Anda di halaman 1dari 9

Corak KHIDUPAN

2222
Manusia PRAAKSARA DI
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
INDONESIA
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN
MAKANAN (Food Gathering)
 Pola kehidupan masih sangat sederhana.
 Makanan yang diperoleh tergantung pada
alam tempat tinggal mereka.
 Hidup di tempat terbuka / liar (hutan, tepi
sungai, tepi pantai, tepi danau, tepi lembah
gunung, goa)
 Hidup secara berkelompok (10-15 orang)
dengan cara nomaden (berpindah-pindah)
 peralatan berburu yang digunakan masih
sangat sederhana.
 Ada salah satu dari anggota kelompoknya
yang dihormati kedudukannya.
 Mereka hidup pada jaman Paleolothikum
(jaman batu tua)
 Aktifitas perburuan dilakukan secara
bersama-sama (gotong royong)
Beberapa peralatan berburu yang
sudah dihasilkan:
Alat Fungsi
1. Kapak Penetak Membelah kayu / pohon / bambu.
2. Kapak Perimbas Untuk memotong makanan, menguliti hewan hasil
buruan.

3. Kapak Genggam Untuk menyayat daging hewan buruan

4. Pahat Genggam Menggemburkan tanah pada saat mencari ubi-ubian

5. Alat Serpih Sebagai pisau atau alat penusuk, mengupas,


memotong, menggali makanan

6. Alat-alat dari Tulang Sebagai pisau belati, mata tombak, mata panah

7. Kjokken moddinger Sampah dapur berupa kulit kerang


MASA BERCOCOK TANAM (Food Producing)
 Kemampuan berfikir manusia pada masa
bercocok tanam sudah lebih berkembang.
 Makanan diperoleh dari upaya menyiapkan
persediaan bahan makanan yang cukup untuk
periode waktu tertentu.
 Jumlah anggota kelompok lebih banyak,
sehingga mereka mulai tinggal menetap di
suatu tempat dalam waktu yang cukup lama,
biasanya hidup di dekat sumber mata air
(sungai) atau di lahan subur.
 Tehnik bercocok tanam yang dikenal adalah
“Berhuma”, yaitu ladang berpindah
 Melakukan kegiatan bercocok tanam secara
gotong royong untuk memenuhi kebutuhan
pangan bersama, sehingga pembagian tugas
kerja sudah terorganisir lebih baik.
NEXT....

 sudah mengenal hubungan dengan masyarakat di luar kelomoknya untuk


saling menukar hasil perolehannya (Barter).
Ex:1. masyarakat pegunungan membutuhkan hasil yg diperoleh dari pantai
(garam, ikan laut)
2. masyarakat pantai memburuhkan hasil yang diperoleh dari pegunungan
(beras, buah-buahan, sayur-sayuran).
 Sudah mengenal kepercayaan dengan memuja roh leluhur dari generasi ke
generasi melalui Peninggalan Tugu-tugu batu, bangunan-bangunan, dan
pacara-upacara penghormatan.
 Sudah mampu mengumpulkan makanan kemudian diawetkan. Ex:
menjemur daging hasil buruan, pemberian garam pada ikan.
 Sudah banyak menghasilkan kebudayaan
CONTOH HASIL
KEBUDAYAAN

Alat Fungsi
1. Beliung Persegi Untuk mengolah kayu dalam pembuatan rumah /
perahu
2. Kapak Lonjong Sebagai mata panah untuk berburu

3. Mata Panah Alat menangkap ikan, alat penusuk hewan


buruan
4. Gerabah Untuk menyimpan barang-barang berharga

5. Perhiasan Untuk mempercantik diri, sebagai perhiasan


orang-orang yang dihormati.
MASA PERUNDAGIAN (PERTUKANGAN)
 Masa ini sudah ditemukan orang yang memiliki
kepandaian / keterampilan dalam berbagai jenis
usaha. Ex: pembuat gerabah, perhiasan, logam,
besi.
Teknik bercocok tanam lebih maju dengan
mengenal berbagai alat pertanian yang baik.
Hidup dengan membentuk beberapa berkelompok
yang menjadi satu suku. Mereka memilih satu
orang yang kuat secara fisik sebagai pemimpin
kelompok yang disegani.(datuk)
Membentuk semacam perkampungan yang cukup
besar.
pada masa perundagian telah meninggalkan sistem
berhuma dan beralih ke sistem pertanian lahan
basah atau persawahan.
Sudah mengenal pelapisan sosial diliohat dari
Benda-benda logam dapat di jadikan sebagi simbol
status sosial.
NEXT....

 Sudah mengenal dunia perdagangan (timah putih


dan tembaga) baik antardaerah maupun
antarpulau.
 Sudah mengenal ilmu navigasi, kebiasaan mereka
mengarungi lautan membuat mereka memiliki
kepandaian dalam ilmu perbintangan (astronomi).
 Religi : mengenal upacara2 pemujaan roh leluhur
yang dilakukan di punden2 berundak.

Punden Berundak
Hasil Kebudayaan Masa
Perundagian

Nekara sebagai pelengkap upacara untuk minta


hujan, sebagai genderang yang dipukul. Ditemukan
di Sumatera, Jawa, Bali, Pulau Selayar, kepulauan
Kei.
Kapak Corong untuk memotong kayu, upacara
keagamaan. Ditemukan di Sumsel, Bali, Papua,
Sulsel dan Sulteng.
Bejana untuk tempat ikan. Ditemukan di Madura
dan Sumatera.
Arca Perunggu sebagai perhiasan, ditemukan
Bangkinang (Riau), Lumajang, Palembang, dan
Bogor.

Anda mungkin juga menyukai