Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS SIMPLISIA

Nia Ekaliana, SP, MMA

Minggu ke 9
ANALISIS SIMPLISIA
A. ANALISIS
Terdiri atas analisis kualitatif dan analisis kuantitatif
1. Analisis Kualitatif meliputi :
a. Pengujian Organoleptik
b. Pengujian Makroskopik
c. Pengujian Mikroskopik
d. Pengujian Histokimia
e. Identifikasi kimia zat yang tersari
2. Analisis Kuantitatif
a. Penentuan bahan organik asing
b. Penentuan kadar air
c. Penentuan kadar abu
d.Penentuan zat kandungan
Analisis ini dilakukan untuk
menetapkan kemurnian dan mutu
simplisia nabati
PENGUJIAN
1. Uji Organoleptik
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kekhususan bau dan rasa
simplisia yang diuji

2. Uji Makroskopik
Uji ini dilakukan dengan menggunakan kaca
pembesar atau tanpa menggunakan alat. Cara
ini dilakukan untuk mencari kekhususan
morfologi, ukuran dan warna simplisia yang
diuji
Pengujian ……

3. Uji Mikroskopik
Uji ini dilakukan dengan menggunakan
mikroskop dengan derajat pembesaran yang
sesuai.

Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan,


melintang, radial, paradermal atau membujur,
atau berupa serbuk.

Pengujian ini diarahkan pada pencarian unsur-


unsur anatomi jaringan yang khas sehingga
dapat diketahui jenis simplisiaberdasarkan
fragmen pengenal yang spesifik untuk masing2
simplisia
Penyiapan sayatan
Dilakukan dengan cara :
1. Simplisia nabati direbus/direndam
dalam air.
2. Untuk daun dan bunga direndam dalam
air, bila perlu dalam air hangat.
3. Untuk akar, kulit batangbatang dan
simplisia keras lain direndam dalam air
panas, bila perlu dididihkan.
4. Untuk simplisia nabati yang mengandung
getah, setelah direndam dalam air,
kemudian direndam dalam etanol,  cukup
keras untuk disayat.
5. Sayatan dapat berbentuk melintang, radial,
membujur (paradermal)
6. Hasil sayatan dimasukan dalam gelas arloji,
berisi air.
7. Untuk membersihkan sayatan, saytan
direndam dalam Kloral hidrat 70% LP. (± 20
menit), setelah jernih sayatan dicuci dan
diberi warna
Pewarnaan
a. Dengan larutan hijau iodium LP
1. Sayatan yang telah dicuci, dimasukan ke dalam
larutan hijau iodium LP (1 menit), kemudian dicuci
dengan air beberapa kali,
2. Dimasukan ke dalam larutan tawas karmen LP selama
5 – 10 menit, cuci kembali dengan air.
3. Sayatan ditetesi dengan air, periksa di bawah
mikroskop.
4. HASIL :
- Dinding sel yg berlignin berwarna biru/biru
kehijauan
- Sel yg terdiri dari selullosa berwarna merah.

b. Dengan Floroglusin HCl LP


Sayatan yang telah dicuci dengan klorol hidrat, dapat
ditetesi dengan larutan floroglusin HCl LP, jaringan
berlignin berwarna merah
Fiksasi dan Uji Serbuk
A. Fiksasi
Sayatan dapat difiksasi dengan gliserin netral
atau didalam gelatin dan balsam kanada, agar
dapat disimpan lama.

B. Uji Serbuk
Uji serbuk simplisia dilakukan dengan cara :
• Sedikit serbuk simplisia diletakkan di atas
kaca objek.
• Serbuk tersebut ditetesi dengan larutan kloral
hidrat 70% LP, kemudian dipanaskan dan
dijaga jangan sampai kering
UJI HISTOKIMIA
 Uji ini bertujuan untuk mengetahui berbagai
macam zat kandungan yang terdapat dalam
jaringan tumbuhan.
 Untuk mendeteksi digunakan pereaksi yg
spesifik, zat –zat akan memberikan warna yg
spesifik pula.
 Pengujian ini dilakukan pada sayatan
melintang, jarang dilakukan pada serbuk
Langkah – langkah
A. Uji Sayatan
1. Simplisia didihkan dalam larutan NaCl P, atau
NaSO4 LP , sampai simplisia cukup keras untuk
disayat.
2. Sayatan diletakkan di atas kaca
objek/gelas arloji, tetasi dengan pereaksi
yang cocok.
3. Setelah beberapa menit pelarut dicuci dengan
air.
1. Diamati di bawah mikroskop.
2. Jaringan atau sel yang mengandung zat yg
dideteksi dapat terlihat jelas dan berbeda
dengan sel yang lain.
(Catatan : data ini digunakan untuk melengkapi
data uji mikroskopik).

B. Uji Serbuk
Serbuk diletakkan di atas objek gelas,
ditetesi dengan pereaksi yg cocok,
kemudian dicuci, diamati di bawah
mikroskop.
Tabel Uji Histokimia
No. Golongan senyawa Pereaksi Warna
1 Lignin Lar. Floroglusin LP & Merah
HCl P
2 Suberin; Kutin; Minyak
atsiri; Minyak lemak Larutan Sudan III LP Merah
Getah ; Resin
3 Tanin (zat samak) Lar. Fe (NH3)SO4 LP Hijau, biru atau hitam
4 Katekol Lar. vanillin P 10% Merah intensif
b/v dalam etanol
(90%) dan HCl P.
5 1.8dioksiantrakinon KOH etanolis (90%) Merah
bebas P
6 Pati , Aleuron Larutan Yodium 0,1N Pati berwarna biru,
aleuron kuning coklat
coklat
7 Lendir Merah Rutenium LP Merah intensif

Pektin
8 Alkoloid Lar. Bauchardat Endapan coklat
Lar. Dregendorf Endapan orange

Anda mungkin juga menyukai