Anda di halaman 1dari 23

MODEL

TRANSPORTASI
( Metode MODI/ Modified
Distribution Method )
Langkah-langkah metode MODI
a. Menghitung nilai indeks masing-masing bari dan
kolom, dengan menggunakan rumus Ri + Kj = Cij,
dimana Ri merupakan indeks pada baris I, dan Kj
merupakan indeks pada kolom j dan Cij adalah biaya
transportasi dari sumber I ke tujuan j. Pemberian
nilai indeks ini harus berdasarkan pada sel yang
telah terisi atau digunakan. Sebagai alat bantu
untuk memulai pencarian nilai indeks, maka nilai
baris pertama (Ri) ditetapkan sama dengan nol (0).
b. Nilai indeks seluruh baris dan kolom dieroleh dengan
menggunakan rumus diatas ( Ri+Kj =Cij).
c. Mencari sel-sel yang kosong atau sel yang belum terisi.
d. Menghitung besarnya nilai pada sel-sel kosong tersebut
dengan menggunakan rumus Iij=Cij-Ri-Kj.
e. Apabila nilai sel-sel kosong keseluruhan bernilai positif
berarti proses tersebut telah menghasilkan biaya
transportasi minimum.
f. Apabila masih terdapat nilai negatif berarti masih terdapat
penghematan biaya, maka dilakukan proses eksekusi
terhadap sel yang memiliki angka negatif (pilih negtif
terbesar apabila terdapat lebih dari satu nilai negatif)
g. Proses pengalokasian dilakukan menggunakan
pendekatan yang serupa dengan metode batu loncatan
(stepping stone).
h. Lakukan langkah dari awal (langkah a) untuk memastikan
semua nilai sel (Iij) kosong tidak ada yang bernilai negatif.
Berikut merupakan table transportasi akhir dengan
menggunakan metode biaya terendah, untuk memastikan
apakah biaya tersebut telah menghasilkan biaya
transportasi minimum maka akan dilakukan pengujian solusi
optimum dengan menggunakan metode MODI.
TABEL SOLUSI AWAL

Ke Kapasitas
Dari
Pasar Cirebon Pasar Bandung Pasar Sukabumi Pabrik
Pabrik 16 1.400 10 1.000 12
X 2.400
Jakarta (2) (3)
Pabrik 1.400 30 20 200 24
X 1.600
Bekasi (5) (4)

Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang (1)
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
PROSE PENGISIAN NILAI INDEKS PADA MASING BARIS
DAN KOLOM
• Pengisian nilai indeks dimulai pada baris pertama
dalam hal ini adalah adalah sebagai berikut,
Misalkan R1 = 0
• J-B  R1 + K2 = 10  K2 = 10
• J- S  R1 + K3 = 12  K3 = 12
• B-C  R2 + K1 = 30  12 + K1 = 30  K1 = 18
• B-S  R2 + K3 = 24  R2 + 12 = 24  R2 = 12
• T-C  R3 + K1 = 6  R3 + 18 = 6  R3 = - 12
PENYELESAIAN
K
K1= 18 K2= 10 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 1.400 10 1.000 12
X 2.400
Jakarta
R2= 12 Pabrik 1.400 30 20 200 24
X 1.600
Bekasi
R3=-12 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
MENGHITUNG NILAI PADA SEL-SEL KOSONG

Rumusnya : Iij = Cij-Ri-Kj


J-C = 16-0-18 = -2
B-B= 20-12-10 = -2
T-B= 18-(-12)-10 = 20
T-S= 20-(-12)-12= 20
Terdapat dua tanda negatif yang mempunyai nilai yang
sama (-2), dapat dipilih salah satu dalam hal ini dipilih sel
Bekasi-Bandung (B-B), maka prose eksekusinya adalah .
Untuk cara melakukan evaluasi sel kosong, caranya sama
seperti metode Stepping Stone
PENYELESAIAN
K
K1= 18 K2= 10 K3= 12
R Ke Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung Pasar Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 1.400 10 1.000 12
X 2.400
Jakarta -200 +200
R2= 12 Pabrik 1.400 30 X 20 200 24
1.600
Bekasi +200 -200
R3=-12 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
PENYELESAIAN
K
K1= 18 K2= 10 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 1.200 10 1.200 12
X 2.400
Jakarta
R2= 12 Pabrik 1.400 30 X 20 X 24
1.600
Bekasi 200
R3=-12 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
PROSE PENGISIAN NILAI INDEKS PADA MASING BARIS
DAN KOLOM
• Pengisian nilai indeks dimulai pada baris pertama
dalam hal ini adalah adalah sebagai berikut,
Misalkan R1 = 0
• J-B  R1 + K2 = 10  K2 = 10
• J- S  R1 + K3 = 12  K3 = 12
• B-C  R2 + K1 = 30  10 + K1 = 30  K1 = 20
• B-S  R2 + K2 = 20  R2 + 10 = 20  R2 = 10
• T-C  R3 + K1 = 6  R3 + 20 = 6  R3 = - 14
PENYELESAIAN
K
K1= 20 K2= 10 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 1.200 10 1.200 12
X 2.400
Jakarta
R2= 10 Pabrik 1.400 30 20 24
200 X 1.600
Bekasi
R3=-14 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
MENGHITUNG NILAI PADA SEL-SEL KOSONG

Rumusnya : Iij = Cij-Ri-Kj


J-C = 16-0-20 = -4
B-S= 24-10-12 = 2
T-B= 18-(-14)-10 = 22
T-S= 20-(-14)-12= 22
Terdapat dua tanda negatif yang mempunyai nilai yang
sama (-4), dapat dipilih salah satu dalam hal ini dipilih sel
Bekasi-Bandung (J-C), maka prose eksekusinya adalah .
Untuk cara melakukan evaluasi sel kosong, caranya sama
seperti metode Stepping Stone
PENYELESAIAN
K
K1= 20 K2= 10 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 1.200 10 1.200 12
X 2.400
Jakarta +1.200 -1.200

R2= 10 Pabrik 1.400 30 200 20 24


X 1.600
Bekasi -1.200 +1.200
R3=-14 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
PENYELESAIAN
K
K1= 16 K2= 6 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 10 1.200 12
1.200 X 2.400
Jakarta
R2= 14 Pabrik 200 30 1.400 20 24
X 1.600
Bekasi 400
R3=-10 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
PROSE PENGISIAN NILAI INDEKS PADA MASING BARIS
DAN KOLOM
• Pengisian nilai indeks dimulai pada baris pertama
dalam hal ini adalah adalah sebagai berikut,
Misalkan R1 = 0
• J-C  R1 + K1 = 16  K1 = 16
• J- S  R1 + K3 = 12  K3 = 12
• B-C  R2 + K1 = 30  R2 + 16 = 30  R2 = 14
• B-B  R2 + K2 = 20  14 + K2 = 20  K2 = 6
• T-C  R3 + K1 = 6  R3 + 16 = 6  R3 = - 10
MENGHITUNG NILAI PADA SEL-SEL KOSONG

Rumusnya : Iij = Cij-Ri-Kj


J-B = 10-0-6 = 4
B-S= 24-14-12 = - 2
T-B= 18-(-10)-6 = 22
T-S= 20-(-10)-12= 18
Masih terdapat tanda negatif (-), yaitu pada sel
Bekasi-Sukabumi (B-S), maka prose eksekusinya adalah
untuk cara melakukan evaluasi sel kosong, caranya
sama seperti metode Stepping Stone
PENYELESAIAN
K
K1= 16 K2= 6 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 10 1.200 12
1.200 X 2.400
Jakarta
R2= 14 Pabrik 200 30 1.400 20 24
X 1.600
Bekasi 400
R3=-10 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
PENYELESAIAN
K
K1= 16 K2= 8 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 10 1.000 12
1.400 X 2.400
Jakarta
R2= 12 Pabrik X 30 1.400 20 24
200 1.600
Bekasi 400
R3=-10 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
PROSE PENGISIAN NILAI INDEKS PADA MASING BARIS
DAN KOLOM
• Pengisian nilai indeks dimulai pada baris pertama
dalam hal ini adalah adalah sebagai berikut,
Misalkan R1 = 0
• J-C  R1 + K1 = 16  K1 = 16
• J- S  R1 + K3 = 12  K3 = 12
• B-B  R2 + K2 = 20  12 + K2 = 20  K2 = 8
• B-S  R2 + K3 = 24  R2 + 12 = 24  R2 = 12
• T-C  R3 + K1 = 6  R3 + 16 = 6  R3 = - 10
PENYELESAIAN
K
K1= 16 K2= 8 K3= 12
R Ke Pasar Kapasitas
Dari Pasar Cirebon Pasar Bandung
Sukabumi Pabrik
R1= 0 Pabrik 16 10 1.000 12
1.400 X 2.400
Jakarta
R2= 12 Pabrik X 30 1.400 20 24
200 1.600
Bekasi 400
R3=-10 Pabrik 1.600 6 18 20
X X 1.600
Tangerang
Kebutuhan 1.400 1.200 5.600
Pasar 3.000
MENGHITUNG NILAI PADA SEL-SEL KOSONG

Rumusnya : Iij = Cij-Ri-Kj


J-B = 10-0-8 = 2
B-C= 30-12-16 = 2
T-B= 18-(-10)-8 = 20
T-S= 20-(-10)-12= 18
Hasil perhitungan diatas tidak ada ditemukan nilai negatif
(penghematan biaya), maka proses eksekusi telah selesai.
Alokasi produk dari pabrik ke daerah pemasaran menurut
metode biaya terendah (least cost) yang diuji dengan
metode MODI dan biaya tersebut adalah :
Alokasi Produk dari Pabrik ke daerah pemasaran
menurut metode MODI dan biaya transportasinya sbb

Dari Ke Jumlah Biaya per Biaya (Rp)


unit
Jakarta Cirebon 1.400 16.000 22.400.000
Jakarta Sukabumi 1.000 12.000 12.000.000
Bekasi Bandung 1.400 20.000 28.000.000
Bekasi Sukabumi 200 24.000 4.800.000
Tangerang Cirebon 1.600 6.000 9.600.000
Total Biaya 76.800.000

Anda mungkin juga menyukai