TKT,
KONSEP & WORKSHOP Dedi Suhendri PSAT BPPT
TOOLS
PENILAIAN TINGKAT KESIAPTERAPAN @Workshop.TKT.Puslitbang.SDA
Jakarta, 28-29 Oktober 2019
TEKNOLOGI
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Tingkat Kesiap-(terap)-an Teknologi
3. TKT Hasil Riset: Invensi menjadi Inovasi
Meningkatkan Manfaat Hasil Riset
4. Contoh Kasus Penilaian TKT
http://bit.ly/WorkshopTKT_Manado
Pendahuluan
Poin Penting tantang TKT
Exploration
Research Question
Output Riset Output Riset Kajian
Aplikasi / Penerapan
Diffusion Rekomendasi
Model Best Practices
3 Kebijakan
Model Innovation
Regulasi/Kebijakan Policy Brief
-test Prototipe Model
Uji Lapangan
3 2
Rekomendasi Laptek Outcome
Innovation
Model Konsep Teruji
Prototipe
Invention
2 Model Konsep Model
-test
Prototipe
1
1 Uji Model LapTek
Uji Laboratorium (Laporan Teknis)
Konsep Desain Model
Konsep 3
Model 2 Datin
Konsep Desain Konsep (Data& Informasi)
1
Exploration
Research Question
Regulasi TKT
Permenristekdikti 42 2016
Pengukuran dan Penetapan
Tingkat Kesiapterapan Teknologi
Permenristekdikti 42 Tahun 2016:
5 Tujuan Pengukuran dan Penetapan TKT
1. Mengetahui status Kesiapterapan Teknologi.
2. Membantu pemetaan kesiapterapan teknologi.
3. Mengevaluasi pelaksanaan program atau kegiatan riset
dan pengembangan.
4. Mengurangi risiko kegagalan dalam pemanfaatan
teknologi.
5. Meningkatkan pemanfaatan hasil riset dan
pengembangan.
REGULASI TERKAIT TKT
Permenristekdikti 24 2019:
Manajemen Inovasi di Perguruan Tinggi
Permenristekdikti 29 2019 :
Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapan Inovasi
(Katsinov)
UU Sisnas Iptek (baru) 2019
No. 11 Tahun 2019
DPR berharap
UU Sisnas Iptek Jadi Landasan
Pembangunan Nasional
Pasal 26 (UU No.11 2019 Sisnas Iptek)
(Pengukuran Tingkat Kesiapterapan Teknologi)
1. Untuk mengetahui kesiapterapan suatu Teknologi
dilakukan pengukuran tingkat kesiapterapan
Teknologi.
2. Pengukuran tingkat kesiapterapan Teknologi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Penilai.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengukuran tingkat
kesiapterapan Teknologi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
MANFAAT Aktivitas & Hasil LITBANG
Aktivitas Litbang
K e lu a ra n
(O u tp u t)
Keluaran yang
Peningkatan
mempengaruhi
Hasil Litbang pengetahuan
aktivitas masa
dan keahlian
depan
• Peningkatan aktivitas
Hasil litbang yang pada • Pengembangan inovatif sebagai hasil
• Pengembangan produk
akhirnya digunakan atau peraturan pemerintah dari keterkaitan yang
baru atas dasar hasil
penggunaan litbang lain atas dasar advis dari berkembang selama
litbang.
atas dasar hasil litbang peneliti. proses litbang.
• Pengembangan proses
yang bersangkutan – • Pengembangan produk • Pengembangan produk
produksi yang baru
untuk pengembangan baru atas dasar baru menggunakan
atas dasar hasil litbang.
produk dan proses baru, keahlian yang diperoleh peralatan dan fasilitas
dan lainnya. dari proses litbang. yang tersedia sebagai
hasil dari upaya litbang.
Sumber : Williams dan Rank (1998 ), diadopsi dari Advisory Council on Science and Technology
(http://acst-ccst.gc.ca/intel/report-web2/), Diadopsi dari Taufik (2005).
TKT ( Tingkat Kesiapterapan Teknologi )
TKT
TINGKAT KESIAP-(TERAP)-AN
TEKNOLOGI
------------------------------------------------------
TECHNOLOGY READINESS LEVEL
TRL
Valley of Death
Pengembangan
(menghasilkan
produk baru) dan
menjadi Industri
(sukses dalam bisnis).
KBBI Daring
• (arti kata) kesiapterapan
Kesiapterapan:
Menunjukkan kondisi atau keadaan yang siap untuk
diterapkan. Memenuhi persyaratan minimal untuk bisa segera
bekerja atau beroperasi sesuai dengan tujuan penggunaan.
2 (Lanjutan) • Produktivitas
&
[ Efisien, Produktif Tinggi
]
4
3 Riset Terapan / Lanjutan
2
1
Teknologi benar-benar teruji /
9 terbukti melalui keberhasilan pengoperasian.
Telah melalui pengujian dan demonstrasi
8 dalam aplikasi sebenarnya dan memenuhi syarat (qualified)
Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan /
7 aplikasi sebenarnya
6
makin efisien
Layak Teknis
Pertanyaan riset / Hipotesis terbukti, Data yang
diperlukan terpenuhi, Hasil
terbukti/terkonfirmasi dan Layak
Validasi Komponen &
Elemen Riset
Mulai Pengujian Laboratorium,I
ntegrasi Komponen dan Prototipe
4 5 Pengumpulan dan Analisis dengan Data
yang lebih banyak tapi belum komplit
Analisis Sementara, Akurasi Meningkat, Jawaban pertanyaan riset
atau Hipotesis makin mengarah kepada pembuktian / tidak
atau Hipotesis
Indikator & Deskripsi
TKT / TRL
TK
Deskripsi TKT
T
Teknologi benar-benar teruji (Proven)
Produktivitas dan Efisiensi tinggi (melalui pengujian dan pengoperasian dilingkungan sebenarnya
Teknologi dan Sistem yang Handal
Pengujian dan Operasional menghasilkan kondisi yang makin efisien
Pengujian Lapangan / Lingkungan Sebenarnya dan Layak Ekonomi
Teknologi Layak Teknis dan Layak Ekonomi
Layak Teknis
(QR terjawab /Hipotesis terbukti, Data Yang Diperlukan terpenuhi, Hasil terbukti/terkonfirmasi LAYAK)
Pengumpulan Data, Data makin banyak tapi belum selesai.
Analisis Sementara, Akurasi Meningkat, Jawaban QR / Hipotesis makin mengarah terbukti/ terjawab.
Validasi Komponen/Elemen Riset
Pengujian2 Lab, Integrasi Komponen dan Pengujian Prototipe di-mulai.
Desain Riset
(QR/Hipotesa, Data Yang Diperlukan, Metodologi/Cara untuk menjawab QR/buktikan Hipotesis)
Desain Riset
Disain Riset (Research Design)
(QR/Hipotesa, Data Yang Diperlukan, Metodologi/Cara untuk menjawab QR/buktikan Hipotesis)
Riset
Layak Terap
Riset
Layak Teknis
Riset Potensi
Manfaa
Dirancang
t
TK Snapshot & Historical of Research
T
9
Teknologi benar-benar Teruji (Proven)
Produktivitas dan Efisiensi tinggi
(melalui pengujian dan pengoperasian dilingkungan sebenarnya
Teknologi &
7 8
Pengujian Lapangan /
Sistem >
Lingkungan Sebenarnya dan Layak Ekonomi
Teknologi Layak Teknis dan Layak Ekonomi Handal
Pengujian dan
Operasional menghasilkan
6
kondisi yang
Layak Teknis makin efisien
Pertanyaan riset / Hipotesis terbukti, Data yang
diperlukan terpenuhi, Hasil terbukti/terkonfirmasi
dan Layak
1
Ide & Pertanyaan Riset 2 Literatur dan Formulasi Konsep
Ide dan Pertanyaan Riset /Hipotesa, didukung oleh alasan dan data pendukung
tentang hasil terkait dengannya, Metodologi/Cara
?
Produk Unggulan
Hasil Litbang Lembaga Litbang /
Siap dimanfaatkan / Universitas
dipasarkan / dijual /
dikerjasamakan /
Produk Unggulan... 98
76
54
32
Teknologi / 1
Hasil Litbang
Pengukuran TKT
Hasil Litbang
Tekno-Meter TRL
10 Resiko (penerapan) & Output
1 2
Literatur & Formulasi
9
Konsep Riset
Disain Riset (Research
3
8 Ide & Pertanyaan
Riset / Hipotesis Desain
Design)Riset
Ide, Pertanyaan Riset, Hipotesa/Literatur/Desain Riset
7
6
4 5
5 Riset Layak Teknis
4 6 Validasi Elemen Riset/ Pengumpulan Data, Analisis/ Layak
Teknis
3
7 8 Riset Layak Terap
2
Teknologi Teruji
Pengujian Lapangan (Lingkungan Sebenarnya)
9
Layak Ekonomi/ Teknologi dan Sistem yang
dan
(Proven)
Handal/ Teknologi Teruji (Proven)
1
0
Resiko Penerapan Waktu
http://bit.ly/Sosialisasi-TKT-FISIP
Contoh Kasus
Penilaian TKT
Riset Hilir
Riset Hilir
•Riset yang dilakukan berada
dalam tahapan akhir.
•Riset yang output-nya
berada pada ujung
(bagian akhir) yang dekat
dengan pemanfaatannya.
Hilirisasi Riset
Hilirisasi Riset
Proses mendekatkan hasil / output riset kepada
pemanfaatan dan penggunaannya.
60%
18% 60% 40%
8.8%
Technical Failure Low Economic Potential Economic Failure
of the whole projects
Sumber: Dr. M Tasrif, ITB, 2013
? Invensi Inovasi
Pada TRL berapa
Pada TRL Berapa
Invensi Inovasi ?
9
TRL & Pemanfaatan Produk / Hasil Litbang
8
Resiko Sedang & 7
Teridentifikasi
6
Resiko Rendah
Resiko Tinggi & 5
Tidak Diketahui 4
3
2 Persyaratan Produk
TRL 1 (Product Requirements)
10
9 1 2 Pada TRL Berapa Invensi Inovasi ?
8
7
3
6
4 5
5
4 6
3
7 8
2
1 9
Kapan bermanfaat?
0
Beberapa skenario Invensi Inovasi
•Introduction: Finally, when a product has made it all the way through the new product development stage, the only
thing left to do is introduce it to the market. Once this is done, good product life cycle management will ensure the
manufacturer makes the most of all their effort and investment.
#Siaran Pers Kemenristekdikti
Nomor : 202/SP/HM/BKKP/X/2019
Menristekdikti: Indonesia telah Miliki 81 Pusat Unggulan Iptek Utama
Sampai akhir 2019, secara kumulatif telah dilakukan pembinaan oleh Kemenristekdikti kepada 137 Lembaga Pusat
Unggulan Iptek (PUI) dari 52 Lembaga Pemerintah Kementerian (LPK), 50 Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK),
28 Perguruan Tinggi dan 7 Badan Usaha.
“Dari jumlah 81 PUI yang sudah mature ini minimal harus memiliki 2 indikator yang pertama adalah PUI harus bisa
menghasilkan publikasi dan bisa menghasilkan program doktor, yang kedua dari riset yang sudah dihasilkan tersebut harus
bisa menghasilkan produk yang bisa bermanfaat kepada masyarakat contohnya yang sudah ada yaitu riset dibidang kopi
dan implan untuk gigi”, pada acara Silaturahmi Nasional Lembaga Litbang Indonesia 2019 di Auditorium Gedung D
Kemenristekdikti, Selasa (1/10).
“Riset harus bisa dihilirisasi secara langsung ke industri atau difasilitasi ke industri melalui mediasi pemerintah. Selain itu,
penelitinya pun tidak boleh cukup hanya meneliti di dasarnya saja, tetapi harus ditingkatkan pada riset terapan atau riset
pengembangan agar kedepannya riset dapat menambah jumlah inovasi kita yang masih sangat kecil.“
“Yang harus diajak dalam program PUI ini yaitu Inventor, Innovator, Investor Collaboration yang artinya harus ada
kolaborasi inovasi antara inventor, inovator dan investor. Dan yang harus ditekankan adalah riset tidak boleh hanya sebatas
sampai publikasi saja, tetapi harus memiliki dampak yang positif dalam masyarakat baik masyarakat industri ataupun
masyarakat secara langsung,” tambah Nasir.
12 pokok penting UU Sistem Nasional
Iptek
1. Rencana Induk Pemajuan Iptek akan menjadi acuan dalam penyusunan RPJPN dan RPJMN.
2. Penambahan batas usia pensiun untuk Peneliti Ahli Utama (menjadi 70 tahun) dan Peneliti Ahli Madya (menjadi 65 tahun).
3. Hasil Litbang wajib dipublikasikan dan didiseminasikan.
4. Komisi Etik dibentuk untuk menegakkan kode etik penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) iptek.
5. Pemerintah menetapkan wajib serah dan wajib simpan atas seluruh data primer dan output riset,
paling singkat selama 20 tahun, melalui sistem informasi iptek yang terintegrasi secara nasional.
6. Untuk menjalankan litbangjirap dan menghasilkan invensi dan inovasi yang terintegrasi dibentuk
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
7. Dana abadi litbangjirap invensi dan inovasi dibentuk oleh pemerintah untuk membiayai litbangjirap.
8. Insentif pengurangan pajak bagi badan usaha yang melakukan litbangjirap.
9. Dilarang melakukan pengalihan material kekayaan hayati dll, kecuali uji material nya tidak dapat dilakukan di Indonesia.
Dalam hal ini wajib dilengkapi dengan dokumen MTA.