Anda di halaman 1dari 13

Tindakan Home

Care Pada Pasien


DM dan Luka
Kronis

Oleh :

Dr. Putu Mastiningsih,S.ST.,SH.,M.Biomed


DM (Diabtes Militus)
Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah penyakit
dimana kadar gula di dalam darah tinggi karena tubuh tidak
dapat melepaskan atau menggunakan insulin.
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh penkreas,
merupakan zat utama yang bertanggungjawab dalam
mempertahankan kadar gula darah.
Insulin menyebabkan gula berpindah ke dalam sel tubuh
sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai
cadangan energi.
Tanda dan Gejala DM

Gejala Klasik DM :
1. Rasa haus berlebihan
2. Rasa lapar berlebihan
3. Sering kencing
4. Berat badan turun drastis
Gejala Lain DM :
5. Luka lambat sembuh
6. Mata kabur
7. Mudah lelah
Penyebab DM
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam
tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan
glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa
menumpuk dalam darah.
Pencegahan DM

1. Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan


rendah lemak.
2. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
3. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
4. Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.
5. Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton
televisi.
6. Menghindari atau berhenti merokok.
Jenis-Jenis DM
 Diabetes tipe 1:
 Tipe ini adalah penyakit autoimun, artinya tubuh menyerang dirinya sendiri.
 Dalam hal ini, sel-sel penghasil insulin di pankreas dihancurkan. Hingga 10% orang yang
menderita diabetes memiliki Tipe 1.
 Biasanya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda (tetapi dapat berkembang pada usia
berapa pun). Dulu lebih dikenal sebagai diabetes "remaja".
 Diabetes tipe 2:
 tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara normal.
 Ini adalah jenis diabetes yang paling umum.
 Hingga 95% penderita diabetes memiliki Tipe 2.
 Biasanya terjadi pada orang paruh baya dan lebih tua.
 Pradiabetes: Tipe ini adalah tahap sebelum diabetes tipe 2. Kadar glukosa darah
lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk secara resmi didiagnosis
dengan diabetes tipe 2.

 Diabetes gestasional: Jenis ini berkembang pada beberapa wanita selama


kehamilan mereka.
Diabetes gestasional biasanya hilang setelah kehamilan. Namun, jika memiliki
diabetes gestasional, berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Diabetes Mellitus (DM)

Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi


– Usia
– Riwayat keluarga dengan DM (anak penyandang DM)
– Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir bayi > 4000 gram atau pernah menderita DM saat hamil
(DM Gestasional)
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi
– Overweight/berat badan lebih (indeks massa tubuh > 23kg/m2 )
– Aktifitas fisik kurang
– Merokok
– Hipertensi (TD > 140/90 mmHg)
HOME CARE PADA PASIEN DM
Perawatan Diabetes Melitus dalam Perawatan Homecare
mekanisme perawatan pasien Diabetes Melitus (DM)
1. Klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk
menentukan apakah medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, maka
dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau
agensi perawatan rumah.
3. Kemudian bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya dan membuat
perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan yang
akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan,
dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
Lanjutan….
4. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana
yang direkrut oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh
koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus
diketahui oleh koordinator kasus.
5. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelayanan
yang diberikan apakah sesuai dengan kesepakatan.

Pelayanan kesehatan di rumah pada klien dengan penyakit diabetes melitus biasanya meliputi :
a. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital
b. Pemberian obat (insulin)
c. Perawatan luka gangren
d. Pendidikan kesehatan (diet pada klien diabetes melitus)
Cara Merawat Luka Diabetes Melitus (DM)
1. Cara perawatan pasien Diabetes Melitus (DM) di rumah
a. Minum obat secara teratur sesuai program
b. Diet yang tepat
c. Olahraga yang teratur
d. Kontrol gula darah teratur
e. Pencegahan komplikasi

2. Tindakan yang dapat dilakukan bila kaki terluka


a. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril dan bila dalam waktu
dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter.
b. Bila luka cukup besar / kaki mengalami gangguan segera pergi ke dokter.
Lanjutan…
3. Perawatan kaki Diabetik
a. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung/ sikat halus.
b. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari.
c. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna, bentuk ( pecah-pecah, lepuh, kalus, luka) suhu (dingin, lebih
panas).
d. Bila kaki kering olesi dengan lotion.
e. Potong kuku / kikir tiap 2 hari, jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu keras kaki direndam terlebih dahulu dalam
air hangat (37,5 °C) selama 5 menit.
f. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol
g. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6
jam dan gerakkan kaki dan jari kaki agar sirkulasi darah lancar.
h. lakukan senam kaki

Anda mungkin juga menyukai