Anda di halaman 1dari 8

PARADIGMA UTAMA DALAM

ILMU HUBUNGAN
INTERNASIONAL

 M Rezky Dzulqadah Tanjung

 Saffan Hibatullah Arsy

 Zahra Azizah Obeydillah

 Fajri Adha

 Nila Munana Fajri


PENGERTIAN PARADIGMA
 model dalam teori ilmu pengetahuan
 Kerangka berfikir
 Pendekatan dalam melihat sebuah masalah
paradigma HI memiliki banyak arti, menurut Thomas Khun paradigma sebagai model
atau pola yang diterima dalam suatu masyarakat dan keberadaannya hanya berlangsung
selama masyarakat tersebut menerima dan mengakuinya. Dengan begitu Selalu muncul
Data data dan juga fakta fakta baru yang berasal dari para ilmiah dalam menjelaskan
masalah dan mencari jawaban dari masalah yang ada sehingga munculnya paradigma baru.
REALISME
 Realisme adalah salah satu teori hubungan internasional. Realisme adalah
"spektrum ide" yang berpusat pada empat ide utama, yaitu grupisme
politik, egoisme, anarki internasional, dan politik kekuasaan

KONSEP-KONSEP UTAMA REALISME:


 Sistem internasional bersifat anarki.
 Negara adalah aktor yang paling penting dalam HI.
 Semua negara dalam sistem yang ada merupakan aktor tunggal bersifat rasional.

 Masalah utama bagi setiap negara adalah kelangsungan dan bertahan hidup .
LIBERALISME
 Faham yang menghendaki adanya suatu kebebasan kemerdekaan individu dalam
segala bidang, baik itu dalam bidang politik, ekonomi ataupun juga agama. Namun
didalam HI, liberalisme adalah salah satu teori untuk memamhami suatu
permasalah mengenai realitas interaksi antar negara.

KONSEP-KONSEP UTAMA LIBERALISME:


 Setiap individu mempunyai dan berhak mendapat perlakuan yang sama.
 Ada hukum dan hukum yang diterapkan.
 Pemerintah di tentukan dengan persutujuan.
 Negara hanyalah alat.
KONSTRUKTIVISME
 Pandangan bahwa aspek-aspek penting hubungan internasional dikonstruksi
oleh sejarah dan masyarakat, bukan dampak mutlak dari sifat manusia atau
ciri khas politik dunia lainnya.

KONSEP-KONSEP DASAR KONSTRUTIVISME:


 Pengetahuan muncul dan hanya ada dalam pikiran manusia.
 Arti atau interpretasi yang di berikan individu terhadap sesuatu tergantung
pada pengetahuan yang dimiliknya.
 Pengetahuan dikonstruksi dari dalam diri individu dan dalam hubungan
dalam dunia nyata.
POSMODERNISME

 Posmodernisme pemikiran yang lahir pada zaman post industrialism atau


‘’post enlightment’’ akhir tahun 60an.

karakterristik umum postmodernd


 tidak ada kebenaran absolut
 tidak ada standar etis absolut karenanya feminisme dan homoseksual juga
harus dipahami
 globalisasi dalam artian tidak ada bangsa yang absolut. batas-batas
nasional tidak menghalangi komunikasi antar manusia.
 pro-lingkungan dalam artian masyarakat barat disalahkan karena adanya
kerusakan lingkungan
PENUTUP
 KESIMPULAN :

Paradigma disini bertujuan untuk memfokuskan pembahasan suatu


masalah. Dengan adanya paradigma kita jadi mudah dalam memecahkan
suatu masalah hubungan internasional sesuai konteksnya masing-masing.
Dengan tidak adanya distraksi oleh argumen-argumen yang tidak sesuai
konteks, maka kaidah-kaidah yang dikaji akan sesuai dengan logika yang
dipahami. Paradigma (pendekatan) dalam hubungan internasional sebenarnya
banyak, tapi disini yang dibahas adalah paradigma-paradigma yang dominan
dalam studi ilmu hubungan internasional. Akan selalu muncul paradigma-
paradigma baru ke depan, karena paradigma dalam hubungan internasional
selalu menyesuaikan dengan zaman, yaitu oleh fakta-fakta dan data terbaru
yang ditemukan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai