Anda di halaman 1dari 41

TRIASE

• diperkenalkan di Perancis  awal abad


ke-19.
• “Triage” (Perancis ; trier)  pemilahan.
• Standar penyeleksian korban oleh unit-unit
gawat darurat rumah sakit di berbagai
negara termasuk pada saat bencana
Pengertian Triase

Pemilahan korban berdasarkan berat


ringannya trauma/penyakit dengan
mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya
Tujuan Triase

Prioritas dapat menurunkan


morbiditas, mortilitas, dan
resiko cedera bertambah
Dasar Triage
Pada Musibah Massal

• Cedera Berat - Ringan


• Jumlah korban banyak
• Sumber daya
• Kesempatan bertahan hidup
Prinsip Triage

• Menilai tanda vital dan kondisi umum korban


• Menilai kebutuhan medis
• Menilai kemungkinan bertahan hidup
• Menilai bantuan yang memungkinkan
• Memprioritaskan penanganan definitif
• Tag Warna
Kategori
1. MERAH (Immediate)
mengancam jiwa, dapat mati
dlm ukuran menit  ditangani
segera.

2. KUNING (Delay)
cedera berat  dapat ditunda.

3. HIJAU (Walking Wounded)


cukup ringan  dapat berjalan

4. HITAM (Dead and Dying)


meninggal atau sangat sulit
diberi pertolongan
Prosedur Triage

• TRIAGE FIRST BEFORE TREATMENT!


• Jangan Pernah Lebih dari 1 menit
• Menentukan fasilitas terbaik dan terdekat
untuk penanganan definitif
START

Simple Triage And Rapid Treatment


(Hoag Hospital, Newport Beach Fire Department (CA))

penilaian:
Respiration
Circulation
Mental Status
Tujuan START

Untuk memberikan penanganan


yang baik dan cepat pada :
1. Airway
2. Perdarahan berat
Kategori
1. Sekarat/Meninggal (BLACK)
Tidak ada napas setelah
membebaskan jalan napas

2. Segera (RED)
RR >30/min
Capillary refill >2 dtk
Tidak dapat mengikuti perintah
sederhana

3. Dapat Ditunda (YELLOW)

4. Ringan (GREEN)
“Walking wounded”
Prosedur START
(waktu <60 dtk/korban)

• Pernapasan
– Nilai RR dan adekuatnya
– Tidak Bernapas  lihat jalan napas 
singkirkan sumbatan
• Tidak ada napas spontan  Hitam
• RR > 30/min  Merah
• RR < 30/min  nilai perfusi
Prosedur START
• Perfusi
– menilai capillary refill (> or < 2 dtk)
– >2 dtk – Merah
– <2 dtk – nilai status mental
• Jika capillary refill tidak dapat dinilai
 Nadi radialis  tidak teraba  TD <
80mmHg
• Kontrol perdarahan
Prosedur START
• Status Mental
– Perintah Sederhana:
• “buka dan tutup mata”
• “genggam tangan saya”
– Tidak dapat mengikuti  Merah
– Dapat mengikuti  Kuning
(Bozeman, WP. MD, Div. of Field Operations Dept. Emergency Medicine, UFHSC)
START
• Triage adalah pemilahan, bukan
penanganan. Hanya ada dua intervensi
yang dapat dilakukan:
1) Membuka dan membersihkan
jalan napas
2) Membebat tekan untuk
menutup perdarahan
• Korban akan di nilai kembali dan
ditangani di Area Intermediate
STUDI KASUS
KASUS

• Sebuah bus dengan 10 orang penumpang


menabrak sebuah sedan ditengah jalan yang
ramai. Berikut ini adalah keadaan beberapa
korban kecelakaan tersebut. Anda sebagai
petugas yang pertama tiba di lokasi kejadian.
Lakukan Triase berdasarkan kriteria START

• Ingat !! Waktu anda tidak lebih dari 60 detik


untuk setiap korban.
Korban 1
• Wanita 17 thn,
perdarahan hebat di
daerah tungkai
– P: 20
– N: 65
– M: Berteriak
Korban 2
• L, 51 thn, supir
sedan, terjebak di jok,
cedera kepala,
sebagian otak tampak
dari luar.
– P: -
– N: Tidak teraba
– M: Tidak ada respon
Korban 3
• L, 65 thn, menegeluh
sakit jika bernapas
dan pada dada
terdapat jejas
– P: 35
– N: 120
– M: Sadar
Korban 4
• An, 6 thn, tidak sadar,
duduk di jok belakang
sedan
– P: -
– N: Lemah
– M: Penurunan
kesadaran
Korban 5
• W, 26 thn, jejas di
daerah abdomen,
berjalan di lokasi
kejadian
– P: 24
– N: 120
– M: sadar
Korban 6
• An, 3 thn, menangis
tidak tampak adanya
cedera
– P: 35
– N: 110
– M: Intact
Korban 7
• W, 45 thn, mengeluh
sakit pada lengan,
tampak deformitas pada
lengan.
– P: 30
– N: tidak teraba pada
lengan
– M: Intact
Korban 8
• W, 19 thn, tidak
berespon, perdarahan
dari telinga.
– P: None
– N: Tidak ada nadi
perifer
– M: Unresponsive
Korban 9
• L, 30 thn, memngeluh
sakit di leher, berjalan
– P: 25
– N: 95
– M: Intact
Korban 10
• L, 60 thn, mengeluh
nyeri dada (chest
pain)
– P: 40
– N: 110
– M: Intact
Pembahasan
Korban 1
• Wanita 17 thn, perdarahan hebat di daerah
tungkai
– P: 20
– N: 65
– M: Berteriak

• Kuning
– Bebat tekan dan segera menuju korban berikutnya
Korban 2
• L, 51 thn, supir sedan, terjebak di jok, cedera
kepala, sebagian otak tampak.
– P: tidak ada
– N: Tidak teraba
– M: Tidak ada respon

• Hitam
– Segera ke korban berikutnya
Korban 3

• L, 65 thn, mengeluh sakit jika bernapas dan


pada dada terdapat jejas
– P: 35
– N: 120
– M: Sadar

• MERAH
– Periksa dgn cepat  pneumothoraks !!
Korban 4

• An, 6 thn, tidak sadar, duduk di jok


belakang sedan
– P: -
– N: Lemah
– M: Penurunan kesadaran

• MERAH
– Segera lakukan Jaw Thrust
Korban 5
• W, 26 thn, jejas di daerah abdomen, berjalan
di lokasi kejadian
– P: 24
– N: 120
– M: sadar

• KUNING
– Luka ringan atau Jejas pada abdomen dengan
nadi yang meningkat dapat merupakan tanda
cedera serius di abdomen
Korban 6
• An, 3 thn, menangis tidak tampak adanya
cedera
– P: 35
– N: 110
– M: Intact

• HIJAU
– Dalam START, RR pada anak adalah diatas 45
dan dibawah 15
– Nadi  normal
Korban 7
• W, 45 thn, mengeluh sakit pada lengan,
tampak deformitas pada lengan.
– P: 30
– N: tidak teraba pada lengan
– M: Intact

• KUNING
– Cedera pada lengan tidak mengancam
jiwa, dengan pembidaian korban dapat
menuggu untuk dievaluasi kembali
Korban 8
• W, 19 thn, tidak berespon, perdarahan dari
telinga.
– P: None
– N: Tidak ada nadi perifer
– M: Unresponsive

• HITAM
Korban 9
• L, 30 thn, memngeluh sakit di leher,
berjalan
– P: 25
– N: 95
– M: Intact

• KUNING
– He is walking and neurologically intact
Korban 10

• L, 60 thn, mengeluh nyeri dada (chest pain)


– P: 40
– N: 110
– M: Intact

• MERAH
– Pernapasan diatas 35, nadi cepat, disertai nyeri
dada, dapat dicurigai adanya cedera serius

Anda mungkin juga menyukai