Anda di halaman 1dari 48

KESELAMATAN KERJA

DI LABORATORIUM KIMIA
SAFETY IN CHEMICAL LABORATORY

A N D I T E N R I S I L FA S A R I AT M A , S . S I . , M . K E S .
CEGAH KECELAKAAN!!!
Apa saja pemicu „kecelakaan kerja“?

Kesalahan dalam deteksi


Kesalahan kelengkapan daerah potensial penyebab
bangunan dan/atau terjadinya kecelakaan oleh
laboratorium? team K3 atau Pemadam
Kebakaran?

Kesalahan penanganan
Kesalahan Penyimpangan
bahan kimia berbahaya?

Informasi yang kurang


Dan lain-lain
tentang hazards
Laboratorium yang Aman
LABORATORIUM YANG AMAN–MENGAPA ?

Menciptakan
lingkungan kerja
yang aman.
Mengurangi resiko
kehilangan staff.
Mengurangi resiko
kehilangan alat dan
bahan kimia.

APAKAH ADA
PERATURANNYA!!!
RUANGLABORATORIUM

1. Bersihdarisampahdan tidak licin


2. Dilengkapi“grounding”
3. Lampupenerangan tertutup(dengan penutup
lampu)
4. Lemari asam, APAR, Emergency shower, eye
wash, kotakP3K, pintu darurat, telepondarurat
PINTU DARURAT

1. Tanda harus jelas


2. Informasi menuju pintu keluar
terdekat
3. Dilengkapi „emergency
lightning“atau lampu darurat
4. Jangan dikunci
5. Bebas dari barang yang menghalagi
Langsung berhubungan dengan
tangga darurat
LEMARI ASAM
1. Sistem ventilasi Saluran gas harus“tahan api”
2. Fungsi pintu tipe “vertikal”tidak jatuh,
pintutipe“horizontal” mudah dibuka
3. Alarm, ada fungsiyang rusak
4. Jendela lemari asam selalu kondisi tertutup
5. Bukan tempat menyimpan bahan kimia
LEMARI ASAM BUKAN TEMPAT MENYIMPAN
BAHAN KIMIA
TABUNG GAS DEKAT LEMARI ASAM
BAGAIMANA VENTILASI LEMARI ASAM BEKERJA
Lakukan pengecekan sistem ventilasi:

Dry Pita
tisu
ice tipis
MEJA KER
JA LABOR
ATORIUM

1. Dilengk
gkapi dengan
an bibir meja
2. Bahan: Melamin
e laminate atau k
saluran peem eramik komposit D
mbua
uanga n Instalasil istrik d
gan ilengkapi
3. Dilengka il en gk
gkap
api dengaan
n “ggrroound”
kapi dengan saklaron
-off
4. Memiliki sumber
listrik darurat ““eem
meerrggency power”
SALURAN PEMBUANGAN AIR
Tidak membuang zat kimia ke saluran pembuangan air

The Korea Times, Sept 10th 2006 An explosion


occurred at a college laboratory, injuring nine
students over the weekend. It took place when a
researcher, identified as Cho, conducted a
chemical experiment at a laboratory in
HanyangUniv. It is suspected phosphorus chloride
and water caused explosion
VENTILASI

1. Lengkapi dengan ventilasi (exhaust,


blower dan filter)
2. Uap yang keluar dari zat kimia harus
ditarik keventilasi dan dinetralisir
sebelum kelingkunga
Peralatan Keselamatan dan
Penanganan Kecelakaan kerja
PERALATAN KESELAMATANDAN PENANGANAN
KECELAKAAN KERJA
Pembasuh badan darurat
Pembasuh mata -steril
Kotak P3K dan isinya
Alat pemadam kebakaran
Baju tahan api
PEMBASUH BADAN DARURAT

Persyaratan :
•Memiliki kualitas air standar air minum
•Debit minimum30 l/menit
•Aliran air tidak berhenti otomatis
•Harus dilakukan cek rutin (sebulan sekali
PENGGOLONGAN JENIS KEBAKARAN

Class Class A A:Kebakaran karena bahan solid,material organik (kayu,


kertas dsb)
Class Class B B:Kebakaran karena cairan (alkohol,minyak,parafin dsb)

Class Class C C:Kebakaran karena gas (hidrogen,methane,acetylene,dsb)


Class Class D D:Kebakaran karena logam
(aluminium,sodium,potasium,dsb
CARA MENGGUNAKAN PEMADAM KEBAKARAN

•Gunakandalam bentuk semburan.


•Jangandisemprotkan secara langsung sumber kebakaran
•Segera isi ulangsetelah dipakai meskipun belum benar-benar kosong!
CARA MENGGUNAKAN BAJU TAHAN API
•Letakkan baju tahan api disekitar leher orang
yang terbakar,pertama-tama lindungilah
wajahnya.
•Hilangkan oksigen dengan mengurut baju dari
atas hingga bawah
•Gunakan untuk mematikan api kecil (e.g.
Kebakaran karena minyak, dsb)
•Gunakan untuk melindungi diri anda sendiri!!!
Pertolongan Pada Korban
Pertolongan pertama pada korban:
»Tenangkan korban.
»Apabila terjadi korban kebakaran, cegahlah
korban untuk tidak panik dan berlari-lari
sehingga menyebabkan api tersebar.
»Rebahkan korban dilantai dan selimuti
dengan baju tahan api atau jas lab
TELEPHONE DARURAT

Memasang sistem
telephon darurat

Mengetahui letak
telephon darurat!

Informasikan ke petugas
P3K terdekat!
TELEPHONE DARURAT–INFORMASI
YANG HARUS DITANYAKAN

1. Dimana kecelakaan terjadi?


2.Siapanama yang menelepon?
3.Apa kecelakaan yang terjadi ?
4.Berapa jumlah korban
PENANGANAN KEBAKARAN–PROSEDUR
EVAKUASI
•Segera keluar ke tempat yang aman!
•Dahulukan dan bantulah orang yang cacat!
•Jangan gunakan elevator

•Jangan berlarian atau panik!


•Segera turun menuju tempat yang terbuka!
•Pergilah ke „assembly point“!

JANGAN KEMBALI KE GEDUNG!!!


BERBAGAI JENIS KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan yang sering terjadi:

Terluka oleh glassware


Terbakar oleh api

Terbakar karena asam atau basa


BENTUK-BENTUK PENYERAPAN
Bahan kimia dapat masuk kedalam tubuh melalui 3 cara:

-Penghirupan
-Tertelan
-Penyerapan lew at kulitdan mata
PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Terbakar ringan:
Terbakar (parah):
Terbakar karena asam:
Luka ringan:
Luka berat:
Dinginkan dengan air selama10 menit!
Oleskan antiseptik dan segera konsultasi ke dokter
Oleskanpolyethylene glycole 400 (artikelno 817003) / calcium guconate!
Segera tutup luka dengan plaster!
Olesi antiseptik dan segera tutup dengan plaster untuk menghindari pendarahan yang
lebih banyak!
Aturan Dasar Aturan Dasar di Laboratorium
ATURAN DASAR DILABORATORIUM1
Bersihkan tumpahan cairan kimia secepatnya,

Contoh:Merkuri(Hg).

Merkuri merupakan cairan kimia adengan titik didih rendahdan sangat beracun
Gunakan belerang atau produk MERCK Chemizorb®Hg untuk menghindari hal-
hal berbahaya
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 1

Chemizorb®Hg menyerap merkuri (Katalogno.112576)


Chemizor b® serbuk atau butiran menyerap tumpahan cairan kimia
(Katalogno.102051,10
ATURAN DASAR LABORATORIUM 1
Kemasan Chemizorb
ATURAN DASAR LABORATORIUM 2
Dilarang makan dan minum
ATURAN DASAR LABORATORIUM 3
Dilarang Merokok
ATURAN DASAR LABORATORIUM 4

Dilarang Berlari
ATURAN DASAR LABORATORIUM 5

Tidak meletakkan tas dan barang lainnya di lantai laboratorium dan dit empat
berjalan
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 6

Peralatan pelindung harus dipakai setiap individu selama di laboratorium


•Kacamata/goggles
• Jas laboratorium
•Celana panjang
•Sepatu tertutup sampai mata kaki
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 7 ALAT
PELINDUNG
™
DIRI

Kacamata/goggles keselamatan
-estetis dipakai, bertangkai
-optikgelaspada kacamatadalam kondisi baik
™Pelindung muka
Digunakan untuk bahan yang mudah meledak dan sangat berbahaya
SARUNG TANGAN 2

•Cek bahan dan ketebalannya!


Semakin tebal bahan, semakin aman bagi sarung tangan
•Sering mengganti sarung tangan, makin baik!
•Jangan memegang/menyentuh gagang pintu,penadan teleponsaat masih
menggunakan sarung tangan!
SARUNG TANGAN 3
08/96Prof. Dr. K. Wetterhahn terkena tetesan Dimethyl-mercurydi sarung
tangannya
06/97Mrs.Wetterhahn meninggal di New Hampshire
01/97Gejala pertama keracunan terjadi, cairan menembus/merusak sarung tangan
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 7
Selalu menggunakan pipette filler dan hindari kontak langsung dengan kulit
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 8

Tidak menggunakan bekas tempat pengemasan makanan/minuman untuk


menyimpan bahan kimia
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 9

Selalu memberi label/keterangan pada tempat penyimpanan bahan kimia!!!


Nama Zat Kimia, kuantitas
Keterangan Sifat Bahaya
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 10

Jangan bereksperimen sendiri (bagi pemula)!


ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 11

Selalu menggunakan indikator aliran ketika menggunakan air pendingin!


ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 12

Jika listrik padam,air pendingindan aliran listrikcadangan harus dipastikan


tersedia
sistem pendukung
ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 13

Selalu isi buret jauh dari mata


ATURAN DASAR DI LABORATORIUM 15

Selalu perhatikan kategori bahaya bahan kimia yang dipakai


KESIMPULAN

•Kecelakaan kerja harus dan dapat dicegah


•Bekerjalah didalam lemari asam yang ventilasinya berfungsi dengan baik
•Lemari asam bukan tempat menyimpanbahankimia
•Tidak membuang zatkimiakesaluranpembuanganair
•Perlengkapankeselamatankerjadi sediakandan dicek rutin.
•Aturtraining internal penggunaanperlengkapan keselamatankerja
•Sediakanselalu, jugasosialisasikanisiMSDS
•Sediakanaturan-aturandilaboratorium
REFERENSI

Merck KGaA, Fundamentals of Laboratory Safety, GIT VerlagGmbH, 2001


Robert J. Alaimo, Handbook of Chemical Health and Safety, American Chemical
Society, New York, 2001
Andre Pecot, Philippe Grenouillet, Safetyin the Chemistry and Biochemistry
Laboratory, VCH, 1995 Köttermann: The Steel Laboratory System,The Ideal
Stand Alone Solutions: The Solo range. Quick and Easy, 2002
Occupational Health and Safety, Good Laboratory Practice, 2006

Anda mungkin juga menyukai