12 PRINSIP DASAR UPI –YPTK PADANG

KAMI SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS PUTRA

INDONESIA “YPTK” PADANG SELALU :
1 MENYANYANGI SESAMA
2 BERLAKU JUJUR
3 BERTANGGUNGJAWAB
4 MENEGAKKAN DISIPLIN
5 BERLAKU ADIL
lanjutan

6 BERKOLABORASI DAN BERSATU

7 MENINGKATKAN KREATIVITAS
8 BELAJAR DAN BERILMU
9 MENCEGAH KEMUNGKARAN
10 MENJAGA KEDAMAIAN
11 MENSYUKURI NIKMAT
12 BERLAKU
04:36 SABAR 1
1
 12 PRINSIP DASAR UPI –YPTK PADANG
UPI YPTK = MELANGKAH LEBIH MAJU
UPI YPTK = MELANGKAH LEBIH MAJU

UPI YPTK = MELANGKAH LEBIH MAJU

lanjutan

UPI YPTK ===== YES

SATRIA UPI === > 1 6 5 YES

2
04:36 2
 TGL 27 RAJAB,Bulan Syaban,Ramadhan
adalah BULAN BERKAH
ADANYA ISRO’ MI’RAJ BERKAHNYA ADALAH :
1. BERKAH UMUR=> TAMBAH UMUR YANG
BERKAH TAMBAH KHUSUK BERIBADAH.
2. BERKAH REZEKI=> MAKMUR DAN ZAKAT
3. KELUARGA=> TAMBAH RUKUN DAMAI
4. ILMU => TAMBAH ILMU TAMBAH AMALNYA
5. HIDUP BERMASYRAKAT => AMAN TENTE-
RAM DAMAI SEJAHTERA.
JIKA INGIN ITU HARUS SHOLAT YG BERKUALITAS
S 52 – 48,49 (ATH THUUR) BERTASBIHLAH WAKTU
TERSENTAK (BANGUN) DARI TIDUR, PADA
SEBAGIAN MALAM BERTASBIHLAH KEPADANYA
DAN SESUDAH TERBENAM BINTANG-BINTANG.
MAKSUDNYA SHOLAT TAHAJUD DAN DILANJUTKAN
SHOLAT SUBUH
BATAS TAHAJUD SAMPAI BINTANG TENGGELAM
PADA WAKTU 10” SEBELUM SUBUH, BATAS SHOLAT
SUBUH HILANG SEMUA BINTANG KIRA-KIRA PUKUL
06.00 WIB

04:36 4
 5
04:36
 Bertemanlah dengan orang yang suka membela
kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan
perisai diwaktu kita susah

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan

dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan
dan kemudian buatlah

Sebaik-baiknya perdagangan, adalah

menjual amal baik untuk ditukarkan
6
04:36
A KETERLEKATAN PRILAKU EKONOMI DLM HUB SOSIAL
PENGERTIAN : MERUPAKAN TINDAKAN EKONOMI YG DISITU-
ASIKAN SECARA SOSIAL DAN MELEKAT DLM
GRANOVETER JARINGAN SOSIAL PERSONAL YG SEDANG
(1985) DLM BERLANGSUNG DIANTARA PARA AKTOR.
DAMSAR 2009 MENCAKUP TINDAKAN EKONOMI YG LEBIH
MEBEDAKA LUAS, PENETAPAN HARGA, DAN INSTITUSI²
N EKNOMI, YANG SEMUANYA TERPENDAM DLM
OVERSOCIA JARINGAN HUBUNGAN SOSIAL.
LIZED DG
 OVERSOCIALIZED => TINDAKAN EKONOMI YG KULTURAL DITUN-
UNDERSOCI
TUN OLEH ATURAN NILAI DAN NORMA YG DI INTERNALISASI.
ALIZED
 UNDERSOSIALIZED => TINDAKAN EKONOMI YG RASIONAL DAN
BEORIETASI PD PENCAPAIAN KEUNTUNGAN INDIVIDUAL DLM
MENENTUKAN DAN MENUNTUN ORANG DLM PERILAKU EKONOMI.
04:36 7
 HUBUNGAN PRILAKU DAN
SOSIAL INSTITUSI
GRANOVETTER (1985)
MERUPAKAN TINDAKAN EKONOMI YANG
DISITUASIKAN SECARA SOSIAL DAN MELEKAT
DALAM JARINGAN SOSIAL PERSONAL YANG
SEDANG BERLANGSUNG DI ANTARA PARA
AKTOR, TIDAK TERBATAS PADA TINDAKAN
AKTOR SECARA INDIVIDUAL
TETAPI MENYANGKUT TINDAKAN
PRILAKU EKONOMI YANG LEBIH
LUAS DALAM JARINGAN
HUBUNGAN SOSIAL.
SEBAGAI MISAL; DALAM PEMBEN-
TUKAN HARGA DAN PENATAAN
PROSES KELEMBAGAAN DALAM
MASYARAKAT YANG HARUS BER-
PIJAK PADA SELURUH KEPENTING-
AN MASYARAKAT. 9
04:36
 TINDAKAN EKONOMI
YG DISITUASIKAN
SECARA SOSIAL DAN
MELEKAT

DLM JARINGAN SOSIAL PERSONAL YG

SEDANG BERLANGSUNG DIANTARA
PARA AKTOR

04:36
10
JARINGAN HUBUNGAN SOSIAL

E F
D

B A

04:36 11
  OVERSOCIALIZED => TINDAKAN
EKONOMI YG KULTURAL DITUN-
TUN OLEH ATURAN NILAI DAN
NORMA YG DIINTERNALISASI.

OVERSOCIALIZED
MEMANDANG BAHWA SEMUA PRILAKU EKONOMI
SEPERTI MEMILIH PEKERJAAN, MELAKSANAKAN
PROFESI, MENJUAL, MEMBELI, MENABUNG DLL
TUNDUK DAN PATUH.THDP SEGALA SESUATU YG
DIINTERNALISASI DLM KEHIDUPAN SOSIAL
SEPERTI NILAI, NORMA, ADAT KEBIASAAN, TATA
KELAKUAN.
04:36 12
 SEORANG MUSLIM, BEKERJA UTK
MEMPEROLEH KEUNTUNGAN, SEPERTI
JUGA PEDAGANG LAIN; TETAPI
PEDAGANG MUSLIM TIDAK SEMUA
BARANG DAN JASA BISA DIPERJUAL
BELIKAN, KARENA DIA HARUS
MEMPERTIMBANGKAN SEMUA NILAI DAN
NORMA AGAMA ISLAM SEBAGAI
RUJUKAN. HAL TERSEBUT MEMPERLI-
HATKAN BAHWA OVERSOSIALIZED
TERJADI DALAM TINDAKAN EKONOMI.

04:36 13
 UNDERSOCIALIZED

MELIHAT KEPENTINGAN IDIVIDU DI ATAS

SEGALA-GALANYA, TDK ADA MELIHAT ADA
RUANG PENGARUH BUDAYA, AGAMA, DAN
STRUKTUR SOSIAL THDP TINDAKAN
EKONOMI, MAKA IA MEMANDANG SETIAP
TINDAKAN EKONOMI MERUPAKAN REFLEKSI
DARI SUATU PENCAPAIAN PEROLEHAN
KEUNTUNGAN PRIBADI. PERSOALAN UNTUNG
RUGI MERUPAKAN HAL UTAMA YG MENJADI
PERTIMBANGAN.
04:36
14
JIKA KEUNTUNGAN ADA DIDEPAN MATA
MAKA SESEORANG AKAN MERAIHNYA MESKI
NILAI DAN NORMA ADAT ATAU AGAMA
MELARANG TINDAKAN EKONOMI TSB. TTP
JIKA AKAN RUGI DIA MENGELAKNYA.

MISALNYA SESEORANG MERASA YAKIN,

BERDASARKAN PENGALAMAN-NYA,
BAHWA JIKA DIA MENGINVESTASIKAN
DANANYA KPD PEDAGANG YG TDK IA
PERCAYA IA TDK AKAN MELAKUKANNYA
MESKI DIBUJUK RAYUNYA. 15 04:36
 lanjutan

TINDAKAN EKONOMI MENURUT PARA AHLI

SOSIOLGI DAN EKONOMI PADA UMUMNYA

OVERSOCIALIZED UNDERSOCIALIZED

TINDAKAN EKONOMI

NILAI DAN NORMA KEUNTUNGAN PRIBADI

16
04:36
ADA KASUS LAIN, KETIKA ADA PERMINTAAN DANA
SEGAR DARI ORANG LAIN SBG RENTENIR DG
KEUNTUNGAN BESAR, SETELAH DIPERTIM-BANGKAN
MATANG, SEORANG PEBISNIS AKAN MEMENUHI
PERMINTAAN TSB.
MESKIPUN SBG PEMELUK AGAMA ISLAM NORMA
AGAMA MELARANG MELAKUKAN AKTIVITAS
PELEPAS UANG (RENTENIR); NAMUN SBG MAKLUK
RASIONAL YG TEROBSESI AKAN PERTIMBANGAN
UN-TUNG RUGI, MAKA MELAKUKAN AKTIVITAS TSB.

DLM KENYATAANNYA TINDAKAN EKONOMI MELEKAT PD SETIAP

JARINGAN HUBUNGAN SOSIAL, YG BERORIENTASI KEUNTUNGAN.
17
 MISALNYA : SEORANG PEDAGANG AKAN MEMPER-
TIMBANGKAN PENGAMBILAN TINGKAT KEUN-
TUNGAN YG BERBEDA THDP ANTARA PEMBELI YG
MENJADI LANGGANAN DG YG TDK.
APABILA PEDAGANG TDK MELAKUKAN HAL TSB
MAKA IA AKAN KEHILANGAN PELANGGAN.
DEMIKIAN JUGA SUATU PERUSAHAAN YG BER-
ORIENTASI PROFIT TETAP AKAN MEMPERHA-
TIKAN COORPORATE SOCIAL RESPONSILITY,
MISALNYA MELAKUKAN PEBERDAYAAN LINGKUNG-
AN KOMUNITAS DI MANA PERUSAHAAN TSB
BERADA, AGAR CITRA PERUSAHAAN TETAP TINGGI
DI MATA STAKEHOLDERS.
04:36 18
B KETERLEKATAN EKONOMI DLM MASY MODERN

POLANYI dkk KEHIDUPAN EKONOMI DLM MASY PRA

(1971) DLM INDUSTRI ADALAH MELEKAT DLM
DAMSAR 2009 LEMBAGA² SOSIAL, POLITIK DAN AGAMA.
HAL INI BERARTI BAHWA FENOMENA EKONOMI, SEPERTI
PERDAGANGAN, UANG, DAN PASAR DIGERAKKAN OLEH
TUJUAN DAN MENCARI KEUNTUNGAN.
MEKANISME PASAR TDK DIBOLEHKAN MENDOMINASI KEHIDUPAN
EKONOMI, MAKA PERMINTAAN DAN PENAWARAN BUKAN SBG
PEMBENTUK HARGA TTP TRADISI OTORITAS POLITIK
AKTIVITAS KEHIDUPAN EKONOMI DLM MASY PRA-INDUSTRI
DIATUR OLEH RESIPROSITAS (HUBUNGAN TIMBAL BALIK,
PERTUKARAN)DAN REDISTRIBUSI (PEMBAGIAN KEMBALI).
04:36 19
 KETERLEKATAN EKONOMI
DALAM MASYARAKAT MODERN

Masyarakat Pra-industri  Tatanan ekonomi pada

masyarakat pra-industri melekat dalam institusi-
institusi sosial, politik, dan agama. Dan diatur oleh
resiprositas dan redistribusi, artinya mekanisme
POLANYI pasar tidak boleh mendominasi kehidupan
ekonomi.
(1957)

Masyarakat Modern  pasar yang menetapkan

harga, dengan kata lain bahwa tindakan ekonomi
tidak harus melekat pada masyarakat, dan manusia
berperilaku dalam suatu cara tertentu untuk
mencapai perolehan keuntungan yang maksimum.
 lanjutan

DALAM MASY MODERN “PASAR YG MENENTUKAN

HARGA” DIATUR OLEH SUATU LOGIKA BARU, YAITU
LOGIKA YG MENEGASKAN BAHWA TINDAKAN
EKONOMI TIDAK MELEKAT DALAM MASY.
BERARTI BAHWA EKONOMI TERSTRUKTUR ATAS
DASAR PASAR YANG MENGATUR DIRINYA SENDIRI,
DAN SECARA RADIKAL MELEPASKAN DIRINYA DARI
INDUSTRI SOSIAL, DAN BERFUNGSI MENURUT
HUKUMNYA, DI MANA TINDAKAN EKONOMI
DITUNTUN OLEH PENCAPAIAN PEROLEHAN
EKONOMI YANG MAKSIMUM.

21
04:36
 KETERLEKATAN KETIDAK TERLEKATAN

TINDAKAN EKONOMI

MASY PRA INDUSTRI MASY MODERN

22
04:36
 KETERLEKATAN DAN TDK KETIDAKTERLEKATAN TINDAKAN
EKONOMI DLM MASY. MENURUT POLANYI.
HUBUNG KETERLEKATAN EKONOMI DLM KETIDAKTERLEKATAN
NO
AN ORGANISASI EKONOMI DLM ORGANISASI
1 RESIPROSITAS EKONOMI
PASAR : EKONOMI TK
MELEKAT DLM HUB. ANTAR
EKONOMI MELEKAT PD
SUKU YG BERPUSAT PD
DAN KOMUNITAS
KEWAJIBAN THDP
KOMUNI- MELALUI INSTITUSI²
KOMUNITAS. DISTRIBUSI
TAS EKONOMI MELEKAT DLM SEPERTI PASAR DAN
KOMUNITAS POLITIK YG HAK MILIK PRIBADI.
TERPUSAT.
EKONOMI RESIPROSITAS EKONOMI PASAR EKONOMI
2 DAN MELEKAT DLM PROSES TDK MELEKAT PD
PEMERIN PENGATURAN SUKU YG PEMERINTAHHAN
TAH TERMAKTUB DLM ADAT. MELALUI
REDISTRIBUSI : EKONOMI INTEGRITAS LEGAL
23
DARI INDIVIDU DAN
MELEKAT DLM APARAT 04:37
 KETERLEKATAN DAN TDK KETIDAKTERLEKATAN TINDAKAN
EKONOMI DLM MASY. MENURUT POLANYI.
N HUBUNG KETERLEKATAN EKONOMI DLM KETIDAKTERLEKATAN
O AN ORGANISASI EKONOMI DLM ORGANISASI
1 RESIPROSITAS EKONOMI
MELEKAT DLM HUB. ANTAR PASAR : EKONOMI TK
EKONOMI MELEKAT PD
SUKU YG BERPUSAT PD
DAN KOMUNITAS
KEWAJIBAN THDP
KOMUNI- MELALUI INSTITUSI²
KOMUNITAS. DISTRIBUSI
TAS EKONOMI MELEKAT DLM SEPERTI PASAR DAN
KOMUNITAS POLITIK YG HAK MILIK PRIBADI.
TERPUSAT.
EKONOMI RESIPROSITAS EKONOMI PASAR EKONOMI
2 DAN MELEKAT DLM PROSES TDK MELEKAT PD
PEMERIN PENGATURAN SUKU YG PEMERINTAHHAN
TAH TERMAKTUB DLM ADAT. MELALUI
REDISTRIBUSI : EKONOMI INTEGRITAS LEGAL
12/20/2021 MELEKAT DLM APARAT DARI INDIVIDU24DAN
PERUSAHAAN SERTA
 KETERLEKATAN DAN TDK KETIDAKTERLEKATAN TINDAKAN
EKONOMI DLM MASY. MENURUT POLANYI.

N HUBUNG KETERLEKATAN EKONOMI DLM KETIDAKTERLEKATAN

O AN ORGANISASI EKONOMI DLM ORGANISASI

3
PASAR: EKONOMI
RESIPROSITAS: EKONOMI TDK MELEKAT PD
EKONOMI MAUPUN RUMAH TANGGA RUMAHTANGGA DLM
DAN MELEKAT DLM KOMUNITAS. ARTI PEMISAHAN
RUMAH REDISTRIBUSI: EKONOMI “KERJA” DAN
TANGGA DAN RUMAHTANGGA “RUMAH”,
MELEKAT DLM KOMUNITAS “PEKERJAAN” DAN
POLITIK YG TERPUSAT. “WAKTU LUANG”

12/20/2021 25
 KETERLEKATAN DAN KETIDAK TERLEKATAN
PADA MASYARAKAT PRA-INDUSTRI
KETERLEKATAN EKONOMI KETIDAKTERLEKATAN EKONOMI
HUBUNGAN
DALAM ORGANISASI DALAM ORGANISASI

EKONOMI DAN Resiprositas – ekonomi melekat dalam
KOMUNITAS hubungan antar suku yang berpusat
pada kewajiban terhadap komunitas.
Redistribusi ekonomi melekat dalam
komunitas politik yang terpusat
Pasar – ekonomi tidak melekat pada
komunitas institusi-intitusi seperti
pasar dan hak milikpribadi

EKONOMI DAN Resiprositas-ekonomi melekat dalam Pasar-ekonomi tidak melekat pada

PEMERINTAHAN pengaturan suku yang termaktub
dalam adat.
Redistribusi-ekonomi melekat dalam
aparat politik negara yang terpusat
dan kerajaan yang terbentuk melalui
kontrol geo-politik.
EKONOMI DAN Resprositas-ekonomi maupun rumah
RUMAH TANGGA tangga melekat dalam komunitas suku.
Redistribusi-ekonomi dan rumah
tangga melekat dalam komunitas
politik yang terpusat.
pemerintahan melalui integritas
legal dari individu dan perusahaan
serta melalui kebebasan pasar dari
dominasi politik.
Pasar-ekonomi tidak melekat pada
rumah tangga dalam arti “kerja” dan
“rumah”, “pekerjaan” dan “waktu
luang”
 lanjutan
KETIDAK SETUJUAN GRANOVETTER DAN SWEDBERG
BERKENAAN DG TINGKAT/DERAJAD DARI KETERLEKATAN.

MENEGASKAN BAHWA TINDAKAN EKONOMI DLM MASY

INDUSTRI JUGA MELEKAT DLM HUBUNGAN JARINGAN
SOSOIAL DAN ISTITUSI SOSIAL LAINNYA SEPERTI
AGAMA,POLITIK,PENDIDIKAN KELUARGA DLL, SEBGMANA
JUGA TERJADI DLM MASY PRAINDUSTRI.
TINDAKAN EKONOMI DLM MASY INDUSTRI MODERN JUGA
MELEKAT SEBAGAIMANA YG TERJADI DLM MASY PRA-
INDUSTRI, DG LEVEL YG BERBEDA. CONTOH : KEBIASAAN
MANAJEMEN BANK (SBG LEMBAGA MANAJEMEN MODERN)
MEREKRUT PEGAWAI BARU DG MEMPERHATIKAN REFERENSI
Corporate social responsibility dan Community development -
04:37 27
 lanjutan

OLEH PERUSAHAAN THDP KOMUNITAS DILINGKUNGAN

PABRIK ATAU PERUSAHAAN, ATAU PELAYANAN EKSKLUSIF
DARI PEMEGANG KARTU KREDIT TERTENTU DARI SUATU
PERBANKAN, ITU MERUPAKAN SUATU CONTOH DARI
BAGAIMANA SUATU KETERLEKAAN TERJADI.

MAKA GRANOVETTER DAN SWEDBERG MENGUSULKAN

BAHWA TINDAKAN EKONOMI BERLANGSUNG DI ANTARA
KETERLEKATAN LEMAH (UNDEREMBEDDED) DAN KETERLE-
KATAN KUAT (OVEREMBEDDED).

28
04:37
 KETERLEKATAN LEMAH KETERLEKATAN KUAT

CSR & CD->BEA SISWA, PENELITIAN,

(UNDER (OVER
EMBEDDED) EMBEDDED)

TINDAKAN EKONOMI
KEDUANYA MEMPERHATIKAN REFERENSI CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY DAN COMMUNITY DEVELOPMENT .
29
04:37
 lanjutan

AGAR LEBIH PAHAM  MISALNYA TINDAKAN EKONOMI

NASABAH BANK, DLM MENARIK UANG BISA DILIHAT DLM
DERAJAT YG BERBEDA DARI KETERLEKATAN.
APABILA NASABAH BANK MENARIK DANANYA MELALUI
PEMOTONGAN SALDO DARI KARTU TABUNGAN LEWAT
KASIR DI KANTOR SUATU BANK MAKA KETERLEKATANNYA
LEBIH KUAT DIBANDNGKAN DG MENARIK UANG LEWAT
KARTU ATM DI BERBAGAI ANJUNGAN,
KENAPA ?

KARENA PENARIKAN MELALUI SUATU KANTOR BANK,

NASABAH MELAKUKAN INTERAKSI SOSIAL DG KASIR BANK.
ANTARA NASABAH DAN KASIR MENJALIN KOMUNIKASI,
SETDKNYA MEMPERSILAHKAN MENANDATANGANI SLIP
PENGAMBILAN UANG, SALING TEGUR SAPA DLL.
30
04:37
 lanjutan

SEDANGKAN JIKA PENARIKAN UANG MELALUI ATM,

NASABAH HANYA BERHUBUNGAN DG MESIN,
KALAUPUN ADA HUBUNGAN HANYA DG PARA
NASABAH BERSAMA MENUNGGU GILIRAN DLM SUATU
ANTRIAN

CONTOH LAIN, MISAL ANDA SEDANG BERADA DI BANDARA

CENGKARENG, INGIN MEMBELI MINUMAN, AKTIVITAS
MEMBELI MINUMAN DISEBUT TINDAKAN EKONOMI, TAPI
JIKA MEMBELI MELALUI MESIN PENJUAL(vending machine),
INI KETERLEKATAN YG LEMAH, JIKA DI TOKO / WARUNG DI
SEKITAR BANDARA TSB ,BENTUK KETELEKATANNYA KUAT.

31
04:37
 KETERLEKATAN LEMAH KETERLEKATAN KUAT

PENARIKAN UANG DI ATM PENARIKAN UANG DI BANK

TINDAKAN EKONOMI

INTERAKSI SOSIAL DG KASIR BANK. ANTARA NASABAH

DAN KASIR MENJALIN KOMUNIKASI: SELAMAT PAGI,
ADA BISA DIBANTU DST. SHG KETERLEKATANNYA
04:37 KUAT. 32
GRANOVETTER & SWEDBERG
KRITIK
(1992)
POLANYI
(Tingkat/derajat dari keterlekatan)
Menegaskan bahwa tindakan ekonomi dalam masyarakat industri
juga melekat sebagaimana yang terjadi dalam masyarakat pra-
industri dengan tingkat dan level yang berbeda.
Misalnya; dalam rekruitmen karyawan baru dalam sebuah lembaga
perbankan memperhatikan referensi dari seseorang pejabat
tertentu, sedangkan persyaratan lainnya hanya sebagai penimbang
dan pelengkap persyaratan lamaran. ini adalah sebuah contoh
keterlekatan pada masyarakat maju
Semakin kuat tingkat keterlekatan yang memberikan referensi,
semakin besar kemungkinan diterima.
Secara umum teori pilihan rasional mengasumsikan
bahwa tindakan manusia mempunyai maksud dan tujuan
yang dibimbing oleh hirarki yang tertata rapi dari
referensi.

- Aktor melakukan perhitungan dari pemanfaatan atau

referensi dalam pemilihan suatu bentuk tindakan.
- Aktor juga menghitung biaya bagi setiap jalur
prilaku.
- Aktor juga memaksimalkan pemanfaatan untuk
mencapai pilihan tertentu.
Contoh dalam
prilaku
ekonomi
DEBITUR KREDITUR

1. KEPERCAYAAN MERUPAKAN INSTITUSI SOSIAL ; YANG

TERJALIN DARI KEKUATAN POLITIK, SOSIAL, SEJARAH DAN
HUKUM.
2. KEPERCAYAAN ADALAH SESUATU TARUHAN YANG SANGAT
MAHAL.
3. SELALU TERMOTIVASI OLEH SIKAP RASIONAL.
4. HUBUNGAN KEKELUARGAAN.
 Jaringan sosial adalah merupakan rangkaian
hubungan yang khas diantara sejumlah orang
dengan sifat tambahan.

Keterlekatan perilaku ekonomi dalam

hubungan sosial dapat dijelaskan melalui
jaringan sosial yang terjadi dalam kehidupan
ekonomi.
 Dua pendekatan dalam memahami “Jaringan Sosial”
( POWELL DAN SMITH-DOERR )

1. Pendekatan Analisis, dan

2. Pendekatan Preskriptif (Studi Kasus)

1. Pola informal dalam organisasi.

2. Perhatian pada lingkungan organisasi,
yang meliputi segi-segi normatif dan
Penekanan budaya dari lingkungan suatu
Pendekatan
Analisisis
organisasi.
3. Sebagai suatu alat penelitian formal
untuk menganalisis kekuasaan dan
otonomi.
 Pendekatan ini memandang jaringan sosial sebagai
Penekanan pengaturan logika atau sebagai suatu cara
Pendekatan menggerakkan hubungan-hubungan di antara para
Preskriptif aktor ekonomi. Sehingga dipandang sebagai
perekat yang menyatukan individu-individu secara
bersama ke dalam suatu sistem yang padu.

-Keterlekatan, resiprositas, dan koneksi

merupakan jaringan hubungan yang
melekat dalam struktur sosial.
-Pemakaian bahasa dan model tindakan,
perlu dalam memberikan kepercayaan
(trust) bagi resiprositas dalam jaringan
sosial
C BENTUK KETERLEKATAN
GRANOVETTER (1990) (“THE OLD AND THE NEW ECONMIC
SOCIOLOGY”) MEMBEDAKAN DUA BENTUK KETERLEKATAN :

1. RELASIONAL 2. STRUKTURAL

KETERLEKATAN RELASIONAL TINDAKAN EKONOMI YG

DISITUASIKAN SECARA SOSIAL DAN MELEKAT DLM JARINGAN
SOSIAL PERSONAL YG SEDANG BERLANGSUNG DI ANTARA
PARA AKTOR. MAKSUDNYA SUATU AKTIVITAS EKONOMI YG
BERHUBUNGAN DG ORANG LAIN ATAU DIKAITKAN DG INDIVIDU
LAIN. MISALNYA: TINDAKAN EKONOMI DLM HUBUNGAN
PELANGGAN ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI MERUPAKAN
SUATU BENTUK KETERLEKATAN RELASIONAL.
04:37 39
 lanjutan

HUBUNGAN PELANGGAN TERJADI INTERPERSONAL ANTARA

PENJUAL DAN PEMBELI YG MELIBATKAN BERBAGAI ASPEK
SOSIAL, BUDAYA, AGAMA DAN POLITIK DLM KEHIDUPAN MEREKA
BERDUA. DLM PASAR YG TDK SEMPURNA, INFORMASI YG PASTI
DAN AKURAT TTG BARANG DAN JASA SULIT UTK
MEMPEROLEHNYA; MAKA PEMBELI HRS BERUSAHA MENCARI
PENJUAL YG MAU BERBAGI INFORMASI DENGANNYA.
DI PASAR TDK ADA YG GRATIS SEMUA DIUKUR DARI SISI UNTUNG
DAN RUGI.HAL SEPERTI ITU BERLANGSUNG TERUS MENERUS
SAMPAI ADA KEPASTIAN KEPERCAYAAN DARI KEDUA PIHAK.
SETELAH TERCAPAI ADA KEPERCAYAAN DAN MENGENTAL
HUBUNGAN PELANGGAN. HUBUNGAN PEMBELI DAN PELANGGAN
TERUS MENINGKAT KE ASPEK SOSIAL, BUDAYA DAN POLITIK..
04:37 40
KETERLEKATAN STRUKTURAL => KETERLEKATAN YG TERJADI
DLM SUATU JARINGAN HUBUNGAN YG LEBIH LUAS. BISA
MERUPAKAN INSTITUSI ATAU STRUKTUR SOSIAL / LEMBAGA
SOSIAL, MERUPAKAN STRUKTUR SOSIAL YG MEMBERIKAN
TATANAN SIAP PAKAI BAGI PEMECAHAN PERSOALAN
KEBUTUHAN DASAR KEMANUSIAAN.

KITA MELIHAT SEBUAH MOBIL, PD SAAT ITU KITA SEDANG

MEMPERHATIKAN STRUKTUR MOBIL YAITU SUATU POLA YG
TERORGANISIR DARI BESI, BAN, KACA, ALMUNIUM DSB,
DEMIKIAN JUGA MELIHAT ALMARI, BENTUK TERORGANISIR
DARI KAYU, PAKU, CAT, TRIPLEK DSB, HAL TSB KITA PAHAMI
SBG STRUKTUR
04:37 41
04:37 42
 HAL INI KITA PAHAMI
SEBAGAI STRUKTUR

04:37
43
SOSIALKONSEP , MENUNJUK
STRUKTUR SOSIAL SUATU
PD MAKNA SUBYEKTIF YG
POLA HUBUNGAN ATAU INTERAKSI
MEMPERTIMBANGKAN
YG TERORGANISIR DLM SUATU
PERILAKU ATAU TINDAKAN
RUANG SOSIAL, MISALNYA IKATAN
ORANG LAIN YG BERKAITAN
DOKTER INDONESIA (IDI), MERU-
DG PEMAKNAAN TSB.
PAKAN STRUKTUR SOSIAL KARE-
NA DI DLMNYA TERDAPAT STRUK-
STRUKTUR SOSIAL ME- TUR YG TERORGANISIR SEPERTI
RUPAKAN TUNTUNAN KETUA, SEKRETARIS, ANGGOTA
SOSIAL DLM BERIN- DAN ANGGARAN DASAR DSB.
TERAKSI DAN BERHU-
BUNGAN DG INDIVIDU SERTA MENYADARKAN DIRI
DAN KELOMPOK LAIN. BAHWA HIDUP INI DICIRIKAN DG
PENG-ORGANISASIAN
04:37
DAN STABIL
44
 Pengertian struktur sosial :
susunan individu atau kelompok dalam masyarakat. 
Pengertian interseksi sosial : persilangan keanggotaan
masyarakat.
Contoh interseksi sosial :
Keterangan :
A : Suku Jawa                I  :  Islam
B : Suku Minang           II : Kristen
Penjelasan :
Si A dan B, berbeda suku bangsa tapi
sama agamanya
Contoh interseksi sosial dengan parameter agama dan
pendidikan:
Pak Buyung: suku Minangkabau, sarjana, beragama
Islam, pengusaha.
04:37 45
 UTK MEMAHAMI KETERLEKATAN STRUKTURAL, TTG FENOMENA
EKONOMI DARI PASAR SWALAYAN..
PASAR SWALAYAN MERUPAKAN SUATU STRUKTUR SOSIAL
DIMANA TERDPT POLA INTERAKSI ANTARA PENGUSAHA
SWALAYAN, KARYAWAN, PEMASOK DAN PEMBELI.
DLM AKTIVITAS PERDAGANGAN TERDPT ATURAN MAIN, MISAL,
JIKA INGIN MEMBAWA SUATU BARANG KE RUMAH, MAKA PEM-
BELI HARUS TERLEBIH DAHULU MEMBAYARNYA DI KASIR. ATAU
ANTARA PENGUSAHA SWALAYAN DENGAN PEMASOK, ATAU DG
KARYAWAN. DLM HUBUNGAN ATARA PENGUSAHA SWALAYAN DG
PEMASOK TERJALIN HUBUNGAN KEPERCAYAAN. JIKA TDK ADA
HUBUNGAN TDK MUNGKIN PEMASOK AKAN MEMASUKKAN
BARANG² MEREKA TANPA PEMBAYARAN LEBIH DAHULU. JUGA
ANTARA
04:37 PENGUSAHA SWALAYAN DG KARYAWAN TERUTAMA KASIR. 46
PASAR SWALAYAN

04:37 47
 lanjutan
BAGAIMANA HUBUNGAN SOSIAL PADA KUIS UAS
PASAR SWALAYAN ? JELASAKAN
KETERLEKATAN, JARINGAN
SOSIAL, DAN KEPERCAYAAN.

1. PENGUSAHA,
2. KARYAWANNYA & KASIER
3. PEMASOK BARANG
4. PEMBELI & PEMBAYARAN

KASIR

PEMASOK
48
04:37
 lanjutan
D KETERLEKATAN VERSUS PILIHAN RASIONAL
GARY BACKER (1976)  TTG THE ECONOMIC
APPROACH TO HUMAN BEHAVIUR.(DLM DAMSAR 2009).
MENGEMBANGKAN PILIHAN RASIONAL( RATIONAL
CHOICE) MULAI DG BEBERAPA UNIT PERILAKU ATAU
AKTOR YG DIASUMSIAN” BERPERILAKU RASIONAL” YG
BERMAKNA MEMAKSIMUMKAN KEAJEGAN PERILAKU YG
DIANTISIPASI ATAU DIHARAPKAN AKAN MEMBAWA
IMBALAN IMBALAN ATAU HASIL DI MASA AKAN DATANG.

SECARA UMUM TEORI PILIHAN RASIONAL MENGASUMSIKAN

BAHWA TINDAKAN MANUSIA MEMPUNYAI MAKSUD DAN TUJUAN
YG DIBIMBING OLEH HIRARKI YG TERTATA RAPI DARI PREFERENSI
04:37 49
 lanjutan

1
DALAM HAL INI RASIONAL BERARTI :
AKTOR MELAKUKAN PERHITUNGAN DARI PEMANFAATAN
PREFERENSI DLM PMILIHAN SUATU BENTUK TINDAKAN,
2

AKTOR JUGA MENGHITUNG BIAYA BAGI SETIAP

JALUR PERILAKU

AKTOR BERUSAHA MAMKASIMALKA PEMANFAATAN

UTK MENCAPAI PILIHAN TERTENTU

50
04:37 50
BAGI KELOMPOK SOSIOLOGI EKONOMI BARU YG
DIMOTORI OLEH GRANOVETTER PERCAYA,

BAHWA KEGIATAN ILMIAH SOSIOLOGI DAN

POKOK PERSOALAN STUDI SOSIOLOGI,
APABILA DIMASUKKAN KE DLM KERANGKA
INDIVIDU MERUPAKAN SUATU KEKELIRUAN.

MENURUT GRANOVETTER (1995), PENDEKATAN PILIHAN

RASIONAL MERUPAKAN BENTUK EKSTREM DARI
INDIVIDUALISME METODOLOGIS YG MENCOBA
MELETAKKAN SUATU SUPER STRUKTUR YG LUAS DI ATAS
FUNDAMEN YG SEMPIT, SEBAB PENDEKATAN PILIHAN
RASIONAL TDK MEMPERHATIKAN STRUKTUR JARINGAN
SOSIAL MEMPENGARUHI HASIL SECARA
04:37KESELURUHAN. 51
KETERLEKATAN VERSUS EKONOMI INSTITUSI BARU

1 2
ARUS UTAMA EKONOMI ANALISA INSTITUSI² YG
HARUS BERHUBUNGAN SELAMA INI TERABAIKAN
DG INSTITUSI - DPT DIGUNAKAN SECARA
INSTITUSI LANGSUNG ATAS DASAR
PRINSIP² EKONOMI NEO-
KLASIK

52
04:37
 TEORITISI EKONOMI INSTITUSI BARU TTG EFISIENSI ?

OLIVER E.  TTG BIAYA TRANSAKSI EKONOMI

WILLIAMSON
(1985) DLM PENDEKATAN BIAYA TRANSAKSI EKONOMI
DAMSAR 2009 ADALAH BAHWA MASALAH² YG TERJADI PD


DIKENAL DG TITIK SIMPUL ANTARA EKONOMI, HUKUM, DAN

PENGGUNAAAN ORGANISASI DPT DIPECAHKAN DG ASUMSI
SISTEM BAHWA INSTITUSI² TSB CENDERUNG KPD
KONDISI YG SECARA EFISIEN MENGU-RANGI
KONTRAK BIAYA TRANSAKSI.
INTERNAL
KONTRAK INTERNAL SBG SUATU TRANSAKSI BARANG DAN
JASA YG DIDEFINISIKAN SBG PERTUKARAN BARANG DAN
JASA LINTAS BATAS TEKNOLOGIS.
04:37 53
KONTRAK INTERNAL

BIAYA TRANSAKSI DIPUTUSKAN OLEH KAPITALIS PD KONTRAK

AWAL YG DINEGOSIASIKAN DG KONTRAKTOR. SELANJUTNYA
SEGALA URUSAN DISERAHKAN KPD KONTRAKTOR, SPERTI OLEH
SIAPA, BERAPA KEUTUNGAN DLL.

KONTRAK INTERNAL
KAPITALIS MEMANDANG IA ME-
MILIKI DAYA PIKAT SBG SUATU
SISTEM. DILIHAT FLEKSIBEL
DARI SISI FLUKTUASI PERMIN-
TAAN DAN DAMPAKNYA THDP
PEKERJAAN.
04:37
IA MENGHAPUSKAN BERMACAM
RISIKO YG INHEREN DLM
ORGANISASI KERJA, KUALITAS
TENAGA KERJA, BAHAN MENTAH
MELALUI KONTRAK YG DETAIL
DAN JUMLAH PEMBAYARAN YG
TEPAT SEKALIGUS.
54
 lanjutan
IA MEMBERIKAN KEMUNGKINAN KPD PEKERJA YG INGIN
MENJADI AGEN-AGEN YG MELAKUKAN KONTRAK SERTA
MELAKUKAN INOVASI.
KONTRA DLM PERJALANAN WAKTU, MENGALAMI PENYU-
K SUTAN YG DISEBABKAN OLEH BIAYA
INTERNA TRANSAKSI LEBIH BANYAK DIBANDINGKAN
DISEBA KEUNTUNGAN YG AKAN DIRAIH.
L
BKAN
OLEH BERKAITAN DG PEMANTAUAN KONTRAK, MISAL,
PENGONTRAK INTERNAL BERTINDAK OPORTU-
NISTIK DG TIPU MUSLHAT, OLEH SEBAB ITU
BIAYA DITEMPATKAN PARA AGEN UTK MENGHILANG-
TINGG KAN KETDK PASTIAN DUNIA PERDAGANGAN
I INTERNAL DAN MENGURANGI BIAYA TARANSAKSI.
55
04:37 55
 lanjutan
GRANOVET PENDAPAT YG DIKEMUKAKAN OLEH
TER (1992 : WILLIAMSON TSB MEMPERLIHATKAN TERJA-
70-71) DLM DINYA KETERLEKATAN DLM KONTRAK, MES-
DAMSAR 2009 KIPUN KELIHATANNYA DILAKUKAN SECARA
FORMAL.

SEBAB DLM KENYATAANNYA BAHWA SEMUA

HUBUNGAN BISNIS DAN TRANSAKSI PALING
TDK MELIBATKAN PROSES INTERAKSI DAN
HUBUNGAN SOSIAL YG PD GILIRANNYA
MENGHASILKAN KEPERCAYAAN DAN SALING
PERCAYA DIRI MESKI PD TINGKAT
MINIMAL. 04:37 56
56
 KETERLEKATAN DLM KONTRAK

MELIBATKA
SEMUA N PROSES
INTERAKSI MENGHASILKAN
HUBUNGAN KEPERCAYAAN
BISNIS DAN


TRANSAKSI HUBUNGAN
SOSIAL
JARINGAN
SOSIAL

04:37 57
 KETERLEKATAN
SEBUTAN
HAMBA
PENGHITUNG
DENGANANGKA
TUHANNYA

58
04:37