Elemen Sistem Manajemen Bencana
Elemen Sistem Manajemen Bencana
Elemen Sistem Manajemen Bencana
Bencana
Manajemen bencana harus mencakup seluruh fase, mulai dari pra
bencana, bencana dan pasca bencana
Elemen yang diperlukan untuk mendukung penerapan manajemen
bencana yaitu :
1. Kebijakan Manajemen
2. Identifikasi Keadaan Darurat
3. Perencanaan Awal
4. Prosedur Tanggap Darurat
5. Organisasi Tanggap Darurat
6. Sumberdaya dan Sarana
7. Pembinaan dan Pelatihan
8. Komunikasi
9. Inspeksi dan Audit
10. Investigasi dan Pelaporan
1. Kebijakan Manajemen
Untuk tingkat nasional kebijakan ditetapkan oleh
presiden
Untuk daerah kebijakan ditetapkan oleh kepala daerah
Untuk tingkat perusahaan kebijakan keadaan darurat di
tentukan oleh pimpinan setempat
Kebijakan manajemen merupakan landasan penerapan
manajemen bencana di masing-masing daerah atau
perusahaan.
Kebijakan juga merupakan bukti komitmen pimpinana
untuk penerapan manajemen bencana di lingkungannya.
2. Identifikasi dan Penilaian Risiko Bencana
(Disaster Risk Assessment)
Mencegahkehilanganjiwaseseorang
Mengurangi penderitaan manusia.
Memberikan informasi kepada masyarakat
dan juga kepada pihak yang berwenang
mengenai risiko.
Mengurangikerusakaninsfrastrukturutama,ha
rtabendadankehilangan sumber ekonomis
lainnya
TINGKAT ANCAMAN (HAZARD)
Bahaya/ ancaman (hazard) adalah suatu
kejadian atau peristiwa yang mempunyai
potensi dapat menimbulkan kerusakan,
kehilangan jiwa manusia, atau kerusakan
lingkungan
KERENTANAN
Menurut Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana No. 4 Tahun 2008,
kerentanan (vulnerability) adalah keadaan
atau sifat/perilaku manusia atau masyarakat
yang menyebabkan ketidakmampuan
menghadapi bahaya atau ancaman.
Menurut Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 4 Tahun
2008, kerentanan terdiri dari