Direktorat Pembinaan SMK | Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sistematika
1 Latar belakang
Di Indonesia, 13 dari 22 sektor pekerjaan beresiko tinggi terkena otomatisasi dengan sektor ritel dan
grosir memiliki eksposur paling tinggi sedangkan sektor edukasi memiliki eksposir paling rendah terkena
otomatisasi pekerjaan . Hal ini membuat 62% dari total jurusan di Indonesia terkena resiko otomatisasi
pekerjaan yang tinggi dan mengakibatkan 70% dari siswa SMK di tahun 2016 terkena resiko yang tinggi
terhadap otomatisasi pekerjaan.
Top 3 Sectors With High Risk Automation Top 3 Sectors With Medium Risk Top 3 Sectors With Low Risk Automation
% Eksposur Jurusan SMK
Automation
70%
56%
62%
Pekerja Indonesia Resiko Otomatisasi 56% Pekerjaan Terkena 62% Jurusan SMK 70% Siswa SMK Dibutuhkan Restrukturisasi
Pekerjaan Resiko Tinggi Terkena Resiko Tinggi Terkena Resiko Tinggi Kebijakan Vokasi
Jurusan dengan Tingkat Risiko Jurusan dengan Tingkat Risiko Jurusan dengan Tingkat Risiko
Automatisasi Tinggi Automatisasi Menengah Automatisasi Rendah
dari total jurusan yang terdapat di SMK 15% dari total jurusan yang terdapat di SMK 23% dari total jurusan yang terdapat di SMK
memiliki resiko otomatisasi pekerjaan yang memiliki resiko otomatisasi pekerjaan yang memiliki resiko otomatisasi pekerjaan yang
62% tinggi. moderat. rendah.
Beberapa jurusan yang memiliki resiko Beberapa jurusan yang memiliki resiko otomatisasi Beberapa jurusan yang memiliki resiko
otomatisasi tertinggi (% dari total siswa SMK) menengah (% dari total siswa SMK) otomatisasi rendah (% dari total siswa SMK)
60,6 %
39,4 % 1.950.626
1.294.483 1.520.549
1.035.731
567.235
384.069
219.736
59.346
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI): 6 Koridor Perokonomian sebagai
referensi pengembangan pendidikan kejuruan
Bali-Nusa
Koridor Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Tenggara Papua-Maluku
Peran Utama pusat sentra pendorong pusat produksi pusat produksi pintu gerbang pengolahan
produksi dan industri dan jasa dan pengolahan dan pengolahan pariwisata dan sumber daya
pengolahan hasil Nasional hasil tambang hasil pertanian, pendukung alam yang
bumi dan dan lumbung perkebunan, dan pangan nasional melimpah dan
lumbung energi energi nasional perikanan SDM yang
nasional nasional sejahtera
7
2
Kebijakan Umum Pengembangan
SMK
Kronologis Kebijakan Vokasi di Indonesia
Angka pengangguran pada lulusan pendidikan vokasi adalah yang tertinggi, disusul lulusan SMA dan SMP.
Sehingga Presiden Jokowi menginstruksikan adanya perombakan pada pendidikan vokasi
• Reorientasi vokasi ke
arah kebutuhan kerja
• Reorientasi dengan
Presiden Joko Widodo Tindak
Rapat Terbatas: Arahan melibatkan dunia usaha
Mengeluarkan Instruksi Presiden No. Lanjut dan industri
Presiden Joko Widodo
9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah menginstruksikan • Proses pembukaan
Menengah Kejuruan (SMK) dalam untuk merombak sekolah kejuruan di
rangka Peningkatan Kualitas dan sistem pendidikan seluruh Indonesia harus
Daya Saing Sumber Daya Manusia kejuruan/sekolah dipermudah
(SDM) Indonesia vokasi.
29 November 2016
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara
5 Menteri tentang Pengembangan Pendidikan Tindak Lanjut
Kejuruan dan Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link
and Match dengan Industri
1. Reformasi kurikulum : sistem pemagangan, maupun sistem
keuangan penerimaan teaching factory (PNBP) agar terjamin sistem
yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pasar
Transformasi 4. Fokuskan lulusan SMK untuk jenis pekerjaan yang dibutuhkan pada pasar tenaga kerja
menggunakan proksi kenaikan kompensasi untuk menggambarkan permintaan dari
Fokus pada jurusan tertentu
Permintaan 5. Fokus Pelatihan SMK dengan melihat sektor yang dibutuhkan oleh pasar dengan cara
mendekatkan informasi kebutuhan tenaga kerja dengan jurusan yang membutuhkan
Pelatihan
6. Tumpang tindih antara SMK, BLK dan Politeknik harus diluruskan. SMK fokus pada
Pembagian pendidikan menengah
Peran 7. Pemberdayaan asosiasi, industri, dan masyarakat dalam memperkuat kurikulum vokasi
sehingga dapat ikut terlibat dalam perbaikan vokasi.
7PILAR
Pemberdayaan
UNTUK MEREFORMASI
SISTEM VOKASI DI INDONESIA
1 Minimnya ketersediaan alat dan guru kejuruan
minim, sedangkan demand nya tinggi.
4
Kebutuhan yang spesifik di daerah
tertentu untuk vocational education
pendidikan vokasi tertentu.
C2 A
Integrasi
Integrasi
Dasar Bidang dengan
dengan Muatan
C1 Sertifikasi
Sertifikasi B
Keahlian Kewilayahan
berdasarkan
berdasarkan
SKKNI
SKKNI
Pengembangan Kerja Sama Industri di SMK
1 2
Penyelarasan Kurikulum
Praktek Kerja Industri
(Prakerin) Siswa
6
Sertifikasi
6
STRATEGI
3
PENGEMBANGAN Pengembangan Teaching
KERJA SAMA Factory
INDUSTRI-SMK & Training Center
5
Pemanfaatan
Corporate Social
Responsibility Pemagangan Guru/
OJT
4
Kementerian/Lembaga, Pemda, Industri
16
3
Data dan Kondisi SMK
Data SMK Tahun 2015-2017
283.353 263.557
217,518
10.280 2.788.861 145,933 129.688
9,339 9,802 2.509.832 2.678.858
TOTAL 4.892.812
Negeri
Negeri 3,529
2,103,951 26%
Swasta 43%
2,788,861
57%
Swasta
10,280
74%
Belum Terakreditasi: 29.043 Agribisnis dan Agroteknologi 353 567 277 50 1,952
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
A B C TT BT
A B C TT BT
DKI jakarta merupakan Provinsi dengan persentase KK yang terakreditasi A/B terbanyak yaitu 68% dari jumlah KK yang
dibuka
50.52 76.25
50.04 74.58
49.66 74.47
Rata-rata Nilai UKK
47.75 74.13
47.18 74.12
46.72 73.82
46.62 73.63
46.48 73.44
46.43 73.18
46.17 73.00
46.06 72.53
45.54 72.50
44.56 72.36
43.65 72.10
43.00 71.58
Rata-rata Nilai UN (Matematika, B. Inggris, B. Indonesia)
42.84 71.55
42.60 71.33
42.58 71.08
42.52 70.94
Rata-rata Nilai Ujian Nasional
42.34 70.48
42.20 69.85
42.12 69.64
41.62
69.60
41.52
68.78
41.11
68.71
41.02
68.21
40.91
67.38
40.66
66.70
40.49
66.41
40.11
62.76
38.86
62.55
38.27
62.42
38.02
52.87
APK dan APM SMK
60.00%
50.00%
40.00%
APK SMK Nasional 36,86%
30.00%
APM SMK Nasional 28,04%
20.00%
10.00%
0.00%
r ta rta ali gah rat ara ur ur ten ara iau rat ung ung rat alo gah tan ulu tan rat bi ara rat tan iau rat gah ara ur ara uku ceh pua
a a B n Ba t m m t a a t k a m t a R Ba n Ut Tim gg al A Pa
yak Jak T e a si U n Ti a Ti Ban a U an R si B elit mp a B r on Ten Sela eng Sela a B Ja n U a B Sela n Te ku ra en M
g I. a w e a r u e B L a r o i n B i u a r a
Yo .K . w Ja law an Ja t w e
at pula law gka at
e G e ta s s
e Pa p
a
t a
n gg ter a
a n tan alu ga si T
t
I. . D Ja m m a w a n a w n a n g e
D Su lim
a Su Ke S Ba
u n
Su S ul lim Sul a lim Te um a l i m i m a M Te n l a w
K K sa S K al sa Su
Ka K
Nu Nu
3 5
2 4
3 2
9 3
2 2 SULUT
3
2 3
2
5
4
6 1 3
2
SULSEL
4
2
8
4 21
35
35
13 6
7 7
NTT
4
Program Pembinaan SMK
ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2018
PROGRAM
PENDIDIKAN
INDONESIA PINTAR
KARAKTER BANGSA
1.829.167 siswa
4.346 siswa
Total
No Jenis Bantuan Sasaran Satuan Harga Satuan
Anggaran
Bantuan Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan
13 Pangan 160 Paket 250.000.000 40.000.000.000
Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri Keunggulan
14 Wilayah 100 Paket 200.000.000 20.000.000.000
Bantuan Pengembangan SMK Di Kawasan Industri Nasional
15 Kawasan Ekonomi Khusus 60 Paket 300.000.000 18.000.000.000
16 Bantuan Langsung Pemasaran Tamatan (Job Matching) 50 SMK 150.000.000 7.500.000.000
17 Bantuan Langsung Pengembangan Layanan BKK 50 Paket 200.000.000 10.000.000.000
18 Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK 50 SMK 300.000.000 15.000.000.000
19 Bantuan Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP P1) 272 Paket 15.000.000 4.080.000.000
20 Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Siswa SMK 12.000 Siswa 250.000 3.000.000.000
21 Bantuan Kemitraan Vokasi Bidang Evaluasi Outcome 3 Paket 500.000.000 1.500.000.000
22 Bantuan Penyelarasan Kerjasama Vokasi 50 SMK 50.000.000 2.500.000.000
23 Bantuan Kemitraan Vokasi Bidang Pendampingan 5 Paket 100.000.000 500.000.000
24 Bantuan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK 219 SMK 35.000.000 7.665.000.000
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Harga Total
No Jenis Bantuan Sasaran Satuan
Satuan Anggaran
25 Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) 1.500 Ruang 200.000.000 300.000.000.000
26 Bantuan Peralatan Pendidikan SMK 6.050 Paket 144.979.920 688.239.010.000
1.114.510.000.00
27 Bantuan Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) 3.778 Paket 295.000.000 0
28 Bantuan Rehabilitasi Gedung SMK 2.000 Paket 50.000.000 100.000.000.000
Bantuan Pendampingan Proses dan Metode Pembelajaran dan
29 Penilaian 80 Paket 30.000.000 2.400.000.000
Bantuan Penerapan Model Pembelajaran Mata Pelajaran
30 Kejuruan di Industri 100 Paket 25.000.000 2.500.000.000
31 Bantuan Pengembangan Teaching Factory 350 SMK 200.000.000 70.000.000.000
32 Bantuan Pengembangan Technopark 110 Paket 365.000.000 40.150.000.000
33 Bantuan Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa SMK 45 Paket 50.000.000 2.250.000.000
34 Bantuan Peralatan Produksi Utama SMK 2018 45 Paket 400.000.000 18.000.000.000
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
04
01 02 03
04
01 02 03
Persyaratan
04
Khusus 02 03
01
• Adanya proposal yang diajukan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi/Yayasan yang telah disetujui Skema Penentuan Penerima Bantuan Penggunaan Dana
Sasaran 25 Dinas Pendidikan
• Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan • Pembangunan Gedung.
• Memiliki lahan dengan luas 10.000 m2 (1 Ha)
Satuan USB SMK dalam satu kesatuan, yang dibuktikan dengan Surat usulan dalam bentuk proposal ke DitPSMK • Ruang Pembelajaran Umum
Harga Kepemilikan Lahan • DitSMK melakukan seleksi dan verifikasi • Ruang Praktik, Ruang Penunjang
Satuan 3.000.000.000 • Lahan tidak berada di daerah rawa dan banjir, data dan menetapkan calon penerima Pembelajaran (Ruang
Total Lahan tidak terdapat bangunan serta Lahan harus • Direktorat pembinaan SMK administrasi/kantor, dan jamban);
Anggaran 75.000.000.000 sudah siap bangun
menyampaikan Undangan Bimbingan • Infrastruktur (penyediaan air bersih dan
• Memiliki ijin pendirian USB SMK
• Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Teknis ke Dinas Pendidikan Provinsi listrik).
Provinsi/Yayasan tentang pengadaan tenaga • Direktorat Pembinaan SMK menetapkan • Pengadaan Peralatan
pendidik SMK penerima bantuan Pengembangan • Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran
• Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik SMK Berbasis Komunitas dengan surat (Ruang Kelas, Ruang Praktik dan Ruang
• Belum pernah mendapat bantuan untuk keputusan setelah dinyatakan memenuhi administrasi/kantor);
pembangunan fisik persyaratan • d. Biaya Tim Teknis Pembimbing
• Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan
• SMK yang terpilih wajib menyelesaikan Perencanaan, Pengawasan dan
kendaraan roda empat, tersedia sumber air, dan
sumber listrik administrasi pengelolaan administrasi.
• Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen
• Adanya foto lokasi calon USB SMK
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
04
02 03
01
Penggunaan Dana
Persyaratan Khusus Skema Penentuan Penerima Bantuan • Penyusunan rencana program
Sasaran 100 • SMK yang telah terdata dalam • Direktorat Pembinaan SMK melakukan • Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching
DAPODIKDASMEN seleksi dan menetapkan SMK calon needs analysis) sesuai dengan
Satuan Paket • SMK yang sudah melakukan penerima bantuan dari aplikasi Takola SMK pengembangan SMK di bidang
Harga verifikasi data melalui aplikasi • Direktorat pembinaan SMK menyampaikan
Satuan 200.000.000 kemaritiman dan kebutuhan industri;
Total
Takola SMK; Undangan Bimbingan Teknis ke Dinas • Penyusunan perangkat pembelajaran,
Anggaran 20.000.000.000 • SMK yang telah memiliki Pendidikan Provinsi asesmen, dan sertifikasi kompetensi;
program bersama (joint • Direktorat Pembinaan SMK menetapkan • Pengadaan bahan dan peralatan praktik
program) dengan SMK penerima bantuan Pengembangan pendukung
institusi/industri/asosiasi SMK Berbasis Komunitas dengan surat • Perbaikan peralatan praktik, pengadaan
• SMK yang punya Paket keputusan setelah dinyatakan memenuhi spare part, kalibrasi alat, dan pemeliharaan
Keahlian sesuai joint program persyaratan sarana lainnya yang relevan;
industri mitra • SMK yang terpilih wajib menyelesaikan • Peningkatan kualitas tenaga pengajar;
administrasi • Penyusunan laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
04
02 03
01
Penggunaan Dana
Persyaratan Khusus Skema Penentuan Penerima Bantuan • Penyelenggaraan pendidikan berbasis
Sasaran 50 • SMK yang telah terdata dalam • Direktorat Pembinaan SMK melakukan dunia kerja (experiential education/work-
DAPODIKDASMEN seleksi dan menetapkan SMK calon based learning/hand-on experience)
Satuan SMK • SMK yang sudah melakukan penerima bantuan dari aplikasi Takola SMK • Penyelenggaraan pendidikan berbasis
Harga verifikasi data melalui aplikasi • Direktorat pembinaan SMK menyampaikan
Satuan 300.000.000 produksi (production-based learning) dan
Total
Takola SMK; Undangan Bimbingan Teknis ke Dinas menghasilkan barang jadi yang
Anggaran 15.000.000.000 • Diprioritaskan bagi SMK yang Pendidikan Provinsi marketable.
berada di dalam kawasan • SMK yang terpilih wajib menyelesaikan • Peningkatan mutu dan relevansi
industri nasional. administrasi pembelajaran yang berorientasi kebutuhan
• Memiliki ijin operasional/ijin dunia kerja
pendirian SMK dari pihak yang • Pemberdayaan SMK sebagai hub SMK lain
berwenang; dan Koordinasi dengan Direktorat
• Memiliki surat pengangkatan Pembinaan SMK dan penyusunan laporan.
Kepala SMK
• Bagi SMK Swasta, memiliki
Akta Pendirian Yayasan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
04
02 03
01
Persyaratan Khusus Penggunaan Dana
Skema Penentuan Penerima Bantuan • Penyusunan rencana kerja dan
• Memiliki sumberdaya manusia yang
Sasaran 50 • Institusi/Lembaga mengajukan proposal materi/modul;
kompeten
• Memiliki sarana prasarana untuk bantuan Kemitraan Vokasi • Konsumsi peserta latihan dan Transport
Satuan SMK • Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
mendukung penyelarasan kunjungan Industri/Institusi
Harga Kejuruan menerima proposal, menyeleksi
Satuan 50.000.000 • Diprioritaskan bagi SMK yang • Honor dan Transportasi
Total berpengalaman dan menentukan calon penerima bantuan pengajar/instruktur/narasumbe
Anggaran 2.500.000.000 • Adanya proposal yang diajukan oleh • Direktorat Pembinaan SMK melakukan • Penyediaan Akomodasi dan Konsumsi
Sekolah analisis kesesuaian program dan pengajar /instruktur /narasumber /tenaga
• Sekolah terdaftar dalam Data Pokok memberikan persetujuan ahli;
Pendidikan (DAPODIK); • Pengadaan bahan praktik dan penyusunan
• Memiliki minimal 216 peserta didik; materi/modul;
• Menyampaikan SK pengangkatan • Penyusunan dokumentasi dan laporan
Kepala SMK.
• Memiliki NPWP dan Memiliki
rekening Bank a.n. sekolah;
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
04
02 03
01
Persyaratan Khusus Penggunaan Dana
Skema Penentuan Penerima Bantuan
- 3.548 • Memiliki ruang praktik/tempat • Pengadaan Peralatan Pendidikan
Sasaran • Direktorat Pembinaan SMK
- 2.502 (TIK) praktik beserta instalasi SMK termasuk pajak-pajak;
Satuan Paket pendukungnya; menyeleksi dan menetapkan SMK • Sekolah yang diproyeksikan
Harga - 150.000.000 • Membuat tata letak (lay-out) calon penerima bantuan dari
menerima peralatan praktik DAK
Satuan - 60.000.000 (TIK) penempatan peralatan; aplikasi Takola SMK
Total tahun 2018, diperkenankan
Anggaran
688.239.010.000 • Membuat Analisis kebutuhan • Direktorat pembinaan SMK
mendapat bantuan dana
peralatan menyampaikan Undangan
• Bagi SMK Swasta memiliki Akta pengadaan peralatan untuk
Bimbingan Teknis ke Dinas
Pendirian Yayasan kompetensi keahlian yang
• Memiliki ijin operasional dan pendidikan Provinsi
berbeda.
Memiliki surat keputusan • SMK yang terpilih wajib
pengangkatan Kepala SMK menyelesaikan administrasi
• Surat pernyataan kesanggupan dari
Dinas Pendidikan Provinsi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
04
02 03
01
Persyaratan Khusus Penggunaan Dana
Skema Penentuan Penerima Bantuan • ATK dan bahan habis pakai;
• SMK yang termasuk dalam data
Sasaran 100 • Direktorat Pembinaan SMK menyeleksi • Penggandaan dan pengiriman laporan;
pokok pendidikan dasar dan
menengah (DAPODIKDASMEN); dan menetapkan SMK calon penerima • Honor guru program Penerapan Model
Satuan Paket
• SMK yang memiliki minimal 2 (dua) bantuan dari aplikasi Takola SMK Pembelajaran;
Harga • Direktorat pembinaan SMK
Satuan 25.000.000 kompetensi keahlian terakreditasi A; • Uang Saku;
Total • SMK memiliki kerja sama dengan menyampaikan Undangan Bimbingan • Transportasi;
Anggaran 2.500.000.000 DU/DI dalam Penerapan Model Teknis ke Dinas Pendidikan • Dokumentasi dan publikasi
Pembelajaran Mata Pelajaran • SMK yang terpilih wajib menyelesaikan • Akomodasi dan konsumsi di lokasi
Kejuruan di Industri ; administrasi industri;
• Memiliki surat keputusan • Kepala Sekolah dan Pejabat Pembuat • Penyusunan program Penerapan Model
pengangkatan Kepala SMK; Komitmen menandatangani Surat Pembelajaran
• Mengajukan usulan Bantuan Perjanjian • Penggandaan instrumen penilaian;
Penerapan Model Pembelajaran Mata • Honor instruktur & pembimbing dari
Pelajaran Kejuruan di Industri. LKP dan DUDI
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
04
02 03
01
Persyaratan Khusus Penggunaan Dana
Skema Penentuan Penerima Bantuan
• SMK yang sudah memverifikasi data • Pengadaan Peralatan Produksi
Sasaran 45 • Direktorat Pembinaan SMK
aplikasi Takola SMK; Utama SMK termasuk pajak-
Paket • Memiliki ruang praktik/tempat menyeleksi dan menetapkan SMK
Satuan pajak;
Harga praktik beserta instalasi calon penerima bantuan dari • Sekolah yang diproyeksikan
Satuan
400.000.000 pendukungnya; aplikasi Takola SMK
•
menerima peralatan praktik DAK
Total Membuat tata letak (lay-out) • Direktorat pembinaan SMK
Anggaran 18.000.000.000 penempatan peralatan; tahun 2018, diperkenankan
menyampaikan Undangan
• Membuat Analisis kebutuhan mendapat bantuan dana
Bimbingan Teknis ke Dinas
peralatan pengadaan peralatan untuk
• pendidikan Provinsi
Bagi SMK Swasta memiliki Akta kompetensi keahlian yang berbeda
Pendirian Yayasan • SMK yang terpilih wajib
• Memiliki ijin operasional menyelesaikan administrasi
• Memiliki surat keputusan
pengangkatan Kepala SMK
http://psmk.kemdikbud.go.id
Terima Kasih