“AKTIVITAS UMUM
MANUSIA”
Kelompok 1 : Kelas : BK-X2A
1.Agus Gustiawan 201801500028
2.Dian Fitriyani 201801500050
3.Ida Mursida 201801500057
4.Indah Putrisari 201801500092
5.Nopia Rahmawati 201801500016
6.Rizky Bayyinah M. P. 201801500066
7.Siti Nuri S. 201801500090
8 Aktivitas Umum Manusia
.
Perhatian 1.Perhatian 1.Perhatian
Perhatian
Menurut Disengaja Menurut
Keinderaan Asalnya
Tujuannya
2.Perhatian 2.Perhatian
Kerohanian Tidak
Disengaja
1. Perhatian
Kepada individu dapat diberikan sejumlah banyak deretan – deretan angka yang bercampur aduk
pemeriksa menyuruh mencoretnya ,seperti angka – angka 9,5,dan 4 sejak mulai sampai selesai diukur
waktunya kemudian dibandingkan dengan kesalahan – kesalahannya dengan demikian dapat diketahui
keadaan dan tipe perhatian seseorang.
Adapun tes yang diberikan disekolah – sekolah seperti sebelum dan sesudah suatu pekerjaan yang
melelahkan anak akan diberikan dikte yang hampir bersamaan. Dari sini dapat diketahui bahwa
perhatian itu dapat dipengaruhi oleh jasmani.
2. Pengamatan
Pengamatan yaitu proses mengenal dunia luar dengan
menggunakan indera
•Proses pengamatan bisa melalui Tiga Saat ,antara lain:
1. Saat Alami Saat indera kita menerima perangsang dari alam luar
3. Saat Rohani Saat sesampainya keotak kita menyadari perangsang itu dan
bertindak.
2. Pengamatan
•Syarat – syarat terjadinya pengamatan:
Adanya perhatian atau keingin tahuan individu kepada perangsang itu.
Ada perangsang yang mengenai alat indera kita.
Urat syaraf sensorik harus dapat meneruskan perangsang ke otak individu.
Individu menyadari perangsang itu.
Adapun pengertian perangsang yaitu segala sesuatu yang dapat kita amati oleh alat
indera individu.
3 4
penemua-penemuan baru.
= Tanggapan meliputi pemben = Tanggapan yang sangat
tukan gambaran yang tak ber Tanggapan Tanggapan jelasdan ingat betul sampai
hubungan dengan Halusinasi mendetail. Tanggapannya
Editis
kenyataan tetapi, yang sangat terang, seterang
diproyeksi kepada dunia yang pengamatan.
nyata.
Jenis Tanggapan
3. Tanggapan
PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM TANGGAPAN
Tanggapan bersifat pribadi ;tanggapan reproduksi dan imaginer seseorang tidak dapat diketahui oleh orang
lain kecuali pada saat mereka berfungsi yang diperlihatkan dalam tingkah laku.
Tanggapan cenderung tidak stabil dan tidak dapat dipercayakarena mereka dapat menjadi bertambah kabur
dari pembentukannya yang asli sesuai dengan bertambahnya waktu yang berlangsung.
FAKTOR-FAKTOR TANGGAPAN:
a. Faktor kekuatan dan kejelasan
Setiap orang nampak berbeda dalam kekuatan dan
kejelasan tanggapan mereka, bahwa gambaran mentalnya
tentang suatu obyek atau pengalaman sesuai dengan
pengamatannya yang asli
Klasifikasi Fantasi:
a. Fantasi tak disadari
Fantasi ini ialah fantasi yang terjadi dengan tak sengaja, individu tidak
secara sadar telah dituntut oleh fantasinya. Keadaan semacam ini
banyak dijumpai pada anak-anak.
b. Fantasi disadari
Fantasi ini ialah fantasi yang terjadinya dengan disengaja, dan ada usaha
dari subjek untuk masuk ke dalam imajiner. Misalnya, seorang
pelukis yang sedang menciptakan lukisan dengan kemampuan
fantasinya, seorang pemahat yang sedang memahat arca atas
dasar fantasinya.
4. Fantasi
01 Fantasi yg mengasbstrasikan Macam-macam
= kalau dalam berfantasi itu ada bagian- Fantasi
bagian yang dihilangkan
1. Fantasi mencipta,
Sifat = fantasi yang
Fantasi yg mendeterminasikan
Fantasi mengadakan
=berfantasi itu sudah ada semacam skema (menciptakan) tanggapan
02 03 tertentu, lalu diisi dengan gambaran lain
yang benar-benar baru.
Fantasi yg mengkombinasikan
Hampir sama dengan rekoleksi, terapi ingatan hanya timbul ketika ada hal
yang merangsang ingatan itu.
4. Rekognisi
Mengingat kembali suatu hal setelah menjumpai sebagian dari hal tersebut.
5. Mempelajari kembali
Mempelajari sesuatu yang dulu kita pernah pelajari.
6. Berpikir
1. Berpikir Asosiatif, yaitu proses berpikir dimana suatu Jenis-jenis berpikir asosiatif:
ide merangsang timbulnya ide-ide lain. Jalan pikiran 1.Asosiasi Bebas
dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau 2. Asosiasi Terkontrol
diarahkan sebelumnya. Jadi ide-ide itu timbul atau 3. Melamun: Mengkhayal bebas
terasosiasi (terkaitkan) dengan ide sebelumnya 4. Mimpi
secara spontan. 5. Berpikir Artistik
2. Berpikir Terarah, yaitu proses berpikir yang sudah
ditentukan sebelumnya dan diarahkan pada sesuatu,
biasanya diarahkan pada pemecahan suatu persoalan. Jenis
berpikir seperti ini disebut juga berpikir konvergen
(memusat).
7. Perasaan
Perasaan (Feeling) seperti halnya juga emosi merupakan suatu
suasana batin atau suasana hati yang membentuk suatu
kontinum atau garis
Lingkaran Motif
Munculnya motif dikarenakan adanya
ketidakseimbangan dalam kehidupan
manusia.
Keadaan keseimbangan tsb. tidak akan
berlangsung untuk selama-amanya, karena
setelah beberapa saat akan timbul
ketidakseimbangan baru yang akan
menyebabkan seluruh proses motivasi ditas
diulangi.
Jenis – jenis Motif
8. Motif
1. Motif Fisiologis
pada umumnya berakar pada keadaan jasmani, misal
dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan
01
seksual, dsb. Dorongan – dorongan tersebut adalah berkaitan
dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melangsungkan
eksistensinya sebagai makhluk hidup.
2. Motif Sosial
merupakan motif yang kompleks, dan merupakan sumber 02
dari banyak perilaku atau perbuatan manusia.