Anda di halaman 1dari 27

BED SITE

TEACHING
P R E S E N TA N : N U K E F E B R I YA L E S TA R I ( 1 2 1 0 0 11 9 0 0 6 )
P R E S E P T O R : W I W I E K S E T I O W U L A N . , D R . , S P. A

I L M U K E S E H ATA N A N A K

F A K U LT A S K E D O K T E R A N U N I S B A

R S M U H A M M A D I YA H B A N D U N G
IDENTITAS PASIEN
Nama : An MN
Usia : 10 tahun 11 bulan
Tanggal Lahir : 21 agustus 2010
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Kiaracondong
Tanggal masuk Rumah Sakit : 31 juli 2021
IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ayah : Tn N Nama Ibu : Ny SR
Usia : 37th Usia :37th
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Alamat : Cipitung 1, kiaracondong Alamat : Cipitung 1,
kiaracondong
KELUHAN UTAMA
Demam
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
An. MN laki-laki berusia 10 tahun 11 bulan dibawa oleh keduanya orang tuanya ke RS
Muhammadiyah Bandung dengan keluhan demam. Keluhan dirasakan sejak 4 hari SMRS.
Demam dirasakan muncul tiba-tiba dan terus menerus. Ibu pasien mengatakan bahwa keluhan
demam dilakukan pengukuran dengan menggunakan Thermometer menunjukan demam yang
tinggi yaitu 38c-39c. Keluhan tersebut merupakan yang pertama kali dan belum pernah
mengalami sebelumnya.
Orang tua pasien mengatakan keluhan disertai dengan adanya mimisan 2 kali 2 hari SMRS.
Keluhan juga disertai dengan diare 3x sehari dengan konsistensi cair dan banyak,sakit kepala,
nyeri perut sebelah kanan, mual, muntah dan nyeri otot. Ibu pasien mengatakan bahwa
terdapat bintik-bintik merah di badan anaknya.
Orang tua pasien menyangkal anaknya mengeluhkan perdarahan pada gusi, nyeri saat BAK,
sulit menahan BAK, batuk dan pilek, nyeri menelan dan sesak.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Orang tua pasien mengatakan terdapat 2 orang tetangga nya mengalami keluhan yang
sama. Orang tua pasien menyangkal terdapat keluhan yang sama seperti anaknya. Orang tua
pasien menyangkal disekitar rumahnya terdapat banyak genangan air atau barang bekas yang
menimbulkan genangan air. Orang tua pasien mengatakan bahwa keluhannya pernah dibawa
kedokter dan diberikan obat paracetamol diminum 3x1 turun tetapi naik Kembali dalam
beberapa jam.
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA
Pasien belum pernah mengeluhkan hal yang serupa sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan serupa
RIWAYAT KEHAMILAN &
PERSALINAN
Pasien merupakan anak pertama dari seorang ibu P1A0 yang lahir secara normal dibantu
oleh bidan. Pasien lahir dengan usia kehamilan cukup bulan (40-41 minggu).
RIWAYAT IMUNISASI
HEP B : 0
BCG : 1
DPT : 2,3
POLIO : 1,2,3,4
CAMPAK : 9
RIWAYAT NUTRISI
Tidak ditanyakan
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
◦ Kesimpulan : Tumbuh kembang anak sesuai usia
PEMERIKSAAN UMUM
KEADAAN UMUM TANDA VITAL
Kesan umum : Tampak sakit sedang Nadi : 106x/menit, regular,
Kesadaran : E4 V5 M6 (CM) equal dan isi cukup
RR : 26x/menit,
Suhu : 36,5 oC
ANTROPOMETRI SpO2 : 97 % tanpa oksigen
BB : 57 kg
TB : 154 cm
ANTROPOMETRI
 BB : 57 kg
TB : 154 cm
 BMI : 24
TB/U : diatas +1
BMI/U : diatas +2 (obesitas)
BB Ideal : 44kg

BMI : BMI: 57/(1,54)2= 24


PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk : tidak dilakukan
Rambut : tidak dilakukan
Wajah : Simetris, edema (–), deformitas (-)
Mata : Sklera ikterik (-), konjungtiva anemis (–)
Hidung : tidak dilakukan
Mulut : Mukosa basah, sianosis (–), lesi (–), pembesaran tonsil (-), perdarahan gusi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Leher : tidak dilakukan
Thoraks
Paru-paru : Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi intercostal (-)
Auskultasi : VBS kiri = kanan, wheezing (–/–), ronkhi (-/-)
Jantung : S1,S2 regular, murmur (–) gallop (–)
Abdomen
Inspeksi : Datar, massa (–), retraksi epigastrik (-)
Palpasi : Lembut datar, Nyeri Tekan (+) RLQ, hepatomegaly 3cm BAC (+), splenomegaly (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN FISIK
Ektremitas : Bentuk normal, deformitas (–), sianosis (–), akral hangat, CRT <2 detik
Kulit : Turgor normal, hiperemis (–), edema (–), sianosis (–), ptechie at regio pedis
dextra
RESUME
An. MN laki-laki berusia 10 tahun 11 bulan dengan status gizi obesitas dibawa oleh keduanya orang
tuanya ke RS Muhammadiyah Bandung dengan keluhan demam. Keluhan dirasakan sejak 4 hari SMRS.
Demam dirasakan muncul tiba-tiba dan terus menerus. Ibu pasien mengatakan bahwa keluhan demam
dilakukan pengukuran dengan menggunakan Thermometer menunjukan demam yang tinggi yaitu 38c-
39c. Keluhan tersebut merupakan yang pertama kali dan belum pernah mengalami sebelumnya. Orang
tua pasien mengatakan keluhan disertai dengan adanya mimisan 2 kali 2 hari SMRS. Keluhan juga disertai
dengan diare 3x sehari dengan konsistensi cair dan banyak,sakit kepala, nyeri perut sebelah kanan, mual,
muntah dan nyeri otot. Ibu pasien mengatakan bahwa terdapat bintik-bintik merah di badan anaknya.
Orang tua pasien mengatakan terdapat 2 orang tetangga nya mengalami keluhan yang sama. Orang tua
pasien mengatakan bahwa keluhannya pernah dibawa kedokter dan diberikan obat paracetamol diminum
3x1 turun tetapi naik Kembali dalam beberapa jam.
Pada pemeriksaan umum di dapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ptechie (+) at regio pedis dextra dan hepatomegaly 3cm BAC (+).
DIAGNOSIS BANDING
1. Dengue Hemmorrhage Fever
2. Dengue Fever
USULAN PEMERIKSAAN
1. Darah lengkap (Hb, Ht, leukosit, trombosit)
2. Serologi IgG dan IgM dengue
3. Uji torniquet
4. USG Abdomen
DIAGNOSIS KERJA
Dengue Hemorrhagic fever
TATALAKSANA
Non-Farmakologi
1. Tirah Baring
2. Diet cukup kalori dan protein
3. Kebutuhan kalori pasien : 55 x 44kg = 2.420
Farmakologi
4. Infus cairan kristaloid (BB > 20kg) sesuai dengan BB ideal
- 5cc/kgBB/jam = 44kg x 5 = 220/3 = 72 tetes/menit makrodrip selama 2 jam
- 3cc/kgBB/jam = 44kg x 3 = 123/3 = 44 tetes/menit makrodrip selama 2-4 jam
- 2cc/kgBB/jam = 44kg x 2 = 88/3 = 29 tetes/menit makrodrip
•Disesuaikan dengan hasil pemeriksaan Hematokrit
2. R/ Paracetamol 500 mg tab no XXV
S 4dd tab 1 prn
3. Observasi TTV
Pencegahan
1. Pemberantasan 3M plus (menguras dan menyikat, menutup tempat tampungan air,
memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas) plus mencegah gigitan dan perkembangan
nyamuk dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk,
memasang kawat pada jendela/ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, periksa
tempat penampungan air, meletakan pakaian bekas ke wadah tertutup, memberikan
larvasida pada penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk.
2. Pengasapan atau fogging
PROGNOSIS
 Quo Ad vitam : Ad bonam
 Quo Ad functionam : Ad Bonam
 Quo Ad sanationam : Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai