/L/PEMPROV/PEMKAB, ENTITAS LEMBAGA
PROFESIONAL PELAKU KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN NON
PEMERINTAH, DLL)

INTEGRASIKAN KEGIATAN TIM DIVISI YANKUMHAM DENGAN


KEGIATAN STRATEGIS KANTOR WILAYAH DAN UPT DLM RANGKA
5 KEMENKUMHAM HADIR MEWAKILI PEMERINTAH SBG INSTANSI
VERTIKAL DI DAERAH KHUSUSNYA MENERIMA PENGADUAN
MASYARAKAT

SINKRONKAN KEGIATAN PENANGANAN DUGAAN PELANGGARAN


HAM DENGAN PERMENKUMHAM32 TAHUN 2016 TENTANG
6 YANKOMAS (PROSES, TAHAPAN2,DAN UPAYA MEDIASI TEMATIK
HAM YG DIADUKAN MASYARAKAT UMUM) SBGMN AMANAH
PASAL 56 ORTA KANTOR WILAYAH
JUMLAH PEGAWAI DIREKTORAT YANKOMAS

Direktur Yankomas

Sub Bagian Tata Usaha (1


Early Pegawai)
Subdit Subdit Subdit Follower Subdit
Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV
(7 Pegawai) (6 Pegawai) (6 Pegawai) (7 Pegawai)
Pioneer:
First to
market

Keterangan:
Total SDM 28 Pegawai
PETA KERJA WILAYAH PELAYANAN KOMUNIKASI
MASYARAKAT
Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV
 Sumatera Utara  Aceh  Bangka Belitung  Dalam Negeri
 Sumatera Barat  Kepulauan Riau  Jawa Tengah  Luar Negeri
 Jambi  Sumatera Selatan  D.I. Yogyakarta
 Banten  Bengkulu  Kalimantan Selatan
 Jawa Barat  Lampung  Kalimantan Utara
 Kalimantan Barat  DKI Jakarta  Nusa Tenggara
 Kalimantan  Jawa Timur Timur
Tengah  Kalimantan  Sulawesi Tengah
 Bali Timur  Sulawesi Selatan
 Sulawesi Tenggara  Nusa Tenggara  Sulawesi Barat
 Gorontalo Barat  Maluku Utara
 Papua Barat  Sulawesi Utara  Papua
 Maluku
KEGIATAN DIT. YANKOMAS
Rapat Rekomendasi Penanganan Permasalahan Hak Asasi Manusia Terkait Penerapan
Penyeragaman Busana Identitas Agama Tertentu Dalam Pelaksanaan Pendidikan

Jakarta, 4 Februari 2021

Direktorat Jenderal HAM telah mengeluarkan Surat Rekomendasi Nomor HAM.HA.01.04-07


tertanggal 5 Februari 2021.
KEGIATAN KOORDINASI DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG
DIKOMUNIKASIKAN
PADA KANWIL KEMENKUMHAM BANTEN

Kegiatan koordinasi atas dugaan pelanggaran HAM yang dikomunikasikan di Provinsi Banten, dipimpin oleh Direktur
Yankomas dengan didampingi Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Banten dan Kasubdit Wil. I Yankomas. Di dalam
kegiatan juga disampaikan bahwa tindak lanjut atas permasalahan HAM mempengaruhi penghargaan KKPHAM
Kabupaten/Kota tersebut. (7/4/2021).
KEGIATAN KOORDINASI DUGAAN PELANGGARAN
HAM YANG TIDAK DIKOMUNIKASIKAN PADA
KANWIL KEMENKUMHAM SULAWESI UTARA

Rapat koordinasi atas dugaan pelanggaran HAM yang belum/tidak dikomunikasikan di Provinsi Sulawesi Utara terkait
kasus Perusakan Musala di Tumaluntung dan Dugaan Tindak Pidana Menggunakan Surat Palsu dan Penggelapan Hak
Atas Barang Tidak Bergerak atas nama Sdr. Max Thomas Lintang dengan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara
(7/4/2021), Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian
Daerah Sulawesi Utara (8/4/2021).
PEMBINAAN BAGI PARA PELAKSANA
POS YANKOMAS DI DAERAH

Bersama dengan jajaran Bidang HAM Kanwil KemenkumHAM Bengkulu, Direktorat Pelayanan
Komunikasi Masyarakat melakukan pembinaan bagi para pelaksana Pos Yankomas se-Bengkulu pada
Jumat (9/4/2021).
KEGIATAN KOORDINASI DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG
DIKOMUNIKASIKAN
PADA KANWIL KEMENKUMHAM JAWA BARAT

Kegiatan koordinasi dilakukan untuk mendorong 16 kasus dugaan pelanggaran HAM yang dikomunikasikan, dengan
dihadiri oleh stakeholder terkait baik yakni 11 kasus berhasil diperoleh informasi berikut bukti otentik dari masing-masing
peserta rapat terkait dengan permasalahan diantaranya tentang hak ketenagakerjaan, kepegawaian, pertanahan,
perumahan, dan pidana serta perdata (13/4/2021).
RAPAT KOORDINASI BIDANG HAM
KANWIL KEMENKUMHAM BENGKULU

Rapat Koordinasi bersama perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Bengkulu bertempat di


Ruang Rapat Direktorat Yankomas guna membahas terkait permasalahan pemindahan
Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang akan dialihfungsikan menjadi perkantoran
(15/4/2021).
RAPAT KOORDINASI DUGAAN PELANGGARAN
HAM YANG DIKOMUNIKASIKAN PADA KANWIL
KEMENKUMHAM NTB

Rapat koordinasi dilakukan untuk mendorong dugaan kasus pertanahan yang berlokasi di Bima, selain itu Tim
Yankomas juga melakukan pelatihan aplikasi SIMAS HAM bagi para pelaksana Pos Yankomas yang ada di Rutan Kelas
IIB Lombok Praya, Kanim Kelas I Mataram, Lapas Perempuan Kelas III Mataram dan Lapas Terbuka IIB Mataram
(14/4/2021).
RAPAT KOORDINASI
DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG DIKOMUNIKASIKAN
PADA KANWIL KEMENKUMHAM SULAWESI SELATAN

Tim Yankomas wil. III melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi dugaan pelanggaran HAM di Provinsi Sulawesi
Selatan. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Kamis (15/4). Rapat dibuka oleh
Kabid HAM Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan dan dilanjutkan dengan pembahasan terkait 5 (lima) kasus dugaan
pelanggaran HAM meliputi kasus kepegawaian PNS, penerimaan bantuan hukum, dan sengketa pertanahan. Tim Yankomas
Wilayah III Ditjen HAM juga melakukan pemantauan pelaksanaan Pos Yankomas yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIA
Sungguminasa. Dalam kunjungan dilakukan tutorial dan pemantapan atas teknis pelaksanaan Pos Yankomas dan penggunaan
aplikasi SIMASHAM oleh Petugas Pos Yankomas
Ditjen HAM Monitor Pembangunan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika

Direktur Kerja Sama HAM, Hajerati, dan tim Direktorat Yankomas yang dipimpin Kasubdit Wilayah IV, Zuliansyah pada
acara Pembayaran Uang Ganti Untung (UGU) untuk kepentingan umum proyek strategis nasional KEK Mandalika,
yang digelar di aula kantor camat Pujut, Lombok Tengah, Kamis (15/4/2021).
KLAIM POLIS K-LITA PT. ASURANSI JIWA
KRESNA

Penyampai Komunikasi yang mewakili istri beserta mertua merupakan pemegang polis Produk Kresna Link
Investasi (K-LITA) pada perusahaan PT. Asuransi Jasa Kresna (PT. AJK) yang mengalami kerugian
sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) akibat gagal bayar klaim pencairan polis sejak awal bulan
Mei 2020. Penyampai Komunikasi menyampikan pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan berdasarkan surat dari OJK Nomor: S-342/NB.2/2020 tertanggal 3 Agustus
2020 OJK telah memberikan sanksi berupa pembatasan kegiatan usaha kepada PT. AJK. (27/4/2021)
RAPAT KOORDINASI
DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG DIKOMUNIKASIKAN
PADA KANWIL KEMENKUMHAM RIAU

Tim Yankomas Wil. III bersama dengan Tim Yankomas Kanwil Kemenkumham Riau melakukan rapat koordinasi dan
konsultasi dugaan pelanggaran HAM yang membahas 8 (delapan) kasus, 5 (lima) diantaranya merupakan
permasalahan HAM yang dikomunikasikan ke Ditjen HAM. Permasalahan yang dibahas beragam, antara lain,
permasalahan ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dugaan pelanggaran notaris, pertanahan, proses hukum yang
tidak berjalan, hingga permasalahan rumah tangga. Tim Yankomas juga melakukan kunjungan pembinaan Pos
Yankomas di 2 (dua) UPT di Kota Dumai yakni Kanim Kelas II TPI Dumai dan Rutan Kelas IIB Dumai.
RAPAT KOORDINASI
DUGAAN PELANGGARAN HAM YANG DIKOMUNIKASIKAN
PADA KANWIL KEMENKUMHAM MALUKU UTARA

Tim Yankomas Wil. III bersama dengan Tim Yankomas Kanwil Kemenkumham Maluku Utara melakukan rapat
koordinasi dan konsultasi dugaan pelanggaran HAM yang membahas 3 (tiga) kasus. Permasalahan yang dibahas
beragam, antara lain, permasalahan perbuatan sewenang-wenang aparat, pertanahan, dan kebebasan beragama.
Tim Yankomas juga melakukan kunjungan pembinaan Pos Yankomas di Kantor Imigrasi Kelas I Ternate.
KEGIATAN DIT. YANKOMAS
Pembinaan, Monitoring, dan Evaluasi Pos Yankomas di Rutan Salatiga dan LPP Semarang

• penguatan bagi operator Pos Yankomas di lingkup wilayah Kota


Semarang bertempat di LPP Semarang, dan pembinaan di Rutan
Kelas IIB Salatiga
KEGIATAN DIT. YANKOMAS
Workshop Pelayanan Komunikas Masyarakat terhadap Pelanggaran HAM bersama Paralegal
di wilayah Papua

• Ditjen HAM hadir sebagai narasumber pada acara Ceramah


Penyuluhan Hukum di Kota Jayapura Melalui Pelatihan Paralegal
yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Papua pada
Kamis, (14/10).
KEGIATAN DIT. YANKOMAS
Klinik Kekayaan Intelektual: Pos Yankomas sebagai Best Practice.

• Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual mengundang Direktur


Pelayanan Komunikasi Masyarakat selaku narasumber pada kegiatan
rapat konsinyering kajian pembangunan Klinik Kekayaan Intelektual,
Senin (18/10).
KEGIATAN DIT. YANKOMAS
Pembinaan Sosialisasi Pos Yankomas di Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara Secara Virtual

• Direktur Yankomas (Pagar Butar-Butar) menyempatkan hadir berikan arahan secara


virtual dalam kegiatan Rapat Kerja Pelaporan Capaian Aksi HAM Kabupaten/Kota
dan Sosialisasi Pemanfaatan Pos Yankomas yang digelar oleh Tim Divisi Pelayanan
Hukum dan HAM, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara,
Kamis (4/11).
KEGIATAN DIT. YANKOMAS
Pembahasan Isu HAM Aktual di Provinsi DKI Jakarta

• Direktorat Jenderal HAM gelar rapat koordinasi pembahasan isu


aktual HAM di provinsi DKI Jakarta, Selasa (9/11), terkait
permasalahan normalisasi Sungai Ciliwung, Penyediaan Air Minum
serta sengketa lahan
KEGIATAN DIT. YANKOMAS
Focussed Group Discussion Penyusunan Rekomendasi Penanganan Permasalahan Karyawan
Moker PT. Freeport Indonesia

• Forum Group Discussion (FGD) penyusunan rekomendasi terkait permasalahan


HAM yang disampaikan oleh koordinator moker PT. Freeport Indonesia, Rabu
(17/11)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai