Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH KEBIDANAN

DOSEN PEMBIMBING :
Juwita SST.M KEB

DI SUSUN OLEH :
Yersi arfeni saboy
Nurmala
Nurain hulpoi
Anggun karmain
A . Sejarah kebidanan

Profesi bidang sudah tidak asing lagi di masyarakat indonesia bahkan


banyak wanita lulusan SMA sederajat berlombah lombah masuk program
studi kebidan yang berkompoten peran mampu mernjadi bidan, perkerjaan
yang syarat akan kelahiran, kehidupan, dan kematian
 
Maka tak salah rasanya jika banyak remaja putri yang bercita cita
memiliki pekerjaan yang mulia ini
TAPI APASIH BIDAN ITU ?

Menurut ikatan bidan indonesia (IBI) bidan indonesia adalah seorang


perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang di akui pemerintah dan
organisasi, profesi di negara republik indonesia, serta memili kopetensi dan
kualifikasi, untuk di register, sertifikasi dan mendapat lisensi menjalankan
praktik kebidanan.
Bidan bertugas untuk memberikan konselin dan pendidikan kesehatan,
tidak hanya kepada permpuan tetapi kepada keluarga, kepada keluarga dan
masyarakat kegiatan ini harus mencakup pendidikan anternatif dan
persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas kepada kesehatan
perempuan kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan kesehatan
asuhan anak
SEJARAH PERKEMBANGAN
BIDANG DI INDONESIA

Sejarah perkembangan bidang di indonesia berawal pada tahun 1807,


angka kematian ibu dan angka kematian bayi tinggi saat permerintah
hindia belanda di indonesia. Karna proses persalinan yang dibantu
oleh dukun beranak saat itu masi minim pengetahuan tentang
persalinan bersi dan aman, maka gubernur jendral hemdrik wilaya
deandeis melati para dukun dalam pertolongan persalinan tetapi pada
saat itu pelayaan kesehatan hanya diberikan kepada orang-orang
belanda yang berada di indonesia
 
KAPAN MULAI DIBUKA SEKOLAH KEDOKTERAN ?

Mulai dibuka sekolah kedokteran pada tahun 1849 pendidikan dokter jawa
dibatavia yang sekarang menjadi (RSAD GATOTSOEBROTO) dan pada
1851 di buka pendidikan kebidakan bagi wanita pribumi dibatavia dan
diberikan oleh dokter militer belanda (DRWBOSCH) dan luludannya
bekerja di rs dan masyarakat dan dari saat itu pelayanan kesehatan ibu dan
anak dilakukan oleh dukun dan bidan namun pendidikan ini tidak
berlangsung lama karena kurangnya peserta didik setahun kemudian
dilakukan pelatihan secara formal untuk bidan agar dapat meningkat
kualitas bersalin
Dilanjutkan kursus tambahan bidan (KTB) di yogyakarta pada tahun 1953
lalu berdirilah (BKIA) yang memiliki kegiatan antara lain :
• Pelayanan antenatal
• Pasnatal
• Pemeriksaan bayi dan anak / imunisasi
• Dan penyulunan 9121
Tahun 1990 pelayanan kebidanan mulai merata dan pada saat itu presiden
memberikan intruksi pada tahun 1992 secara lisan dan dilaksanakannya
sidang kabinat tentang pentingnya memdidik bidan, penempatannya
(sebagai bidan desa) dengan tugas pelaksanannya
Pelaksanaan kia, bumil, bulin, bufal, dan bayi baru lahir. Bidan juga
melekukan pembinaan dukun bayi. Serta memberikan pelayanan.
KB 1993, dibuka PPB B, lulusan akpor lamanya satu sebagai pengajar
 
Dalam konfrensi kepundudukan dunia di kairo, tahun 1994 membahas
perluasan area grapan bidan yaitu save motherhoot termaksud bayi baru
lahir dan perawatan pas abortus, famili planing, pms, termaksud invesksi
saluran alat reproduksi, kaspro remaja, dan gaspro orang tua
 
SEKIAN PRESENTASI DARI KELOMPOK KAMI
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai