Anda di halaman 1dari 19

PERTURAN BUPATI NOMOR 19 TENTANG TAMBAHAN

PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL


DILINGKUNGAN KABUPATEN PANGKAJENE DAN
KEPULAUAN TAHUN 2018

Ruang lingkup
perbub

Oleh : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten


Pangkep Tahun 2018
PERTURAN BUPATI NOMOR 19 TENTANG TAMBAHAN
PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DILINGKUNGAN KABUPATEN PANGKEJENE DAN
KEPULAUAN TAHUN 2018

Oleh : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten


Pangkep Tahun 2018
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
PENILAIAN PRESTASI PEGAWAI
RUMUSAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
PEGAWAI
KETENTUAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Ruang Lingkup WAKTU KERJA

Peraturan Bupati
REKAM KEHADIRAN
PELANGGARAN WAKTU KERJA

19 2018 terdiri SISTEM INFORMASI E-KINERJA


MEKANISME PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN

dari: PENGURANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN


PEMBERHENTIAN PEMBAYARAN TAMBAHAN
PENGHASILAN
TIM MANAJEMEN KINERJA
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
KETENTUAN PERALIHAN
PP 46 Tahun 2011
Penilaian Prestasi Kerja PNS
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
Penilaian Kinerja Pegawai didasarkan pada penilaian prestasi kerja dengan indicator
(PP46 Tahun 2011) :
a. penilaian sasaran kerja Pegawai dengan bobot sebesar 60% dan
b. penilaian perilaku Kerja dengan bobot sebesar 40%

Setiap Pegawai wajib menyusun SKP berdasarkan pada


Analisa Jabatan pada masing-masing jabatan, memuat
uraian tugas dan target yang harus dicapai dalam kurun
waktu tahunan dan bulanan

SKP yang telah disetujui dan ditetapkan menjadi dasar


penilaian dan Pejabat penilai wajib melakukan penilaian
prestasi kerja setiap bulan terhadap bawahan di
lingkungan unit kerjanya
PENILAIAN PRESTASI PEGAWAI
ASPEK:
•KUANTITAS BOBOT
Tupoksi + KONTRAK
•KUALITAS 60 %
•WAKTU
Kegiatan KINERJA
•BIAYA
PRESTASI
PRESTASI KINERJA DPA
KINERJA HASIL
KERJA
KERJA PNS
PNS ASPEK: PENILAIAN
PNS
PNS PERILAKU
PERILAKU • ORIENTASI
PENG-
KERJA
KERJA PNS
PNS AMAT- PELAYANAN
• INTEGRITAS BOBOT
AN
• OBYEKTIF
• KOMITMEN 40 %
• DISIPLIN
• TERUKUR • KERJASAMA
• KEPEMIMPINAN
• AKUNTABEL
• PARTISIPASI
• TRANSPARAN

Pegawai wajib membuat laporan aktifitas kerja selambat-lambatnya jam 09.00 satu hari kerja
berikutnya dan Atasan Langsung melakukan penilaian terhadap realiasi aktifitas kerja
Pegawai 1(satu) hari kerja berikutnya, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah hari kerja.

Apabila aktifitas kerja ditolak, Pegawai memperbaiki laporan dan menyampaikan kepada Atasan
Langsung, pada hari ke 3 (ketiga) hari kerja atau dapat mengajukan banding kepada atasan
banding dengan memberikan penjelasan, pada hari ke 3 (ketiga) hari kerja (Aplikasi e-kinerja)
RUMUSAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI

TPP yang diterima = (NPK x NMT)-AK


NPK : Persentase Nilai Prestasi Kerja
NMT : Nilai Maksimal TPP yang diterima
AK : Akumulasi Kehadiran
ASPEK:
•KUANTITAS BOBOT
Tupoksi + KONTRAK
•KUALITAS 60 %
•WAKTU
Kegiatan KINERJA
•BIAYA
PRESTASI
PRESTASI KINERJA DPA
KINERJA HASIL JUMLAH
KERJA
KERJA TPP= JUMLAHTPP
TPP
PNS
PNS PENILAIAN TPP= (NPK
(NPK xx NMT)-AK
NMT)-AK
PNS
PNS ASPEK: YANG
YANGDITERIMA
DITERIMA
PERILAKU
PERILAKU • ORIENTASI
PENG- Sanksi
KERJA
KERJA PNS
PNS AMAT- PELAYANAN
• INTEGRITAS BOBOT Persentase Jam Kerja
AN
• OBYEKTIF
• KOMITMEN 40 % Jumlah Apel/Upacara
• DISIPLIN
• TERUKUR Contoh : (TPP NMT (13%) Rp. 2.000.000,-) • KERJASAMA
48 • KEPEMIMPINAN
NIALAI KINERJA 60% 80
• AKUNTABEL 34
NILAI PERILAKU 40% 85
• PARTISIPASI Pelayanan 95 82 % x Rp. 2.000.000,- = 1,640,000
Integritas 85 Jam Kerja 80.00% -328,000 (Kurangi 20%)
• TRANSPARAN
Komitmen 90 Tidak Apel Pagi 5 -123,000 (Dikurangi 1.5%x5) 7.50%
Disiplin 85 1,189,000
Kerja sama 80
Kepemim. 75
KETENTUAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN

Bagi Pegawai dalam Jabatan Fungsional Guru atau jabatan


fungsional tertentu yang telah memperoleh tambahan
penghasilan berupa tunjangan sertifikasi atau tunjangan lainnya
yang sejenis, tidak diberikan Tambahan Penghasilan

Bagi CPNS mendapat tambahan penghasilan pegawai sebesar


80% (delapan puluh per seratus) dari jumlah tambahan
penghasilan pada kelas dan nilai jabatan pengadministrasi
umum
WAKTU KERJA
Pegawai wajib bekerja selama 5 (lima) hari dalam satu minggu,
dimulai dari hari Senin sampai dengan Jum’at atau setara
dengan 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam

Jam kerja yang ditetapkan untuk hari Senin sampai dengan


Kamis adalah pukul 07.30 sampai dengan 16.00, sedangkan
untuk hari Jum’at adalah pukul 07.30 sampai dengan 16.30

Jam istirahat yang ditetapkan untuk hari Senin sampai dengan


Kamis adalah pukul 12.00 sampai dengan 13.00, sedangkan
untuk hari Jum’at adalah pukul 11.30 sampai dengan 13.00
REKAM KEHADIRAN

Pegawai wajib melakukan rekam kehadiran


dengan menggunakan mesin rekam kehadiran
elektronik.
Dan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu
pada saat pelaksanaan apel pagi/upacara dan
mulai hadir kerja dan pulang kerja.
PELANGGARAN WAKTU KERJA
Pegawai dinyatakan melanggar waktu kerja apabila
tidak hadir dan/atau tidak melakukan rekam kehadiran
tanpa alasan yang sah dikecualikan bagi pegawai yang
melaksanakan tugas di luar kantor
SISTEM INFORMASI E-KINERJA

Proses pemberian TPP mulai dari


penyusunan, penetapan, dan penilaian
Prestasi Kerja, dan pembayaran TPP
dilaksanakan secara elektronik pada Sistem
Infomasi e-Kinerja
MEKANISME PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN
a. Koordinator e-kinerja Perangkat Daerah melakukan verifikasi terhadap proses
penilaian Prestasi Kerja Pegawai masing-masing Perangkat Daerah agar dapat selesai Melakukan validasi daftar
paling lambat tanggal tujuh hari berikutnya secara on-line melalui Sistem Informasi e- Tambahan Penghasilan
Pegawai, daftar kehadiran
Kinerja; jam kerja dan daftar
kehadiran apel
b. paling lama 2 (dua) hari kerja setelah batas waktu sebagaimana mencetak daftar pagi/upacara;
Tambahan Penghasilan Pegawai;
c. daftar Tambahan Penghasilan Pegawai Perangkat Daerah selanjutnya di ajukan
Disetujui bila sesuai
ke Tim e-Kinerja Kabupaten untuk divalidasi daftar Tambahan Penghasilan data absensi
Pegawai, daftar kehadiran jam kerja dan daftar kehadiran apel pagi/upacara;
d. Tim e-Kinerja Kabupaten dapat melakukan konfirmasi dan penyesuaian daftar
Tambahan Penghasilan Pegawai;
e. dalam waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah daftar TPP dicetak dan divalidasi,
daftar Tambahan Penghasilan Pegawai dapat disampaikan kepada kepala Perangkat Ditolak bila data
Daerah untuk ditanda tangani. absensi tidak sesuai
f. setelah ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah, bendahara Perangkat Daerah
membuat dan mengajukan SPM kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah untuk
diterbitkan SP2D TPP;
PENGURANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Pengurangan 35% (tiga puluh lima per seratus) Tambahan Penghasilan Pegawai terhadap
seluruh pegawai dilingkup Perangkat Daerah yang tidak melakukan rekam kehadiran secara
eletronik dan/atau adanya manipulasi laporan dan perekaman secara eletronik

Pengurangan 100% (seratus persen) Tambahan Penghasilan Pegawai terhadap seluruh


pegawai yang tidak melakukan rekam kehadiran secara eletronik 5 (lima) hari dalam 1(satu)
bulan tanpa keterangan yang sah.
 Nilai 91 sampai dengan 100 tidak dikenakan pengurangan tambahan penghasilan;
 Nilai 81 sampai dengan 90 dikenakan pengurangan tambahan penghasilan sebesar
5%
 nilai 71 sampai dengan 80 dikenakan pengurangan tambahan penghasilan sebesar
20%
 nilai 51 sampai dengan 70 dikenakan pengurangan tambahan penghasilan sebesar
30%
 Nilai 50 kebawah dikenakan pengurangan tambahan penghasilan sebesar 40%

1,5 % (satu koma lima perseratus ) per hari bagi pegawai yang tidak
mengikuti apel pagi atau tidak mengikuti upacara;
PEMBERHENTIAN PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN
TIM MANAJEMEN KINERJA
Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Manajemen Kinerja
dibentuk Sekretariat yang berkedudukan di BKPSDM yang susunan
keanggotaannya terdiri dari :
a. Koordinator kinerja PNS pada BKPSDM;
b. Koordinator penempatan dalam Jabatan pada BKPSDM;
c. Koordinator disiplin PNS pada BKPSDM;
d. Koordinator sistem Informasi Kepegawaian pada BKPSDM
e. Koordinator Keuangan pada Badan Pengelola Keuangan Daerah;
f. Koordinator Perencanaan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
g. Koordinator Penetapan evaluasi jabatan pada Bagian Organisasi dan
Tatalaksana
h. Koordinator Pengawasan pada Inspektorat
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

(1) Pengawasan terhadap pemeberian TPP kepada Pegawai


selai oleh Tim e-Kinerja, juga dilaksanakan melalui
pengawasan melekat dan pengawasan fungsioanl.

(2) Kepala Perangkat Daerah dan atasan langsung secara


berjenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil penilaian
Prestasi Kerja PNS dan CPNS.
KETENTUAN PERALIHAN

Peraturan Bupati ini berlaku efektif secara elektronik pada Sistem


Informasi e-Kinerja sebagaimana Pasal 18 ayat (1) terhitung mulai
tanggal 1 Juli tahun 2018 dan mekanisme pembayaran tambahan
penghasilan dengan cara divalidasi daftar perhitungan jam kerja
dan daftar kehadiran apel pagi / upacara oleh tim verifikasi
sebagaimana Pasal 20 terhitung berlaku mulai tanggal 1 April
Tahun 2018.
SKEMATIS PENILAIAN PRESTASI KERJA
ASS-CEN
REWARD PSI-TEST

ASPEK:
•KUANTITAS BOBOT
BAIK REKOMENDASI
TUPOKSI KONTRAK
•KUALITAS 60 %
DAN DPA KINERJA
•WAKTU
•BIAYA
PRESTASI
PRESTASI KINERJA FEEDBACK
FEEDBACK
KINERJA HASIL
TINDAK
TINDAK
KERJA
KERJA PNS HASIL
HASIL LANJUT
LANJUT
PNS ASPEK: PENILAIAN
PENILAIAN
PNS
PNS PENILAIAN HASIL
HASIL
PERILAKU
PERILAKU • ORIENTASI
PENG- PENILAIAN
PENILAIAN
KERJA
KERJA PNS
PNS PELAYANAN
AMAT- • INTEGRITAS BOBOT BURUK
AN
• OBYEKTIF
• KOMITMEN 40 %
• DISIPLIN
• KERJASAMA REKOMENDASI
• TERUKUR
• KEPEMIMPINAN
• PEMBINAAN
• AKUNTABEL
• ASS-CEN
• PARTISIPASI PUNISHMENT PSI-TEST
• TRANSPARAN
Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai