Anda di halaman 1dari 9

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan
Adinda Rizky Syaputri(16040704028)
Dhany Rachmadi (16040704086)
Farel Firlizalsyah (16040704109)
Fransiska Yuardini(16040704093)
 
 Pembangunan ketenagakerjaan di Negara Indonesia dilakukan
sebagai pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat indonesia seluruhnya demi mewujudkan masyarakat
yang sejahtera, adil, dan makmur.
   Peran tenaga kerja dalam pembangunan naisonal semakin
meningkat seiring perkembangan globalisasi dengan disertai
berbagai tantangan dan resiko yang dihadapinya, oleh karena itu
Latar Belakang kepada  tenaga kerja perlu adanya perlindungan, pemeliharaan
dan peningkatan kesejahteraan sebagai perlindungan dasar untuk
memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidup minimum bagi
tenaga kerja bersama keluarga,
 Berdasarkan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada
pasal 99 ayat 1 dikatakan bahwa setiap tenaga kerja
(pekerja/buruh) dan keluarganya berhak untuk memperoleh
jaminan sosial tenaga kerja, atau sering disebut JAMSOSTEK.
 Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelengara
Jaminan Sosial dan dikeluarkanlah PP Nomor 46 Tahun 2015
tahun 2015 tentang Penyelenggara Program Jaminan Hari tua.
Latar Belakang Yang merupakan pemberian manfaat uang tunai yang dibayarkan
sekaligus pada saat peserta memasuki usia pensiun, meninggal
dunia, atau mengalami cacat total tetap
 Contoh kasus JHT: Penggelapan JHT oleh PT. KAI Daop 8 Surabaya
 Apa saja Permasalahan yang ada dalam Jaminan Sosial
Rumusan Ketenagakerjaan ?

Masalah  Bagaimana kasus penggelapan dana JHT oleh PT. KAI Daop 8
Surabaya dan upaya penyelesaiannya ?
 Menurut pasal 1 ayat (1) UU no. 3 Tahun 1992 menyebutkan
“Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah …
 Risiko sosial ekonomi yang ditanggung oleh Jamsostek terbatas
Pembahasan pada perlindungan: Peristiwa kecelakaa, Sakit, Hamil, Bersalin,
Cacat, Hari tua, Meninggal dunia.
 Berbagai permasalah atau hambatan yang terjadi pada
pelaksaanaan Program Jamsostek:
 Adanya kepemilikan Kartu BPJS Ketenagakerjaan ganda
 Perusahaan yang tidak membayar iuran BPJS pekerja
 Pengelapan dana Jaminan Hari Tua
 Sulitnya pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan
 Masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya ke
BPJS ketenagakerjaan

Pembahasan  Rumitnya sistem klaim Jaminan Kematian oleh keluarga


 Tidak terpenuhinya hak pekerja dalam pencaian klam BPJS
Ketenagakejaan
 Kurangnya kesadaran pekerja atas pentingnya pendaftaran BPJS
Ketenagakerjaan
 Tidak terpenuhinya hak hak pekerja yang pengsiun atas Jaminan Hari
Tua
 Rumitnya pencairan jaminan hari tua
Kasus penggelapan dana JHT oleh PT. KAI Daop 8
Surabaya dan Upaya Penyelesaianya
PT Daops 8 Surabaya dilaporkan polisi, karena diduga
menggelapkan dana jaminan hari tua (JHT) karyawan, pelaporan
tersebut disampaikan oleh 100 lebih pegawai dari Daops 8 dan
beberapa Daops lainnya, karena tidak mendapatkan JHT pada
Pembahasan memasuki masa hari tuan.
Berdasarkan permasalahan di atas telah terjadi permasalahan
berupa tidak terpenuhinya hak hak pekerja berupa Jaminan Hari Tua
akibat adanya penggelapan PT. KAI Daop 8 Surabaya.
Peraturan Pemerintah  No. 46 tahun
2015 tentang Penyelenggaraan
Program Jaminan Hari Tua pada pasal
26 ayat (1) yang berbunyi sebagai
berikut :
“Manfaat JHT wajib dibayarkan kepada
Peserta apabila:
a. Peserta mencapai usia pensiun;
b. Peserta mengalami cacat total tetap;
c. Peserta meninggal dunia; atau
d. Peserta meninggalkan Indonesia
untuk selamalamanya”
 Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini memberikan
perlindungan yang bersifat mendasar bagi peserta jika mengalami
risiko-risiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau
oleh pengusaha dan tenaga kerja. akan tetapi pada pelaksanaanya
terdapat beberapa masalah mengenai Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
seperti tejadinya tidak terpenuhinya hak hak pekerja berupa
pemberian Jaminan Hari Tua yang seharusnya di dapat oleh pekerja
di PT. KAI Daop 8 Surabaya
Kesimpulan  Terjadinya Permasalahan dalam Pemberian Jaminan Hari Tua yang
dan Saran terjadi dalam PT. KAI Daop 8 Surabaya salah satu penyebabnya
adalah karena kurangnya pengawasan pemerintah mengawal
jalanya pemberian Jaminan Hari Tua kepada Pekerja dan Kurangnya
pengawasan pengelolaan Keuangan yang di lakukan oleh PT. KAI
Daop 8 Surabaya. Seharusnya pemerintah melakukan pemeriksaan
setiap minggu atau bulan sebagai laporan agar tidak terjadi
permasalahan seperti ini . Selain itu perlu juga perubahan dalam
pejabat pejabat penggelola di PT. KAI Daop 8 Surabaya agar tidak
terjadi permasalahan seperti ini lagi.

Anda mungkin juga menyukai